1.
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
2.
Bab 11 -
Equity
Capital
Borrowed
Capital
PT. ANU
CASH FLOW
WORKING
CAPITAL
Sales $
DIRECT
INVESTMENTS
OPERATIONS
Operating Cost
Gross
Profit
Depreciation
Amortization
Taxable Income
INCOME TAX
NET PROFIT
GAMBAR 11.1.
DIAGRAM ALIR PADA ALIRAN KAS (CASH FLOW)
PROYEK PENAMBANGAN BATUBARA PT. ANU
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
tersebut pada saat dihapus ternyata masih memiliki nilai sisa (salvage
value). Dalam hal ini aturan dasar yang menentukan nilai dan waktu
depresiasi tidak berkurang dengan adanya perkiraan nilai sisa. Hanya
saja perlu diperhatikan bila ternyata asset tersebut mempunyai realistis
harga penjualan lebih tinggi dari nilai buku, maka selisihnya harus
dikenakan pajak sesuai besarnya persentase pajak pendapatan
perusahaan tersebut. Namun bila harga penjualannya lebih rendah akan
berakibat adanya penghematan pajak.
Dalam metode depresiasi garis lurus, bila nilai sisa dianggap nol, maka
depresiasi per tahun dari suatu asset dirumuskan sebagai berikut :
Depresiasi = [Nilai depresiasi awal/Umur depresiasi (th)]
= [(Biaya perolehan + Biaya pakai)/Umur depresiasi (th)]
2.7. Menyusun Kriteria Penilaian Finansial
Kaidah pokok yang digunakan dalam perhitungan biaya dan analisis
keuangan ini mengacu pada konsep ekuivalen, yang pada dasarnya
memberikan bobot parameter waktu terhadap nilai uang yang diinvestasikan,
seperti suku bunga (interest) dan laju pengembalian (rate of return).
Pemahaman konsep ekuivalen ini diperlukan pemahaman sebelum lebih
lanjut melakukan penyusunan kriteria penilaian finansial.
Kriteria penilaian finansial merupakan alat bantu bagi manajemen
untuk membandingkan dan memilih alternatif investasi yang akan dilakukan.
Ada beberapa macam kriteria penilaian finansial yang dianggap baku, yang
mana diantaranya memperhitungkan konsep ekuivalen seperti Net Present
Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR). Sedangkan kriteria penilaian
yang tidak memperhitungkan konsep ekuivalen yang digunakan adalah
metode periode pengembalian (Payback Period).
2.7.1. Nilai Sekarang Bersih (NPV)
Kriteria nilai sekarang bersih (net present value) didasarkan pada
konsep mendiskonto seluruh aliran kas (cash flow) ke nilai sekarang (present
value). Dengan mendiskontokan semua aliran kas masuk (cah inflow) dan
aliran kas keluar (cash outflow) selama umur proyek (investasi) ke nilai
sekarang, kemudian menghitung nilai sekarang bersih dengan memakai
dasar yang sama, yaitu harga saat ini. Dengan demikian dalam kriteria
penilai NPV memperhatikan dua hal sekaligus, yaitu faktor nilai waktu dari
uang dan selisih besarnya aliran kas masuk dan kas keluar. Dengan kata lain
NPV dapat menunjukan jumlah (lumpsum) dengan arus diskonto tertentu dan
memberikan berapa besar uang pada saat ini.
Pada aliran kas proyek investasi penambangan batubara, untuk
memperhitungkan NPV yang akan dikaji yaitu meliputi seluruh aspek
penerimaan kas dan seluruh aspek pengeluaran kas, yang secara matematis
dirumuskan sebagai berikut :
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
NPV
t 0
dimana :
NPV =
(C)t
=
(Co)t =
n
=
i
=
t
=
(C)t
1 i
t 0
(Co)t
1 it
(C)t
1 i
t 0
dimana:
(C)t
=
(Co)t =
i
=
n
=
t
=
t 0
(Co)t
1 it
Karena aliran kas keluar proyek umumnya merupakan biaya pertama (Cf)
maka persamaan di atas disederhanakan menjadi :
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
(C)t
1 i
t 0
(Cf) 0
IRR > (lebih besar) daripada laju pengembalian (i) yang diinginkan
(required rate of return - ROR), maka proyek investasi diterima.
IRR < (lebih kecil) daripada laju pengembalian (i) yang diinginkan
(required rate of return - ROR), maka proyek investasi ditolak.
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
10
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
11
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
12
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
13
Mining cost yang terdiri dari stripping cost, getting coal cost, coal
processing cost, dan mine support operating cost ;
Operating cost = owning cost peralatan + operating cost peralatan + upah
tenaga kerja;
Owning cost peralatan berhubungan dengan biaya pengadaan yang
dikeluarkan sebelum peralatan tersebut digunakan yang terdiri dari biaya
depresiasi, bunga, pajak dan asuransi;
Operating cost peralatan merupakan fungsi dari beberapa parameter
yaitu, antara lain : biaya perawatan dan perbaikan peralatan, pemakaian
bahan bakar, pelumas, filter, penggantian ban, dan penggantian suku
cadang;
Upah tenaga kerja mengacu kepada standar gaji/upah tenaga kerja
langsung.
Biaya Administrasi Umum yang dikeluarkan tiap tahun oleh PT. ANU
sebesar US$ 937,300.00 (lihat pada Tabel 11-16).
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
14
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
15
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
16
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
17
Menghitung jumlah nilai sekarang bersih (present value) dari aliran kas
proyek selama 13 tahun pada tingkat diskonto (discount rate) yang
ditetapkan yaitu 8% per tahun;
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
18
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
19
NPV
IRR
PP
50,362,645,95
22,25%
5 tahun 4 bulan
NPV
IRR
PP
27,740,791.39
16,43%
6 tahun 1 bulan
Ketarangan
2,5%
10%
20,585,679.51
14,46%
6 tahun 4 bulan
6,987,101.63
5,35%
9 tahun 6 bulan
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
20
TUGAS :
LENGKAPI CASH FLOW YANG ADA
ANALISIS CASH FLOW DENGAN NPV DAN IRR
PT. ANU
LAPORAN STUDI KELAYAKAN 2004
Bab 11 -
21