Anda di halaman 1dari 158

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM MEKANIKA BATUAN

Disusun Oleh :

DEWI SURYANI
18137009

Diajukan sebagai syarat akhir Praktikun Mekanika batuan


Program Studi S1 Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang

Disahkan Oleh :

Dosen Pengampu Dosen Pembimbing


Praktikum

Drs. Raimon Kopa, M.T. Rizto Salia Zakri, ST., MT


NIP. 19580313 198303 1 001 NIP. 19920721 201903 1 014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat- Nya, sehingga laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya. Laporan ini
disusun agar mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar Mekanika Batuan
beserta aplikasinya dalam dunia pertambangan. Dengan telah tersusunnya
laporan ini, maka saya selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada:
1. Drs. Raimon Kopa, M.T. selaku dosen Mekanika batuan beserta para staf
pengajar lainnya.

2. Rizto Salia Zakri, ST., MT selaku Asisten Laboratorium Mekanika batuan


yang telah memberi bimbingan dan arahan.

3. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung telah membantu
sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk


perbaikan kedepannya. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan
memberikan ilmu bagi penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Padang, Juni 2020


Penyusun

( Dewi Suryani )
HALAMAN RINGKASAN

Mekanika batuan adalah ilmu pengetahuan teoritik dan terapan


yangmempelajari karakteristik, perilaku dan respons massa batuan akibat
perubahankeseimbangan medan gaya di sekitarnya, baik karena aktivitas manusia
maupunalamiah.
Mekanika batuan mempelajari antara lain :
1. Sifat sifat dan mekanik serta karakteristik massa batuan
2. Berbagai teknik analisis tegangan dan regangan batuan
3. Prinsip prisnsip yang menyatakan respons massa batuan terhadap beban
4. Metodologi yang logis untuk penerapan teori teori dan teknik teknik
mekanika untuk solusi problem fisik nyata di bidang rekayasa batuan.
Mekanika batuan sendiri merupakan bagian dari subyek yang lebih luas
yaitu Geomekanika., yang membahas tentang respons mekanik dan semua
materialgeologi seperti batuan dan tanah.
Mekanika batuan sebagai ilmu terapan menjadi suatu disiplin
rekayasakoheren dalam tiga setengah dekade terakhir. Bidang rekayasa
pertambangansedah sejak kira kira dua dekade terakhir telah mulai
mengambangkan teknik tekniknya sendiri bardasarkan kaidah kaidah mekanika
batuan dalam rancangandan pelaksanaan penggalian baik di permukaan maupun
bawah permukaan.
Dari pengalaman di lapangan telah dibuktikan bahwa aplikasi mekanika
batuan untuk rancangan dan pelaksanaan operasi penambangan telah
berhasilmeningkatkan efisiensi struktur struktur dalam tambang (lereng
penggalian,lubang bukaan, dan sebagainya), dan safety confidency. Prediksi
prediksi kondisikekuatan dan kelemahan suatu struktur telah ditingkatkan
keakuratannya,sehingga mengurangi unsur trial and error.
Pelaksana di lapangan dipermudah dan dipercepat penyelesaian
pekerjaannyakarena diterapkannya soistem monitoring selama dan setelah suatu
pengalian terowongan.
Problem mekanika batuan dapat disebabkan oleh aktivitas manusia dan
gejalaalamiah.Persoalan rekayasa yang umumnya berkaitan dengan peran
mekanika batuan mulai dari tahap para-rancangan hingga tahap operasional.
Bidang-bidangrekayasa dimana disiplin mekanika batuan berperan penting ialah:
1. Rekayasa pertambangan
Penentuan metode penggalian (rock cutting), pemboran dan peledakan
batuan, stabilitas lereng batuan, stabilitas timbunan overburden, stabilitas
pembangunan terowongan dan lombong (stoping), lalu digunakan dalam
perhitungan kekerasan batuan yang selanjutnya digunakan untuk aktivitas
pemboran penggalian bawah tanah, tambang terbuka serta pada
perhitungankuat beban pada infrastruktur tambang (jalan tambang)
2. Industri minyak bumi
Pada industri minyak bumi, prinsip-prinsip mekanika batuan
digunakandalam memperhitungkan bidang diskontinu dimana banyak
terdapat minyak, pemboran (oil drilling), rock fracturing.
3. Rekayasa sipil
Dalam rekayasa sipil, mekanika batuan digunakan untuk perhitungan
kekuatan pondasi jembatan dan gedung bertingkat, underground
powerhouse,underground stroage, tunnel dangkal dan dalam, longsoran
lereng batu, pelabuhan, airport, bendungan dsb.
4. Lingkungan hidup
Pada bidang lingkungan hidup, rock fracturing pada mekanika
batuankaitannya dengan migrasi polutan akibat limbah industri.
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................


KATA PENGANTAR .........................................................................
HALAMAN RINGKASAN .................................................................
DARTAR ISI ........................................................................................
ACARA I PENGUJIAN SIFAT FISIK BATUAN ...........................
ACARA II PENGUJIAN BEBAN TITIK .........................................
ACARA III PENGUJIAN KUAT TEKAN .......................................
ACARA IV PENGUJIAN KUAT TARIK ........................................
ACARA V PENGUJIAN KUAT GESER .........................................
ACARA VI PENGUJIAN CEPAT RAMBAT GELOMBANG ......
DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN
PRAKTIKUM MEKANIKA BATUAN

ACARA IV
PENGUJIAN KUAT TARIK TIDAK LANGSUNG
(BRAZILIAN TEST)

Disusun Oleh:

DEWI SURYANI
NIM. 18137009

Pelaksanaan Praktikum

Hari/Tanggal : Rabu/18 Maret 2020


Sesi/ jam : I/ 15.01-17.10 WIB
Asisten Pembimbing : Rizto Salia Zakri, S.T., M.T.

LABORATORIUM TAMBANG
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat- Nya, sehingga laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya. Laporan
ini disusun agar mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar Mekanika Batuan
beserta aplikasinya dalam dunia pertambangan. Dengan telah tersusunnya
laporan ini, maka saya selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. Raimon Kopa,, M.T selaku dosen Mekanika Batuan beserta para staf
pengajar lainnya.

2. Rizto Salia Zakri, S.T., M.T selaku asisten laboratiorium Mekanika


Batuan yang telah member bimbingan dan arahan

3. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung telah


membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk


perbaikan kedepannya. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan
memberikan ilmu bagi penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Padang, April 2020

Penyusun

DEWI SURYANI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... i


DARTAR ISI ........................................................................................ ii
DAFTAR TABLE ................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................. iv
LEMBARAN KONSULTASI............................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................
1.2. Tujuan Praktikum ...........................................................................
BAB II DASAR TEORI
2.1.Pengujian Kuat Tarik.......................................................................
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 Pelaksanaan Praktikum....................................................................
3.2 Prosedur Praktikum .........................................................................
BAB IV HASIL PRAKTUKUM
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabulasi Alat .........................................................................


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kedudukan Percontoh dalam Uji Kuat Tarik Tidak langsung
Gambar 2.2 Penentuan Kohesi dan Sudut Geser Dalam
LEMBAR KONSULTASI/ASISTENSI

Nama : Dewi Suryani


NIM/BP : 18137009/2018
Acara :
Asisten Labor :

Tanggal Keterangan Paraf

Padang, April 2020


Asisten/Pemateri

(………………….)
NIM/BP
BAB I
PENGAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Pengujian ini dilakukan untuk mengtahui kuat Tarik (tensile
strength) dari percontohan batu yang berbentuk silinder secara tidak
langsung. Alat yang digunakan adalah mesin tekan seperti pada pengujian
kuat tekan. Percontohan yang digunakan berbentuk silinder dengan
perbandingan antara tinggi dan diameter percontohan adalah 0,5 sampai 1.
Hasil pengujian ini dapat digabungkan dengan hasil uji kuat tekan
uniaksial untuk menentukan harga kohesi ( c ) dan sudut geser dalam ( ϕ ) dari
percontohan batuan tersebut.
1.2.Tujuan Praktikum
Praktikum uji kuat tekan ini bertujuan untuk mengetahui kuat tarik
batuan secara tidak langsung, dikarenakan specimen diberikan pembebanan
terhadap arah diameteral sehingga gaya yang dibeikan di distribusikan secara
diameteral (ditarik).

DEWI SURYANI NIM. 18137009


BAB II
DASAR TEORI

2.1.Pengujian Kuat Tarik

DEWI SURYANI NIM. 18137009


DEWI SURYANI NIM. 18137009
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


Peralatan yang dipakai untuk pengujian sifat fisik adalah sebagai berikut
1. Alat pengebor inti, terdiri dari beberapa diameter
2. Alat pemotong batu
3. Gerinda, kikir, dan amplas untuk menghaluskan permukaan percontoh
4. Squareness, untuk mengukur penyimpangan kesejajaran permukaan
percontoh
5. Jangka sorong, untuk mengukur tinggi dan diameter
6. Dial gauge, untuk pengujian kuat tekan uniaksial diperlukan 3 buah, dan
1 untuk squareness
7. Mes in kuat tekan uniaksial

3.2 Prosedur praktikum


1. Contoh diletakkan pada alat uji kuat tekan uniaksial
2. Pasang dial gauge pada kondisi sempurna sehingga pembacaan awal
kedudukan dial gauge tetap dalam keadaan benar, yaitu 2 (dua) buah dial
gauge untuk mengukur deformasi lateral dan satu buah untuk mengukur
deformasi aksial
3. Atur kedudukan jarum penunjuk besaran gaya yang bekerja pada
kedudukan awal
4. Hidupkan mesin tekan dengan kedudukan piston pada kondisi belum
bekerja
5. Gerakkan gagang ke arah “up”
6. Putar (11) padda posisi yang tepat, untuk mengatur kecepatan
pembebanan
7. Setelah percontoh menyentuh plat atas, atur dial gauge pada kedudukan
nol

DEWI SURYANI NIM. 18137009


8. Amati proses pembebanan, pencatatan yang dilakukan adalah pergerakan
deformasi lateral pada dua dial gauge oleh dua orang
9. Hentikan pembebanan setelah jaum hitma pembaca gaya bergerak
kembali ke kedudukan nol. Jarum merah adalah jejak pembebanan
maksimum pada saat percontoh mengalami keruntuhan
10. Degan demikian pengujian telah selesai dan kembalikan gagang kea rah
netral
11. Data hasil pembacaan kemudian diolah sehingga dapat menentukan sifat
mekanik

DEWI SURYANI NIM. 18137009


BAB IV
HASIL PRAKTIKUM

4.1.Tabel hasil analisis

No. Diameter Tinggi (cm) Beban Kuat tarik (MPa)


Sampel (cm) (kN)
I 5.51 5.51 4.012 0.429

II 5.51 2.75 3.702 0.79

DEWI SURYANI NIM. 18137009


DEWI SURYANI NIM. 18137009
DEWI SURYANI NIM. 18137009
DEWI SURYANI NIM. 18137009
DEWI SURYANI NIM. 18137009
DEWI SURYANI NIM. 18137009
DEWI SURYANI NIM. 18137009
DOKUMENTASI

DEWI SURYANI NIM. 18137009


DAFTAR PUSTAKA

Hariyanto, R., dkk. 2010. Buku Panduan Pengujian Di Laboratorium Mekanika


Batuan. Yogyakarta : FTM_UPN”Veteran"

Rai, Madi Astawa., dkk. 2012. Mekanka batuan. Andung: Institut teknologi
bandung

DEWI SURYANI NIM. 18137009


LAPORAN
PRAKTIKUM MEKANIKA BATUAN

ACARA V
PENGUJIAN KUAT GESER
(SHEAR TEST)

Disusun Oleh:

DEWI SURYANI
NIM. 18137009

Pelaksanaan Praktikum

Hari/Tanggal : Kamis/16 April 2020


Sesi/ jam : I/ 15.01-17.10 WIB
Asisten Pembimbing : Rizto Salia Zakri, S.T., M.T.

LABORATORIUM TAMBANG
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat- Nya, sehingga laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya. Laporan
ini disusun agar mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar Mekanika Batuan
beserta aplikasinya dalam dunia pertambangan. Dengan telah tersusunnya
laporan ini, maka saya selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. Raimon Kopa,, M.T selaku dosen Mekanika Batuan beserta para staf
pengajar lainnya.

2. Rizto Salia Zakri, S.T., M.T selaku asisten laboratiorium Mekanika


Batuan yang telah member bimbingan dan arahan

3. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung telah


membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk


perbaikan kedepannya. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan
memberikan ilmu bagi penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Padang, April 2020

Penyusun

DEWI SURYANI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... i


DARTAR ISI ........................................................................................ ii
DAFTAR TABLE ................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. iv
LEMBARAN KONSULTASI ............................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................
1.2. Tujuan Praktikum ...........................................................................
BAB II DASAR TEORI
2.1.Pengujian Kuat Tarik .......................................................................
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 Pelaksanaan Praktikum ....................................................................
3.2 Prosedur Praktikum .........................................................................
BAB IV HASIL PRAKTUKUM
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabulasi Alat..........................................................................


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan tegangan - Perpindahan U ................................


Gambar 2.2 Alat pencetak percontoh batu ............................................
Gambar 3.1 Alat Direct Shear Test........................................................
Gambar 3.2 Jangka Sorong ....................................................................
Gambar 3.3 Dial Gauge..................................................................
LEMBAR KONSULTASI/ASISTENSI

Nama : Dewi Suryani


NIM/BP : 18137009/2018
Acara :
Asisten Labor :

Tanggal Keterangan Paraf

Padang, April 2020


Asisten/Pemateri

(………………….)
NIM/BP
1

BAB I
PENGAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Dalam dunia pertambangan khususnya dalam dunia pertambangan
terbuka (surface mining), untuk mendapatkan bahan galian, kegiatan awal
ialah membuka suatu lubang bukaan mengarah kebawah (kearah bahan
galian), kedalaman lubang bukaan tergantung dari letak bahan galian tersebut,
semakin dalam telak bahan galian maka semakin dalam pula lubang bukaan
tersebut. Maka untuk membuat dinding lubang bukaan yang aman (tidak
longsor) ketika pengoperasian kegiatan penambangan, diperlukan pembuatan
dinding lubang bukaan yang berjenjang. Jenjang atau lereng dari dinding
lubang bukaan di desain dengan geometri tertentu bedasarkan dari sifat ke
geomekanikaanya dan pertimbangan lain seperti ekonomi sehingga didapat
suatu desain tambang yang ekonomis dan aman tentunya. Oleh karena itu,
sebelum mendesain lereng tambang, kita perlu memahami parameter
parameter utamanya..
1.2.Tujuan Praktikum
Pengujian kuat geser dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik dari
batuan yang menjadi spesimen yaitu dari segi berapa kekuatan spesimen
terhadap suatu geseran disertai adanya pembebanan yang masih mampu di
tahan oleh spesimen tersebut, hal ini banyak digunakan dalam analisis
stabilitas lereng pada tambang terbuka, analisis stabilitas batuan samping
pada lubang bukaan bawah tanah dan lain sebagainya.

DEWI SURYANI NIM. 18137009


2

BAB II
DASAR TEORI

2.1.Konsep Dasar
Kuat geser batuan adalah perlawanan internal batuan terhadap
tegangan yang bekerja sepanjang bidang geser dalam batuan tersebut yang
dipengaruhi oleh karakteristik intrinstik dan faktor eksternal. Kuat geser
batuan dibagi dengan dua jenis, yaitu Kuat geser puncak (peak) dan Kuat
geser Residu (sisa). Kuat geser puncak ialah kuat geser yang terjadi ketika
tegangan geser mencapai titik maksimalnya (puncak) disitu pula batuan
mengalami deformasi plastic yang kemudian runtuh. Setelah itu tegangan
geser akan menurun hingga menunjukan angka yang konstan untuk
menggeser batuan tersebut atau disebut kuat geser residu ( setelah batuan
runtuh).

Gambar 2.1 Hubungan tegangan - Perpindahan U

Nilai kuat geser didapat dengan minimal tiga kali pengujian. Nilai
kuat geser beseta parameter parameternya didapat dengan mengeplot nilai
tegangan geser dan tegangan normal dalam kurva Mohr Coloum dan dengan
persamaan t = C + σn tan Ф

DEWI SURYANI NIM. 18137009


3

Gambar 2.2 Alat pencetak percontoh batu

Beberapa Faktor Yang mempengaruhi Uji Geser,Yaitu:


2.1.1.Tegangan Normal
Tegangan normal yang diberikan tidak melebihi batas elastisitas
batuan. Dalam hal ini yang dimaksud batas elastisitas adalah batas
dimana belum terjadi pembentukan rekahan awal ketika beban normal
diberikan. Oleh karena itu diusahakan agar deformasi maupun runtuhan
yang terjadi hanya disebabkan oleh tegangan geser dan bukan oleh
tegangan normal.
2.1.2.Mineralogi dan Ukuran Butiran
Butiran yang kecil biasanya monocrystalline dan ikatannya
ataupun nilai kohesinya relatiflebih tinggi dibandingkandibandingkan
butiran besar. Pada
batuan yang ukuran butirnya lebih besar, permukaan gesernya
cenderung membentuk gelombang gelombang kasar ketika mengalami
pergeseran. Hal ini menyebabkan sudut gesek dalam batuan yang
diperoleh dari uji laboratorium lebih besar dari aslinya.

DEWI SURYANI NIM. 18137009


4

2.1.3.Kekasaran Permukaan Geser


Semakin kasar permukaan geser, semakin besar kekuatan geser
batuan. Tetapi kekasaran geser ini akan berpengaruh hanya pada
tegangan normal yang rendah, karena pada tegangan normal yang cukup
tinggi permukaan geser akan hancur sehingga pada perilaku kekuatan
geser batuan akan lebih dipengaruhi oleh kekuatan batuan utuh (intact
rock) daripada kekasaran permukaan geser
2.1.4.Banyaknya Bidang Diskontinu
Dengan keberadaan bidang-bidang diskontinu perambatan
rekahan pada batuan dapat dengan mudah terjadi ketika mendapat gaya
dari luar. Hal ini menyebabkan kekuatan batuan menurun.
2.1.5.Tingkat Kerusakan Contoh
Proses pengambilan serta pengangkutan bongkahan batu ke
laboratorium dapat mengakibatkan conto batuan terganggu. Semakin
besar gangguan ataupun kerusakan yang dialami batuan sebelum diuji,
semakin batuan tersebut tidak mempresentasikan kondisi masa batuan.

Beberapa rumus yang digunakan diantaranya adalah :

𝑁 𝑃
𝜎𝑛 = 𝑆=
𝐴 𝐴

Keterangan : S = Kuat Geser, kg/cm2


N = Beban Normal, kg
A = Luas Permukaan Bidang Geser, cm2
P = Pembebanan Geser, kg
Dari beberapa nilai kuat geser maksimum (s) yang didapatkan
kemudian dibandingkan terhadap tegangan normal masing-masing, akan
didapatkan nilai parameter kohesi dan sudut geser dalam, dengan demikian
maka :

DEWI SURYANI NIM. 18137009


5

S = n . Tan  + c

Keterangan : n = Tegangan Normal, kg/cm2


 = Sudut Geser Dalam
C = Kohesi

DEWI SURYANI NIM. 18137009


6

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


Peralatan yang diperlukan dalam pengujian ini adalah sebagai
berikut :
1. Mesin geser portabel yang terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian
bawah (lower shaer box) dan bagian atas ( upper shaer box) lengkap
dengan silinder beban(load jack).
2. Dua buah pompa tekan yang dilengkapi dengan manometer, satu untuk
memberikan beban normal satu untuk memberikan beban geser
3. Alat pencetak contoh batu yang dilengkapi pula pemegang benda uji.

3.2 Prosedur praktikum


1. Percontohan batu berbentuk silinder dipotong bagian tengah dengan cara
dipukul(bukan digergaji) kemudian diletakkan lagi dan diikat dengan
benang.
2. Selanjutnya percontohan tersebut dicetak pada semen dan ditunggu
sampai kering. Jika tanpa tambahan aditif maka kekuatan semen terbesar
barru dapat diperoleh setelah pengeringan selama 28 hari.
3. Cetakan pecontohan batu pada semen yang sudah kering diletakkan pada
alat “Shear Box”.
4. “Dial Gauge” dipasang untuk mengukur perpindahan pada arah
pergeseran.
5. Gaya normal diberikan dengan pompa hidrolik.
6. Gaya geser diberikan dengan pompa hidrolik sehingga percontoh
mengalami perpindahan geser. Selama pergeseran besarrnya gaya
normal harus dipertahankan tetap konstan, dan gaya geser dihentikan
setelah perpindahan geser mencapai ± 1/2 diameter geser.
7. Penggeseran dilakukan kembali pada arah mundur(berbalik arah),

DEWI SURYANI NIM. 18137009


7

3.3 Gambar Peralatan

Gambar 3.1 Alat Direct Shear Test

Gambar 3.2 Jangka Sorong

Gambar 3.3 Dial Gauge

DEWI SURYANI NIM. 18137009


8

BAB IV
HASIL PRAKTIKUM

4.1.Tabulasi Data

DS 1
Diameter
Sampel
(mm)

1A 45.50

Gaya Normal = 0.2 kN


Deformasi Gaya Horisontal (Fs) Tegangan Geser (ts )
Perpindahan Puncak Residual Puncak Residual Puncak Residual
(mm) mm mm kN kN Mpa Mpa
0 0 0 0.000 0.000 0.000 0.000
0.5 20 1 0.406 0.020 2.499 0.125
1 33 5 0.670 0.102 4.124 0.625
1.5 35 7 0.711 0.142 4.374 0.875
2 31 10 0.630 0.203 3.874 1.250
2.5 16 17 0.325 0.345 2.000 2.125
3 15 9 0.305 0.183 1.875 1.125
3.5 13 7 0.264 0.142 1.625 0.875
4 13 7 0.264 0.142 1.625 0.875
4.5
5
5.5
6

beban (Kg) 20
A 16.25146
tegangan normal 1.230658
tegangan puncak 1.625
tegangan residual 0.875

DEWI SURYANI NIM. 18137009


9

DS 2
Diameter
Sampel
(mm)

1B 45.30

Gaya Normal = 0.4 kN


Deformasi Gaya Horisontal (Fs) Tegangan Geser (ts )
Perpindahan Puncak Residual Puncak Residual Puncak Residual
(mm) mm mm kN kN Mpa Mpa
0 0 0 0.000 0.000 0.000 0.000
0.5 21 1 0.427 0.020 2.648 0.126
1 40 1 0.812 0.020 5.043 0.126
1.5 52 3 1.056 0.061 6.556 0.378
2 35 7 0.711 0.142 4.413 0.883
2.5 17 11 0.345 0.223 2.143 1.387
3 13 15 0.264 0.305 1.639 1.891
3.5 13 22 0.264 0.447 1.639 2.774
4 12 0.244 1.513
4.5 11 0.223 1.387
5 11 0.223 1.387
5.5 0.000 0.000
6

beban (Kg) 40.000


A 16.109
tegangan normal 2.483
tegangan puncak 1.639
tegangan residual 1.387

DEWI SURYANI NIM. 18137009


10

DS 3
Diameter
Sampel
(mm)

1C 45.50

Gaya Normal = 0.6 kN


Deformasi Gaya Horisontal (Fs) Tegangan Geser (ts )
Perpindahan Puncak Residual Puncak Residual Puncak Residual
(mm) mm mm kN kN Mpa Mpa
0 0 0 0.000 0.000 0.000 0.000
0.5 20 7 0.406 0.142 2.555 0.894
1 27 12 0.548 0.244 3.450 1.533
1.5 31 22 0.630 0.447 3.961 2.811
2 37 27 0.751 0.548 4.727 3.450
2.5 43 31 0.873 0.630 5.494 3.961
3 62 16 1.259 0.325 7.921 2.044
3.5 50 13 1.016 0.264 6.388 1.661
4 46 13 0.934 0.264 5.877 1.661
4.5 45 0.914 5.749
5 26 0.528 3.322
5.5 23 0.467 2.939
6 23 0.467 2.939

beban (Kg) 60
A 16.2515
tegangan normal 3.69198
tegangan puncak 2.87439
tegangan residual 1.62465

DEWI SURYANI NIM. 18137009


11

Tegangan Geser
sampel Tegangan Normal
puncak residual
1 1.230658472 1.625 0.875
2 2.483098403 1.639 1.387
3 3.774475112 2.939 1.661

DEWI SURYANI NIM. 18137009


DAFTAR PUSTAKA

Made Astawa Rai, Suseno Kramadibrata, dan Ridho Kresna Wattimena. 2014. Kuat
Geser Batuan. Mekanika Batuan. Penerbit ITB. Bandung

Zaenal dan Staff Assisten. 2015. Kuat Geser Batuan. Diktat Praktikum Geomekanika.
UNISBA. Bandung.
LAPORAN

PRAKTIKUM MEKANIKA BATUAN

ACARA VI PENGUJIAN

“ CEPAT RAMBAT GELOMBANG “

Disusun Oleh:

DEWI SURYANI

18137009

Pelaksanaan Praktikum:
Hari / Tanggal : Senin / 2 Maret 2020
Sesi / Jam : I / 15.01 – 17.10 WIB
Dosen Pengampu : Rizto Salia Zakri., MT.

LABORATORIUM TAMBANG
PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat- Nya, sehingga laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya. Laporan ini
disusun agar mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar Mekanika Batuan beserta
aplikasinya dalam dunia pertambangan. Dengan telah tersusunnya laporan ini,
maka saya selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. Raimon Kopa, M.T. selaku dosen matakuliah Mekanika Batuan


beserta para staf pengajar lainnya.

2. Rizto Salia Zakri, ST., MT selaku asisten Laboratorium Mekanika Batuan


yang telah memberi bimbingan dan arahan.

3. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung telah membantu
sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk


perbaikan kedepannya. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan
memberikan ilmu bagi penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Padang, April 2020

Penyusun

( Dewi Suryani )
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ v

LEMBAR KONSULTASI ................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1


1.2 Tujuan .................................................................................................. 1

BAB II DASAR TEORI ....................................................................................... 2

2.1 Konsep Dasar ........................................................................................2

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM ........................................................ 4

3.1 Alat dan Bahan ..................................................................................... 4

3.2 Prosedur Praktikum .............................................................................. 4

BAB IV HASIL PRAKTIKUM .......................................................................... 5

4.1 Tabulasi Data ....................................................................................... 5

BAB V PEMBAHASAN ................................................................................. 10

BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 11

DOKUMENTASI

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR

Gambar : 2.1 Metode Pengujian ............................................................................ 2


DAFTAR TABEL

Tabel : 4.1 Hasil Data Praktikum .......................................................................... 5


LEMBAR KONSULTASI/ASISTENSI

Nama : Dewi Suryani


NIM/BP : 18137009/2018
Acara :
Asisten Labor :

Tanggal Keterangan Paraf

Padang, April 2020


Asisten/Pemateri

(………………….)
NIM/BP
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mekanika batuan adalah ilmu penunjang bagi kegiatan pertambangan,


karena dalam perancangan geometri dan desain penambanganya harus
mendapat rekomendasi dari geotek yang analisisnya dari hasil pengujian
mekanika batuan di lab. Untuk itu ilmu mekanika batuan ialah ilmu dasar
yang harus dipahami bagi calon Insinyur tambang dalam mendesain
tambangnya nanti. Dalam dunia pertambangan khususnya dalam kegiatan
tambang terbuka (surface mining), untuk mendapatakan bahan galian,
kegiatan awal ialah membuka suatu lubang bukaan mengarah kebawah
(kearah bahan galian), kedalaman lubang bukaan tergantung dari letak bahan
galian tersebut semakin dalam letak dari bahan galian semakin dalam pula
lubang bukaan tersebut. Maka untuk membuat dinding lubang bukaan yang
aman (tidak longsor) ketika pengoperasian kegiatan penambangan, diperlukan
pembuatan dinding lubang bukaan yang berjenjang. Jenjang atau lereng dari
dinding lubang bukaan di desain dengan geometri tertentu bedasarkan dari
sifat ke geomekanikaanya dan pertimbangan lain seperti ekonomi sehingga
didapat suatu desain tambang yang ekonomis dan aman tentunya.
Uji kecepatan rambat gelombang ultrasonik dilakukan untukmenentukan
cepat rambat gelombang ultrasonik yang merambat melaluicontoh batuan.
Pada uji ini, waktu tempuh gelombang primer yang merambatmelalui contoh
batuan diukur dengan menggunakan Portable Unit Non-destructive Digital
Indicated Tester (PUNDIT).

1.2 Tujuan Praktikum


1. Mengetahui Nilai Cepat Rambat Gelombang dalam Batuan
2. Menghitung nilai kuat tekan uniaksial (σc)

DEWI SURYANI/18137009
2

BAB II
TEORI DASAR

2.1 Konsep Dasar

Uji kecepatan rambat gelombang ultrasonik dilakukan untuk


menentukan cepat rambatgelombang ultrasonik yang merambat melalui
contoh batuan. Pada uji ini, waktu tempuhgelombang primer yang
merambat melalui contoh batuan diukur dengan menggunakanPortable
Unit Non-destructive Digital Indicated Tester (PUNDIT). Cepat rambat
gelombangultrasonik yang merambat di dalam batuan dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu ukuranbutir dan bobot isi, porositas dan kandungan
air, temperature kehadiran bidang lemah.
Batuan yang memiliki ukuran butir halus atau kecil memiliki cepat
rambat gelombanglebih besar daripada batuan dengan ukuran butir kasar
atau besar. Hal ini disebabkan karenabatuan berbutir kasar akan
memberikan ruang kosong antar butir lebih besar dibandingkanbatuan
berbutir halus. Ruang kosong inilah yang menyebabkan cepat rambat
gelombangmenurun karena tidak ada media perambatannya. Sama halnya
dengan ukuran butir, batuanberbutir halus memiliki bobot isi yang lebih
padat dibandingkan batuan berbutir kasar.Karena kerapatan antar butir
yang tinggi dan sedikitnya ruang kosong yang dimiliki batuan.

Gambar 2.1 Metode Pengujian

Gelombang ultrasonik digunakan untuk mendeteksi objek jauh


lebih detail terutama pada benda –benda yang padat, gelombang ultrasonik
tersebut dipantulkan melalui permukaan benda yang akan diamati.
Gelombang ultrasonik tersebut merambat karena merupakan rambatan
energi dan momentum mekanika sehingga merambat sebagai interaksi
dengan molekul dan inersia medium yang dilaluinya. Perambatan
gelombang tersebut menyebabkan getaran partikel dengan medium
amplitudo sejajar dengan arah rambat secara longitudinal
sehingga menyebabkan partikel maedium membentuk rapatan dan

DEWI SURYANI/18137009
3

tegangan. Periode rapatan dan rengangan benda tersebutlah yang akan


diamati untuk mengetahui sejauh mana sifat elastisitas batuan, density, dan
rigiditas suatu batuan, melalui korelasi data nilai kecepatan rambat
gelombang S dan P, modulus geser, dan possion ratio.

DEWI SURYANI/18137009
4

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan

1. Sampel Batuan
2. Alat uji Portable Unit Non-destructive Digital Indicated Tester (PUNDIT)
3. Jangka Sorong
4. Mistar
5. Gel
3.2 Langkah Kerja
1. Mempersiapkan alat uji PUNDIT
2. Lakukan pengoreksian/kalibrasi waktu perambatan pada PUNDIT
3. Mengukur waktu perambatan gelombang primer contoh batuan, lumasi
permukaan atas dan bawah contoh batuan agar seluruh permukaan
mengalami kontak yang merata dengan transducer.
4. Tempatkan contoh batuan diantara transducer
5. Berikan beban rendah pada transducer penerima
6. hidupkan PUNDIT dan catat waktu perambatan gelombang primer pada
display
𝑳
7. Analisis data berdasarkan rumus : V=
𝒕

DEWI SURYANI/18137009
5

BAB IV
HASIL PRAKTIKUM

4.1 Tabulasi Data

Sampel Tinggi σc
Sampel
Vp Vp ꞌ (MPa)
(m/s) (km/s)
(m)
Goktan Wede dkk Kahrandam
1 O,1055 5355,32 5,355,32 161,61 203,10 75,79
2 0,1088 5230,76 5,230,76 157,12 196,25 73,66
3 0,1076 5274,4 5,274,4 158,70 198,65 74,41
4 0,1060 4173,22 4,173,22 119,05 138,08 56,05

ACC Sementara

DEWI SURYANI/18137009
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA

Atmaja. 2008. Investigasi Sub-Permukaan Tanah Untuk Perencanaan Jalan


Menggunakan Pembiasan Seismik. Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Lubis, A.M.2005. Analisis Kecepatan Gelombang Seismik Bawah Permukaan di
Daerah Yang Terkena Dampak Gempa Bumi 4 Juni 2000 (studi kasus :
KampusUniversitas Bengkulu). Jurnal gradien, vol. 1 No 2, pp. 69-73.
DAFTAR PUSTAKA

Atmaja. 2008. Investigasi Sub Permukaan Tanah Untuk Perencanaan


Menggunakan survei pembiasan seismic. Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta

Hariyanto, R., dkk. 2010. Buku Panduan Pengujian Di Laboratorium Mekanika


Batuan. Yogyakarta : FTM_UPN”Veteran"

Made Astawa Rai, Suseno Kramadibrata, dan Ridho Kresna Wattimena. 2014.
Kuat Geser Batuan. Mekanika Batuan. Penerbit ITB. Bandung

Nurdiyanto, B. 2011. Penentuan tingkat kekerasan batuan menggunakan metode


seismic refraksi. Jurnal meteorology dan geofisika. Vol. 12. No 3. Pp.211-
22-3.

Rai, Madi Astawa., dkk. 2012. Mekanka batuan. Andung: Institut teknologi
Bandung

Refrizon. 2009. Visualisasi Struktur Bawah Permukaan Dengan Metode


Hagiwara. Jurnal Gradient. Pp.30-33/4

Sujiman, MT, (2007), Mekanika Batuan Untuk Rekayasa Pertambangan,


Universitas Kutai Kartanegara

Tugino, (2010), Model Kuat Tekan Dan Tarik Proporsi Tras Muria Dengan
Kapur Untuk Bahan Dasar Mortar, Jurnal Teknik Sipil Dan Perencanaan
No. 1 Vol 12

Zaenal dan Staff Assisten. 2015. Kuat Geser Batuan. Diktat Praktikum
Geomekanika. UNISBA. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai