KATA PENGANTAR
Permintaan akan bahan galian mineral non logam dan batuan saat ini
dipengaruhi oleh berkembangnya kegiatan pembangunan infrastruktur di
indonesia khususnya di daerah Jawa Barat. Kebutuhan akan bahan baku
mendorong pengusaha – pengusaha di bidang pertambangan mineral non logam
/ batuan melakukan kegiatan eksplorasi di daerah yang memiliki potensi. Salah
satu daerah yang memiliki potensi adalah daerah Desa Gunungmasigit,
Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
(Direktur Utama)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vi
DAFTAR TABEL...................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Jadwal Waktu Pelaksanaan ............................................................... I-6
1.2 Daftar Koordinat Batas Wilayah ......................................................... I-7
1.3 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Kecamatan Citatah .................. I-11
1.4 Fasilitas Pendidikan Kecamatan Cipatat ............................................ I-12
2.1 Acuan GSI Lapangan ......................................................................... II-9
2.2 Hasil Uji Sifat Fisik .............................................................................. II-10
2.3 Koordinat Lokasi Pengukuran Geolistrik............................................ II-10
2.4 Interpretasi GL 1 ................................................................................. II-22
3.1 Estimasi Sumber Daya ....................................................................... III-2
3.2 Tabulasi Estimasi Cadangan .............................................................. III-4
4.1 Uji Sifat Fisik Batuan .......................................................................... IV-1
4.2 Uji Mekanik Batuan ............................................................................ IV-2
4.3 Hasil Penilaian RMR .......................................................................... IV-4
4.4 Acuan GSI Lapangan ......................................................................... IV-6
4.5 Kualitas GSI Masa Batuan ................................................................. IV-7
4.6 Hubungan RMR dan GSI.................................................................... IV-7
4.7 Hasil Simulasi Lereng Eksisting ......................................................... IV-9
4.8 Nilai Faktor Keamanan Geometri Lereng Rencana ............................ IV-12
4.9 Nilai Faktor Keamanan dan Probabilitas Longsor Lereng .................. IV-15
4.10 Klasifikasi Iklim Menurut Schmidt-Ferguson ..................................... IV-18
4.11 Data curah hujan .............................................................................. IV-19
4.12 Perhitungan Hujan Rencana Periode Ulang Metode Gumble ......... IV-21
4.13 Perhitungan Intensitas Periode Ulang Hujan Metode Mononobe ..... IV-22
4.14 Luasan Catchment Area Detail ......................................................... IV-27
4.15 Estimasi Debit Aliran Puncak .......................................................... IV-28
4.16 Nilai Koefisien Limpasan Menurut U. S. Forest Service .................. IV-28
5.1 Rencana Produksi Pertahun............................................................... V-9
5.2 Jenis dan Spesifikasi Peralatan pada Penambangan PT PKBI .......... V-27
5.3 Jam Kerja Efektif ................................................................................ V-29
DAFTAR LAMPIRAN
A. PERIZINAN
B. PETA – PETA
C. ANALISIS EKONOMI
BAB I
PENDAHULUAN
5. Aspek studi lingkungan yang mencakup dampak positif dan negatif dari
penambangan, upaya pemantauan lingkungan serta upaya pengelolaan
lingkungan pada saat dan setelah penambangan, juga mengenai aspek
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Community Development.
Tujuan :
Untuk memperkirakan dampak lingkungan yang mungkin timbul dan
bagaimana cara menanggulangi dan mengatasi dampak lingkungan
negatifnya, termasuk didalam studi ini juga perencanaan K-3 yang
melindungi aspek tenaga kerja dari kecelakaan kerja dengan
menyediakan peralatan K-3 yang diperlukan, serta peran serta
perusahaan dalam pengembangan masyarakat disekitar lokasi
penambangan.
1. Studi Kepustakaan.
2. Studi Laporan Eksplorasi.
3. Studi Tata Cara dan Alat Penambangan dengan Metode Quarry.
4. Studi Pemasaran.
5. Analisis Ekonomi.
BULAN 1 BULAN 2
No Kegiatan
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
1 Persiapan
2 Pemetaan Geologi
3 Pengukuran Topografi
4 Penyelidikan Geofisika
5 Kajian Geologi
6 Analisis Laboratorium
7 Kajian Hidrogeologi
8 Pembuatan Laporan
Daerah penyelidikan memiliki luas sekitar 15,70 Ha, yang terletak di Desa
Gunung Masigit dan Desa Cipatat Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat
Provinsi Jawa Barat. Secara geografis terletak pada koordinat 107° 26’ 53,211” -
107° 26’ 35,063” BT dan 6° 49’ 40,227” - 6° 49’ 19,781” LS. Berikut merupakan
daftar Koordinat wilayah :
1.6.2. Penduduk
1.6.3. Pendidikan
1.6.4. Kesehatan
1.6.5. Agama
1.6.6. Topografi
Gambar 1.4 Peta Rencana Pola Ruang Daerah IUP dan Sekitarnya
BAB II
GEOLOGI DAN KEADAAN ENDAPAN
Gambar 2.1 Peta Geologi Regional Daerah IUP PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
2.1.2. Morfologi
2.1.2.1. Morfologi Regional
1. Dataran
Morfologi dataran menempati wilayah lembah – lembah gunung
dengan ketinggian berkisar antara 600 m dpl – 750 m dpl dengan
kemiringan berkisar antara 0 – 6 %.
2. Perbukitan bergelombang lemah
Morfologi bergelombang lemah menempati wilayah Tenggara hingga
Barat Laut. Ketinggian berkisar antara 750 m dpl – 850 mdpl dengan
kemiringan lereng berkisar antara 6 – 13 %.
3. Perbukitan bergelombang kuat
Morfologi bergelombang kuat menempati wilayah Timur Laut.
Ketinggian berkisar antara 700 m dpl – 800 m dpl dengan kemiringan
lereng berkisar antara 13 – 25 %.
4. Pegunungan
Morfologi pegunungan menempati wilayah Barat Daya. Ketinggian
berkisar antara 800 m dpl – 1.000 m dpl dengan kemiringan lereng
berkisar antara 25 % hingga leboh dari 55 %.
2.1.3. Struktur
Lokasi Penelitian
Gambar 2.3 Pola struktur umum Jawa Barat (Pulunggono dan Martodjojo, 1994)
2.2.1. Litologi
Dari hasil pengujian sifat fisik diketahui bahwa density rata – rata batu
gamping di lokasi IUP adalah sebesar 2,53 ton/m3.
A. Line 1
Line 1 (Lintasan 1) berarah relatif utara selatan dengan koordinat titik awal
770.352 mT, 9.245.035 mU dan koordinat titik akhir lintasan 770.161mT,
9.244.812 mU. Lintasan 1 terletak di area jalan penambangan PT PKBI.
B. Line 2
Line 2 (Lintasan 2) berarah relatif utara selatan dengan koordinat titik awal
770.353 mT, 9.245.126 mU dan koordinat titik akhir lintasan 770.132 mT,
9.244.935 mU. Lintasan 2 terletak di area jalan penambangan PT PKBI.
C. Line 3
Line 3 (Lintasan 3) berarah relatif utara selatan dengan koordinat titik awal
770.417mT, 9.244.830 mU dan koordinat titik akhir lintasan 770.323 mT,
9.244.723 mU. Lintasan 3 terletak di area puncak tebing 90.
D. Line 4
Line 4 (Lintasan 4) berarah relatif utara selatan dengan koordinat titik awal
770.391 mT, 9.245.053 mU dan koordinat titik akhir lintasan 770.298 mT,
9.244.868 mU. Lintasan 4 terletak di area penambangan PT PKBI.
E. Line 5
Line 5 (Lintasan 5) berarah relatif Barat Timur dengan koordinat titik awal
770.128 mT, 9.244.700 mU dan koordinat titik akhir lintasan 770.324 mT,
9.244.675 mU. Lintasan 5 terletak di kaki tebing 90.
F. GL 1
BAB III
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN
Sumber Daya
Tereka Terunjuk Terukur Luas
No Nama Blok Lithologi
Volume Tonase Volume Tonase Volume Tonase (Ha)
(m3) (ton) (m3) (ton) (m3) (ton)
1 BLOK PKBI Batu gamping 5.156.918 13.047.003 7,89
Cadangan
Jumlah Cadangan
Nama Terkira Terbukti Luas
No Lithologi
Blok Volume Tonase Volume Tonase Volume Tonase (Ha)
(m3) (ton) (m3) (ton) (m3) (ton)
BLOK Batu
1 358.143 906.101 242.458 613.419 600.601 1.519.520 5,7
PKBI gamping
Gambar 3.1 Peta Batasan Wilayah Estimasi Sumber daya Batu Gamping
BAB IV
GEOTEKNIK, HIDROLOGI DAN HIDROGEOLOGI
4.1. Geoteknik
4.1.1. Akusisi Data
1. Data sekunder berupa studi terdahulu, kondisi geologi regional, data curah
hujan, dan data kegempaan;
2. Data lapangan didapat dari pemetaan geologi teknik di lapangan seperti
pemetaan struktur dan kondisi fisik batuan;
3. Data pengujian laboratorium berupa uji sifat fisik dan mekanik batuan :
a. Sifat fisik: massa jenis (alami, jenuh dan kering), natural water content,
saturated degree, porositas, dan void ratio;
b. Mekanik berupa uji kuat geser batuan (direct shear) dan kuat tekan
batuan (uniaxial compression strength) : friction engle, cohesion, kuat
tekan, nilai modulus young (E), dan posion rasio (v).
1. Metode gali bebas (free digging) untuk batuan yang memiliki nilai Uniaxial
Compressive Strength (UCS) kurang dari 1,5 MPa dengan Geological
Strength Index (GSI) kurang dari 50 (lima puluh) atau kecepatan seismik
massa batuan kurang dari 450 (empat ratus lima puluh) m/s.
2. Metode garu (ripping) untuk batuan yang memiliki nilai UCS 1,5 - 40 Mpa
dengan GSI 50 - 70 atau kecepatan seismik massa batuan antara 450 -
1.650.
3. Metode pengeboran dan peledakan (drilling and blasting) untuk batuan
yang memiliki nilai UCS lebih dari 40 MPa dengan GSI lebih dari 70 atau
kecepatan seismik masa batuan lebih dari 1.650 m/s, serta
mempertimbangkan reaktivitas batuan, batuan panas (hot rock/hot
ground), bahaya kelistrikan, ground reactivity, jumlah dan spesifikasi
peralatan, geometri dan dimensi pola peledakan, jenis bahan peledak,
fragmentasi hasil peledakan, rencana pemantauan efek peledakan yang
paling kurang terdiri atas ground vibration, air blast, fly rock, dan fumes.
Gambar 4.8 Grafik Nilai FK Lereng Terhadap Ketinggian Lereng dalam Kondisi
Statis
Gambar 4.9 Grafik Nilai FK Lereng Keadaan Statis terhadap Kemiringan dan
Tinggi Lereng
Gambar 4.10 Grafik Nilai FK Lereng Dinamis Terhadap Model Muka Air Tanah
Tabel 4.9 Nilai Faktor Keamanan dan Probabilitas Longsor Lereng Tambang
4.2. Hidrologi
4.2.1. Iklim dan Curah Hujan
a. Bulan Kering : Jika dalam satu bulan mempunyai jumlah curah hujan
< 60 mm.
b. Bulan Lembab : Jika dalam satu bulan mempunyai jumlah curah hujan
60 – 100 mm.
c. Bulan Basah : Jika dalam satu bulan mempunyai jumlah curah hujan >
100 mm.
Dimana :
Q : Tipe iklim SF
Md : Rata-rata bulan kering selama 12 tahun
Mw : Rata-rata bulan basah selama 12 tahun
Berdasarkan data curah hujan yang dihimpun dari tahun 2010 hingga
2021 (dataonline.bmkg.go.id) serta hasil analisis data curah hujan menggunakan
rumus Q, di daerah Penelitian didapatkan nilai Q sebesar 25%. Berdasarkan
klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson, daerah penelitian termasuk kedalam
daerah beriklim B (Basah).
Bulan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Hari Curah Hari Curah Hari Curah Hari Curah Hari Curah Hari Curah Hari Curah Hari Curah Hari Curah Hari Curah Hari Curah Hari Curah
Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan Hujan
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
Januari 24 353,3 14 63 20 82,9 26 216,9 20 253,9 15 167,3 20 391,5 19 68,3 23 190,8 24 231,4 18 207,6 25 148,6
Februari 25 557,1 11 76,7 23 303,7 21 249,6 12 81,5 16 179,7 22 194,3 22 196,3 21 239,3 23 269,3 21 336,6 18 153,9
Maret 28 531 17 89,4 17 155,5 23 304,8 20 246,6 20 264,5 24 376,2 26 396,5 24 292 23 223,3 24 290,8 24 309
April 15 93 25 381,5 23 290,8 23 285,8 15 195,1 20 231 25 523 23 210,8 20 297,5 22 298,9 20 271,4 17 177,2
Mei 19 345 23 193,4 17 257,1 21 170,9 21 176,7 14 208,1 22 317,8 13 222,3 12 123,9 20 243 17 292,3 15 238,9
Juni 15 131,9 6 117,6 5 60,5 12 231,5 17 173 4 50,4 19 139,3 12 68,4 4 33,4 4 26,5 9 30,3 17 92,4
Juli 17 220,8 9 77,2 4 34,2 13 159,1 13 164,8 1 0,3 20 182,3 1 7,9 1 0,3 3 13,4 7 63,7 5 33,2
Agustus 19 106,1 3 3,1 0 0 7 74,3 8 119,8 3 6,9 15 128,7 4 45,7 0 0 1 0,2 6 41,6 7 91,8
September 24 424,4 8 102,8 6 27 7 171,7 1 0,6 1 43,2 24 286,2 10 90,8 7 40,8 2 55 2 35,9 10 73
Oktober 21 292,2 14 103,6 14 125 5 35,8 4 60,8 3 34,5 22 362,3 23 345,3 15 124,8 9 84,2 18 327,3 19 218,4
November 25 401,4 25 321,4 24 537 7 64,1 20 246,8 16 419,4 27 442,5 23 442 22 483,2 22 270,9 19 207,3 24 454,3
Desember 22 237,5 23 259 29 636,9 18 325,6 18 235,5 21 307,4 14 62,1 16 129,9 21 322,9 24 315,5 27 261,8 26 198,5
total 254 3.693,70 178 1.788,70 182 2.510,60 183 2.290,10 169 1.955,10 134 1.912,70 254 3.406,20 192 2.224,20 170 2.148,90 177 2.031,60 188 2.366,60 207 2.189,20
Sumber : bmkg.go.id (Stasiun Geofisika Bandung 2010-2021)
Tabel 4.12 Perhitungan Hujan Rencana Periode Ulang Metode Distribusi Gumble
Periode Ulang Hujan (Tahun) Yt CHR
2 0,37 22,0
3 0,90 25,22
4 1,25 27,28
5 1,50 28,81
10 2,25 33,31
20 2,97 37,63
100 4,61 47,44
Hasil analisis frekuensi hujan dengan berbagai periode ulang (curah hujan
rencana) menghasilkan curah hujan yang diperoleh adalah curah hujan 24 jam
(akumulasi selama 24 jam). Untuk menganalisis distribusi hujan jangka pendek
(jam), selanjutnya pembuatan intensitas frekuensi lama hujan (Intencity Duration
Frequency – IDF) dihitung dengan pendekatan metode Mononobe. Perhitungan
intensitas frekuensi hujan dengan metode Mononobe menggunakan persamaan
sebagai berikut:
m
R 24
I = 24 (Rumus Mononobe)
24 t
Dimana :
R24 = Curah Hujan untuk 1 hari
t = Periode Ulang (2, 5, 10,20,50 dan 100 tahun)
m = Koefisien Hujan
Keterangan:
Qp = Laju puncak aliran permukaan (m3/detik)
C = Koefisien aliran permukaan
I = Intensitas hujan (mm/jam)
A = Luas daerah aliran (ha)
Nilai C dipengaruhi oleh laju infiltrasi tanah, tanaman penutup tanah, dan
intensitas hujan. Tabel 4.16 menunjukan nilai koefisien limpasan menurut U.S
Forest Service. Intensitas hujan yang dipergunakan dalam perhitungan debit
aliran puncak adalah 7,63 mm/jam (Intensitas Curah hujan 1 jam periode ulang
2 tahun).
Hasil Estimasi debit puncak pada tiap cathcment dapat dilihat pada tabel
4.15.
Debit Aliran
Luas Luas Catchment Debit Aliran
Nama Intensitas Puncak
Catchment area Kondisi Koefisien Puncak
No Catchment Curah Kondisi Akhir
area Kondisi Akhir Tambang Limpasan Kondisi Saat
Area Hujan Tambang
Saat Ini (Ha) (Ha) Ini (m3/dtk)
(m3/dtk)
1 CA A1 21,04 21,04 0,70 7,63 0,31 0,31
2 CA B1 4,32 2,96 0,70 7,63 0,06 0,04
3 CA B2 6,21 6,19 0,70 7,63 0,09 0,09
4 CA C1 8,21 5,33 0,70 7,63 0,12 0,08
5 CA C2 7,81 6,77 0,70 7,63 0,12 0,10
6 CA C3 4,53 4,12 0,70 7,63 0,07 0,06
7 CA PIT 0,00 5,70 0,70 7,63 0,00 0,09
BAB V
RENCANA PENAMBANGAN
penambangan dan dilintasi oleh jalan angkut. Kayu – kayu yang disimpan
ini dapat dimanfaatkan untuk pembuatan bangunan, jembatan, atau
kepentingan lainnya.
Cadangan adalah bagian dari sumber daya yang telah diketahui dimensi,
sebaran, kuantitas dan kualitasnya yang pada saat pengkajian kelayakan
dinyatakan layak untuk ditambang. Beberapa pendekatan yang digunakan dalam
perhitungan cadangan batuan ini adalah sebagai berikut:
Berdasarkan hasil estimasi yang telah dilakukan pit potensial yang berada
di wilayah IUP PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA diperoleh total
cadangan tertambang sebesar 600.600,6 m3 atau 1.519.520 ton dengan total
tanah penutup 616.001 m3.
D. Sekuen Penambangan
2. Workshop
Bengkel merupakan infrastruktur yang digunakan untuk alat-alat berat
yang memerlukan perbaikan dan perawatan. Letak bangunan ini
diusahakan tidak jauh dari lokasi penambangan agar alat-alat berat yang
memerlukan perbaikan dapat dengan cepat diperbaiki. Serta bangunan ini
juga dilengkapi dengan peralatan bengkel alat berat.
B. Jalan Angkut
Konstruksi jalan tambang secara garis besar sama dengan jalan angkut di
kota. Perbedaan yang khas terletak pada permukaan jalannya (road surface)
yang jarang sekali dilapisi oleh aspal atau beton seperti pada jalan angkut di
kota, karena jalan tambang sering dilalui oleh peralatan mekanis yang
Seperti halnya jalan angkut di kota, jalan angkut di tambang pun harus
dilengkapi penyaliran (drainage) yang ukurannya memadai. Sistem
penyaliran harus mampu menampung air hujan pada kondisi curah hujan
yang tinggi dan harus mampu pula mengatasi luncuran partikel partikel kerikil
atau tanah pelapis permukaan jalan yang terseret arus air hujan menuju
penyaliran.
Fungsi utama jalan angkut secara umum adalah untuk menunjang kelancaran
operasi penambangan terutama dalam kegiatan pengangkutan. Medan berat
yang mungkin terdapat disepanjang rute jalan tambang harus diatasi dengan
mengubah rancangan jalan untuk meningkatkan aspek manfaat dan
keselamatan kerja.
Geometri jalan angkut yang harus diperhatikan sama seperti jalan raya pada
umumnya, yaitu:
Alat angkut atau truk-truk tambang umumnya berdimensi lebih lebar, panjang
dan lebih berat dibanding kendaraan angkut yang bergerak di jalan raya. Oleh
sebab itu, geometri jalan harus sesuai dengan dimensi alat angkut yang
digunakan agar alat angkut tersebut dapat bergerak leluasa pada kecepatan
normal dan aman.
Jalan angkut yang lebar diharapkan akan membuat lalu lintas pengangkutan
lancar dan aman. Namun, karena keterbatasan dan kesulitan yang muncul di
lapangan, maka lebar jalan minimum harus diperhitungan dengan cermat.
Perhitungan lebar jalan angkut yang lurus dan belok (tikungan) berbeda,
karena pada posisi membelok kendaraan akan membutuhkan ruang gerak
yang lebih lebar akibat jejak ban depan dan belakang yang ditinggalkan di
atas jalan melebar. Disamping itu, perhitungan lebar jalan pun harus
mempertimbangkan jumlah lajur, yaitu lajur tunggal untuk jalan satu arah atau
lajur ganda untuk jalan dua arah.
dimana :
L min = lebar jalan angkut minimum, m
n = jumlah lajur
Wt = lebar alat angkut, m
Dengan demikian, apabila lebar alat yang akan lewat dump truck Hino
antara dua kaca spion kiri-kanan 2 m, maka lebar jalan lurus minimum
dengan lajur ganda adalah sebagai berikut:
Kemiringan jalan maksimum yang dapat dilalui dengan baik oleh alat
angkut truck berkisar antara 10% – 15% atau sekitar 6° – 8,50°. Akan
tetapi untuk jalan naik atau turun pada lereng bukit lebih aman bila
kemiringan jalan maksimum sekitar 8% (4,5°). memperlihatkan kemiringan
atau kelandaian maksimum pada kecepatan truck yang bermuatan penuh
di jalan raya mampu bergerak dengan kecepatan tidak kurang dari
separuh kecepatan semula tanpa harus menggunakan gigi rendah.
Dengan melihat kondisi geologi dan ketebalan tiap endapan batu gamping
dan dengan pertimbangan kriteria perencanaan tambang tentang
parameter geoteknik material, maka rencana penambangan batu gamping
dapat menggunakan peralatan kapasitas kecil sampai menengah dimana
hal ini secara umum akan memberikan tingkat efisiensi yang lebih baik.
Tabel 5.2 Jenis dan Spesifikasi Peralatan pada Rencana Penambangan Batuan
PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
A. PERALATAN UTAMA
1. Penambangan Batu Gamping
Excavator (Breaker) 1,3 Doosan DX-300 LCA Doosan
Excavator bucket 1,08 Kobelco SK 200 Kobelko
Dump Truck 10 ton 10 Dutro 130 HD Hino
2. Pengupasan Tanah Pucuk dan OB
Excavator bucket 1,08 JCB JS-205 JCB
Dump Truck 10 ton 10 Dutro 130 HD Hino
B. PERALATAN PENDUKUNG
Welding - - -
Jembatan Timbang - - -
Kendaraan Roda 4 - - -
Kendaraan Roda 2 - - -
Wheel Loader XCMG LW 300KN XCMG LW 300KN XCMG
Workshop Equipment - - -
Perlengkapan Teknis - - -
Peralatan & Perlengkapan Kantor - - -
Peralatan Safety - - -
C. PERALATAN PENGOLAHAN
Jaw Crusher 100 tph - -
Hammer Mill 16 tph - -
Roller Mill 16 tph - -
Kegiatan Kehilangan
Jam Kerja Tersedia
Jam kerja
B. Kebutuhan Peralatan
Tabel 5.4 Kebutuhan Peralatan pada Rencana Penambangan PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
Umur Tahun ke
Uraian Model Alat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
(tahun)
A. PERALATAN UTAMA
1. Penambangan Batu Gamping
Excavator (Breaker) Doosan DX-300 LCA 7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1
Excavator bucket Kobelco SK 200 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Dump Truck 10 ton Dutro 130 HD 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2. Pengupasan Tanah Pucuk dan OB
Excavator bucket JCB JS-205 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Dump Truck 10 ton Dutro 130 HD 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B. PERALATAN PENDUKUNG
Welding - 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jembatan Timbang - 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kendaraan Roda 4 - 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kendaraan Roda 2 - 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Wheel Loader XCMG LW 300KN 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Workshop Equipment - 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Perlengkapan Teknis - 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Peralatan & Perlengkapan Kantor - 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Peralatan Safety - 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C. PERALATAN PENGOLAHAN
Jaw Crusher - 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Hammer Mill - 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Roller Mill - 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
BAB VI
RENCANA PENGOLAHAN
1,5 cm. hammer mill akan bekerja dengan kapasitas produksi 16 ton/jam
sebanyak 4 unit.
Kapasitas
No Jenis Kuantitas
(Ton/Jam)
1 Jaw Crusher 100 1
2 Hammer mill 16 4
3 Roller mill 16 4
Presentase Rencana
No Produk Pengolahan
Produk Produk (ton)
Produksi Hasil
Presentase Rencana Recovery
No Produk Pengolahan Pengolahan
Produk Produk (ton) pengolahan
(ton)
1 Split 30 mm x50 mm 50% 60.000 97,5% 58.500
2 Tepung 45% 54.000 97,5% 52.650
3 Tepung undersize (≤ 30mm 5% 6.000 97,5% 5.850
Catatan : jumlah rencana penambangan 120.000 ton per tahun
BAB VII
LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
Dampak lingkungan
Sejalan dengan geometri tambang dan kemajuan operasi tambang
sampai kedalaman 620 meter dari permukaan asal, bukaan lahan penambangan
pun akan bertambah besar. Fasilitas tambang, perumahan dan jalan-jalan,
sesuai perkembangan penambangan dan produksi, tidak terlalu mengalami
pertambahan dampak secara signifikan. Namun demikian, areal yang dibutuhkan
untuk pembuangan tanah (waste dump) akan terus bertambah luas.
Sumber Dampak
Dengan luasnya areal yang akan digali maka dampak penting kegiatan
penambangan yaitu perubahan bentang alam (morfologi) yang diikuti dengan
tingginya tingkat erosi tanah dan suspended solid pada air sungai terdekat.
Kegiatan yang merupakan sumber dampak adalah sebagai berikut:
• Kegiatan pengupasan tanah pucuk (top soil) dan tanah penutup. Pada
kegiatan ini terjadi perubahan morfologi yang awalnya merupakan dataran
landai kemudian berubah menjadi areal cekungan, sedangkan daerah
berlembah yang tidak mengandung bahan galian akan menjadi perbukitan
sebagai tempat penampungan tanah pucuk dan tanah penutup.
• Rencana kegiatan penambangan akan mengakibatkan daerah yang
ditambang tersebut berubah menjadi cekungan, yang akan membentuk
genangan air pada pusat cekungan.
Dampak Lingkungan
Dampak yang diperkirakan akan timbul yaitu menurunnya kualitas air
permukaan pada badan perairan sungai. Dampak lanjutan yang dapat
ditimbulkan berupa terganggunya kehidupan biota air dan gangguan kesehatan
masyarakat.
Sumber Dampak
Perubahan kualitas air yang terjadi disebabkan oleh beberapa kegiatan
antara lain:
• Pengupasan dan penimbunan tanah penutup di waste dump.
• Kegiatan Penambangan;
• Ceceran oli bekas dari workshop dan ceceran minyak dari tanki timbun
BBM.
Dampak Lingkungan
Dampak yang akan timbul yaitu peningkatan kadar debu dari kegiatan
pengupasan dan penimbunan tanah penutup, penambangan, dan pengangkutan
bahan galian hasil kegiatan penambangan.
Sumber Dampak
Dampak dari kualitas terjadi oleh adanya kegiatan-kegiatan pengupasan
tanah pucuk, penambangan, pengolahan, pengangkutan.
Dampak Lingkungan
Terjadinya peningkatan erosi tanah berdampak negatif lanjutan terhadap
meningkatnya kekeruhan air, terjadinya sedimentasi dan berakibat terhadap
pendangkalan sungai yang selanjutnya akan berdampak lanjutan seperti
terganggunya kehidupan biota perairan (plankton, benthos, nekton) karena
kekeruhan yang terjadi.
Sumber Dampak
Peningkatan produksi akan diikuti oleh meningkatnya tanah pucuk (Top
soil) dari bukaan tambang yang akan ditempatkan pada suatu areal tersendiri,
yaitu areal waste dump. Tanah pada areal tersebut sangatlah tidak stabil dan
berpotensi terjadinya erosi tanah. Peningkatan produksi akan diikuti pula oleh
pengembangan areal bukaan tambang (panel area) yang dapat berkembang
secara vertikal ataupun horizontal, dengan tanpa vegetasi di atasnya yang
mengakibatkan terjadinya erosi.
E. Biologi
1. Gangguan Flora Darat
Dampak Lingkungan
Kegiatan pembersihan lahan berdampak langsung terhadap keberadaan
flora yang merupakan sumber daya alam nabati, yaitu produsen primer dari suatu
ekosistem.
Sumber Dampak
Pengembangan areal secara horizontal atau melebar akan menambah
luasnya areal terbuka yang didahului dengan pembukaan lahan (land clearing)
yang akan digunakan sebagai areal bukaan tambang, areal waste dump untuk
penempatan tanah penutup bukaan tambang, serta fasilitas penunjang lainnya.
Dampak Lingkungan
Hilangnya flora darat pada skala tapak karena kegiatan pembersihan
lahan akan merusak habitat satwa dan menganggu kehidupan satwa yang
mobilitasnya rendah. Meskipun dampak terhadap fauna darat merupakan
dampak turunan namun dampak yang ditimbulkan adalah hilangnya tempat
hidup dan sumber makanan bagi fauna.
Sumber Dampak
Kegiatan pembersihan lahan (land clearing) yaitu dengan hilangnya
vegetasi mengakibatkan hilangnya habitat bagi fauna seperti ular, bajing, landak,
tupai, biawak.
Dampak Lingkungan
Kehidupan biota air memerlukan persyaratan khusus yang berkaitan
dengan kualitas air karena air merupakan habitat bagi kehidupannya. Dalam hal
ini, dampak yang terjadi pada biota air sangatlah tergantung pada besarnya
perubahan kualitas air permukaan. Dampak terhadap biota air merupakan
dampak lanjutan dari penurunan kualitas air permukaan.
Sumber Dampak
Sumber dampak gangguan biota perairan berasal dari menurunnya
kualitas air sungai akibat meningkatnya kekeruhan air yang disebabkan oleh
erosi. Terangkutnya bagian tanah karena erosi tanah ke badan perairan sungai
di sekitar areal tambang menimbulkan kekeruhan air permukaan.
Aspek lingkungan yang terkena dampak adalah persepsi positif baik yang
ada di sekitar maupun di luar tapak proyek terhadap kegiatan tambang yang akan
dilaksanakan oleh PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA. Dampak ini
merupakan dampak sekunder yang diakibatkan oleh semua akumulasi dampak
lainnya.
maupun negatif. Sikap pro dan kontra ini muncul seiring dengan kemajuan
kegiatan penambangan itu sendiri.
Dampak Lingkungan
Desa terdekat yang terdapat di daerah penambangan ini pada umumnya
penduduk di wilayah ini bermata pencaharian sebagai karyawan dan petani.
Dengan adanya kegiatan penambangan banyak dampak positif yang di terima
masyarakat setempat yaitu Meningkatnya perekonomian dan pendapatan
masyarakat di daerah tambang dan sekitarnya oleh peluang usaha dan kegiatan
perekonomian yang terkait dengan kegiatan pertambangan. Di samping itu,
Sumber Dampak
Sumber dampak meliputi serangkaian aktivitas penambangan seperti
pembangunan sarana dan prasarana, penerimaan tenaga kerja, pembebasan
lahan, pembangunan jalan tambang, restribusi/pajak yang dibayar, dan lain-lain
yang berhubungan dengan peningkatan perekonomian bagi penduduk serta
pemerintah setempat, baik langsung atau tidak langsung.
Dampak Lingkungan
Terganggunya kesehatan dan kenyamanan masyarakat di sekitar lokasi
kegiatan merupakan akibat dari kegiatan penambangan pada waktu
pembongkaran tanah penutup, pengolahan dan penimbunan. Sedangkan
dampak lain adalah meningkatnya debu akibat penambangan,
pengangkutan,dan penimbunan tanah pucuk. Pada tahap operasi, diprediksikan
gangguan terhadap kesehatan masyarakat akan bersifat negatif kecil dan
penting. Hal ini jika kita proyeksikan dari jarak permukiman penduduk terdekat
dengan kegiatan operasi tambang yang akan dieksploitasi, relatif cukup dekat
sekitar 1 km. Namun demikian, tetap perlu diantisipasi dampaknya agar
kenyamanan penduduk setempat lebih terjamin. Salah satunya yaitu dengan
melakukan penyemprotan di area-area yang berdebu secara rutin.
Sumber Dampak
Sumber dampak dari gangguan kesehatan masyarakat yang paling
penting adalah pada kegiatan penambangan, pengangkutan, dan penimbunan
tanah pucuk. Kondisi ini agar porsinya lebih ditingkatkan baik pada saat musim
kemarau (peningkatan kadar debu) dan musim hujan (penurunan kualitas air
sungai yang biasa digunakan untuk kegiatan Mandi Cuci Kakus - MCK oleh
penduduk setempat).
1. Pengurusan Perizinan
2. Kegiatan Eksplorasi
B. Tahap Konstruksi
1. Mobilisasi Peralatan
(30.000 ug/Nm3), mengingat nilai BML yang sangat tinggi dan kemampuan alam
untuk menetralisir gas CO di udara sangat tinggi.
Peralatan dan bahan akan dibawa lewat darat oleh kendaraan dengan
tonase yang relatif besar, maka lalu lintas kendaraan ini sudah barang tentu akan
menimbulkan gangguan terhadap kualitas udara terutama sepanjang jalan yang
dilewati tersebut. Sebaran dampak dari transportasi tersebut terbatas hanya
sepanjang jalur transportasi yang dilalui alat dan bahan serta kendaraan yang
digunakan para tenaga kerja. Selain itu, jenis bahan bakar yang digunakan alat
angkut, juga berperan menentukan tingkat konsentrasi debu dan gas di udara,
bila dilihat dari faktor emisinya. Sebagian besar alat transportasi yang digunakan
memakai bahan bakar solar, sehingga peralatan tersebut lebih banyak
memberikan konstribusi terhadap kadar debu, gas NO2 dan hidrokarbon di udara
dibandingkan dengan penggunaan mesin-mesin berbahan bakar bensin.
Sebagai gambaran, pada Tabel 7.2 disajikan data faklor emisi gas
berdasarkan jenis bahan bakar yang dikonsumsi oleh peralatan transportasi.
Faktor emisi pencemaran udara dari gas buang kendaraan bermotor dari
kegiatan mobilisasi alat dan bahan berdasarkan standar EPA, 1985 adalah :
CO 2300 60
NO2 113 222
namun dapat mempengaruhi kesehatan penduduk yang berada di jalur lalu lintas
tersebut Penduduk yang terkena dampak adalah terutama mereka yang tinggal
di pinggir jalan yang menuju ke lokasi tambang. Daerah yang dilewati kendaraan
kebanyakan adalah daerah kosong atau sedikit ada rumah penduduk dan masih
banyak pohon-pohon besar. Konsentrasi gas-gas yang dijadikan indikator
kualitas udara pada saat sebelum ada kegiatan masih di dalam nilai standard
baku BML kualitas udara. Artinya daya dukung lingkungan untuk pulih kembali
cukup besar.
Peningkatan status tersebut sangat bervariasi. Hal ini ada keterkaitan dengan
motivasi, pendidikan dan keterampilan serta usaha gigih dari penduduk.
subur dan banyak vegetasinya, tetapi dengan kejadian tersebut tidak ada lagi
vegetasi. Keadaan ini tidak berlangsung lama karena setelah dumping area siap
untuk direvegetasikan, maka tanah pucuk tersebut akan dikembalikan dan
kesuburan tanah dapat pulih kembali dan dapat ditanami dengan tumbuhan.
Bahan organik yang disimpan pada pembukaan lahan dapat diaplikasikan pada
program revegetasi. Hal ini membantu mempercepat pertumbuhan tanaman dan
mengurangi dampak negatif yang terjadi.
ini terjadi karena pemotongan tebing yang berakibat kemantapan lereng bukit
kapur menjadi berkurang. Selain itu tanah dianggap sebagai bahan penghalang
dalam proses penambangan yang harus disingkirkan dan diangkut menuju lokasi
penimbunan (dumping area). Bentang alam berubah dari bentuk aslinya.
Dampak ini bersifat kumulatif dan diteruskan ke tingkat sekunder serta tersier.
Pengotoran udara oleh debu dapat memicu frekuensi serangan ISPA bagi
penduduk atau bahkan memperpanjang lama sakit.
2. Reklamasi
lahan tidak lagi terbuka, tetapi tertutup dengan tanaman. Sehingga jika hujan
turun, tanah atau sedimen tidak langsung terbawa arus erosi. Selanjutnya akan
dilakukan penanaman tanaman cepat tumbuh dan juga tanaman keras lokal
lainnya. Dengan demikian tingkat kesuburan tanah akan berangsur membaik
seiring dengan pertumbuhan tanaman.
Baku Mutu
Parameter
1 2 3
Debu 350 mg/m3 *) 260 ug/m3 **)
Sumber: *) Kep MENLH Noomor KEP-13/MENLH/3/1995, **) Kep MELH Nomor Kep-02/MENKLH/1998
Tabel 7.5 Baku Mutu Tingkat Getaran Mekanik Berdasarkan Dampak Kerusakan
Frekuensi Batas Getaran Peak (mm/detik)
(HZ) Kategori A Kategori B Kategori C Kategori D
4 <2 2 – 27 > 27 - 140 > 140
5 < 7.5 < 7.5 –25 > 25 - 130 > 130
6.3 <7.0 < 7.0 – 21 > 21 - 110 < 110
Sumber : KEP-49/MENLH/11/1996
Keterangan :
Kategori A : Tidak menimbulkan kerusakan
Kategori B : Kemungkinan keretakan pada plester dinding (pada kasus khusus)
Kategori C : Rusak dinding pemikul beban
Baku Mutu
Parameter
1 2 3
Kebisingan 50 dBA *) -
Sumber: *) Kep MENLH Nomor KEP-48/MENLH/11/1996
Tabel 7.7 Metode Analisis Dan Peralatan Yang Digunakan Dalam Pemantauan
Kualitas Udara
Metode yang
No Parameter Satuan Peralatan
digunakan
1 Debu Mg/m³ Gravimetric Filter dan neraca analytic
2 Kebisingan DbA - Sound level meter
3 Tingkat getaran mm/detik GC
1. Identifikasi Bahaya
A. Longsor
Dalam kegiatan penambangan yang akan dilakukan di wilayah
penyelidikan memiliki risiko terjadinya longsor, dimana longsor tersebut
bisa saja terjadi pada lubang bukaan tambang, maupun pada area
disposal
B. Kebakaran
2. Penilaian Risiko
3. Pengendalian Risiko
1. Peraturan Perundangan
E. Penempatan peralatan listrik di lokasi yang aman, kering dan tidak mudah
dijangkau serta penggunaan kabel dan sambungan kabel harus aman.
F. Pemantauan dan pemeriksaan secara berkala terhadap mesin dan
peralatan yang digunakan dalam penambangan.
G. Lokasi yang memadai untuk bergerak dengan leluasa bagi kendaraan dan
mesin peralatan tambang pada waktu operasi penambangan dan
pengangkutan hasil tambang.
H. Tersedianya fasilitas pemadam kebakaran dan gawat darurat, dan
I. Tersedianya fasilitas kesehatan dan para medis.
1. Ketentuan Umum
A. Kebijakan.
B. Perencanaan.
C. Organisasi dan personal
D. Implementasi.
E. Evaluasi dan tindak lanjut.
F. Dokumentasi.
G. Tinjauan Manajemen.
BAB VIII
PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
BAB IX
ORGANISASI DAN TENAGA KERJA
9.3.1. Perencanaan SDM Yang Sudah Ada Dalam Organisasi Secara Lebih
Baik
1. Tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai pada kurun waktu tertentu
dimasa depan
2. Tenaga kerja yang sudah berkarya dalam organisasi dilihat bukan hanya
dari segi jumlah dan tugasnya sekarang. Akan tetapi juga potensi yang
dimilikinya yang perlu dan dapat dikembangkan, sehingga mampu
melaksanakan tugas baru nanti.
3. Kebijaksanaan yang dianut oleh organisasi tentang lateral entry points
artinya perlu kejelasan apakah dalam hal terjadinya lowongan, pengisian
tenaga kerja yang sudah ada dalam organisasi yang dikenal istilah
“promosi dari dalam” ataukah terbuka pula kesempatan bagi tenaga-
tenaga kerja baru yang sengaja direkrut dari luar organisasi. Sebaiknya
Salah satu aspek program kerja tersebut adalah pengadaan tenaga kerja
baru guna memperkuat tenaga kerja yang sudah ada demi peningkatan
kemampuan organisasi mencapai tujuan dan sasarannya. Tanpa perencanaan
sumberdaya manusia, sukar menyusun program kerja yang realistis.
BAB X
PEMASARAN, INVESTASI DAN ANALISIS KELAYAKAN
10.1. Pemasaran
Sebagai titik awal dari analisis keuangan pada rencana investasi adalah
hasil kajian teknis dan pemasaran. Kajian teknis penambangan batu gamping
akan menghasilkan parameter-parameter dasar dalam perhitungan nilai-nilai
investasi proyek, seperti:
B. Proyeksi Pendapatan
C. Ongkos Produksi
D. Biaya Investasi
E. Model Cashflow
• IRR > (lebih besar) daripada laju pengembalian (i) yang diinginkan
(required rate of return - ROR), maka proyek investasi diterima.
• IRR < (lebih kecil) daripada laju pengembalian (i) yang diinginkan
(required rate of return - ROR), maka proyek investasi ditolak.
10.3. Investasi
10.3.1. Modal Tetap
Modal Tetap atau fixed capital yaitu modal perusahaan yang tertanam
dalam harta tetap, hak paten, dan muhibah (goodwill), tanah dan peralatan, serta
saham dan surat berharga lainnya. PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI
INDONESIA memiliki modal tetap sebesar Rp. 55.431.280.000
dijual. Biaya produksi ini mencakup biaya produksi langsung dan biaya produksi
tidak langsung. Biaya produksi langsung digunakan untuk membiayai semua
kegiatan yang langsung berhubungan dengan operasi untuk menghasilkan
produk batuan batu gamping, sedangkan biaya tidak langsung digunakan untuk
membiayai semua kegiatan yang tidak langsung berhubungan dengan proses
produksi. Rincian biaya produksi pertahun dapat dilihat pada tabel 10.2.
Bagian 1
Tahun ke
Uraian
1 2 3 4 5 6 7
A. Biaya Penambangan Langsung
Biaya Penggalian Tanah Pucuk, OB dan Batu Gamping 4.924.012.454 4.962.981.428 5.003.898.852 5.046.862.146 5.091.973.606 5.139.340.638 5.189.076.022
Biaya Pengolahan 6.372.767.222 6.382.155.006 6.392.012.179 6.402.362.212 6.413.229.745 6.424.640.656 6.436.622.112
Biaya Operasional Pendukung Penambangan 2.219.034.284 2.234.680.591 2.251.109.214 2.268.359.267 2.286.471.824 2.305.490.008 2.325.459.101
Jumlah A 13.515.813.960 13.579.817.026 13.647.020.245 13.717.583.625 13.791.675.175 13.869.471.301 13.951.157.234
B. BIAYA PENAMBANGAN TIDAK LANGSUNG
Gaji Karyawan Non-operator 1.434.995.153 1.506.744.911 1.582.082.156 1.661.186.264 1.744.245.577 1.831.457.856 1.923.030.749
Pajak Batuan 369.108.349 358.731.674 368.542.601 379.265.319 364.607.696 360.000.000 360.000.000
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 28.085.664 33.078.264 35.747.264 41.524.864 34.397.064 43.094.864 0
Iuran Tetap 628.000 628.000 628.000 628.000 628.000 628.000 628.000
Biaya Eksplorasi dan Dokumen Teknis 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333
Biaya Sarana dan Prasarana 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
Biaya Pembangunan Infrastruktur Jalan, Tanggul, dan Saluran Air 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000
Biaya Ganti Rugi Lahan Penambangan 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000
Biaya Reklamasi 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923
Pembayaran Jaminan Pascatambang 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462
Biaya Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Jumlah B 4.148.265.883 4.214.631.566 4.302.448.739 4.398.053.165 4.459.327.055 4.550.629.438 4.599.107.467
Jumlah A+B 17.664.079.843 17.794.448.592 17.949.468.984 18.115.636.791 18.251.002.230 18.420.100.739 18.550.264.702
Rp/Ton Batu Gamping 95.362 98.655 97.042 95.351 150.170 111.021 111.805
Bagian 2
Tahun ke
Uraian
8 9 10 11 12 13
A. Biaya Penambangan Langsung
Biaya Penggalian Tanah Pucuk, OB dan Batu Gamping 5.241.298.175 5.296.131.435 5.353.706.359 5.414.160.029 5.477.636.382 4.331.501.129
Biaya Pengolahan 6.449.202.640 6.462.412.196 6.476.282.229 6.490.845.763 6.506.137.475 6.522.193.771
Biaya Operasional Pendukung Penambangan 2.346.426.649 2.368.442.574 2.391.559.296 2.415.831.853 2.441.318.039 2.468.078.534
Jumlah A 14.036.927.464 14.126.986.205 14.221.547.884 14.320.837.646 14.425.091.896 13.321.773.434
B. BIAYA PENAMBANGAN TIDAK LANGSUNG
Gaji Karyawan Non-operator 2.019.182.287 2.120.141.401 2.226.148.471 2.337.455.895 2.454.328.689 2.577.045.124
Pajak Batuan 360.000.000 360.000.000 360.000.000 360.000.000 360.000.000 198.303.000
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 0 0 0 0 0 0
Iuran Tetap 628.000 628.000 628.000 628.000 628.000 628.000
Biaya Eksplorasi dan Dokumen Teknis 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333
Biaya Sarana dan Prasarana 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
Biaya Pembangunan Infrastruktur Jalan, Tanggul, dan Saluran Air 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000
Biaya Ganti Rugi Lahan Penambangan 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000
Biaya Reklamasi 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923
Pembayaran Jaminan Pascatambang 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462
Biaya Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Jumlah B 4.695.259.005 4.796.218.119 4.902.225.189 5.013.532.613 5.130.405.407 5.091.424.842
Jumlah A+B 18.732.186.469 18.923.204.324 19.123.773.073 19.334.370.258 19.555.497.303 18.413.198.276
Rp/Ton Batu Gamping 112.902 114.053 115.262 116.531 117.864 164.379
10.5. Pendapatan
Tabel 10.3 Aliran Kas Pada Rencana Penambangan Batuan PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA (dalam Rp)
Bagian 1
TAHUN KE
URAIAN
0 1 2 3 4 5 6 7
A. Pemasukan
Modal Sendiri 19.272.265.207 - - - - - - -
1. Pinjaman 44.968.618.817 - - - - - - -
2. Pendapatan Penjualan (Revenue) - 28.280.620.281 28.859.851.038 31.131.593.960 33.639.233.503 33.956.122.366 35.203.355.268 36.963.523.031
Pemasukan 44.968.618.817 28.280.620.281 28.859.851.038 31.131.593.960 33.639.233.503 33.956.122.366 35.203.355.268 36.963.523.031
B. Pengeluaran
1. Biaya Produksi - 17.619.208.048 17.794.448.592 17.949.468.984 18.115.636.791 18.251.002.230 18.420.100.739 18.550.264.702
3. Bunga Cicilan Pinjaman - 3.597.489.505 2.877.991.604 2.158.493.703 1.438.995.802 719.497.901 - -
4. Depresiasi dan Amortisasi - 4.264.291.955 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169
- - - - - - - -
5. Beban dan Kerugian Lain-Lain
Pengeluaran - 25.480.989.509 25.029.923.365 24.465.445.857 23.912.115.762 23.327.983.300 22.777.583.908 22.907.747.871
C. Pendapatan dan Keuntungan Lain- - - - - - - - -
Lain
Pendapatan Kotor 44.968.618.817 2.799.630.772 3.829.927.672 6.666.148.103 9.727.117.741 10.628.139.066 12.425.771.360 14.055.775.161
D. Pajak Penghasilan (25%) - 699.907.693 957.481.918 1.666.537.026 2.431.779.435 2.657.034.767 3.106.442.840 3.513.943.790
Pendapatan Bersih 44.968.618.817 2.099.723.079 2.872.445.754 4.999.611.077 7.295.338.306 7.971.104.300 9.319.328.520 10.541.831.371
F. Depresiasi dan Amortisasi - 4.264.291.955 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169
G. Cicilan Pokok Pinjaman Bank - 8.993.723.763 8.993.723.763 8.993.723.763 8.993.723.763 8.993.723.763 - -
H. Investasi 64.240.884.024 - - - - - - -
I. Pengembalian Modal Kerja - - - - - - - -
NET CASH FLOW (19.272.265.207) (2.629.708.729) (1.763.794.840) 363.370.483 2.659.097.712 3.334.863.705 13.676.811.689 14.899.314.540
Bagian 2
TAHUN KE
URAIAN
8 9 10 11 12 13
A. Pemasukan
Modal Sendiri - - - - - -
1. Pinjaman - - - - - -
2. Pendapatan Penjualan (Revenue) 38.811.699.183 40.752.284.142 42.789.898.349 44.929.393.267 47.175.862.930 27.285.752.511
Pemasukan 38.811.699.183 40.752.284.142 42.789.898.349 44.929.393.267 47.175.862.930 27.285.752.511
B. Pengeluaran
1. Biaya Produksi 18.732.186.469 18.923.204.324 19.123.773.073 19.334.370.258 19.555.497.303 18.413.198.276
3. Bunga Cicilan Pinjaman - - - - - -
4. Depresiasi dan Amortisasi 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169
- - - - - -
5. Beban dan Kerugian Lain-Lain
Pengeluaran 23.089.669.638 23.280.687.493 23.481.256.242 23.691.853.427 23.912.980.472 22.770.681.445
C. Pendapatan dan Keuntungan Lain-Lain - - - - - -
Pendapatan Kotor 15.722.029.545 17.471.596.649 19.308.642.108 21.237.539.839 23.262.882.458 4.515.071.066
• Menghitung jumlah nilai sekarang bersih (present value) dari aliran kas
proyek selama 13 tahun pada tingkat diskonto (discount rate) yang
ditetapkan yaitu 6,6 % per tahun;
• Menghitung jumlah nilai sekarang bersih dari biaya investasi perusahaan
selama 13 tahun dan modal kerja pada tingkat diskonto yang ditetapkan
yaitu 6,6 %. Hasil perhitungan ini disebut present value dari initial outlays
(PV of Initial Outlays);
• Menghitung selisih antara PV of Proceeds dengan PV of Initial Outlays
yang hasilnya disebut nilai sekarang bersih atau Net Present Value
(NPV). Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diperoleh harga
NPV sebesar Rp 53.329.661.123
D. Analisis Sensitivitas
Pada saat penurunan harga jual dan produksi dinilai sudah cukup
sensitive terhadap keputusan penilaian kelayakan, maka pemberian harga
penurunan dihentikan. Perhitungan-perhitungan kembali kriteria penilaian
finansial pada setiap kenaikan biaya produksi yang telah dilakukan adalah
dengan melakukan Analisis Kepekaan/Sensitivitas dengan penilaian terhadap;
“Penjualan batu gamping Tetap dan Biaya Produksi Turun”, “Penjualan batu
gamping Tetap dan Biaya Produksi Naik”, “Penjualan batu gamping Turun dan
Biaya Produksi Tetap” dan “Penjualan batu gamping Naik dan Biaya Produksi
Tetap”,
BAB XI
KESIMPULAN
Kajian ini meliputi keadaan geologi, cadangan dan kualitas, hidrologi dan
hidrogeologi, geoteknik, pengolahan, perencanaan tambang, pengangkutan,
lingkungan hidup dan K3, organisasi dan tenaga kerja, pemasaran dan investasi
serta analisis kelayakan. Adapun hasil studi dapat disimpulkan sebagai berikut:
A. Wilayah Permohonan
Total estimasi sumber daya dan cadangan di daerah IUP adalah sebagai
berikut :
Sumber Daya
Tereka Terunjuk Terukur Luas
No Nama Blok Lithologi
Volume Tonase Volume Tonase Volume Tonase (Ha)
(m3) (ton) (m3) (ton) (m3) (ton)
1 BLOK PKBI Batu gamping 5.156.918 13.047.003 7,89
Cadangan
Jumlah Cadangan
Terkira Terbukti
No Nama Blok Lithologi Luas (Ha)
Volume Tonase Volume
Tonase (ton) Volume (m3) Tonase (ton)
(m3) (ton) (m3)
1 BLOK PKBI Batu gamping 358.143 906.101 242.458 613.419 600.601 1.519.520 5,7
C. Rencana penambangan
E. Rencana Pengolahan
(geomorfologi) akan dilaksanakan setiap 6 bulan dan dimulai sejak awal kegiatan
penambangan sampai pascatambang.
NPV = Rp 53.329.661.123
IRR = 23,00 %.
PBP = 6 Tahun 2 bulan.
LAMPIRAN
LAMPIRAN A
PERIZINAN
LAMPIRAN B
PETA – PETA
LAMPIRAN C
ANALISIS EKONOMI
Umur Tahun ke
Uraian Model
Alat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A. PERALATAN UTAMA
1. Penambangan Batu Gamping
Excavator (Breaker) Doosan DX-300 LCA 7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1
Excavator bucket Kobelco SK 200 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Dump Truck 10 ton Dutro 130 HD 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2. Pengupasan Tanah Pucuk dan OB
Excavator bucket JCB JS-205 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Dump Truck 10 ton Dutro 130 HD 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B. PERALATAN PENDUKUNG
Welding - 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jembatan Timbang - 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kendaraan Roda 4 - 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kendaraan Roda 2 - 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Wheel Loader XCMG LW 300KN 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Workshop Equipment - 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Perlengkapan Teknis - 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Peralatan & Perlengkapan Kantor - 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Peralatan Safety - 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C. PERALATAN PENGOLAHAN
Jaw Crusher - 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Hammer Mill - 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Roller Mill - 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Ekonomi 2
DAFTAR PEMBELIAN PERALATAN UTAMA DAN PENDUKUNG PENAMBANGAN
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
Umur Tahun
Uraian Model
Alat 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A. PERALATAN UTAMA
1. Penambangan Batu Gamping
Excavator (Breaker) Doosan DX-300 LCA 7 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Excavator bucket Kobelco SK 200 7 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dump Truck 10 ton Dutro 130 HD 7 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2. Pengupasan Tanah Pucuk dan OB
Excavator bucket JCB JS-205 7 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dump Truck 10 ton Dutro 130 HD 7 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B. PERALATAN PENDUKUNG
Welding - 7 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jembatan Timbang - 7 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kendaraan Roda 4 - 7 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kendaraan Roda 2 - 7 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wheel Loader XCMG LW 300KN 7 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Workshop Equipment - 10 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Perlengkapan Teknis - 10 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Peralatan & Perlengkapan Kantor - 10 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Peralatan Safety - 10 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
C. PERALATAN PENGOLAHAN
Jaw Crusher - 10 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hammer Mill - 10 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Roller Mill - 10 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ekonomi 3
JADWAL PENGGUNAAN ANGGARAN UNTUK PEMBELIAN PERALATAN UTAMA DAN PENDUKUNG PENAMBANGAN
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
Tahun Ke
Uraian Model
Harga Satuan (Rupiah) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A. PERALATAN UTAMA
1. Penambangan Batu Gamping
Excavator (Breaker) Doosan DX-300 LCA 2.161.362.500 4.322.725.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Excavator bucket Kobelco SK 200 1.729.090.000 1.729.090.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dump Truck 10 ton Dutro 130 HD 471.570.000 471.570.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2. Pengupasan Tanah Pucuk dan OB
Excavator bucket JCB JS-205 1.729.090.000 1.729.090.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dump Truck 10 ton Dutro 130 HD 471.570.000 471.570.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B. PERALATAN PENDUKUNG
Welding - 157.190.000 157.190.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jembatan Timbang - 385.000.000 385.000.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kendaraan Roda 4 - 495.000.000 495.000.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kendaraan Roda 2 - 22.000.000 22.000.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wheel Loader XCMG LW 300KN 3.929.750.000 3.929.750.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Workshop Equipment - 78.595.000 78.595.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Perlengkapan Teknis - 55.000.000 55.000.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Peralatan & Perlengkapan Kantor - 38.500.000 38.500.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Peralatan Safety - 77.000.000 77.000.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
C. PERALATAN PENGOLAHAN
Jaw Crusher - 3.143.800.000 3.143.800.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hammer Mill - 1.571.900.000 12.575.200.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Roller Mill - 1.571.900.000 12.575.200.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ekonomi 4
DAFTAR INVESTASI KESELURUHAN
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
Tahun
No Tingkat Jabatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Manager Site Manager / KTT 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Mining 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Kepala Seksi Administrasi dan Umum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Keuangan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Produksi dan perencanaan Tambang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Survey 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 Kepala Regu HRD dan Humas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Safety 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
CSR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Produksi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Perencanaan Tambang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 Pelaksana
Survey 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Safety 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Jumlah 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
Ekonomi 6
UPAH BERSIH TENAGA KERJA NON-OPERATOR PER TAHUN
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
Tahun Tahun
No Tingkat Jabatan
(Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Manager Site Manager / KTT 199.761.430 199.761.430 209.749.502 220.236.977 231.248.825 242.811.267 254.951.830 267.699.422 281.084.393 295.138.612 309.895.543 325.390.320 341.659.836 358.742.828
Mining 138.228.001 138.228.001 145.139.401 152.396.371 160.016.190 168.016.999 176.417.849 185.238.742 194.500.679 204.225.713 214.436.998 225.158.848 236.416.791 248.237.630
2 Kepala Seksi Administrasi dan Umum 99.334.725 99.334.725 104.301.461 109.516.534 114.992.361 120.741.979 126.779.078 133.118.032 139.773.933 146.762.630 154.100.761 161.805.799 169.896.089 178.390.894
Keuangan 99.334.725 99.334.725 104.301.461 109.516.534 114.992.361 120.741.979 126.779.078 133.118.032 139.773.933 146.762.630 154.100.761 161.805.799 169.896.089 178.390.894
Produksi dan perencanaan Tambang 99.334.725 99.334.725 104.301.461 109.516.534 114.992.361 120.741.979 126.779.078 133.118.032 139.773.933 146.762.630 154.100.761 161.805.799 169.896.089 178.390.894
Survey 99.334.725 99.334.725 104.301.461 109.516.534 114.992.361 120.741.979 126.779.078 133.118.032 139.773.933 146.762.630 154.100.761 161.805.799 169.896.089 178.390.894
3 Kepala Regu HRD dan Humas 99.334.725 99.334.725 104.301.461 109.516.534 114.992.361 120.741.979 126.779.078 133.118.032 139.773.933 146.762.630 154.100.761 161.805.799 169.896.089 178.390.894
Safety 99.334.725 99.334.725 104.301.461 109.516.534 114.992.361 120.741.979 126.779.078 133.118.032 139.773.933 146.762.630 154.100.761 161.805.799 169.896.089 178.390.894
CSR 99.334.725 99.334.725 104.301.461 109.516.534 114.992.361 120.741.979 126.779.078 133.118.032 139.773.933 146.762.630 154.100.761 161.805.799 169.896.089 178.390.894
Produksi 80.332.530 80.332.530 84.349.156 88.566.614 92.994.945 97.644.692 102.526.927 107.653.273 113.035.937 118.687.733 124.622.120 130.853.226 137.395.887 144.265.682
Perencanaan Tambang 80.332.530 80.332.530 84.349.156 88.566.614 92.994.945 97.644.692 102.526.927 107.653.273 113.035.937 118.687.733 124.622.120 130.853.226 137.395.887 144.265.682
4 Pelaksana
Survey 80.332.530 80.332.530 84.349.156 88.566.614 92.994.945 97.644.692 102.526.927 107.653.273 113.035.937 118.687.733 124.622.120 130.853.226 137.395.887 144.265.682
Safety 80.332.530 160.665.060 168.698.313 177.133.228 185.989.890 195.289.384 205.053.853 215.306.546 226.071.873 237.375.467 249.244.240 261.706.452 274.791.775 288.531.364
Ekonomi 7
DAFTAR KEBUTUHAN OPERATOR, CHECKER DAN FOREMAN
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
Tahun ke
Uraian Shift/hari
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A. PERALATAN UTAMA
1. Penambangan Batu Gamping
Excavator (Breaker) 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
Excavator bucket 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Dump Truck 10 ton 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Checker 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2. Pengupasan Tanah Pucuk dan OB
Excavator bucket 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Dump Truck 10 ton 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
B. PERALATAN PENDUKUNG
Welding 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jembatan Timbang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kendaraan Roda 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Wheel Loader 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
C. PERALATAN PENGOLAHAN
Fasilitas Pengolahan 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Checker 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 19
Ekonomi 8
DAFTAR UPAH OPERATOR, CHECKER DAN FOREMAN
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
Tahun ke
Uraian
0 1 2 3 4 5
Kredit 44.968.618.817 44.968.618.817 35.974.895.054 26.981.171.290 17.987.447.527 8.993.723.763
Cicilan Bunga 3.597.489.505 2.877.991.604 2.158.493.703 1.438.995.802 719.497.901
Cicilan Pokok 8.993.723.763 8.993.723.763 8.993.723.763 8.993.723.763 8.993.723.763
Pembayaran Cicilan 0 12.591.213.269 11.871.715.368 11.152.217.467 10.432.719.566 9.713.221.664
Ekonomi 10
PERHITUNGAN BIAYA OPERASI ALAT UTAMA
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
Tahun ke
Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A. Biaya Kepemilikan Alat Utama
1. Penambangan Batu Gamping
Excavator (Breaker) 800.074.644 800.074.644 800.074.644 800.074.644 800.074.644 800.074.644 800.074.644 800.074.644 800.074.644 800.074.644 800.074.644 800.074.644 400.037.322
Excavator bucket 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858
Dump Truck 10 ton 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156
2. Pengupasan Tanah Pucuk dan OB
Excavator bucket 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858 320.029.858
Dump Truck 10 ton 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156 71.331.156
Jumlah A 1.582.796.672 1.582.796.672 1.582.796.672 1.582.796.672 1.582.796.672 1.582.796.672 1.582.796.672 1.582.796.672 1.582.796.672 1.582.796.672 1.582.796.672 1.582.796.672 1.182.759.350
B. Biaya Operasional
1. Penambangan Batu Gamping
Excavator (Breaker) 1.366.758.279 1.366.758.279 1.366.758.279 1.366.758.279 1.366.758.279 1.366.758.279 1.366.758.279 1.366.758.279 1.366.758.279 1.366.758.279 1.366.758.279 1.366.758.279 683.379.139
Excavator bucket 661.765.514 661.765.514 661.765.514 661.765.514 661.765.514 661.765.514 661.765.514 661.765.514 661.765.514 661.765.514 661.765.514 661.765.514 661.765.514
Dump Truck 10 ton 294.296.894 294.296.894 294.296.894 294.296.894 294.296.894 294.296.894 294.296.894 294.296.894 294.296.894 294.296.894 294.296.894 294.296.894 294.296.894
2. Pengupasan Tanah Pucuk dan OB
Excavator bucket 165.441.379 165.441.379 165.441.379 165.441.379 165.441.379 165.441.379 165.441.379 165.441.379 165.441.379 165.441.379 165.441.379 165.441.379 165.441.379
Dump Truck 10 ton 73.574.223 73.574.223 73.574.223 73.574.223 73.574.223 73.574.223 73.574.223 73.574.223 73.574.223 73.574.223 73.574.223 73.574.223 73.574.223
Jumlah B 2.561.836.289 2.561.836.289 2.561.836.289 2.561.836.289 2.561.836.289 2.561.836.289 2.561.836.289 2.561.836.289 2.561.836.289 2.561.836.289 2.561.836.289 2.561.836.289 1.878.457.150
C. Upah Operator
1. Penambangan Batu Gamping
Excavator (Breaker) 216.112.438 226.918.060 238.263.963 250.177.161 262.686.019 275.820.320 289.611.336 304.091.903 319.296.498 335.261.323 352.024.389 369.625.608 258.737.926
Excavator bucket 125.170.457 131.428.979 138.000.428 144.900.450 152.145.472 159.752.746 167.740.383 176.127.402 184.933.773 194.180.461 203.889.484 214.083.958 224.788.156
Dump Truck 10 ton 125.170.457 131.428.979 138.000.428 144.900.450 152.145.472 159.752.746 167.740.383 176.127.402 184.933.773 194.180.461 203.889.484 214.083.958 224.788.156
Checker 62.585.228 65.714.490 69.000.214 72.450.225 76.072.736 79.876.373 83.870.192 88.063.701 92.466.886 97.090.231 101.944.742 107.041.979 112.394.078
2. Pengupasan Tanah Pucuk dan OB
Excavator bucket 125.170.457 131.428.979 138.000.428 144.900.450 152.145.472 159.752.746 167.740.383 176.127.402 184.933.773 194.180.461 203.889.484 214.083.958 224.788.156
Dump Truck 10 ton 125.170.457 131.428.979 138.000.428 144.900.450 152.145.472 159.752.746 167.740.383 176.127.402 184.933.773 194.180.461 203.889.484 214.083.958 224.788.156
Jumlah C 779.379.493 818.348.467 859.265.891 902.229.185 947.340.645 994.707.677 1.044.443.061 1.096.665.214 1.151.498.474 1.209.073.398 1.269.527.068 1.333.003.421 1.270.284.630
Jumlah A+B+C 4.924.012.454 4.962.981.428 5.003.898.852 5.046.862.146 5.091.973.606 5.139.340.638 5.189.076.022 5.241.298.175 5.296.131.435 5.353.706.359 5.414.160.029 5.477.636.382 4.331.501.129
Rp/Ton Batu Gamping 26.583,04 27.515,52 27.053,03 26.563,90 41.896,87 30.975,61 31.275,37 31.590,12 31.920,61 32.267,62 32.631,99 33.014,57 38.668,34
Ekonomi 11
PERHITUNGAN BIAYA OPERASI PERALATAN PENDUKUNG TAMBANG
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
Tahun ke
Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A. Biaya Kepemilikan
Welding 29.093.623 29.093.623 29.093.623 29.093.623 29.093.623 29.093.623 29.093.623 29.093.623 29.093.623 29.093.623 29.093.623 29.093.623 29.093.623
Jembatan Timbang 71.258.000 71.258.000 71.258.000 71.258.000 71.258.000 71.258.000 71.258.000 71.258.000 71.258.000 71.258.000 71.258.000 71.258.000 71.258.000
Kendaraan Roda 4 90.022.457 90.022.457 90.022.457 90.022.457 90.022.457 90.022.457 90.022.457 90.022.457 90.022.457 90.022.457 90.022.457 90.022.457 90.022.457
Kendaraan Roda 2 3.872.514 3.872.514 3.872.514 3.872.514 3.872.514 3.872.514 3.872.514 3.872.514 3.872.514 3.872.514 3.872.514 3.872.514 3.872.514
Wheel Loader 711.390.871 711.390.871 711.390.871 711.390.871 711.390.871 711.390.871 711.390.871 711.390.871 711.390.871 711.390.871 711.390.871 711.390.871 711.390.871
Workshop Equipment 11.375.840 11.375.840 11.375.840 11.375.840 11.375.840 11.375.840 11.375.840 11.375.840 11.375.840 11.375.840 11.375.840 11.375.840 11.375.840
Perlengkapan Teknis 7.960.700 7.960.700 7.960.700 7.960.700 7.960.700 7.960.700 7.960.700 7.960.700 7.960.700 7.960.700 7.960.700 7.960.700 7.960.700
Peralatan & Perlengkapan Kantor 5.572.490 5.572.490 5.572.490 5.572.490 5.572.490 5.572.490 5.572.490 5.572.490 5.572.490 5.572.490 5.572.490 5.572.490 5.572.490
Peralatan Safety 11.144.980 11.144.980 11.144.980 11.144.980 11.144.980 11.144.980 11.144.980 11.144.980 11.144.980 11.144.980 11.144.980 11.144.980 11.144.980
Jumlah A 941.691.477 941.691.477 941.691.477 941.691.477 941.691.477 941.691.477 941.691.477 941.691.477 941.691.477 941.691.477 941.691.477 941.691.477 941.691.477
B. Biaya Operasional
Welding 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
Jembatan Timbang 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
Kendaraan Roda 4 55.091.282 55.091.282 55.091.282 55.091.282 55.091.282 55.091.282 55.091.282 55.091.282 55.091.282 55.091.282 55.091.282 55.091.282 55.091.282
Kendaraan Roda 2 12.526.870 12.526.870 12.526.870 12.526.870 12.526.870 12.526.870 12.526.870 12.526.870 12.526.870 12.526.870 12.526.870 12.526.870 12.526.870
Wheel Loader 771.798.514 771.798.514 771.798.514 771.798.514 771.798.514 771.798.514 771.798.514 771.798.514 771.798.514 771.798.514 771.798.514 771.798.514 771.798.514
Workshop Equipment 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000
Perlengkapan Teknis 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
Peralatan & Perlengkapan Kantor 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
Peralatan Safety 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
Jumlah B 964.416.666 964.416.666 964.416.666 964.416.666 964.416.666 964.416.666 964.416.666 964.416.666 964.416.666 964.416.666 964.416.666 964.416.666 964.416.666
C. Upah Operator Peralatan Pendukung
Welding 62.585.228 65.714.490 69.000.214 72.450.225 76.072.736 79.876.373 83.870.192 88.063.701 92.466.886 97.090.231 101.944.742 107.041.979 112.394.078
Jembatan Timbang 62.585.228 65.714.490 69.000.214 72.450.225 76.072.736 79.876.373 83.870.192 88.063.701 92.466.886 97.090.231 101.944.742 107.041.979 112.394.078
Kendaraan Roda 4 62.585.228 65.714.490 69.000.214 72.450.225 76.072.736 79.876.373 83.870.192 88.063.701 92.466.886 97.090.231 101.944.742 107.041.979 112.394.078
Kendaraan Roda 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wheel Loader 125.170.457 131.428.979 138.000.428 144.900.450 152.145.472 159.752.746 167.740.383 176.127.402 184.933.773 194.180.461 203.889.484 214.083.958 224.788.156
Workshop Equipment 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Perlengkapan Teknis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Peralatan & Perlengkapan Kantor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Peralatan Safety 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah C 312.926.142 328.572.449 345.001.071 362.251.125 380.363.681 399.381.865 419.350.958 440.318.506 462.334.431 485.451.153 509.723.711 535.209.896 561.970.391
Jumlah A+B+C 2.219.034.284 2.234.680.591 2.251.109.214 2.268.359.267 2.286.471.824 2.305.490.008 2.325.459.101 2.346.426.649 2.368.442.574 2.391.559.296 2.415.831.853 2.441.318.039 2.468.078.534
Rp/Ton Batu Gamping 11.979,80 12.389,41 12.170,37 11.939,39 18.813,14 13.895,55 14.015,91 14.142,28 14.274,97 14.414,30 14.560,60 14.714,20 22.033,12
Ekonomi 12
PERHITUNGAN BIAYA OPERASI PERALATAN PENGOLAHAN
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
Tahun ke
Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A Biaya Kepemilikan Alat
Fasilitas Pengolahan 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612
Jumlah A 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612 455.033.612
B. Biaya Operasional
Fasilitas Pengolahan 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925
Jumlah B 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925 5.729.977.925
C. Biaya Operator
Fasilitas Pengolahan 125.170.457 131.428.979 138.000.428 144.900.450 152.145.472 159.752.746 167.740.383 176.127.402 184.933.773 194.180.461 203.889.484 214.083.958 224.788.156
Checker 62.585.228 65.714.490 69.000.214 72.450.225 76.072.736 79.876.373 83.870.192 88.063.701 92.466.886 97.090.231 101.944.742 107.041.979 112.394.078
Jumlah C 187.755.685 197.143.469 207.000.643 217.350.675 228.218.209 239.629.119 251.610.575 264.191.104 277.400.659 291.270.692 305.834.226 321.125.938 337.182.235
Jumlah A+B+C 6.372.767.222 6.382.155.006 6.392.012.179 6.402.362.212 6.413.229.745 6.424.640.656 6.436.622.112 6.449.202.640 6.462.412.196 6.476.282.229 6.490.845.763 6.506.137.475 6.522.193.771
Rp/Ton Batu Batu Gamping 51.795,91 53.372,66 52.032,08 50.642,88 52.768,19 53.538,67 53.638,52 53.743,36 53.853,43 53.969,02 54.090,38 54.217,81 98.670,12
Ekonomi 13
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
Tahun ke
Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A. Biaya Penambangan Langsung
Biaya Penggalian Tanah Pucuk, OB dan Batu Gamping 4.924.012.454 4.962.981.428 5.003.898.852 5.046.862.146 5.091.973.606 5.139.340.638 5.189.076.022 5.241.298.175 5.296.131.435 5.353.706.359 5.414.160.029 5.477.636.382 4.331.501.129
Biaya Pengolahan 6.372.767.222 6.382.155.006 6.392.012.179 6.402.362.212 6.413.229.745 6.424.640.656 6.436.622.112 6.449.202.640 6.462.412.196 6.476.282.229 6.490.845.763 6.506.137.475 6.522.193.771
Biaya Operasional Pendukung Penambangan 2.219.034.284 2.234.680.591 2.251.109.214 2.268.359.267 2.286.471.824 2.305.490.008 2.325.459.101 2.346.426.649 2.368.442.574 2.391.559.296 2.415.831.853 2.441.318.039 2.468.078.534
Jumlah A 13.515.813.960 13.579.817.026 13.647.020.245 13.717.583.625 13.791.675.175 13.869.471.301 13.951.157.234 14.036.927.464 14.126.986.205 14.221.547.884 14.320.837.646 14.425.091.896 13.321.773.434
B. BIAYA PENAMBANGAN TIDAK LANGSUNG
Gaji Karyawan Non-operator 1.434.995.153 1.506.744.911 1.582.082.156 1.661.186.264 1.744.245.577 1.831.457.856 1.923.030.749 2.019.182.287 2.120.141.401 2.226.148.471 2.337.455.895 2.454.328.689 2.577.045.124
Pajak Batuan 369.108.349 358.731.674 368.542.601 379.265.319 364.607.696 360.000.000 360.000.000 360.000.000 360.000.000 360.000.000 360.000.000 360.000.000 198.303.000
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 28.085.664 33.078.264 35.747.264 41.524.864 34.397.064 43.094.864 0 0 0 0 0 0 0
Iuran Tetap 628.000 628.000 628.000 628.000 628.000 628.000 628.000 628.000 628.000 628.000 628.000 628.000 628.000
Biaya Eksplorasi dan Dokumen Teknis 38.461.538 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333
Biaya Sarana dan Prasarana 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
Biaya Pembangunan Infrastruktur Jalan, Tanggul, dan Saluran Air 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000
Biaya Ganti Rugi Lahan Penambangan 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000
Biaya Reklamasi 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923 8.076.923
Pembayaran Jaminan Pascatambang 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462 11.538.462
Biaya Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Jumlah B 4.103.394.088 4.214.631.566 4.302.448.739 4.398.053.165 4.459.327.055 4.550.629.438 4.599.107.467 4.695.259.005 4.796.218.119 4.902.225.189 5.013.532.613 5.130.405.407 5.091.424.842
Jumlah A+B 17.619.208.048 17.794.448.592 17.949.468.984 18.115.636.791 18.251.002.230 18.420.100.739 18.550.264.702 18.732.186.469 18.923.204.324 19.123.773.073 19.334.370.258 19.555.497.303 18.413.198.276
Rp/Ton Batu Gamping 95.120 98.655 97.042 95.351 150.170 111.021 111.805 112.902 114.053 115.262 116.531 117.864 164.379
Ekonomi 14
DAFTAR DEPRESIASI DAN AMORTISASI ASSET
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
Umur Tahun ke
Uraian Harga (Rp)
(tahun) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A. DEPRESIASI
1. Asset Infrastruktur
Biaya Ganti Rugi Lahan Penambangan 6 11.775.000.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000 1.962.500.000
Biaya Pembangunan kantor adm, Jaringan Listrik dan Pos Jaga 6 150.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
Biaya Pembangunan Infrastruktur Jalan, Tanggul, dan Saluran Air 6 750.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000
2. Asset Peralatan
a. Penambangan Batu Gamping
Excavator (Breaker) 7 2.161.362.500 555.778.929 617.532.143 617.532.143 617.532.143 617.532.143 617.532.143 617.532.143 617.532.143 617.532.143 617.532.143 617.532.143 617.532.143 617.532.143
Excavator bucket 7 1.729.090.000 222.311.571 247.012.857 247.012.857 247.012.857 247.012.857 247.012.857 247.012.857 247.012.857 247.012.857 247.012.857 247.012.857 247.012.857 247.012.857
Dump Truck 10 ton 7 471.570.000 60.630.429 67.367.143 67.367.143 67.367.143 67.367.143 67.367.143 67.367.143 67.367.143 67.367.143 67.367.143 67.367.143 67.367.143 67.367.143
b. Pengupasan Tanah Pucuk dan OB
Excavator bucket 7 1.729.090.000 222.311.571 222.311.571 222.311.571 222.311.571 222.311.571 222.311.571 222.311.571 222.311.571 222.311.571 222.311.571 222.311.571 222.311.571 222.311.571
Dump Truck 10 ton 7 471.570.000 60.630.429 60.630.429 60.630.429 60.630.429 60.630.429 60.630.429 60.630.429 60.630.429 60.630.429 60.630.429 60.630.429 60.630.429 60.630.429
c. Peralatan Pendukung
Welding 7 157.190.000 20.210.143 20.210.143 20.210.143 20.210.143 20.210.143 20.210.143 20.210.143 20.210.143 20.210.143 20.210.143 20.210.143 20.210.143 20.210.143
Jembatan Timbang 7 385.000.000 49.500.000 49.500.000 49.500.000 49.500.000 49.500.000 49.500.000 49.500.000 49.500.000 49.500.000 49.500.000 49.500.000 49.500.000 49.500.000
Kendaraan Roda 4 7 495.000.000 63.642.857 63.642.857 63.642.857 63.642.857 63.642.857 63.642.857 63.642.857 63.642.857 63.642.857 63.642.857 63.642.857 63.642.857 63.642.857
Kendaraan Roda 2 7 22.000.000 2.828.571 2.828.571 2.828.571 2.828.571 2.828.571 2.828.571 2.828.571 2.828.571 2.828.571 2.828.571 2.828.571 2.828.571 2.828.571
Wheel Loader 7 3.929.750.000 505.253.571 505.253.571 505.253.571 505.253.571 505.253.571 505.253.571 505.253.571 505.253.571 505.253.571 505.253.571 505.253.571 505.253.571 505.253.571
Workshop Equipment 10 78.595.000 7.073.550 7.073.550 7.073.550 7.073.550 7.073.550 7.073.550 7.073.550 7.073.550 7.073.550 7.073.550 7.073.550 7.073.550 7.073.550
Perlengkapan Teknis 10 55.000.000 4.950.000 4.950.000 4.950.000 4.950.000 4.950.000 4.950.000 4.950.000 4.950.000 4.950.000 4.950.000 4.950.000 4.950.000 4.950.000
Peralatan & Perlengkapan Kantor 10 38.500.000 3.465.000 3.465.000 3.465.000 3.465.000 3.465.000 3.465.000 3.465.000 3.465.000 3.465.000 3.465.000 3.465.000 3.465.000 3.465.000
Peralatan Safety 10 77.000.000 6.930.000 6.930.000 6.930.000 6.930.000 6.930.000 6.930.000 6.930.000 6.930.000 6.930.000 6.930.000 6.930.000 6.930.000 6.930.000
d. Peralatan Pengolahan
Jaw Crusher 10 3.143.800.000 282.942.000 282.942.000 282.942.000 282.942.000 282.942.000 282.942.000 282.942.000 282.942.000 282.942.000 282.942.000 282.942.000 282.942.000 282.942.000
Jumlah A 4.180.958.621 4.274.149.836 4.274.149.836 4.274.149.836 4.274.149.836 4.274.149.836 4.274.149.836 4.274.149.836 4.274.149.836 4.274.149.836 4.274.149.836 4.274.149.836 4.274.149.836
B. AMORTISASI
Biaya Penyelidikan Umum dan Eksplorasi 6 200.000.000 33.333.333 33.333.333 33.333.333 33.333.333 33.333.333 33.333.333 33.333.333 33.333.333 33.333.333 33.333.333 33.333.333 33.333.333 33.333.333
Biaya Studi Kelayakan 6 75.000.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000
Biaya UPL UKL, Pembuatan IUP, dan Perpanjangan IUP 6 100.000.000 16.666.667 16.666.667 16.666.667 16.666.667 16.666.667 16.666.667 16.666.667 16.666.667 16.666.667 16.666.667 16.666.667 16.666.667 16.666.667
Biaya Pembuatan Dokumen Reklamasi dan Pascatambang 6 75.000.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000
Biaya Pembuatan Dokumen Sarana dan Prasarana 6 25.000.000 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667
Biaya Pembuatan Dokumen RKAB OP 6 25.000.000 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667 4.166.667
Jumlah B 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333 83.333.333
Jumlah A+B 4.264.291.955 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169
Ekonomi 15
LAPORAN RUGI LABA
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
Tahun
Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A. Pendapatan
Jumlah Material Penambangan Batu Gamping (Ton) 123.036 119.577 122.848 126.422 121.536 120.000 120.000 120.000 120.000 120.000 120.000 120.000 66.101
- Split 30x50 mm (Recovery 97,5%) 59.980 58.294 59.888 61.631 59.249 58.500 58.500 58.500 58.500 58.500 58.500 58.500 32.224
- Tepung (Recovery 97,5%) 53.982 52.465 53.899 55.468 53.324 52.650 52.650 52.650 52.650 52.650 52.650 52.650 29.002
- Undersize (Recovery 97,5%) 5.998 5.829 5.989 6.163 5.925 5.850 5.850 5.850 5.850 5.850 5.850 5.850 3.222
Harga Jual Hasil Pengolahan Batu Gamping
- Split 30x50 mm (Recovery 97,5%) 8.997.015.996 9.181.288.771 9.904.006.562 10.701.770.998 10.802.583.998 11.199.370.711 11.759.339.246 12.347.306.209 12.964.671.519 13.612.905.095 14.293.550.350 15.008.227.867 8.680.515.115
- Tepung (Recovery 97,5%) 18.893.733.592 19.280.706.420 20.798.413.780 22.473.719.095 22.685.426.395 23.518.678.493 24.694.612.418 25.929.343.038 27.225.810.190 28.587.100.700 30.016.455.735 31.517.278.522 18.229.081.741
- Undersize (Recovery 97,5%) 389.870.693 397.855.847 429.173.618 463.743.410 468.111.973 485.306.064 509.571.367 535.049.936 561.802.433 589.892.554 619.387.182 650.356.541 376.155.655
Total Pendapatan 28.280.620.281 28.859.851.038 31.131.593.960 33.639.233.503 33.956.122.366 35.203.355.268 36.963.523.031 38.811.699.183 40.752.284.142 42.789.898.349 44.929.393.267 47.175.862.930 27.285.752.511
B. Biaya Produksi 17.619.208.048 17.794.448.592 17.949.468.984 18.115.636.791 18.251.002.230 18.420.100.739 18.550.264.702 18.732.186.469 18.923.204.324 19.123.773.073 19.334.370.258 19.555.497.303 18.413.198.276
Laba Kotor 10.661.412.232 11.065.402.446 13.182.124.975 15.523.596.713 15.705.120.136 16.783.254.529 18.413.258.330 20.079.512.714 21.829.079.818 23.666.125.277 25.595.023.009 27.620.365.627 8.872.554.235
C. Cicilan Bunga Bank 3.597.489.505 2.877.991.604 2.158.493.703 1.438.995.802 719.497.901 - - - - - - - -
D. Depresiasi dan Amortisasi 4.264.291.955 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169
E. Pendapatan dan Keuntungan Lain-Lain - - - - - - - - - - - - -
F. Beban dan Kerugian Lain-Lain - - - - - - - - - - - - -
Laba Sebelum Pajak 2.799.630.772 3.829.927.672 6.666.148.103 9.727.117.741 10.628.139.066 12.425.771.360 14.055.775.161 15.722.029.545 17.471.596.649 19.308.642.108 21.237.539.839 23.262.882.458 4.515.071.066
G. Pajak Perusahaan (25%) 699.907.693 957.481.918 1.666.537.026 2.431.779.435 2.657.034.767 3.106.442.840 3.513.943.790 3.930.507.386 4.367.899.162 4.827.160.527 5.309.384.960 5.815.720.614 1.128.767.767
RUGI/LABA 2.099.723.079 2.872.445.754 4.999.611.077 7.295.338.306 7.971.104.300 9.319.328.520 10.541.831.371 11.791.522.159 13.103.697.487 14.481.481.581 15.928.154.880 17.447.161.843 3.386.303.300
Ekonomi 16
ALIRAN KAS
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
TAHUN KE
URAIAN
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A. Pemasukan
Modal Sendiri 19.272.265.207 - - - - - - - - - - - - -
1. Pinjaman 44.968.618.817 - - - - - - - - - - - - -
2. Pendapatan Penjualan (Revenue ) - 28.280.620.281 28.859.851.038 31.131.593.960 33.639.233.503 33.956.122.366 35.203.355.268 36.963.523.031 38.811.699.183 40.752.284.142 42.789.898.349 44.929.393.267 47.175.862.930 27.285.752.511
Pemasukan 44.968.618.817 28.280.620.281 28.859.851.038 31.131.593.960 33.639.233.503 33.956.122.366 35.203.355.268 36.963.523.031 38.811.699.183 40.752.284.142 42.789.898.349 44.929.393.267 47.175.862.930 27.285.752.511
B. Pengeluaran
1. Biaya Produksi - 17.619.208.048 17.794.448.592 17.949.468.984 18.115.636.791 18.251.002.230 18.420.100.739 18.550.264.702 18.732.186.469 18.923.204.324 19.123.773.073 19.334.370.258 19.555.497.303 18.413.198.276
3. Bunga Cicilan Pinjaman - 3.597.489.505 2.877.991.604 2.158.493.703 1.438.995.802 719.497.901 - - - - - - - -
4. Depresiasi dan Amortisasi - 4.264.291.955 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169
5. Beban dan Kerugian Lain-Lain - - - - - - - - - - - - - -
Pengeluaran - 25.480.989.509 25.029.923.365 24.465.445.857 23.912.115.762 23.327.983.300 22.777.583.908 22.907.747.871 23.089.669.638 23.280.687.493 23.481.256.242 23.691.853.427 23.912.980.472 22.770.681.445
C. Pendapatan dan Keuntungan Lain-Lain - - - - - - - - - - - - - -
Pendapatan Kotor 44.968.618.817 2.799.630.772 3.829.927.672 6.666.148.103 9.727.117.741 10.628.139.066 12.425.771.360 14.055.775.161 15.722.029.545 17.471.596.649 19.308.642.108 21.237.539.839 23.262.882.458 4.515.071.066
D. Pajak Penghasilan (25%) - 699.907.693 957.481.918 1.666.537.026 2.431.779.435 2.657.034.767 3.106.442.840 3.513.943.790 3.930.507.386 4.367.899.162 4.827.160.527 5.309.384.960 5.815.720.614 1.128.767.767
Pendapatan Bersih 44.968.618.817 2.099.723.079 2.872.445.754 4.999.611.077 7.295.338.306 7.971.104.300 9.319.328.520 10.541.831.371 11.791.522.159 13.103.697.487 14.481.481.581 15.928.154.880 17.447.161.843 3.386.303.300
F. Depresiasi dan Amortisasi - 4.264.291.955 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169
G. Cicilan Pokok Pinjaman Bank - 8.993.723.763 8.993.723.763 8.993.723.763 8.993.723.763 8.993.723.763 - - - - - - - -
H. Investasi 64.240.884.024 - - - - - - - - - - - - -
I. Pengembalian Modal Kerja - - - - - - - - - - - - - -
NET CASH FLOW (19.272.265.207) (2.629.708.729) (1.763.794.840) 363.370.483 2.659.097.712 3.334.863.705 13.676.811.689 14.899.314.540 16.149.005.328 17.461.180.656 18.838.964.750 20.285.638.049 21.804.645.012 7.743.786.469
Ekonomi 17
NERACA
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
Tahun Ke
Uraian
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A. AKTIVA
1. Aktiva Lancar
Kas dan Bank 0 (2.629.708.729) (4.393.503.569) (4.030.133.086) (1.371.035.375) 1.963.828.331 15.640.640.019 30.539.954.559 46.688.959.887 64.150.140.543 82.989.105.293 103.274.743.341 125.079.388.354 132.823.174.822
Piutang Usaha - - - - - - - - - - - - - -
Pembayaran Dimuka - - - - - - - - - - - - - -
Jumlah Aktiva Lancar - (2.629.708.729) (4.393.503.569) (4.030.133.086) (1.371.035.375) 1.963.828.331 15.640.640.019 30.539.954.559 46.688.959.887 64.150.140.543 82.989.105.293 103.274.743.341 125.079.388.354 132.823.174.822
2. Aktiva Tidak Lancar
Aset 64.240.884.024 64.240.884.024 59.976.592.069 55.619.108.900 51.261.625.731 46.904.142.562 42.546.659.393 38.189.176.224 33.831.693.055 29.474.209.886 25.116.726.717 20.759.243.548 16.401.760.379 12.044.277.210
Depresiasi dan Amortisasi - 4.264.291.955 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169 4.357.483.169
Jumlah Aktiva Tidak Lancar 64.240.884.024 59.976.592.069 55.619.108.900 51.261.625.731 46.904.142.562 42.546.659.393 38.189.176.224 33.831.693.055 29.474.209.886 25.116.726.717 20.759.243.548 16.401.760.379 12.044.277.210 7.686.794.041
Jumlah Aktiva 64.240.884.024 57.346.883.340 51.225.605.331 47.231.492.645 45.533.107.188 44.510.487.724 53.829.816.244 64.371.647.614 76.163.169.773 89.266.867.260 103.748.348.841 119.676.503.720 137.123.665.564 140.509.968.863
B. KEWAJIBAN DAN EKUITAS
1. Kewajiban
Utang Bank 44.968.618.817 35.974.895.054 26.981.171.290 17.987.447.527 8.993.723.763 - - - - - - - - -
Utang Pajak - - - - - - - - - - - - - -
Utang Lain-lain - - - - - - - - - - - - - -
Jumlah Kewajiban 44.968.618.817 35.974.895.054 26.981.171.290 17.987.447.527 8.993.723.763 - - - - - - - - -
2. Ekuitas
Modal 19.272.265.207 19.272.265.207 19.272.265.207 19.272.265.207 19.272.265.207 19.272.265.207 19.272.265.207 19.272.265.207 19.272.265.207 19.272.265.207 19.272.265.207 19.272.265.207 19.272.265.207 19.272.265.207
Laba/Rugi - 2.099.723.079 4.972.168.834 9.971.779.911 17.267.118.217 25.238.222.517 34.557.551.036 45.099.382.407 56.890.904.566 69.994.602.053 84.476.083.633 100.404.238.513 117.851.400.356 121.237.703.656
Jumlah Ekuitas 19.272.265.207 21.371.988.287 24.244.434.041 29.244.045.118 36.539.383.424 44.510.487.724 53.829.816.244 64.371.647.614 76.163.169.773 89.266.867.260 103.748.348.841 119.676.503.720 137.123.665.564 140.509.968.863
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 64.240.884.024 57.346.883.340 51.225.605.331 47.231.492.645 45.533.107.188 44.510.487.724 53.829.816.244 64.371.647.614 76.163.169.773 89.266.867.260 103.748.348.841 119.676.503.720 137.123.665.564 140.509.968.863
Ekonomi 18
PERHITUNGAN "NPV" DAN "IRR"
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
(Dalam Rp)
Present Value
Tahun Net Cash Flow
6,60% 23,00% 24,00%
0 (19.272.265.207) (19.272.265.207) (19.272.265.207) (19.272.265.207)
1 (2.629.708.729) (2.466.893.742) (2.137.974.577) (2.120.732.846)
2 (1.763.794.840) (1.552.149.890) (1.165.837.028) (1.147.109.027)
3 363.370.483 299.970.144 195.269.454 190.583.189
4 2.659.097.712 2.059.232.944 1.161.753.128 1.124.728.126
5 3.334.863.705 2.422.657.751 1.184.547.640 1.137.547.822
6 13.676.811.689 9.320.552.116 3.949.609.862 3.762.311.555
7 14.899.314.540 9.525.019.113 3.498.086.211 3.305.327.466
8 16.149.005.328 9.684.743.887 3.082.512.783 2.889.164.677
9 17.461.180.656 9.823.330.671 2.709.739.878 2.519.291.603
10 18.838.964.750 9.942.257.033 2.376.872.681 2.191.998.143
11 20.285.638.049 10.042.906.528 2.080.810.096 1.903.487.966
12 21.804.645.012 10.126.574.551 1.818.392.717 1.650.018.443
13 7.743.786.469 3.373.725.223 525.033.386 472.575.782
NPV 53.329.661.123 6.551.026 (1.393.072.308)
IRR 23,00%
Ekonomi 19
PERHITUNGAN "PAY BACK PERIOD"
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA
Commulative Net
Tahun Net Cash Flow
Cash Flow
0 (19.272.265.207) (19.272.265.207)
1 (2.629.708.729) (21.901.973.937)
2 (1.763.794.840) (23.665.768.777)
3 363.370.483 (23.302.398.294)
4 2.659.097.712 (20.643.300.582)
5 3.334.863.705 (17.308.436.877)
6 13.676.811.689 (3.631.625.188)
7 14.899.314.540 11.267.689.352
8 16.149.005.328 27.416.694.680
9 17.461.180.656 44.877.875.336
10 18.838.964.750 63.716.840.085
11 20.285.638.049 84.002.478.134
12 21.804.645.012 105.807.123.147
13 7.743.786.469 113.550.909.615
PBP 6 Tahun 2 Bulan
Ekonomi 21
MANFAAT BAGI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT SEKITAR
PADA PROYEK PENAMBANGAN BATU GAMPING PT PARAHYANGAN KAPUR BUMI INDONESIA