Oleh :
ARA OKTAFIANI
710016051
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mengambil Skripsi pada Program Studi
Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral
Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
Oleh :
ARA OKTAFIANI
710016051
ii
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT
PADA ORE GETTING PENAMBANGAN BAUKSIT DI
PT. JAGA USAHA SANDAI KECAMATAN SANDAI
KABUPATEN KETAPANG PROVINSI
KALIMANTAN BARAT
Tanggal :
Pukul :
Tempat :
Dewan Penguji :
Mengetahui, Menyetujui,
Dekan Fakultas Teknologi Mineral Ketua Program Studi
Teknik Pertambangan S1
(Dr. Ir. Setyo Pambudi, M.T.) (Bayurohman Pangacella Putra, S.T., M.T.)
NIK : 1973 0058 NIK : 1973 0296
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
kasih karunia, rahmat, berkat dan perlindungan-Nya yang tak tehingga sehingga
Penyusun dapat menyelesaikan Proposal Skripsi ini dengan judul “Analisis
Produksi Alat Gali Muat dan Alat Angkut pada Ore Getting Pada Penambangan
Bauksit di PT. Jaga Usaha Sandai, Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang
Provinsi Kaliamantan Barat ”.
Penulisan Proposal Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam melanjutkan Skripsi pada Program Studi Teknik Pertambangan, Institut
Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY).
1. Bapak Dr. Ir. H.Ircham, M.T., sebagai Rektor Institut Teknologi Nasional
Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Ir. Setyo Pambudi, M.T. sebagai Dekan Fakultas Teknologi
Mineral. Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
3. Bapak Bayurohman Pangacella Putra, S.T., M.T. sebagai Ketua Program
Studi Teknik Pertambangan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
4. Bapak Hidayatullah Sidiq, S.T.,M.T., sebagai Dosen Pembimbing I.
5. Bapak Faisol Mukarrom, S.T., M.M. sebagai Dosen Pembimbing II.
6. Devisi MPE PT.JUS yang telah membimbing dan membantu penyelesaian
Tugas khir ini.
7. Semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungan dan
bantuan hingga terselesaikannya laporan Proposal Skripsi ini.
Akhir kata penyusun berharap Proposal Skripsi ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penyusun sendiri dan untuk pembaca pada umumnya.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... vii
I JUDUL.................................................................................................... 8
II LATAR BELAKANG MASALAH...................................................... 8
III RUMUSAN MASALAH....................................................................... 9
IV BATASAN MASALAH........................................................................ 9
V TUJUAN PENELITIAN....................................................................... 10
VI METODE PENELITIAN..................................................................... 10
VII MANFAAT PENELITIAN................................................................... 15
VIII DASAR TEORI..................................................................................... 15
8.1 Faktor-faktor dalam Pemilihan Peralatan Mekanis.......................... 15
8.2 Alat Tambang Utama....................................................................... 23
8.3 Faktor yang Mempengaruhi Produksi Alat Gali Muat
dan Alat Angkut............................................................................... 26
8.4 Produktivitas Alat Gali Muat dan Alat Angkut................................ 32
8.5 Keserasian Kerja Alat gali Muat dan Alat Angkut........................... 33
8.6 Ketersediaan Alat............................................................................. 35
IX WAKTU DAN RENCANA KEGIATAN............................................ 37
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 38
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
6.1 Diagram Alir Penelitian...........................................................................14
8.1 Pola Pemuatan Top Loading....................................................................16
8.2 Pola Muat Bottom Loading......................................................................17
8.3 Pola Pemuatan Frontal Cuts....................................................................18
8.4 Pola Pemuatan Paralel Cut With Drive-by..............................................18
8.5 Parallel Cut With The Single Spotting of
Trucks…………………………………………………………………. 19
8.6 Parallel Cut With The Double Spotting of Truck……………………… 20
8.7 Spesifikasi Back Hoe...............................................................................24
8.8 Spesifikasi Dump Truck...........................................................................25
8.9 Pola Muat Singgle Truck Loading...........................................................30
8.8 Pola Muat Tandem Truck Loading..........................................................31
8.8 Pola Muat Drive-by Loading...................................................................31
8.9 Grafik Match Factor dan Faktor Kerja....................................................35
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
8.1 Faktor Pengembangan Material (Swell Factor)………………………....21
8.2 Efisiensi Kerja.........................................................................................38
8.3 Hambatan-hambatan Waktu Kerja Efektif..............................................39
8.4 Contoh Tabel Match Factor dan Faktor Kerja........................................34
9.1 Rencana Kegiatan Penelitian Tugas Akhir..............................................37
vii
I. JUDUL
Target produksi di PT. Jaga Usaha Sandai pada bulan Agustus 2020
sebesar 150.000 ton/bulan. Kegitan penggalian bijih bauksit (ore getting)
dilakukan untuk pengambilan material menggunakan alat gali sumitomo PC
490 LH. Ore getting merupakan salah satu kegiatan yang sangat
mempengaruhi dalam produksi, semakin tinggi produktivitas dan jam kerja
pada kegiatan ore getting maka produksi akan semakin tinggi. Pada kegiatan
produktivitas alat gali muat dan alat angkut ore getting terkadang tidak sesuai
taget produksi. Hal ini disebabkan oleh hambatan-hambatan kerja pada waktu
kerja tersedian untuk oprasional alat mekanis, serta adanya kendala terhadap
aktifitas mesin pencucian bauksit (washing plant) yang menyebabkan
kehilangan waktu kerja efektif sehingga target produksi tidak tercapaai.
8
angkut yang beroperasi dari lokasi penambangan (mining) sampai lokasi
pencucian bijih bauksit (washing plan). Kemudian menghitung produktivitas
alat-alat mekanis yang ada dilapangan maka dapat ditentukan berapa target
produksi bauksit setiap bulannya, dengan menghilangkan waktu hambatan
yang ada dilapangan maka produktivitas alat–alat mekanis dapat di
optimalisasi sehingga menghasilkan produktivitas yang lebih baik. Dalam
mencapai target produksi banyak faktor yang mempengaruhi seperti
kemampuan alat mekanis dan waktu kerja efektif yang ada di lapangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengethui faktor hambatan yang sering terjadi
pada saat penambangan serta mengetahui produksi aktual di PT. Jagaa Usaha
Sandai.
1. Bgaimana produktivitas alat gali muat dan alat angkut pengalian bijih
bauksit di PT. Jaga Usaha Sandai.
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas penggalian bijih
bauksit di PT. Jaga Usaha Sandai.
1. Penelitian dan pengambilan data difokuskan pada 1 fleet yang terdiri dari
1 alat gali muat dan beberapa alat angkut yang akan beroperasi.
2. Penelitian menitikberatkan pada kondisi kerja, waktu kerja efektif, dan
keserasian kerja.
3. Tidak memperhitungkan faktor ekonomis dari alat mekanis.
9
4. Dalam pencapain pengglian bijih bauksit (ore getting) tidak
mempertimbangkan kapasitas mesin pencucian bijih bauksit (washing
plan).
V. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kemampuan alat mekanis dalam mencapai target produksi
yang telah ditetapkan oleh PT. Jaga Usaha Sandai.
Tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui produktivitas alat gali muat dan alat angkut penggalian bijih
bauksit di PT. Jaga Usaha Sandai.
2. Mengnalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kegiatan
penggalian bijih bauksit di PT. Jaga Usaha Sandai.
VI. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang diterapkan untuk mendapatkan data-data adalah
metode kuantitatif dan tahapan dalam penyusunan penulisan ini adalah
sebagai berikut:
1. Studi Literatur.
Studi literatur dilakukan dengan mencari bahan pustaka yang menunjang
dalam penyusunan ini yang berhubungan dengan materi yang dibahas,
antara lain diperoleh dari sumber-sumber dibawah ini:
a. Literatur pustaka
b. Buku.
c. Departemen perusahaan yang bersangkutan.
d. Perpustakaan.
e. Internet.
2. Orientasi Lapangan.
10
Orientasi lapangan ini dilakukan dengan melakukan kegiatan orientasi
kondisi seluruh dilapangan. Orientasi lapangan ini bertujuan untuk
mengetahui keseluruhan kondisi nyata dilapangan.
3. Pengambilan Data di Lapangan.
Data-data yang diambil adalah sebagai berikut:
a. Data Primer
1) Pola pemuatan.
Data pola pemuatan, diperoleh dengan melakukan pengamatan
dilapangan dari kinerja alat muat dari menggali material sampai
menumpahkan material ke alat angkut.
2) Jumlah alat yang beroperasi.
Data jumlah alat yang beroperasi, diperoleh dengan melakukan
pengamatan langsung dilapangan dengan mengghitung jumlah alat gali
muat dan alat angkut yang beroperasi.
3) Waktu edar alat gali muat.
Data waktu edar alat gali muat, diperoleh dengan melakukan pengamatan
dilapangan dengan menggunakan stopwatch dan alat tulis. Waktu edar
excavator diperoleh dari waktu menggali material sampai waktu swing
kosong.
4) Waktu edar alat angkut.
Sama dengan pengambilan data waktu edar alat gali muat, waktu edar
diperoleh dengan pengamatan dilapangan dengan menggunakan
stopwatch dan alat tulis, tujuannya untukk mencatat waktu manuver
untuk dimuati material sampai waktu kembali kosong.
5) Jumlah Curah pengisian.
Data jumlah curah pengisian, diperoleh dengan melakukan pengamatan
dilapangan dari berapa kali alat muat menumpahkan material ke alat
angkut sampai hampir penuh.
6) Waktu hambatan aktual alat.
11
Data hambatan pada produksi alat yang berdampak terhadap efisiensi
kerja diperoleh dengan melakukan pengamatan dilapangan selama waktu
kerja berlangsung, hambatan-hambatan baik pada operator alat maupun
teknis operasional dilapangan dicatat sehingga didapatkan efisiensi kerja
alat mekanis yang bekerja sehingga dapat diketahui produksi aktualnya.
Contoh hambatan yang biasa terjadi ialah waktu pemposisian alat ke
lokasi kerjanya (traveling), dan keterlambatan operator karena
ketidakdisiplinan kerja operator itu sendiri.
7) Jarak mining
Data jarak mining, diperoleh dengan melakukan pengambilan data jarak
dari lokasi mining sampai ke lokasi washing palnt dengan menggunakan
GPS.
8) Dokumentasi lapangan.
Data dokumentasi, diperoleh dari pemotretan langsung dilapangan,
terhadap alat muat, alat angkut, pola pemuatan, dan kondisi lapangan
sesuai kebutuhan penelitian.
b. Data Sekunder
Diperoleh dari Departemen bagian Perusahaan yang terkait.
Tujuannya untuk mendapatkan data arsip perusahaan untuk membantu
dalam menyelesaikan perhitungan dan analisis dari tujuan penelitian ini.
1) Spesifikasi alat.
Spesifikasi alat ore getting yang bekerja, diperlukan data seperti merek,
jenis, kapasitas alat.
2) Fill factor baket.
Faktor pengisian pada bucket alat gali muat yang volumenya dikoreksi
berdasarkan spesifikasi kapasitas alat gali muat tersebut.
3) Swell factor.
Apabila material di alam digali dari tempat aslinya, maka akan terjadi
pengembangan volume. Didasarkan pada kondisi material sebelum
digali, yang dinyatakan dalam volume insitu (bank volume), setelahnya
12
material dimuat untuk diangkut material akan mengembang (loose
volume).
4) Target ore getting.
Target ore getting yang diharapkan perusahaan dari alat operasi yang
ada, baik dalam minggu, bulan, maupun tahun
5) Waktu kerja tersedia alat
Waktu kerja yang disediakan perusahaan terhadap operator dan alat yang
diopersikan sesuai pada suatu shift kerja perusahaan.
6) Ketersediaan alat mekanis.
Data waktu aktivitas kerja yang terdiri dari waktu kerja alat, waktu
perbaikan alat, dan waktu alat bersiap jika dibutuhkan. Dari waktu-waktu
tersebut kemudian bisa mendapatkan nilai Mechanical Availability,
Physical Availability, Used of Availability, dan Effective Utilization.
7) Peta kesampaian daerah.
Sebagai bayangan mengenai lokasi kesampaian daerah tempat penelitian
perusahaan.
4. Pengolahan dan Analisis Data.
13
Studi Literatur
Orientasi Lapangan
Pengolahan dan
Analisis Data
14
VII. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai dasar untuk menyelesaikan masalah tentang kinerja alat gali muat
dan alat angkut dalam mencapai target produksi.
2. Sebagai dasar untuk mengurangi terjadinya hambatan kerja alat gali muat
dan alat angkut.
3. Sebagai dasar untuk perbaikan perencanaan target produksi kedepanya.
VIII. DASAR TEORI
VIII.1 Faktor-faktor dalam Pemilihan Peralatan Mekanis
VIII.1.1 Kondisi Medan Kerja
Tempat kerja yang luas akan memperkecil waktu edar alat. Dengan
ruang gerak yang cukup luas, berbagai pengambilan posisi dapat
dilakukan dengan mudah, seperti untuk berputar, mengambil posisi
sebelum di isi muatan atau penumpahan serta untuk kegiatan pemuatan.
Dengan demikian alat tidak perlu maju mjundur untuk mengambil posisi
karena ruang gerak cukup luas,sehingga akan meningkatkan produksi kerja
alat.
15
3. Kemiringan jalan
VIII.1.2 Kondidi Tempat Kerja (Front Kerja)
1. Metode Pemutan
a. Top Loading
Kedudukan alat muat lebih tinggi dari bak truk jungkit (alat
muat berada di atas tumpukan material atau berada di atas
jenjang). Cara ini hanya dipakai pada alat muat backhoe. Selain
itu operator lebih leluasa untuk melihat bak dan menempatkan
material.
b. Bottom Loading
Ketinggian atau kedudukan alat muat dan truk jungkit adalah
sama (alat muat berada sejajar dengan alat angkut).
16
(Sumber : dokumentasi PT.JUS, 2020)
Gambar 8.2 Pola Muat Bottom Loading
2. Posisi Alat Terhadap Front Kerja
a. Frontal Cuts
17
(Sumber : www.scribd.com , 2016)
Gambar 8.3 Pola Pemuatan Frontal Cuts
b. Parallel Cut With Drive-by
18
c. Parallel Cut With Turn and Back
Parallel cut with turn and back terdiri dari dua metode, yaitu:
(Hustrulid. W.A, 1995):
19
(Sumber : www.scribd.com , 2016)
Gambar 8.6 Parallel Cut With The Double Spotting of
Truck
20
volume). Material mempunyai densitas yang berbeda karena
dipengaruhi sifat-sifat fisiknya.
Untuk menyatakan besarnya pengembangan volume ada dua hal
yang bisa dihitung yaitu faktor pengembangan (swell factor) dan
persen pengembangan (percent swell). Mengenai swell factor
berbagai karakteristik material dapat dilihat pada Tabel1.
berat material
Densitas suatu material =
volume material
21
Macam Material Density (Lb/Cuyd) Swell Factor
Tanah Biasa Bercampur Pasir
3100 0,90
dan Kerikil
2. Bentuk material
Bentuk material ini didasarkan pada ukuran butir material,
yang akan mempengaruhi susunan butir – butir material dalam
suatu kesatuan volume atau tempat. Meterial yang halus dan
seragam, kemungkinan besar volumenya akan sama dengan volume
ruang yang ditempati karena rongga udara yang dibentuk lebih
kecil daripada material yang berbutir kasar. Sedangkan material
yang berbutir kasar dan berbongkah, volumenya akan lebih kecil
dari nilai volume ruangan yang ditempati. Hal ini karena jenis
material ini akan membentuk rongga–rongga udara yang akan
memakan sebagian dari ruangan tersebut.
22
3. Berat material
Berat adalah suatu sifat yang dimiliki oleh setiap material.
Kemampuan alat mekanis untuk melakukan pekerjaan seperti
mendorong, mengangkat, menarik, mengangkut dan lainnya sangat
dipengaruhi oleh berat material tersebut. Pada umumnya setiap alat
berat mempunyai batas kapasitas, volume tertentu. Berat material
akan berpengaruh terhadap volume yang diangkat atau didorong
dan biasanya dihitung dalam keadaan asli atau lepas.
Dalam pemilihan alat berat, tidak dapat diestimasi sebelumnya
tentang kapasitasnya apabila belum diketahui weight per unit dari
material yang akan ditangani. Unit berat ini disebut pula tonnage
factor yaitu berat material setiap 1 M3.
23
yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh tangan manusia. Adapun
fungsi dari excavator adalah sebagai berikut:
24
Digunakan untuk pengangkutan jarak dekat dan sedang. Karena
kecepatannya yang tinggi (kondisi jalan bagus), maka dump truck
memiliki kapasitas tinggi sehingga ongkos angkut per ton material rendah.
Selain itu dump truck bersifat fleksibel artinya dapat dipakai untuk
mengangkut bermacam-macam barang dengan berat yang muatan yang
berubah-ubah. Jenis alat ini dapat dibedakan menjadi:
1. Heavy Dump Truck, jenis ini memiliki bagian kabin yang bersatu
dengan bagian vessel-nya, sehingga pergerakannya tidak fleksibel.
2. Dump Truck, tipe dari alat ini memiliki kapasitas bak yang lebih
kecil dari tipe heavy dump truck
Adapun fungsi dari alat angkut yaitu:
3
2
1 4
25
3. Body (badan), yang terdiri dari bak muatan dengan sistem
pengangkatan-nya (biasanya hidrolis).
4. Power train, terdiri dari mesin truk, clutch (kopling), transmisi, sumbu
penggerak dan differential.
VIII.3 Faktor yang Mempengaruhi Produksi Alat Gali Muat dan Alat
Angkut
Produksi alat muat dan alat angkut dapat dilihat dari kemampuan alat
tersebut dalam penggunaannya di lapangan. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi produksi alat muat dan alat angkut adalah :
26
c) Kelengketan material.
Jika material yang lengket banyak menempel pada bucket
baik di sisi dalam maupun luarnya maka akan mengurangi faktor
pengisian alat karena volume bucket menjadi kecil.
27
Tm2 = Waktu berputar/swing dengan bucket terisi muatan
(menit)
Tm3 = Waktu menumpahkan muatan (menit)
Tm4 = Waktu berputar/swing dengan bucket kosong (menit)
Keterangan :
CTa = Waktu edar alat angkut (menit)
Ta1 = Waktu mengambil posisi untuk siap dimuati (menit)
Ta2 = Waktu diisi muatan (menit)
Ta3 = Waktu mengangkut muatan (menit)
Ta4 = Waktu mengambil posisi untuk penumpahan (menit)
Ta5 = Waktu muatan ditumpahkan/dumping (menit)
Ta6 = Waktu kembali kosong (menit)
VIII.3.2 Efisiensi Kerja
Efisiensi kerja adalah perbandingan antara waktu kerja
efektif dengan waktu kerja yang tersedia, dinyatakan dalam persen
(%). Efisiensi kerja ini akan mempengaruhi kemampuan produksi
dari suatu alat, faktor manusia, mesin (alat), keadaan cuaca dan
28
kondisi kerja secara keseluruhan akan menentukan besarnya
efisiensi kerja. Klasifikasi dan efisiensi kerja dapat dilihat pada
(Tabel 8.2).
We = Wt – (Whd + Wtd)
Ek = ( We
Wt )
x 100% ……………………………………………
(8.5)
Keterangan:
We= waktu kerja efektif (menit)
Wt = waktu kerja tersedia (menit)
Whd = waktu hambatan dapat dihindari (menit)
Wtd = waktu hambatan tidak dapat dihindari (menit)
Ek = efisiensi kerja (%)
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja
ialah hambatan yang dapat dihindari dan hambatan yang tidak
dapat dihindari (Tabel 3).
29
Tabel 8.3 Hambatan - Hambatan Waktu Kerja Efektif
7 Keperluan operator
10 Slippery time
30
E
D
B
C
K e te ra n g a n :
A = tr a c k lo a d e r
B = d u m p tr u c k
C = a rah g e rak
tr a c k lo a d e r
D = ara h g erak
A d u m p tru c k
E = tu m p u k a n m a te ria l
C C
A A
D
K e te ra n g a n :
A = tra c k lo a d e r
B = d u m p tru c k
C = a ra h g e ra k B
tra c k lo a d e r
D = a ra h g e ra k
d u m p tru c k
E = tu m p u k a n m a te ria l
3) Drive-by Loading
31
Pada pola pemuatan Drive-by Loading posisi dump truck
bermanuver dengan bergerak maju dan berhenti didepan alat muat
dan diisi dari salah satu sisi dump truck dengan satu alat muat.
D
B
C
K e te r a n g a n :
A = tra c k lo a d e r
B = d u m p tru c k
C = a ra h g e ra k
tra c k lo a d e r
D = a ra h g e ra k
d u m p tru c k A
E = tu m p u k a n m a te ria l
Pm = ( 3600
CTm )
x Kb x Ff x Sf x Ef ……………………………..……..
(8.10)
32
Keterangan : Pm = Produksi unit alat gali muat (BCM/jam)
CTm = Waktu edar unit alat gali muat (detik)
Kb = Kapasitas bucket unit alat gali muat (m3)
Ff = Fill factor (%)
Sf = Swell factor (%)
Ef = Efisiensi kerja (%)
60
Pa = ( CTa ) x n x Kb x Ff x Sf x Ef ………………………….………
(8.11)
33
nL× kL
Produksi alat gali muat =
cL
nT × kT
Produksi alat angkut =
cT
Dengan penjabaran 1 =
∏ . alat angkut , karena dibuat ”1” sebagai Match.
∏ . alat muat
nT × kT × cL
Match =
nL× kL× cT
kT × cL
Jika, CL =
kL
Maka, Match Factor-nya:
nT ×CT
MF = ………………………………………...…………
nL ×cT
(8.12)
(Sumber : Indonesianto, Y., 2019)
Keterangan :
nL = Jumlah alat muat.
kL = Kapasitas baket.
cL = Waktu edar satu kali swing.
nT = Jumlah truk.
kT = Kapasitas bak truk.
cT = Waktu edar truk.
CL = waktu edar alat muat mengisi 1 (satu) bak truk.
Contoh permasalahan untuk pembuatan grafik match factor dan faktor
kerja, dapat dilihat pada Tabel 8.4 dan Gambar 8.12
34
4 11,2 -2,4 1,270 78,7 100,0
5 14,0 -5,2 1,590 62,9 100,0
6 16,8 -8,0 1,990 50,2 100,0
7 22,4 -13,6 2,550 39,2 100,0
(Sumber : Indonesianto, Y., 2019)
Keterangan :
A = Jumlah truck
B = Waktu muat n truck (menit)
C = Waktu tunggu truck atau back hoe (menit)
Tanda (+) artinya back hoe menunggu
Tanda (-) artinya truck yang menunggu
D = Match Factor
minumum round trip cycle truck
E = Faktor kerja truck = x 100%
waktu untuk mengisi seluruh truck
waktu mengisi seluruh truck
F = Faktor kerja back hoe = x 100%
waktu minimum round trip cycle truck
Truck
Back Hoe
35
4 cara untuk menghitung equipment availability yaitu (Rachmanhadi,
1972).
36
W
....UA (%) = x 100 % …………………………………………..
W +S
(8.8)
4. Effective Utilization (EU)
Effective utilization / kondisi penggunaan efektif menggambarkan
kondisi sebenarnya yang dilakukan operator dan truk untuk beroperasi
produksi dengan seluruh waktu yang tersedia. Persamaan untuk
effective utilization:
(Rachmanhadi, 1972)
W
EU (%) = x 100 % ……………........................………..….
W +S + R
(8.9)
Keterangan:
37
a) Studi Literatur
b) Observasi Lapangan
c) Pengambilan Data
d) Pengolahan Data
e) Presentasi
f) Pembuatan Laporan TA
7. Pembuatan
Laporan
38
DAFTAR PUSTAKA
Hartman, L, Howard. 1992. SME Mining Engineering Handbook. Edition 2nd,
Vol.1. Colorado: Society for Mining, Metallurgy, and Exploration, Inc.
Hustrulid. W.A 1995, “Open Pit Mine Planning and Design” A. A. Balkema,
Rotterdam, Netherlands.
Rochmanhadi., 1989, “Alat Alat Berat dan Penggunaannnya”, Cetakan III, Badan
Penerbitan Pekerjaan Umum.
Fatoni, Redha., 2015, “Produktivitas Alat Gali Muat dan alat Angkut pada
Kegiatan Coal Getting”, Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Islam
Bandung.
Zulkarnin Ladinto Hadi, Ernawti Rika., 2019, “Evaluasi Produktivitas Alat Muat
dan Alat Angkut untuk Memenuhi Target Produksi Bulan”, Megister
Teknik Pertambangan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta.
Zulkifli., 2020, “ Kajian Teknis Produktivitas Alat Gali Muat dan Alat Angkut
Batu Andesit”, Program Studi DIII Teknologi pertambangan, Universitas
Muhammdiyah Mataram.
39
Oemiti Nurnilam, Revisdah, Rahmawati., 2020, “ Analisis Produktivitas Alat Gali
Muat dan Alat Angkut pada Pengupasan Lapisan Tanah Penutup”, Jurusan
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Palembang.
40