Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL

FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2019

Data-data perencanaan

Fungsi bangunan = Perpustakaan


Lokasi = Ambon
Lebar bangunan = 16 m
Jarak antar kolom melintang (A) = 8m
Panjang bangunan = 22,5 m
Jarak antar kolom memanjang (B) = 7,5 m
Jumlah lantai bangunan = 3 lantai
Tinggi antar lantai = 4m
Tinggi bangunan = 12 m
Panjang kantilever = 1,5 m
Mutu baja lentur, Fy = 420 MPa
Mutu baja geser, Fy = 280 MPa
Mutu beton, F'c = 35 MPa

Pembebanan Umum Lantai 1


Merata Terpusat
1 Beban Hidup
2
- Lobby = 4,79 kN/m - kN
- Ruang Penyimpanan 2
= 7,18 kN/m 4,45 kN
(perpustakaan)
2
- Balkon/dek = 4,79 kN/m - kN
2
MAX = 7,18 kN/m 4,45 kN

2
- Beban Hidup Tangga = 4,79 kN/m
- Beban Hidup Railing Tangga = 0,73 kN/m

2 Beban Mati Tambahan (Super Dead Load) PPIUG 1983


2
- Plafond + Penggantung = 0,18 kN/m
2
- Keramik (t = 1 cm) = 0,24 kN/m
2
- Spesi (t = 1 cm) = 0,21 kN/m
2
- Plumbing & ME, AC = 0,2 kN/m
2
TOTAL = 0,83 kN/m

Khusus beban dinding diinput sebagai beban terbagi merata


- Beban dinding = 10 kN/m

Pembebanan Umum Lantai 2


Merata Terpusat
1 Beban Hidup
2
- Ruang Baca Umum = 2,87 kN/m 8,9 kN
2
- Ruang Kantor = 2,4 kN/m
2
MAX 2,87 kN/m 8,9 kN

HABIBATUR ROHMAH (NRP. 10111910015037) 20


PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2019

2 Beban Mati Tambahan (Super Dead Load) PPIUG 1983


2
- Plafond + Penggantung = 0,18 kN/m
2
- Keramik (t = 1 cm) = 0,21 kN/m
2
- Spesi (t = 1 cm) = 0,24 kN/m
2
- Plumbing & ME, AC = 0,2 kN/m
2
TOTAL = 0,83 kN/m

Khusus beban dinding diinput sebagai beban terbagi merata


- Beban dinding = 10 kN/m

Pembebanan Umum Lantai 3


Merata Terpusat
1 Beban Hidup
2
- Ruang Baca Umum = 2,87 kN/m 8,9 kN
2
MAX 2,87 kN/m 8,9 kN

2 Beban Mati Tambahan (Super Dead Load) PPIUG 1983


2
- Plafond + Penggantung = 0,18 kN/m
2
- Keramik (t = 1 cm) = 0,21 kN/m
2
- Spesi (t = 1 cm) = 0,24 kN/m
2
- Plumbing & ME, AC = 0,2 kN/m
2
TOTAL = 0,83 kN/m

Khusus beban dinding diinput sebagai beban terbagi merata


- Beban dinding = 10 kN/m

Pembebanan Umum Lantai 4

1 Beban Mati Tambahan (Super Dead Load) PPIUG 1983


2
- Plafond + Penggantung = 0,18 kN/m
2
- Plumbing & ME, AC = 0,2 kN/m
2
TOTAL = 0,38 kN/m

2 Beban Hidup
2
- Berat Atap = 0,96 kN/m

Pembebanan Beban Angin

● Langkah 1
Menentukan Kategori Resiko Bangunan
Kategori Resiko = III

● Langkah 2
Menentukan kecepatan dasar, V
Kecepatan angin dasar, V = 5,277 m/s Dari BMKG 29/09/2019

HABIBATUR ROHMAH (NRP. 10111910015037) 21


PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2019

● Langkah 3
Menentukan parameter beban angin
- Faktor Arah Angin, Kd = 0,85 SNI 1727:2013 Tabel 26.6-1
- Kategori Eksposur = B SNI 1727:2013 Pasal 26.7.3
- Faktor Topografi, Kzt = 1 Diasumsikan flat farmland
- Faktor efek tiupan angin, G = 0,85 SNI 1727:2013 Pasal 26.9.1
- Klasifikasi ketertutupan = Bangunan Gedung tertutup
- Koefisien tekanan internal, Gcpi = 0,18 Menuju
SNI 1727:2013 Tabel 26.11-1
-0,18 Menjauhi

Menghitung Angin Arah X

Arah angin melalui sumbu x = 8 meter (untuk kolom tengah)


Arah angin melalui sumbu 0,5 x = 4 meter (untuk kolom pojok)
*sb x pada SAP

● Langkah 4
Menentukan koefisien eksposur tekanan velositas perlantai
Apabila Eksposur B
α = 7 SNI 1727:2013 Tabel 26.9-1
Zg = 365,76 m SNI 1727:2013 Tabel 26.9-1

Sehingga, Koefisien eksposur (Kz) per lantai adalah sebagai berikut


Elevasi Bangunan, Z (meter) Kz SNI 1727:2013 Tabel 27.3-1
0 - 4,6 0,57
6,1 0,62
7,6 0,66
9,1 0,7
12 0,756

Sehingga, Koefisien eksposur (Kh) per lantai adalah sebagai berikut


Elevasi Bangunan, h (meter) Kh
12 0,756

● Langkah 5
Menentukan tekanan velositas qz
2
Tekanan velositas qz = 0,613 x K z x Kzt x Kd x V SNI 1727:2013 Pasal 27.3.2

Sehingga, tekanan velositas (qz) per lantai adalah sebagai berikut


2 2
Elevasi Bangunan, Z (meter) Kz qz (N/m ) qz (kN/m )
0 - 4,6 0,57 8,2704 0,0083
6,1 0,62 8,9959 0,0090
7,6 0,66 9,5763 0,0096
9,1 0,7 10,1567 0,0102
12 0,756 10,9692 0,0110

Sehingga, tekanan velositas (qh) per lantai adalah sebagai berikut


2 2
Elevasi Bangunan, Z (meter) Kh qh (N/m ) qh (kN/m )
12 0,756 10,9692 0,0110

HABIBATUR ROHMAH (NRP. 10111910015037) 22


PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2019

● Langkah 6
Menentukan koefisien tekanan eksternal, Cp atau CN
L (sejajar arah angin) = 18 meter
B (tegak lurus arah angin) = 22,5 meter
Sehingga,
L/B = 0,8
SNI 1727:2013 Gambar 27.4-1
Maka Cp untuk permukaan dinding :
- sisi angin datang = 0,8
SNI 1727:2013 Gambar 27.4-1
- sisi angin pergi = -0,5
- Dinding tepi = -0,7

● Langkah 7
Menghitung tekanan angin desain, p
2
p (N/m ) = qGCp - qi(Gcpi)

p untuk dinding sisi angin datang Kolom pojok Kolom tengah


2
Elevasi Bangunan, Z (meter) qz (N/m ) p z (N/m2) P(N/m) P(N/m)
0 - 4,6 8,2704 4,1352 16,5409 33,0817
6,1 8,9959 4,6285 18,5142 37,0283
7,6 9,5763 5,0232 20,0928 40,1856
9,1 10,1567 5,4179 21,6714 43,3429
12 10,9692 5,9704 23,8815 47,7631

p untuk dinding sisi angin pergi Kolom pojok Kolom tengah


2 2
Elevasi Bangunan, Z (meter) qh (N/m ) p h (N/m ) P(N/m) P(N/m)
12 10,9692 -2,6875 -10,7498 -21,4997

p untuk dinding samping Kolom pojok Kolom tengah


2 2
Elevasi Bangunan, Z (meter) qh (N/m ) p h (N/m ) P(N/m) P(N/m)
12 10,9692 -4,5522 -18,2089 -36,4178

Menghitung Angin Arah Y

Arah angin melalui sumbu y = 7,5 meter (untuk kolom tengah)


Arah angin melalui sumbu 0,5 y = 3,75 meter (untuk kolom pojok)
*sb y pada SAP

p untuk dinding sisi angin datang Kolom pojok Kolom tengah


2
Elevasi Bangunan, Z (meter) qz (N/m ) p z (N/m2) P(N/m) P(N/m)
0 - 4,6 8,2704 4,1352 16,5409 33,0817
6,1 8,9959 4,6285 18,5142 37,0283
7,6 9,5763 5,0232 20,0928 40,1856
9,1 10,1567 5,4179 21,6714 43,3429
12 10,9692 5,9704 23,8815 47,7631

p untuk dinding sisi angin pergi Kolom pojok Kolom tengah


2 2
Elevasi Bangunan, Z (meter) qh (N/m ) p h (N/m ) P(N/m) P(N/m)
12 10,9692 -2,6875 -10,0780 -20,1559

HABIBATUR ROHMAH (NRP. 10111910015037) 23


PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2019

p untuk dinding samping Kolom pojok Kolom tengah


2 2
Elevasi Bangunan, Z (meter) qh (N/m ) p h (N/m ) P(N/m) P(N/m)
12 10,9692 -4,5522 -17,0708 -34,1417

Pembebanan Pada Tangga

S T O

Properties tangga
Antrade (A) = 260 mm
Optrade (O) = 180 mm
Sisi miring anak tangga (S) = 316,23 mm
= 0,3162 m
Tinggi pada sisi miring (T) = T mm

Luas1 = 0,5 (A x O)
2
= 23400 mm

- Mencari nilai T segitiga


Luas1 = Luas 2
23400 = 316,23 x 0,5 x T
T = 147,99 mm
= 0,148 m

- Menghitung berat anak tangga = Bj beton x Luas segitiga anak tangga


= 118,4 kg/m
2
= 1,184 kN/m

1 Beban Mati Tambahan (SDL) pada pelat ber anak tangga


2
- Berat anak tangga = 1,184 kN/m
2
- Keramik (t = 1 cm) = 0,0024 kN/m
2
- Spesi (t = cm) = 0,0042 kN/m
2
TOTAL = 1,1906 kN/m

2 Beban Mati Tambahan (SDL) pada pelat bordes datar


2
- Keramik (t = 1 cm) = 0,0024 kN/m
2
- Spesi (t = cm) = 0,0042 kN/m
2
TOTAL = 0,0066 kN/m

2
3 Beban Hidup Tangga = 4,79 kN/m
4 Beban Hidup Railing Tangga = 0,73 kN/m

HABIBATUR ROHMAH (NRP. 10111910015037) 24

Anda mungkin juga menyukai