Anda di halaman 1dari 7

Nama : Bima Ardhana Jatmika

NIM : 19/447003/SV/16722

Kelas : TPPIS B 19

UTS PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN PENGOLAHAN AIR MINUM

1. Koagulasi-Flokulasi
Bila diketahui Flokulator dengan ukuran kedalaman = (5+NIU/200) m, lebar = (10+NIU/4) m,
panjang = (20+NIU/4) m. Pengaduk terdiri 4 deret dipasang secara parallel , dengan kecepatan
pengadukan sebesar 20 rpm, dengan posisi pengaduk dengan jarak 1,68 dari titik pusat kedalaman.
Masing-masing deret terdiri atas 6 pengaduk, dengan pelat pengaduk berukuran lebar 25 cm dan
panjang 11,5 m. Apabila kecepatan aliran air sebesar 25 % kecepatan pengaduk dan koefisien
tekanan sebesar 1,9.
Hitunglah:
a. Perbedaan kecepatan pengaduk dan aliran air (m/dt)
b. Tenaga yang diperlukan (dt2/m4)
c. Energi yang diperlukan per m3 (kW)
d. Waktu tinggal (menit)
e. Limpasan permukaan (m3/dt/m2)
f. Jelaskan cara dan biaya OPERASI dan PEMELIHARAAN!

Diketahui :

• NIM =3
• Debit Air Baku = 253 lt/s
= 0,253 m3/s
• Ukuran flakulator
 Kedalaman = 5,015 m
 Lebar = 10,75 m
 Panjang = 20,75 m
• Pengaduk = 4 deret parallel (1 deret terdiri dari 6 pengaduk)
• Kecepatan pengaduk = 20 rpm
• Posisi pengaduk = 1,68 dari pusat kedalaman
• Ukuran pelat pengaduk
 Lebar = 25 cm = 0,25 m
 Panjang = 11,5 m
• Kecepatan aliran air = 25% kecepatan pengaduk
• Koefisien tekanan = 1,9

Jawab :

a. Perbedaan kecepatan pengaduk dan aliran air (m/dt)


2×π×r×n
Vp =
60
2 × π × 1,68 × 20
Vp =
60
Vp = 3,519 m/dt

V = Vp × (1 − 0,25)
V = 3,519 × (0,75)
V = 2,639 m/dt

b. Tenaga yang diperlukan (dt2/m4)


Luas = 4 shaft × 6 pengaduk × lebar × Panjang
(A) = 4 shaft × 6 pengaduk × 0,25 × 11,5
= 69 m2

1000 kg/m3
ρ=
g
1000 kg/m3
ρ=
9,81
ρ = 101,937 kg/m3

P = 0,5 × Cd × ρ × A × V 3
P = 0,5 × 1,9 × 101,937 × 69 × 2,6393
P = 122797,964 kg 𝑚𝑚⁄𝑠𝑠
P = 1614,255 HP
P = 1204,234 kW
c. Energi yang diperlukan per m3 (kW)
P (kW)
E=
0,528 m3 /𝑑𝑑𝑑𝑑
1204,234
E=
0,253 m3 /𝑑𝑑𝑑𝑑
E = 4759,818 𝑘𝑘𝑊𝑊 𝑑𝑑𝑑𝑑⁄𝑚𝑚3

d. Waktu tinggal (menit)


V =P×L×T
= 20,75 × 10,75 × 5,015
= 1118,658 m3

V
t=
Q
1118,658 m3
t=
0,253 m3 /dt
t = 4421,575 dt
t = 73,693 menit

e. Limpasan permukaan (m3/dt/m2)


Q
Loading rate =
V
0,253 m3 /dt
Loading rate =
1118,658 m3
Loading rate = 2,262 × 10−4 m3 /dt/m3

Q
Overflow rate =
A
0,253 m3 /dt
Overflow rate =
69 m2
Overflow rate = 3,667 × 10−3 m3 /dt/m2
f. Cara operasi dan pemeliharan Koagulasi-Flokulasi
• Unit pengaduk cepat (Koagulasi)
o Operasikan pompa pembubuh aluminium sulfat atau soda abu dan stel stroke
pompa sesuai dengan perhitungan atau ada jenis pompa kimia lain yang
penyetelan strokenya dilakukan pada saat pompa tidak dioperasikan;
o Amati unjuk kerja pompa pembubuh, persediaan dan aliran larutan bahan kimia
dengan menambah atau mengurangi stroke pompa;
o Pertahankan keadaan seperti pada awal operasi, dan lakukan penyesuaian bila
diperlukan;
o Atur pH sehingga sama dengan pH pada waktu jar tes.

• Unit pengaduk lambat (Flogulasi)


o Amati flok-flok yang terbentuk, apakah terbentuk dengan baik, apabila tidak,
periksa kembali pH air di pengaduk cepat dan lakukan penyesuaian-
penyesuaian pembubuhan;
o Periksa pembentukan buih di permukaan air dan bersihkan apabila terjadi.

2. Sedimentasi
Apabila air yang keluar dari kolam koagulasi dan flokulasi di atas kemudian mengalir ke
kolam pengendapan, yang mempunyai 4 kolam dipasang parallel dengan ukuran kolam
sama yaitu: lebar = (5+NIU/200) m, kedalaman = (5+NIU/200) m & panjang = (20+NIU/4)
m.
Hitunglah:
a. Waktu tinggal di kolam tsb?
b. laju limpasan (overflow rate)
c. Kecepatan horisintal
d. Laju limpasan di atas outlet (weir loading rate) bila panjang pintu 2,5 × lebar kolam.
e. Jelaskan cara dan biaya OPERASI dan PEMELIHARAAN!
Diketahui :
o NIM =3
o Debit air baku = 253 l/s
= 0,253 m3/s
o 4 kolam parallel
o Lebar =5m
o Kedalaman =5m
o Panjang = 25 m
Jawab :
a. Waktu tinggal di kolam
V
t=
Q
P×L×T
t=
0,253 m3 /dt
20,75 × 5,015 × 5,015
t=
0,253 m3 /dt
t = 2062,716 dt
t = 0,573 jam
b. Laju limpasan (overflow rate)
Q
V=
Lw
0,253 m3 /dt
V=
(20,75 × 5,015) m2
V = 2,431 × 10−3 m/dt
c. Kecepatan horizontal
Q
u=
Wd
0,253 m3 /dt
u=
(5,015 × 5,015) m2
u = 1,006 × 10−2 m/dt
d. Laju limpasan di atas outlet (weir loading rate)
Q
uw =
2,5 W
0,253 m3 /dt
uw =
(2,5 × 5,015) m2
uw = 2,018 × 10−2 m/dt
e. Cara operasi dan pemeliharan Sedimentasi
o Periksa fungsi katup-katup dan tutup pipa penguras;
o Alirkan air dari pengaduk lambat ke bak pengendap;
o Bersihkan buih atau bahan-bahan yang terapung;
o Periksa kekeruhan air yang keluar dari bak sedimentasi;
o Lakukan pembuangan lumpur sesuai ketentuan (dengan katup penguras atau
scrapper).
3. Filtrasi
Jika air yang keluar dari kolam sedimentasi dalam no.2 mengalir ke Unit Saringan Pasir
Cepat dari sebuah Clarifier (pengendapan/penjernih). Bila diketahui: laju limpasan
(m3/m2.hari) sebesar: 100 + NIU untuk NIU >= 50 atau 100 + 2 x NIU untuk NIU < 50.
Luas maksimum filter (m2) sebesar 25 + NIU/3 untuk NIU >= 50 atau 40 + NIU/2 untuk
NIU < 50.
Hitunglah:
a. Luas permukaan filter dan jumlah filter!
b. Jelaskan cara dan biaya OPERASI dan PEMELIHARAAN!
Diketahui
• Laju limpasan = 100 + 2.3 = 106 m3/m2.hari
• Luas maksimum = 40 + 3/2 = 41,5 m2
• Debit air baku = 253 lt/dt = 0,253 m3/dt
Jawab:
a. Luas permukaan filter dan jumlah filter
o Luas permukaan filtir
Q
A=
V
0,253 m3 /dt (86400 dt/hari)
A=
106 m3 /m2 . hari

A = 206,219 m2

A ≈ 207 m2

o Jumlah filter
A
n=
Luas max filter
207
n=
41,5
n = 4,988

n ≈ 5 buah
o Luas tiap permukaan filter
A
a=
Jumlah filter
207
a=
5
a = 41,4

a ≈ 42 m2
b. Cara operasi dan pemeliharan Filtrasi
a) Tutup katup penguras, katup pencucian dan buka katup outlet penyaring;
b) Alirkan air dan atur kapaistasnya sesuai perencanaan;
c) Amati debit outlet pada alat ukur yang tersedia sampai ketinggian yang ditentukan;
d) Periksa kekeruhan air pada inlet dan outlet penyaring;
e) Lakukan pencucian penyaring bila debit keluarnya menurun sampai batas tertentu
atau air pada permukaan penyaring naik sampai batas ketinggian tertentu, dengan
cara menutup katup inlet dan outlet penyaring, selanjutnya :
1) Buka katup outlet buangan pencucian dan inlet air pencuci;
2) Operasikan pompa pencuci dan atur permukaan penyaring;
3) Atur debit pencucian dengan mengatur katup, sehingga media tidak terbawa;
4) Amati penyebaran air pada permukaan penyaring;
5) Hentikan pencucian jika air hasil pencucian sudah jernih.

Anda mungkin juga menyukai