Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya
Pada Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Universitas Prabumulih
Dosen Pembimbing:
1. Suhardiman Gumanti, S.T., M.T.
2. Ridho Yovanda, S.T., M.T.
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya
Pada Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Universitas Prabumulih
Oleh:
Proposal Tugas Akhir dengan judul “Evaluasi waktu edar kinerja peralatan
mekanis pada pengupasan lapisan tanah penutup (overburden)” telah
diseminarkan di hadapan Tim Penguji Seminar Proposal Tugas Akhir Program
Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik, Universitas Prabumulih pada hari
Selasa Tanggal 00 November 2023, dan telah diperbaiki, diperiksa, serta disetujui
sesuai dengan masukan Tim Penguji Sidang Proposal Tugas Akhir.
Ketua :
Anggota :
2. Dr. Yuniar Pratiwi, S.Si. M.Si ( )
NIY. 199106062016080059
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
“Evaluasi perhitungan waktu optimal pada kinerja peralatan mekanis pada lapisan
tanah penutup (overburden) PT Pama Persada Nusantara, Tanjung Enim” Tugas
akhir ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya di
program studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Prabumulih.
Penulis banyak menerima bantuan, arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Suhardiman Gumanti, S.T., M.T. sebagai Pembimbing I.
2. Bapak Ridho Yovanda, S.T., M.T. sebagai pembimbing II.
3. Bapak/Ibu ……………………… sebagai Tim Penguji I
4. Bapak/Ibu ……………………… sebagai Tim Penguji II
5. Bapak Ridho Yovanda, S.T.,M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Pertambangan
6. Ibu Dr. Yuniar Pratiwi, S,Si., M.Si selaku Rektor Universitas Prabumulih
7. Bapak Ahmad Husni, S.T.,M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Prabumulih.
8. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Prabumulih.
9. Bapak/Ibu staf administrasi Fakultas Teknik Universitas Prabumulih.
10. Kepala Teknik Tambang, Pimpinan, dan seluruh Staf PT Pama Persada
yang telah memberikan izin dan membantu untuk melakukan penelitian.
11. Kedua orang tua serta keluarga penulis yang selalu memberikan semangat
dan doa.
12. Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas
Teknik Universitas Prabumulih khususnya angkatan 2021 serta semua pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan proposal tugas akhir ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulisan proposal tugas akhir ini masih terdapat kekurangan yang belum
penulis sadari. Kritik dan saran yang bersifat membangun penulis harapkan dari
semua pihak untuk kesempurnaan proposal tugas akhir ini. Akhir kata penulis
berharap semoga proposal tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
dan pembaca. Aamiin.
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. iii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Batasan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 3
2.1 Tinjauan Umum Daerah Penelitian ...................................................... 3
2.1.1 Lokasi Perusahaan ....................................................................... 4
2.1.2 Geologi Daerah Penelitian .......................................................... 4
2.2 Kajian Teori .......................................................................................... 8
2.2.1 Pengertian Lapisan Tanah Penutup.............................................. 8
2.2.2 Pemuatan (Loading) Dan Pengangkutan (Hauling)..................... 8
2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peralatan Mekanis ............. 11
2.2.4 Peralatan Mekanis......................................................................... 13
2.2.5 Efisiensi Kerja.............................................................................. 14
2.2.6 Penelitian Relevan ....................................................................... 15
2.2.7 Kerangka Konseptual ................................................................... 19
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 21
3.1 Tahapan Penelitian ................................................................................ 21
3.2 Alokasi Waktu Kegiatan Penelitian ...................................................... 23
3.3 Diagram Alir Penelitian ........................................................................ 24
3.4 Pengumpulan dan Pengolahan Data ..................................................... 25
3.5 Analisis Data ......................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Lokasi Kesampaian Daerah ........................................................... 4
Gambar 2.2. Back Hoe........................................................................................ 13
Gambar 2.3. Alat Pengangkutan ........................................................................ 14
Gambar 2.5. Alat Gusur ..................................................................................... 14
Gambar 3.1 Diagram Alir Pengolahan Dan Penelitian....................................... 22
Gambar 3.2.Bagan Alir Penelitian...................................................................... 24
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jadwal Rencana Kegiatan Penelitian.................................................. 23
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Nilai Faktor Keamanan Lereng Tambang....................................... 2
Lampiran 2 Koordinat Lokasi Penelitian ........................................................... 3
Lampiran 3 Lokasi Titik Sampel Geoteknik di IUP PT ..................................... 41
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
Universitas Prabumulih
2
Universitas Prabumulih
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
hanyalah salah satu divisi yang dibentuk oleh PT United Tractors sebagai divisi
penambangan maka divisi rental milik PT United Tractors ini diubah namanya
Kegiatan yang dilakukan Plant Hire and Mining Division semakin luas dan
batubara, sehingga pada tahun 1992 Plant Hire and Mining Division dinyatakan
perusahaan yang ada di Indonesia, antara lain: PT Bukit Asam Persero Tbk di
Universitas Prabumulih
4
Universitas Prabumulih
5
Endapan Tersier pada Cekungan Sumatera Selatan dari yang tua sampai
dengan yang muda dapat dipisahkan menjadi beberapa formasi, yaitu antara lain:
a. Formasi Muara Enim
Merupakan indikasi yang mengandung batubara (coal measure) dicirikan
dengan adanya batu lempung, batu lanau dan batu pasir yang dominan. Di
daerah Banko Barat, Formasi Muara Enim tertinggi oleh endapan Sungai
Tua secara tidak selaras. Endapan sungai – sungai yang berumur
kuarter ini belum mengalami pemadatan secara sempurna.
b. Formasi Kasai
Formasi ini dicirikan oleh tufa yang berwarna putih, seperti yang
tersingkap di daerah Suban maupun Klawas, terdiri dari batu pasir tufaan,
batu lanau tufaan, batu lempeng tufaan dan batubara tipis. Lingkungan
pengendapannya dari darat sampai transisi dengan ketebalan 500 – 1000
meter.
c. Formasi Talang Akar
Formasi ini berada dilokasi Sumur Limau kurang lebih barat daya
Prabumulih dengan nama asal “Talang Akar Stage”. Anggota gritsand dari
batu pasir kasar hingga sangat kasar dengan interkalasi serpih dan lanau
yang diendapkan di lingkungan fluviatil hingga delta. Anggota ini
diendapkan tidak selaras di atas formasi lahat selama oligoasen dalam
Universitas Prabumulih
6
d. Formasi Baturaja
Formasi ini terdiri dari batu gamping terumbu dan batu gamping detritus,
ke arah cekungan berubah fasies menjadi serpih, napal dengan sisipan tipis
batu gamping dari formasi gumai. Formasi terletak tidak selaras di atas
batuan pra tersier. Ketebalan formasi ini pada daerah paparan adalah 60 -
75 meter tetapi apabila terletak diatas batuan dasar variasinya akan lebih
e. Formasi Gumai
yang sangat luas pada cekungan Sumatera Selatan. Formasi ini diendapkan
sisipan batu pasir gampingan pada bagian bawah dan sisipan batu gamping
pada bagian tengah dan atasnya. Ketebalan formasi ini mencapai 200 –
500 meter.
selaras di atas Formasi Gumai pada miosen tengah hingga miosen akhir
Universitas Prabumulih
7
Universitas Prabumulih
8
g. Formasi Lahat
lingkungan darat. Formasi ini berumur Oligosen Bawah, tersusun oleh tuff
breksi, lempung tufaan, breksi dan konglomerat. Pada tempat yang lebih
dalam, fasiesnya berubah menjadi serpih, serpih tuffan, batu lanau dan
batu pasir dengan sisipan batubara. Ketebalan formasi ini berkisar antara
0- 300 meter.
Universitas Prabumulih
8
Universitas Prabumulih
10
Universitas Prabumulih
11
Universitas Prabumulih
12
kehilangan waktu selama waktu kerja dari alat yang tersedia. Berikut ini ialah
jenis ketersediaan alat.
a) Ketersediaan Mekanis (Mechanical Avalability)
Ketersediaan mekanis ialah faktor yang menunjukkan ketersediaan alat dalam
melakukan pekerjaan dengan memperhitungkan kehilangan waktu karena adanya
perbaikan mesin, perawatan mesin, dan alasan mekanis lainnya. Jika ketersediaan
mekanis kecil maka dapat dikatakan bahwa kondisi mekanis alat kurang baik
sehingga jam perbaikan tinggi dan hanya digunakan sebagai cadangan.
Ketersediaan Mekanis dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
MA= " "W" /"W+R"" x 100%"
EU=W/(W+R+S) x 100%
Universitas Prabumulih
13
2. Kondisi Cuaca
Keadaan cuaca memengaruhi kerja alat mekanis seperti:
a. Pada musim kemarau, banyak debu beterbangan, yang dapat
mengganggu operator peralatan mekanis karena jarak pandang yang
terbatas, sehingga alat tidak dapat bergerak dengan bebas dan waktu edar
menjadi lebih lama, yang dapat mengurangi efisiensi kerja.
b. Pada musim hujan, jalan menjadi berlumpur, menghalangi alat mekanis
untuk bergerak. Alat mekanis dengan ban karet sering mengalami selip
atau terbenam dalam lumpur. Dengan demikian, faktor cuaca dapat
mengurangi efisiensi alat mekanis, seperti meningkatkan tingkat kehausan
ban, yang pada gilirannya mengakibatkan penurunan tingkat produksi.
4. Efisiensi Operator
Faktor manusia yang menggerakkan alat-alat, efisiensi operator, sangat
sulit untuk diukur secara akurat karena bervariasi dari hari ke hari, bahkan
dari jam ke jam, tergantung pada keadaan jalan, cuaca, dan keadaan alat
yang dikemudikannya, serta suasana kerja. Kadang-kadang, operator lebih
produktif dengan insentif.
Sebenarnya, kemalasan karyawan bukan satu-satunya faktor yang
meningkatkan efisiensi operator; masalah yang tidak dapat dihindari
seperti melumasi kendaraan, membersihkan bagian-bagian penting setelah
beberapa jam digunakan, dan menunggu perbaikan jalan juga merupakan
faktor.
Universitas Prabumulih
14
5. Faktor Material
Lapisan Tanah Penutup (overburden) adalah semua lapisan tanah atau
batuan yang berada di atas dan langsung menutupi lapisan bahan galian
berharga sehingga perlu disingkirkan terlebih dahulu sebelum dapat
menggali bahan galian berharga tersebut.
Universitas Prabumulih
15
2. Alat Pengangkutan
Sumber: Mustofa,dkk,2004
3. Alat Gusur
Alat gusur adalah alat yang mengubah energi mesin menjadi energi
mekanik. Jenis energi mekanik yang sebenarnya adalah gaya dorong atau gusur,
yang dalam bahasa Inggris juga disebut "dozer", dan jenis energi mekanik yang
ditarik oleh gaya tarik disebut "alat tarik". Dengan demikian, tractor yang
dilengkapi dengan alat gusur (blade) disebut bulldozer. Tractor adalah penggerak
utama (prime mover) bulldozer.
Universitas Prabumulih
16
1. Waktu kerja (W), yaitu waktu yang digunakan alat untuk berproduksi sampai
akhir operasi. Dalam waktu produktif terdapat beberapa variable waktu
melalui:
a. Waktu efektif (WE), yaitu waktu yang benar-benar digunakan oleh alat
untuk berproduksi secara efektif.
b. Waktu delay (Wd), yaitu waktu yang terjadi akibat adanya hambatan-
hambatan seperti melumasi, mengisi bahan bakar dan pelumas,
membersihkan bagian-bagian terpenting setelah sekian lama beroperasi,
memindahkan ke tempat lain, dan menunggu perbaikan jalan produksi.
2. Waktu repair (R), yaitu waktu yang tidak digunakan karena perbaikan alat
pada saat jam operasi.
3. Waktu standby (S), yaitu jam yang tidak dipakai padahal alat tidak rusak
pada saat tambang beroperasi. Secara umum, untuk menentukan efisiensi kerja
alat dapat digunakan persamaan :
Universitas Prabumulih
17
We
Efisiensi Kerja= x 100 %
Wt
Keterangan:
Ek = Waktu Kerja
We = Waktu Efektif
Wt = Waktu Kerja Tersedia
2.2.6. Penelitian Relavan
1. Ardyan Febrianto, dkk. Kajian Teknis Produksi Alat Gali Muat Dan Alat
Angkut Pada Pengupasan Overburden Di Tambang Batubara PT. Rian
Pratama Mandiri Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan,
Jurnal Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: September
2015.
Universitas Prabumulih
18
angka keserasian kerja alat untuk fleet 1 adalah 0,64; fleet 2 adalah 0,81,
dan fleet 3 adalah 0,39.yang memasukkan parameter waktu tunggu alat
angkut pada waktu edar alat angkut. Setelah dilakukan perhitungan dengan
simulasi teori antrian diketahui produksi pengupasan saat ini yaitu 385,00
BCM/jam dengan angka keserasian kerja alat pada fleet 1 0,64; fleet 2
0,81 dan fleet 3 0,68. Faktor teknis yang mempengaruhi produksi adalah
30 kondisi kerja, volume penggalian serta pemuatan, efisiensi operasi dan
keserasian kerja alat. Rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan
produksi yaitu perbaikan geometri jalan dan area pemuatan yang tidak
sesuai standar, penambahan jumlah curah bucket pada material claystone
dari 4 curah menjadi 5 curah, mengurangi hambatan kerja mekanis dan
operasi, dan penambahan jumlah alat angkut masing-masing satu unit pada
fleet 1 dan fleet 3. Produksi pengupasan berdasarkan simulasi dengan teori
antrian akan meningkat menjadi 520,38 BCM/jam dengan angka
keserasian kerja alat pada fleet 1 1,01; fleet 2 0,97 dan fleet 3 0,9.
Universitas Prabumulih
19
alat muat dan alat angkut, dapat diketahui kecendrungan alat muat dan alat
angkut untuk menunggu. Besarnya waktu tunggu dapat diperhitungkan
berdasarkan nilai match factor yang telah di dapatkan. Hasil perhitungan
match factor dan waktu tunggu alat.
3. Rezky Anisari, Keserasian Alat Muat dan Angkut Untuk Kecapaian Target
Produksi Pengupasan Batuan Penutup Pada PT. Unirich Mega Persada Site
Hajak Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah, Politeknik Banjarmasin,
Jurnal Intekna, Tahun XII, No. 1, Mei 2012.
Berdasarkan penelitian tersebut kegiatan penambangan di PT. Unirich
Mega Persada menggunakan peralatan mekanis berupa kombinasi dari alat
gali muat Excavator Doosan 500 LCV dengan alat angkut Dump Truck Hino
FM 260 Ti untuk melakukan pembongkaran dan pengangkutan tanah
penutup (overburden). Di gunakan juga beberapa peralatan mekanis lain
sebagai pendukung kelancaran kegiatan produksi maupun untuk
memaksimalkan hasil target produksi seperti motor greder, bulldozer, water
tank dan fuel tank. Untuk mencapai hasil produksi yang telah ditetapkan,
kegiatan penambangan haruslah dilakukan dengan seoptimal mungkin.
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui produktifitas alat muat,
untuk mengetahui produktifitas alat angkut dan untuk mengetahui match
factor (keserasian kerja) alat muat dan alat angkut. Dari hasil pengamatan
dan perhitungan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Produktifitas alat
muat Excavator Backhoe Doosan 500 LCV sebesar 176.093 bcm/jam.
Produktifitas alat angkut DT Hino FM 60 Ti sebesar 32,39 bcm/jam.
Universitas Prabumulih
20
Keserasian alat muat Excavator Backhoe Doosan 500 LCV dengan alat
angkut DT Hino FM 60 Ti adalah 1,10, artinya alat angkut masih ada yang
antri. Dengan melihat Produktifitas alat muat dibutuhkan 5 unit alat angkut
agar pengupasan batuan penutup berjalan secara optimal dengan nilai
keserasian (MF) sebesar 0,92.
Universitas Prabumulih
21
1. Input: Input dari penelitian ini berasal dari data primer dan sekunder. Data
primer berasal dari kegiatan lapangan, seperti observasi, pengamatan langsung,
dan wawancara.
Universitas Prabumulih
22
a. Data primer merupakan data langsung yang diambil dari lapangan. Adapun data
primer meliputi:
2. Proses
Proses yang dilakukan pada kegiatan ini adalah untuk menghitung nilai
match factor pada perusahaan tempat dimana penulis mengadakan penelitian.
3. Output
Hasil dari kegiatan penelitian ini adalah menentukan nilai faktor match
dengan menilai kebutuhan alat muat dan alat angkut. Kerangka konseptual yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi:
Universitas Prabumulih
BAB III
METODE PENELITIAN
2. Pengambilan data
Pengambilan data adalah bertujuan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.Tujuan yang ingin
dicapai adalah penetuan jumlah unit yang pasti yang berkaitan dengan jenis
alat yang digunakan dan korelasi yang terjadi pada Proyek.
23 Universitas Prabumulih
3. Pengolahan Data
Pengolahan data dapat dilakukan dengan mereview secara mendalam
setiap data yang didapat. Untuk memperjelas tahapan pengolahan data berikut
diagram alir pengolahan data.
Mulai
Identifikasi masalah
Rumusan masalah
↓
↓
Pengolahan Data
Universitas Prabumulih
23
5. Rekomendasi / Kesimpulan
Dilakukan dengan tujuan agar dapat memperoleh kesimpulan
sementara. Kemudian kesimpulan sementara akan diolah lebih lanjut pada
bagian pembahasan. Kesimpulan ini merupakan hasil akhir untuk dijadikan
acuan dari semua masalah yang akan dibahas.
Universitas Prabumulih
24
4 Pengolahan data
5 Analisis data
Konsultasi dan
6
bimbingan
Sumber : Penulis
Pengumpulan data
Pengolahan data
Analisis data
Kesimpulan
Universitas Prabumulih
24
membaca buku literatur yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas
pemecahan masalah.
Teknik analisis data adalah teknik yang dibutuhkan untuk mengolah data
cycle time, efisiensi kerja alat dan lainnya dikumpulkan dan dikalkulasikan
yang layak secara ekonomis, maka harus dilakukan pemilihan alternatif terbaik
Universitas Prabumulih
DAFTAR PUSTAKA
Ardyan Febrianto, dkk. Kajian Teknis Produksi Alat Gali-Muat Dan Alat Angkut
Pada Pengupasan Overburden Di Tambang Batubara PT. Rian Pratama
Mandiri Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan, Jurnal
Teknologi Pertambangan Volume. 1 Nomor. 2 Periode: September 2015.
Hariz Subhan, dkk. Analisa Kemampuan Kerja Alat Angkut Untuk Mencapai
Target Produksi Overburden 240.000 Bcm Perbulan Di Site Project Darmo
PT. Ulima Nitra Tanjung Enim Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian 2015.
Rezky Anisari, Keserasian Alat Muat Dan Angkut Untuk Kecapaian Target
Produksi Pengupasan Batuan Penutup Pada PT. Unirich Mega Persada Site
Hajak Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah, Politeknik Banjarmasin,
Jurnal Intekna, Tahun XII, No. 1, Mei 2012.
Syarifudin, dkk. Analisa Kemampuan Kerja Alat Angkut Untuk Mencapai Target
Produksi Overburden 240.000 Bcm Perbulan Di Site Project Darmo PT.
Ulima Nitra Tanjung Enim Sumatera Selatan, Tahun 2013.
Vendhi Prasmoro, Optimasi Produksi Dump Truck Volvo Fm 440 Dengan
Metode Kapasitas Produksi Dan Teori Antrian Di Lokasi Pertambangan
Batubara (Studi Pada Salah Satu Kontraktor Pertambangan Area Samarinda,
Kalimantan Timur), Teknik Industri Universitas Mercu Buana, Jurnal OE,
Volume VI, Maret No. 1, 2014.
Mardiyanto. (2017). Evaluasi Faktor Keserasian Match Factor Antara Excavator
Kobelco Sk 330 Dengan Dump Truck Fusso 220 Ps Pada Kegiatan
Pertambangan PT. Minemax Indonesia . Sekolah Tinggi Teknologi
Industri Padang, 14-30.
Fadillah, M. I. (2019). Evaluasi Kebutuhan Jumlah Alat Untuk Mencapai Target
Produksi Batubara Di PT.Pipit Mutiara Jaya Site
Sebakis,Nunukan,Kalimantan Utara . Universitas Trisakti, 318-319.
Sulaeman, A., Hartami, P. N., & Patian, S. (2018). Evaluasi Produktivitas Alat
Dalam Penambangan Batubara Di PT Krebet Mas Group, Jobsite
PTKalimantan Lestari Rahaja,Kutai Kartanegara,East Kalimantan.
Indonesian Mining and Energy Journal, 84-96.
Oemiati, N., Revisdah, & Rahmawati. (2020). Analisa Produktivitas Alat Gali
Muat Dan Alat Angkut Pada Pengupasan Lapisan Tanah Penutup.
Universitas Muhammadiyah Palembang, 194-196.
11
UNIVERSITAS PRABUMULIH
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
Penguji I/II :
Prabumulih, ………………….
Dosen Penguji I/II
..................................................
NIY …………………………
Universitas Prabumulih