Disusun Oleh :
Kelompok 1
2018
Diperiksa Oleh :
Asisten Asisten
Asisten Asisten
Disahkan oleh :
Dosen Dosen
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahNya kepada kita. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum Teknik Lingkungan dengan baik. Penulisan ini bertujuan agar
mahasiswa mampu memahami dan menerapkan ilmu lingkungan ketika
membangun suatu bangunan serta untuk memenuhi persyaratan akademik pada
Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.
1. Bapak Suwardo, S.T, M.T, Ph.D, selaku Kepala Departemen Teknik Sipil
Sekolah Vokasi Univesitas Gadjah Mada.
2. Bapak Dr. Ir. Sindu Nuranto, MS. Selaku dosen pengampuh mata kuliah
Praktikum Teknik Lingkungan Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada.
3. Bapak Dr. Ir. Syaukat Ali, M.Si. selaku dosen pengampuh mata kuliah
Praktikum Teknik Lingkungan Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada.
4. Saudara Rido Imawan selaku Asisten Dosen mata kuliah Praktikum Teknik
Lingkungan Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah
Mada.
5. Saudari Batul Wafiyya, A.Md selaku Asisten Dosen mata kuliah Praktikum
Teknik Lingkungan Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas
Gadjah Mada.
6. Saudari Mawar Rani, A.Md selaku Asisten Dosen mata kuliah Praktikum
Teknik Lingkungan Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas
Gadjah Mada.
7. Saudara Barokah Sakti Satria W selaku Asisten Dosen mata kuliah Praktikum
Teknik Lingkungan Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas
Gadjah Mada.
iii
8. Rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada.
Kelompok 1
iv
DAFTAR ISI
v
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 29
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Asumsi Produksi Emisi CO2 pada Kendaraan Bermotor ............ 14
viii
1 BAB I
PENDAHULUAN
9
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana produksi CO2 dan penyerapan CO2 pada lingkungan
tersebut?
2. Bagaimana perbandingan antara produksi CO2 dan penyerapan CO2 pada
lingkungan tersebut?
3. Bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan kurangnya penyerapan
CO2 tersebut?
10
1.5 Batasan Penelitian
Agar laporan lebih fokus, mendalam dan tidak melenceng dari topik
pembahasan. Maka, penulis memandang permasalahan penelitian yang
diangkat perlu dibatasi variabelnya. Oleh sebab itu, penulis membatasi
permasalahan hanya dalam lingkup :
11
2 BAB II
TINJAUN PUSTAKAN DAN LANDASAN TEORI
12
Selanjutnya Setiawan (2009) menyebutkan peristiwa terjadinya
pencemaran saat ini, termasuk pencemaran udara adalah umumnya aktifitas
manusia dalam memenuhi kebutuhan, baik pemenuhan kebutuhan primer maupun
sekunder.
Beberapa elemen yang memproduksi CO2 secara aktif dalam kehidupan
perkotaan adalah sebagai berikut (Rahmi dan Setiawan, 1999):
1. Bangunan
2. Transportasi
3. Infrastruktur
4. Industri
Bagan aliran energi pada bangunan dapat digambarkan sebagai berikut
(Alanne dan Saari, 2007) :
13
Pada kendaraan bermotor, dalam bahan bakarnya terjadi pembakaran
karbon yang kemudian menghasilkan gas emisi. Bila terjadi pembakaran
sempurna, yaitu antara bahan bakar (oktana) dan oksigen (O2) maka akan
menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O) dengan reaksi kimia
sebagai berikut:
14
Produksi emisi CO2 yang bersumber dari bangunan dapat direduksi dengan
upaya penghijauan di sekitar bangunan. Mekanisme penghijauan tersebut berupa
penanaman vegetasi penyerap CO2 di halaman atau pekarangan atau di tepi jalan
kompleks. Pemilihan vegetasi untuk penghijauan pekarangan dipilih berdasar
kriteria sebagai berikut (Fandeli, dkk., 2004) :
Upaya yang paling sering dilakukan untuk mereduksi emisi CO2 adalah
dengan menanam sejumlah vegetasi. Konsep mengganti polusi CO2 dengan
sejumlah tanaman sebenarnya telah lama dicetuskan. Dyson (1976) mencoba
mengkaji konsep ini dengan memprediksi berapa pohon American Sycamore yang
dapat menyerap konsentrasi CO2 di waktu itu. Akan tetapi, perhitungan yang
digunakan masih bersifat kasar tanpa merinci sumber-sumber polusi CO2 dan hanya
15
menggunakan satu jenis pohon sebagai penyerap CO2. Berikut ini adalah skema
perhitungan emisi CO2 yang disusun oleh Dyson (1976).
16
Banyaknya karbon yang di alokasikan untuk pertumbuhan tergantung
besarnya laju fotosintesis dan karbon yang digunakan untuk respirasi.
Keseimbangan antara karbon yang diperoleh dari fotosintesis dan karbon yang
digunakan untuk respirasi dinyatakan dalam laju asimilasi bersih atau NAR (Net
Assimilation Rate). Semakin besar respirasi karbon yang tersimpan semakin kecil
(Lambers dkk., 1998; Stiles, 2006; Rindyastuti, 2015).
Metode Takaoki merupakan salah satu cara untuk menguji serapan CO2
pada vegetasi dengan cara mengukur tingkat fotosintesis vegetasi. Metode Takaoki
dikembangkan oleh Takeshi Takaoki dan Keiji Kitao (1967,1969) dengan alat
volumeter sederhana untuk mengukur tingkat fotosintesis dan respirasi dari
ppotongan daun yang diambil dari tanaman air dan tanah. Pada metode takaoki yang
digunakan di praktikum ini hanya memerlukan cairan buffer carbonat dan safranin.
Cairan tersebut memiliki fungsi masing-masing, yaitu cairan buffer carbonat
digunakan untuk menetralkan zat karbon yang ada dalam daun sedangkan cairan
safranin digunakan untuk parameter kenaikan sarapan karbon.
17
3 BAB III
METODE PENELITIAN
Alat :
Alat :
18
Tabung cm Nampan Pinset
19
Timbangan Kalkulator
Bahan:
Cairan Buffer
Kertas Filter Cairan Safranin
Carbonat
20
3.2 Alur Penelitian
3.2.1 Langkah-langkah pengambilan sampel produksi CO2 :
1. Menghitung jumlah motor dan mobil yang terparkir pada parkiran
DTS.
2. Mencatat daya yang diperlukan setiap alat elektronik yang ada di
lingkungan DTS.
3. Mengkonversi data yang telah diambil untuk dihitung produksi CO2
nya.
3.2.2 Langkah-langkah pengambilan sampel penyerapan CO2 :
1. Mengambil 5 sampel daun dari 5 jenis tanaman yang berbeda.
2. Menghitung jumlah daun pada tanaman.
3. Menghitung luasan tanaman sampel.
4. Melakukan pengujian dan olah data di laboratorium.
3.3 Metode Penelitian
3.3.1 Produksi CO2
21
3.3.2 Penyerapan CO2
22
A
23
B
24
4 BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
25
Berikut merupakan tabel hasil perhitungan penggunaan listrik dan
kendaraan bermotor dalam konstribusinya sebagai tempat produksinya CO2 :
Equivalent
No Penggunaan Listrik Unit watt per kWh Jam CO2 (kg
Selama 1 Bulan unit pemakaian CO2)
1 Lampu LED 37 10 0,01 12 3,733596
2 Speaker 12 10 0,01 1 0,100908
3 TOA 4 25 0,025 1 0,08409
4 Kipas Angin 8 40 0,04 12 3,229056
5 Microphone 3 120 0,12 2 0,605448
6 Lampu Tornado (CFL) 1 23 0,023 12 0,2320884
7 Pompa Air 1 350/100 0,45 3 1,135215
TOTAL 9,1204014
Total hasil perhitungan produksi CO2 listrik perhari sebesar 9,12 kg CO2,
sedangkan dalam setahun produksinya sebesar 9,12 kg CO2 x 365 hari =
3328,945 kg CO2
26
4.3 Hasil Serapan
27
m. Total serapan CO2 /tahun : serapan CO2 per hari x jumlah hari dalam
setahun x 1,98
: (724157672,7273/10-6) x 365 x 1,98
: 523348750080000000 m3
28
5 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
29
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Syaukat dan Mawar Rani Rifzy. 2017. Modul Praktikum Teknik
Lingkungan Pencemaran Udara. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
Alanne, Kari and Saari, Arto, 2007, “Estimating The Environmental Burdens
of Residential Energy Supply Systems Through Material Input and
Emission Factors”, Building and Environment, Vol.43, hal 1735-1736
30