PENGEBORAN
DAN COMPLETION FLUID
Diperuntukan sebagai bahan tambahan
Perkuliahan Teknik pemboran
Jurusan Teknik Pertambangan
FT. UNP
12/5/2012
1. LUMPUR PENGEBORAN
Lumpur pengeboran di dalam pengeboran memegang peranan yang sangat
penting. Kecepatan pengeboran, effisiensi, juga biaya pengeboran sangat
dipengaruhi oleh lumpur ini
SIFAT-SIFAT LUMPUR
Sifat-sifat lumpur yang penting diantaranya adalah :
- Berat Jenis (density)
- Kekentalan (viscositas) dan tenaga pulut (gel strenght)
- Kehilangan air tapisan (filtration loss)
- Kadar pasir (sand content)
- Kadar minyak (oil content)
- Kadar padatan (solid content) dan kadar minyak
- Keasaman (Ph)
1. Density lumpur
2. Viskositas dan gel properties
a. Marsh funnel
b. Direct-indicating viscometer
3. Filtration loss dan mud cake
a. Low pressure test
b. High temperature , pressure test
4. Sand Content
Field Test
lumpur &
Completion
Fluid
TEKANAN HYDROSTATIS
Ph 0,052 xFDxTVD
TVD
Dimana:
FD = Fluid density (ppg)
TVD= Kedalaman tegak (ft)
Bejana Berhubungan
Gas
FD2
TVD2
TVD
TVD3
TVD1
FD1
SOAL A
Sumur A berisi air asin dengan density 8,5 ppg. Bila
kedalaman sumur 8000 ft, berapa tekanan hydrostatis
di dasar lubang bor dan berapa besar gradient tekanan
pada sumuur tersebut?
JAWABAN
SOAL B
Apabila sumur B ber isi fluida yang sama tetapi
kedalaman sumur 10000 ft, berapa tekanan didasr
lubang?
JAWABAN
Tekanan dasr lubang = 10000 x 0,442 = 4420 psi
PENGUKURAN DENSITY
MUD BALANCE
Density
secukupnya mencegah
- tidak terlalu rendah
- tidak terlalu tinggi
CARA MEMPERGUNAKAN
Isi cup dengan lumpur yang bersih dari cutting
MARSH FUNNEL
Hasil pengukuran disebut apperent
viscosity
- Ujung corong ditutup dengan jari
dan corong diisi penuh sampai
dibawah saringan (1500 cc)
- Ukur waktu dalam detik yang
diperlukan untuk mengisi cangkir
mencapai volume 1 quart
KALIBRASI
Pengujian dilakukan dengan mengisi air
jernih 70-80F, maka harus diperoleh 26
detik dengan toleransi yang diijinkan +
detik
- Putar dengan kecepatan tinggi untuk 10 detik dan stop untuk 10 menit dan
putar 3 rpm . Skala yang terbaca adalah 10 MENIT GELSTENGTH lb/100 sqft
Cara perhitungan
MW1 , MW2
Drilling Fluid
Components
LIQUID
OIL
SYNTHETIC
DIESEL
WATER
LOW
TOXIC
CRUDE
EMULSIFIERS AND
SOLUBLE CHEMICALS
SOLID
REACTIVE
COM. CLAYS
AND POLYMERS
HYDRATABLE
DRILL SOLIDS
FRESH
WATER
BRINE
SOLUBLECHEMICALS
ADDED
DRILLED
Gyp, Salt,etc
INERT
WEIGHTING
SOLIDS
INERT DRILL
SOLIDS
GAS
REMOVAL
FLARE/
EXHOUSE
SOLIDS
CONTROL
MIXING DAN
ADDITION
LIMBAH
PEMROSESAN LIMBAH CAIR
MENAIKKAN ROP
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PEMAKAIAN
COMPLETION FLUID
1. Melawan tekanan formasi selama pekerjaan
perforasi atau workover
2. Pendorong bubur semen, acid, fract fluid dan lainlain
3. Kill fluid
4. Preflush, breakdown perforation
5. Well bore clean out
6. Stabilization of bore hole wall (unconsolidated
sand)
7. Pembersihan dinding lubang bor
8. Packer fluid
9. Openhole loging fluid (resestivity tool)
WORKOVER FLUID
JENIS FLUIDA WORKOVER DAN COMPLETION FLUID YANG
BAIK AKAN BERSIFAT :
a. Memiliki density yang cukup untuk melawan tekanan formasi.
b. Tidak menyebabkan timbulnya formation damage atau mempekecil
kemungkinan timbul formation damage
c.
d. Non korosif
e. Stabil terhadap waktu dan temperatur
Gas
Water brine
Viscosifier water brine
Polymer brine
Oil (minyak)
Oil continous muds
WATER BRINE
Fluida ini dibuat dari air tawar atau larutan yang dibuat dari air
ditambah satu atau lebih electrolyte
Tidak ada partikel yang mengambang seperti viscoisivier dll.
Tidak ada fitrations control untuk menurunkan fluid loss di
lapisan permeable
Beberapa brine adalah corrosive sehingga diperlukan inhibitor
Beberapa brine ada yang beracun atau membakar kulit, oleh
karena itu penanganan perlu diperhatikan peralatan
keselamatan dan prosedur penanganannya.
Fluida ini dipakai untuk mendapatkan inhibition yang baik dari
clay atau shale production zone
Fluida ini tahan contaminasi
b. >
C, >
POLYMER BRINE
Dibuat dari air danlarutan electrolyte yaitu polymer sebagi
viscosifier( yang dapat larut di asam) dan fluid loss control
agent.
System fluida terbaru terdiri dari material suspensi yang halus
carbonate yang dapat larut dalan asam chlorida.
Karena semua bahan larut dalam asam chlorida , maka semua
fluida yang invasi dapat 100% permeabelitas kembali
Density dapat dibuat dari 8.4 sampai 11.7 ppg.
Jenis ini compatible dengan corrosion inhibitor dan biocides
bila diperlukan
Jenis ini stabil dalam waktu yang lama
Fluida ini mudah mengalir dengan pressure drop yang rendah
pada debit tinggi dan dapat mengontrol filtrate sampai serius
seepage loss
System ini tidak stabil diatas 250F
Biaya Lumpur ini sangat tinggi terutama pada pemakaian sumur awal
Pada Lumpur ini density dipengaruhi kandungan emulsi dan atau inert solid
Untuk mencegah pengendapan dapat ditambahkan gelling agent
Sesuai untuk formasi peka terhadap air dan perlu density besar (dapat bibat
sampai 20 ppg) dan bila tidak ada alternatif lain.
Tidak menyebabkan damage pada formasi water sensitive
Cociok untuk mengebor sumur dalam temperatur dan tekanan tinggi
Formasi yang peka minyak untuk formasi hydrocarbon sehingga terbentuk
oil coneeate. Disamping itu oil mud terdapat banyak oil wetting agent
dapat merubah formation wettabelity.
Oil-continous muds akan dapat stabil dalam periode yang lama, hanya
perlu sedikit pengawasan dan pemeliharaan kecuali pada kodisi jelek
PENYARINGAN SOLID
Untuk mendapatkan fluida workover/completion YANG BAIK
system penyaringan filter 3 micron pada umumnya atau paling
tidak 5 micron.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN.
A. Filter biasanya disebutkan bekerja nominally dalam 3 micron.
Hal ini tidak
berarti semua solid berukuran lebih besar dari 3 micron
B. Filter element biasanya dapat menahan beda tekanan rendah,
sekitar 35 psi .
C. Apabila sirkulasi jalan terus ketika penurunan tekanan melebihi
limit ini, filte
element akan kolep (memipih) atau seal akan bocor,dan
menyebabkan flui
kotor bypas tidak melalui filter.
D Berbeda pabrik, filter element memiliki beda dert capacity
E. Dirt capasity selalu lebih tinggi jika memekai rate sirkulasi yang
rendah.
Oleh karena itu memakai 2 atau lebih filter pot secara paralel
F. Untuk membersihkan fluida yang kotor dengan filter sisten seri.
WO Fluid dengan 0,5% solid akan tampak relatif bersih, tetapi bila masuk
kedalam formasi 50 bbls selama operasi workover atau completion, maka
solid yang tersaring akan mencapai 2430 cu.in
Lubang perforasi dapat diperkirakan sama dengan silinder berdiameter 0,5 in
dan panjang 10 in. Volume sebuah perforasi tersebut berkisar 2 cubik in.
Sehingga untuk sejumlah kotoran/solid 2430 cu.in akan dapat menutup
penuh 1215 perforasi