BAB VII
di sekitar lokasi penambangan baik aspek fisik, sosial, ekonomi dan sosial
A. Dampak Negatif
- Perubahan morfologi
- Kerusakan tanaman
b. Dampak Sosial
pekerja tambang.
B. Dampak Positif
istirahat penduduk.
penduduk.
pengangkutan.
tenaga kerja.
usaha pertambangan.
usaha pertambangan.
dengan cara :
pertambangan.
kelomppok sasaran.
A. Kerusakan Instalasi
B. Kecelakaan kerja:
keselamatan kerja.
Pencemaran Air.
pada akhir umur tambang atau pada saat kegiatan penambangan sudah
tambang.
para pekerja dan untuk tetap menjaga kesehatan para pekerja, maka
kesehatan
pertambangan
hal ini dibiarkan berlangsung lama, maka pencemaran yang akan terjadi
yaitu :
kerja.
perusahaan dan dijalankan dengan baik dan benar oleh seluruh para
dan para pekerja, dimana hal ini merupakan landasan yang kuat bagi
longsoran tanah, gas beracun, suhu yang ekstrem dll. Jadi, manajemen
resiko merupakan suatu alat yang bila digunakan secara benar akan
di tempat kerja.
besar bagi kelangsungan suatu usaha. Kerugian yang diderita tidak hanya
berupa kerugian materi yang cukup besar namun lebih dari itu adalah
daya manusia ini merupakan kerugian yang sangat besar karena manusia
teknologi apapun.
Pertambangan
Pola penambangan
pertambangan adalah:
1. Harus ada KTT yang merupakan orang dari jajaran top manajemen
3. Harus ada orang yang kompeten dan menguasai K-3, baik teori
evakuasi.
pengawas.
kesehatan.
kompliance.
pemerintah.
Pengamanan instalasi.
pertambangan.
yang didalamnya duduk wakil-wakil dari setiap unit kerja yang ada di
karyawan.
karyawan.
terdiri atas:
(amonium nitrat) dan bahan bakar (fuel oil). ANFO merupakan jenis bahan
peledak peka primer, yakni bahan peledak yang hanya dapat meledak
B. Detonator
C. Powergel
sebagai gudang bahan peledak utama, yakni gudang bahan peledak yang
hati dan terhindar dari pengaruh ekstrim dari luar, seperti panas, gesekan
terbuat dari material pejal, dengan lantai terbuat dari bahan yang
petir, tanda dilarang merokok dan dilarang masuk bagi yang tidak
dapat dikunci.