Konsep dasar valuasi dan evaluasi dapat dibedakan berdasarkan nilai dan harga yang menjadi dua syarat pokok dalam analisis finansial. Penaksiran ekonomi suatu kekayaan tambang dengan tujuan penentuan investasi disebut sebagai evaluasi. Evaluasi bersifat menentukan apakah investasi akan dilakukan atau tidak dilakukan. valuasi merupakan kegiatan untuk memperkirakan nilai sumberdaya dan cadangan dari suatu proyek mineral atau tambang. Dalam hal ini kegiatan valuasi untuk menentukan nilai semua faktor atau variabel yang berpengaruh atas nilai suatu proyek mineral atau tambangg dengan tujuan untuk mengetahui nilai atau harga dari suatu mineral. Valuasi bersifat mengetahui nilai atau harga kekayaan tambang dalam nilai mata uang
2. Analisis investasi tambang
Analisis investasi merupakan tahap lanjut dari proses evaluasi proyek. Setelah semua variabel proyek diestimasi dan nilai rupiah/dollar dari semua alternatif proyek secara keseluruhan ditetapkan, maka setiap alternatif investasi yang ada dinilai berdasar kriteria investasi yang sesuai Prosedur evaluasi tambang yang digunakan untuk analisis investasi biasanya bersifat iteratif. Tonase dan kadar dari perkiraan cadangan bijih yang ditetapkan dari tahapan eksplorasi merupakan variabel penting dalam menentukan ukuran tambang yang optimal. Ukuran tambang akan mempengaruhi biaya produksi, karena skala ekonomi akan diikuti dengan tingkat produksi yang lebih besar. Akhirnya, tingkat biaya produksi untuk proyek secara keseluruhan menentukan material apa yang dapat ditambang dengan keuntungan (cutoff grade) dan oleh karena itu menentukan besarnya cadangan bijih. analisis kelayakan tambang adalah suatu proses interatif antar variabel utamanya, yang terdiri dari cadangan (reserves), skala tambang (mine size), biaya produksi (cost production) dan kadar batas pulang pokoknya (cut off grade). Gambar di bawah ini memperlihatkan proses iteratif analisis kelayakan tambang (Gentry & O’Neil, 1984). Prosedur analisis investasi • Analisis ekonomi Di dalam analisis ekonomi, suatu proyek dilihat dari sudut pandang perekonomian sebagai keseluruhan. Yang harus diperhatikan di dalam analisis ekonomi yakni : a) Hasil total, yang digunakan dalam suatu proyek untuk kepentingan masyarakat atau perekonomian sebagai suatu keseluruhan tanpa melihat siapa yang menyediakan sumber dan siapa yang menerima manfaat. b) Perekonomian dilihat secara keseluruhan atau makro • Analisis finansial Evaluasi terhadap bagaimana cara pendanaan terhadap investasi yang diusulkan. Terdapat beberapa alternatif metode untuk pendanaan, di antaranya adalah dengan dana pribadi atau perusahaan, meminjam dari bank, atau menawarkan saham pada publik. • Analisis faktor tak berwujud (intangible) Evaluasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi investasi tetapi sukar diukur secara kuantitatif. Contoh faktor faktor intangible antara lain perijinan, pertimbangan keamanan, opini publik, pertimbangan politik, faktor ekologi dan lingkungan, dan ketidakpastian kondisi peraturan pajak. Meskipun industri pertambangan merupakan bagian dari dunia industri umum, tetapi terdapat karakteristik khusus dari investasi pada industri pertambangan yang berbeda dengan industri lainnya. Pemahaman tentang karakteristik khusus ini penting untuk melakukan valuasi suatu proyek tambang. 3. Keunikan investasi di bidang pertambangan 1) Modal besar Besarnya modal yang dibutuhkan untuk industri tambang bervariasi, tergantung dari jenis bahan tambang, metode penambangan, skala penambangan, lokasi dan parameter lainnya. 2) Periode pre produksi panjang Lama periode pre produksi tergantung dari metode penambangan, metode pengolahan, ukuran dan letak deposit, kompleksitas operasi, dan kendala lingkungan. Periode pe produksi ini berkisar antara 3 – 12 tahun. Periode pre produksi yang panjang akan berdampak terhadap besar modal yang dibutuhkan dan terhadap tingkat pengembalian modal. 3) Beresiko tinggi Di samping resiko yang berhubungan dengan kebutuhan modal yang besar serta masa pra produksi yang lama, terdapat resiko lain yang mempengaruhi keputusan investasi pada industri tambang, yaitu : resiko geologi, resiko engineering dan konstruksi, resiko ekonomi, resiko politik, dan resiko pasar mineral. 4) Sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui (nonrenewable resources) Implikasi dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ini terhadap industri tambang adalah bahwa pendapatan utama perusahaan yang diperoleh dari penjualan bahan tambang, dan mengakibatkan umur tambang tergantung dari jumlah cadangan dan tingkat produksi, sehingga dibutuhkan eksplorasi kontinyu untuk menemukan deposit baru. 5) Mendorong pertumbuhan ekonomi Dikarenakan letak aktivitas penambangan banyak terdapat di daerah terpencil, hal ini akan dapat memberikan dampak positif terhadap aktivitas ekonomi masyarakat setempat, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.