pinjaman
berhadapan
dengan
resiko
kemungkinan
peminjam
tidak
dapat
mengembalikan pinjamannya.
b. Inflasi
Uang yang dibayarkan kembali dimasa yang akan datang mempunyai nilai yang lebih rendah,
hal ini disebabkan oleh inflasi.
c. Biaya transaksi
Akan terjadi pengeluaran selama dilakukan persiapan untuk kesepakatan peminjaman,
pencatatan, dan tugas-tugas administratif lainnya.
d. Biaya peluang
Dengan adanya kesepakatan pemberi pinjaman dengan seorang peminjam, maka pemberi
pinjaman tidak dapat mengambil keuntungan dari peluang yang lain.
e. Penangguhan kesenangan
Dengan meminjamkan uang, pemberi pinjaman akan tertunda dalam menikmati kesenangan
dengan membelanjakan uangnya.
Definisi dari bunga dalam terminology ilmu ekonomi adalah :
Perbandingan antara biaya tambahan yang dikenakan dengan sejumlah uang yang dipinjamkan
dikenal dengan istilah laju pengembalian bunga (I = interest rate). Nilai i dinyatakan dalam
persentase dengan basis perhitungan umumnya dalam tahun. Tingkat bunga ditentukan pula oleh
besarnya persediaan dan permintaaan (supply and demand).
Dalam ilmu ekonomi terdapat dua jenis bunga, yaitu bunga sederhana (simple interest) dan
bunga majemuk (compound interest). Bunga sederhana adalah sejumlah uang yang dibayarkan
secara sama tiap tahun sebagai akibat dari peminjaman uang. Sedangkan bunga majemuk adalah
sejumlah uang yang dibayarkan secara tidak sama tiap tahun sebagai akibat dari peminjaman
uang. Kedua jenis bunga tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
Bunga sederhana/tahun
Bs = Pi
Bunga majemuk/tahun
Bc = p (1 + i)r
Dimana
dalam perhitungan bunga untuk proyek-proyek komersial saat ini, lebih sering digunakan bunga
majemuk daripada bunga sederhana. Rumus-rumus investasi secara umum didasarkan pada lima
variabel sebagai berikut :
F = nilai uang pada masa depan (US$)
P = nilai uang saat ini (US$)
A =
pembayaran dalam satu seri n pembayaran yang sama, dibuat setiap akhir periode
bunga.
i = tingkat bunga efektif per periode waktu
n = periode penelaahannya (perode waktu)
Setiap pemecahan permasalahan investasi akan berkaitan dengan 4 dari 5 variabel di atas. Tiga
variabel diketahui dan 1 variabel akan dicari/dihitung.
Hubungan Antar Variabel
Dihitung
F
F
P
Diketahui
P i,n
A i,n
F i,n
Faktor
F/Pi,n
F/Ai,n
P/Fi,n
P
A
A
A i,n
F i,n
P i,n
P/Ai,n
A/Fi,n
A/Pi,n
Dalam analisis investasi terdapat 3 tipe dasar perhitungan analisis yang memperhitungkan nilai
uang terhadap waktu, yaitu :
1. Garis horizontal disebut skala waktu, dengan kemajuan waktu bergerak dari kiri ke kanan.
2. tanda anak panah menandakan aliran kas dan ditempatkan pada akhir suatu periode. Jika
diperlukan perbedaan, maka anak panah ke atas () menggambarkan aliran kas positif/penerimaan
sedangkan anak panah ke bawah () menggambarkan aliran kas negatif/pengeluaran.
3. Diagram aliran kas tergantung dari sudut pandang pihak yang menilai. Diagram aliran kas dari
sudut pandang pihak pemberi pinjaman akan berbalikan dengan sudut pandang peminjam.
4. Aliaran kas merupakan penjumlahan aliran kas masuk (+) dan aliran kas keluar (-) pada periode
yang sama (pertahun).
B. Rumus Investasi Dengan Bunga Majemuk
Penerapan konsep bunga berbunga/majemuk dalam evaluasi ekonomi suatu asset atau proyek
terdapat dalam enam rumus dasar. Keenam rumus bunga yang dimaksud di atas dapat dilihat
pada Tabel berikut :
Rumus-Rumus Bunga
Mencari
Diberikan
Faktor perkalian
Yang diberikan
Nama Faktor
Simbol Faktor
Fungsional
(1+i)n
Single payment
compound amount
(F/P,i%,n)
Single payment
present worth
(1+i)
Untuk uniform series (annuities)
F
A
(1+i)n 1
Uniform series
compound amount
n
(1+i) 1
Uniform series
i(1+i present worth
)n
i
Sinking fund
(1+i)n 1
Deposit Factor
n
i(1+i) I
Capital recovery
(1+i)n 1
(P/F,i%,n)
(F/A,i%,n)
(P/A,i%,n)
(A/F,i%,n)
(A/P,i%,n)
Perhitungan untuk mendapatkan F dengan P diketahui pada n perioda dan laju bunga i per
periode. Jika sejumlah P rupiah berada pada satu titik waktu tertentu dan i% adalah laju bunga
per periode, maka jumlah P tersebut akan berkembang di masa datang menjadi P + Pi = P(1+i)
pada akhir periode pertama, pada akhir kedua berubah menjadi P(1+i) (1+i) = P(1+i)2. Pada
akhir periode ketiga menjadi P(1+i) 2(1+i) = P(1+i)3 dan pada akhir periode n akan menjadi :
F = P(1+i)n
Kuantitas dari (1+i)n disebut sebagai single payment compound amount factor. Symbol yang
dipakai untuk faktor ini adalah (F/Pi%,n) sehingga persamaan di atas dapat diganti dengan :
F = (F/Pi%,n)
b.
c.
d.
Modal Besar
Besarnya modal yang dibutuhkan untuk industri tambang bervariasi, tergantung dari jenis bahan
tambang, metode penambangan, skala penambangan, lokasi dan parameter lainnya.
Lama periode pra produksi tergantung dari metode penambangan, metode pengolahan, ukuran
dan letak deposit, kompleksitas operasi, dan kendala lingkungan. Periode pra produksi ini
berkisar antara 3 12 tahun. Periode pra produksi yang panjang akan berdampak terhadap besar
modal yang dibutuhkan dan terhadap tingkat pengembalian modal.
Beresiko Tinggi
Disamping resiko yang berhubungan dengan kebutuhan modal yang besar serta masa pra
produksi yang lama, terdapat resiko lain yang mempengaruhi keputusan investasi pada industri
tambang, yaitu : resiko geologi, resiko engineering dan konstruksi, reiko ekonomi, resiko politik,
dan resiko pasar mineral.
Implikasi dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ini terhadap industri tambang
adalah bahwa pendapatan utama perusahaan yang diperoleh dari penjualan bahan tambang, dan
mengakibatkan umur tambang tergantung dari jumlah cadangan dan tingkat produksi sehingga
dibutuhkan eksplorasi kontinyu untuk menemukan deposit baru.
e.
f.
g.
Konsekuensi dari sifat ini adalah munculnya pasar sekunder dan dapat mengurangi prosentase
kebutuhan akan bijih/bahan tambang. Daur ulang logam sering dipertimbangkan lebih
menguntungkan dibandingkan menambang bijih untuk dijadikan logam.
B.
Tujuan dilakukannya investasi adalah untuk memperoleh nilai lebih/keuntungan di masa depan
dari modal yang diinvestasikan. Modal yang dimaksud dapat berupa uang, barang modal, tanah,
bangunan, teknologi, ataupun sesuatu yang tidak riil, misalnya hak paten atau kemampuan
manajerial. Dalam bidang pertambangan, kapital umumnya berupa deposit bahan tambang dan
modal. Menurut ekonom Adam Smith, investasi kapital merupakan investasi utama yang banyak
dilakukan oleh individu ataupun perusahaan dalam rangka meningkatkan tingkat perekonomian
mereka. Dan hal ini berlangsung sejak dulu sampai sekarang.
Keputusan investasi modal akan mempunyai dampak jangka pendek dan jangka
panjang bagi kelangsungan perusahaan untuk dapat berkompetisi ataupun untuk tetap
berproduksi.
perusahaan tetapi juga dapat menghentikan kegiatan perusahaan sama sekali. Keputusan
investasi modal mempunyai dua bentuk tindakan utama, yaitu :
1.
mengalokasikan sejumlah modal untuk investasi proyek tertentu atau untuk menyediakan
asset produksi.
2.
Menurut Peter Drucker (Stermole & Stermole, 1996) terdapat lima langkah penting dalam
pengambilan keputusan investasi, yaitu :
a. mendefinisikan masalah
b. menganalisa masalah
c. mengembangkan alternatif solusi
d. memutuskan solusi yang terbaik
e. mengubah keputusan menjadi tindakan yang efektif
seksama karena analisis-analisis tersebut mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
pemilihan alternatif investasi.
Di dalam buku-buku dan literatur sering kali ditemukan kekeliruan tentang
pengertian dan definisi dari finansial dan ekonomi. Hal ini dapat menyebabkan kekeliruan
dan kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi.
bahwa finansial yang berasal dari kata finance mempunyai ari sebagai studi yang
mempelajari bagaimana sejumlah uang di masa sekarang dikonversikan pada masa yang akan
datang. Analisis finansial terbagi lagi menjadi tiga pengambilan keputusan penting yang
harus dilakukan oleh sebuah perusahaan, yaitu :
a. Keputusan deviden
b. Keputusan keuangan
c. Keputusan investasi
Ketiga keputusan ini saling terkait satu sama lain dan mempengaruhi analisis investasi
secara keseluruhan. Sedangkan analisis ekonomi mempunyai pengertian sebagai studi
evaluasi terhadap keuntungan dari alternatif proyek. Pengertian terhadap terminology
kata-kata tersebut merupakan konsep dasar untuk memahami hubungan berbagai faktor
dengan transaksi aliran kas, waktu, pendapatan dan resiko.