PENDAHULUAN
1
PT MMI memiliki komitmen yang tinggi di bidang lingkungan
hidup yang dijabarkan ke dalam kebijakan pengelolaan lingkungan hidup
bagi pelaksanaan penambangan sebagai pra penambangan yaitu
penambangan urugan tanah diharapkan akan dapat menimbulkan dampak
penting.
Studi UKL-UPL yang dilakukan merupakan bagian dari proses
perencanaan dalam kerangka operasional komitmen dan kebijakan
lingkungan hidup.
3
Penanggung jawab : Drs. M. Saifuddin, MS.
Jabatan : Kepala
Anggota Tim :
1.4. Peraturan dan Perundang - undangan sebagai Acuan UKL dan UPL
4
3. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial
Tenaga Kerja (JAMSOSTEK).
5
BAB II
RENCANA KEGIATAN
Peta Lokasi Quary Mojolebak dapat dilihat pada Lampiran Teks 2-1.
Sebelah
Timur : Lombok
Sebelah
Selatan : Jati
6
Sebelah
Barat : Kebun campuran
Luas
lahan ± 12,3 ha
Wilayah Mojokerto
Desa Mojolebak
Tabel 2-1
7
5. Kantor lapangan
6. Test Kebisingan Agustus
7. Test Air September
8. Test Udara Oktober
9. Test Batuan / Tanah Urug Oktober
10. PemasanganTurbine Unit 1 November
11. PemasanganTurbine Unit 2 November
Tahap Operasional:
1. Pengoperasian tambang
November
1. Survei Lapangan
2. Pengadaan Lahan
3. Sosialisasi Warga
5. Mobilisasi Peralatan
8
6. Pembukaan dan pematangan lahan
1. Pengoperasian Tambang
9
Pekerjaan tersebut dilakukan dengan menggunakan berbagai
peralatan terutama GPS Garmin dengan berbagai perlengkapan lainnya
yang dilakukan oleh tenaga berpengalaman . Adapun untuk survey luas
tanah yang dimaksud adalah untuk petugas survey Dinas ESDM Provinsi
Jawa Timur pada Bulan Juli 2015 yang lalu. Pekerjaan survei dilakukan pula
oleh Team Studi UKL-UPL Tambang yang meliputi pekerjaan: pra survei,
survei dan pengamatan, sampling, interview dan sosialisasi yang
dilaksanakan di dalam tapak tambang dan sekitar tapak tambang yang
dimaksud.
10
2.4.1.3 Sosialisasi ke warga
Demi menjaga akan dampak yang tidak diinginkan atas kedua belah
pihak maka sebelumterjadi transaksi baik yang berupa persewaan maupun
jual beli tanah, maka sosialisasi bagi semua pihak akan dilakukan
sebagaimana yang telah dikerjakan sebelumnya.
11
Tabel 2-2
Tabel 2-3
Perkiraan jumlah tenaga kerja pada Tahap Pra operasi dan operasi
1 Manajerial 5
2 Supervisi 2
3 Tenaga kerja trampil 20
4 Tenaga kerja kasar 10
13
2.4.2. Rencana Kegiatan Tahap Operasi
Selain daripada itu control pengaturan setiap unit kerja akan selalu
dilaksanakan selaras dengan aktifitas kerja yang dilakukan. Untuk itu
monitoring dan laporan berkala akan dilakukantermasuk juga pengawasan
terhadap kondisi lingkungan yang mungkin ditimbulkan dengan adanya
aktifitas penambangan tersebut sehingga selain dapat mencegah terhadap
akses – akses yang ditimbulkan juga demi mengantisipasi terhadap dampak
yang tidak diinginkan antara lain debu yang ditimbulkan karena lalu
lalangnya kendaraan dan penyelamatan biota air maupun darat.
14
2.5. Sumber-Sumber Polutan dan Penanganannya
15
BAB III
3.1.1 Iklim
Tabel 3-1
Kondisi rona awal kualitas udara dan tingkat kebisingan pada rencana
pengoperasian tambang dan daerah sekitarnya
Baku Mutu Kualitas Udara menurut PP. Nomor 41 tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara
18
Tabel 3-2
Hasil pengukuran debu dalam bulan Oktober 2014 pada studi UKL-UPL ini
seperti ditunjukkan dalam Lampiran Teks-3-1, adalah 39,31 – 274,38 (µg/m3) lebih
kecil dibandingkan hasil pengukuran pada Tabel 3-2 (126,98 – 526,32 µg/m3). Pada
umumnya sumber debu berasal dari debu jalanan yang melayang di udara setelah
dilintasi oleh kendaraan disamping debu yang berasal dari spora tumbuhan yang
terbang ditiup angin.
19
3.1.3 Fisiografi dan Morfologi
3.1.4 Geologi
Kondisi air tanah yang tersedia cukup memadai, jika mengamati dari
keberadaan sumur-sumur di sekitar konsentrasi penduduk pinggiran jalan
raya Mojolebak, di mana fluktuasi kedalaman air sumur ± 5 – 7 m dari
level muka tanah setempat. Pergerakan air tanah di perkirakan bergerak
dari arah Utara, daerah kontur tinggi bergerak ke Selatan mengikuti
dengan keadaan kontur lebih rendah sampai mencapai alur pengumpul
air permukaan dan air tanah yaitu sungai Mojokertodengan laju
pergerakan air tanah berkisar k = 5. 10 −4 cm/dt.
21
Dengan faktor keamanan sebesar 1.5, maka debit input air tanah
maksimum sebesar 164 L/det.
Air tanah di wilayah studi terdapat dalam sistem akifer yang disebut
dengan strip thin leaky-multiaquifer system. Dalam sistem akifer ini
aliran air tanah bersifat anisotropik, padamana drawdown searah strike
lebih dominan dibanding drawdown searah dip. Fenomena ini
mengindikasikan bahwa transmisi air lebih banyak terjadi dalam arah
horisontal, sehingga terdapat daerah pengaruh yang searah dengan strike.
22
transportasi perdagangan selain juga adanya akses jalan artileri lainnya
yang selama ini dipakai aktifitas roda ekonomi.
3.1.9 Tanah
23
Tabel 3-3
1 Tekstur
24
18 KB % 12.88 17.56 28.67 19.22 19.16 21.07
25
Pelembahan (T 2) Kedalaman 0-30 cm
27
menunjukkan bahwa status kesuburan tanah pada semua lokasi
pemantauan adalah rendah.
Tabel 3-4
28
Tabel 3-5
Lokasi
No. R K LS CxP A
Pemantauan
Keterangan :
R = Erosivitas hujan K = Erodibilitas tanah
LS = Panjang lereng dan slope C = Faktor vegetasi
P = Faktor pengelolaan A = Erosi (ton/ha/tahun)
29
bila teknik pengelolaan tanaman dan konservasi tanah tidak
mengalami perubahan.
Tabel 3-6
Tingkat bahaya erosi berdasar tebal solum tanah dan besarnya bahaya erosi
> 90 SR S S B SB
60 – 90 R B B SB SB
30 – 60 S SB SB SB SB
< 30 B SB SB SB SB
Keterangan :
SR = sangat rendah B = berat R = rendah S = sedang SB = sangat berat
30
3.2. Komponen Biologi
31
3.2.2 Flora Air
32
Tabel 3-7
Nama Indonesia
No. Nama Spesies atau Famili Sumber Status
atau Lokal
Mamalia
Reptilia
33
Nama Indonesia Sumber
No. Nama Spesies atau Famili Status
atau Lokal
Aves
34
22 Pentet kelabu Lanius schach O -
3.3.1 Kependudukan
3.3.2 Ekonomi
36
merupakan pekebun karet, kemudian yang lainnya swasta. Sedang untuk
Desa Bendung, sebagian besar responen merupakan pekebun karet dan
pekebun buah-buahan, dan 1 orang yang merupakan karyawan Kegiatan
Operasional.
37
3.3.2.2 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
b. Industri Tekstil, Pakaian Jadi, Barang Kulit dan Alas kaki 204051.42956956 217151.42956956 231214.77425014
c. Industri Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya 184734.90613973 197384.90613973 211474.70199184
e. Industri Pupuk, Kimia, Barang Dari Karet dan Plastik 189622.80332787 203522.80332787 219241.97880271
f. Industri Semen dan Barang Galian Bukan Logam 113410.76740362 122210.76740362 131763.29156191
4.2 Gas
38
6.2 Hotel 23093.643938262 26463.643938262 30362.031529921
a. Angkutan Rel
c. Angkutan Laut
e. Angkutan Udara
39
3.3.2.3 Pertumbuhan Ekonomi
40
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto sebesar 6,92%, angka
ini bahkan melebihi pencapaian tingkat Provinsi Jawa Timur yang sedikit
di bawah Kabupaten Mojokerto, yakni sebesar 6,55% dalam
prosentase.Penjelasan tersebut tentu dibarengi dengan fakta statistik
yang menjelaskan bahwa pendapatan perkapita Kabupaten Mojokerto
berangsur-angsur naik per tahunnya, dari Rp 22.515.171 pada 2012
menjadi Rp 25.458.979,23 pada 2013. Prestasi ini juga ditambah dengan
IPM Kabupaten Mojokerto yang juga meningkat tiap tahunnya, dari
74,42% pada 2012 menjadi 75,26% pada 2013.
42
• Mayoritas responden (76,67%) yang memberikan pernyataan
dampak positif pada pengoperasian tambnag ini. Hanya sebanyak 2
responden (6,67%) yang memberikan pernyataan ada dampak
negatif. Diantara 30 responden seluruhnya terdapat 5 responden atau
16,67% yang menyatakan bahwa selain dampak positif juga ada
dampak negatif.
43
3.3.5 Kesehatan Masyarakat
Tabel 3-8
No Jenis Penyakit
2004 2005 2006
46
3.3.5.6 Sumber Air Bersih
Sumber air bersih yang sering digunakan oleh penduduk baik untuk
keperluan mandi, cuci dan minum adalah 43,5 % mengambil air dari
sumur gali, 43,7 % dari air sungai dan sisanya 12, 8% menggunakan air
yang berasal dari PDAM. Penduduk yang mengambil air untuk
kebutuhan sehari-hari dari PDAM adalah penduduk yang berada di Desa
Mojolebak yang terutama digunakan untuk keperluan minum, sedangkan
untuk keperluan lainnya kadang-kadang mereka juga menggunakan air
sungai, karena desanya yang berada di tepi sungai. Kondisi demikian
dalam skala kualitas lingkungan termasuk dalam kategori jelek dengan
nilai 2.
47