Anda di halaman 1dari 10

Laporan Akhir Studi Kelayakan Penambangan Sirtu Lokasi IUP CV.

INDAH BERSAMA - SAMA di Desa


Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat

BAB IV
ESTIMASI SUMBERDAYA DAN CADANGAN

4.1. ESTIMASI SUMBERDAYA


4.1.1. Metoda
Estimasi sumberdaya ini dilakukan dengan menggunakan seluruh data hasil
kegiatan pemetaan eksplorasi geologi di area IUP dan sekitarnya serta dikorelasikan
dengan data – data ketebalan bukaan tambang pada area IUP yang ada disekitarnya
maupun bukaan tembang illegal terutama pada area sebelah barat yang berbatasan
langsung dengan IUP CV. INDAH BERSAMA – SAMA. Selanjutnya dilakukan
interpretasi potensi sumberdaya yang ada berdasarkan karakteristik sebaran litologi
breksi lahar yang dijumpai metode perhitungan sumberdaya yang mengacu kepada
perhitungan sumberdaya dan cadangan kode SNI 4726 tahun 2019
4.1.2. Parameter Estimasi
Perhitungan potensi sumberdaya dihitung berdasarkan intensitas
penyelidikan yang erat hubungannya dengan banyaknya data geologi yang
tersedia sebagai bahan evaluasi geologi dan perhitungan sumberdaya endapan
breksi vulkanik yang merupakan komoditas sirtu. Model deposit sumberdaya
merupakan endapan material vulkanik dengan bentuk connical yang menyebar
dengan model kontur membulat. Parameter estimasi perhitungan sumberdaya
adalah sebagai berikut : luas prospek seluas 53.000 m2 atau 5,3 Ha, tingkat
ketebalan soil umumnya rata – rata memiliki ketebalan 30 cm, ketebalan lapisan
breksi vulkanik yang merupakan lapisan komoditas sirtu sekitar 150 - 200 meter.
Klasifikasi sumberdaya berdasarkan SNI 4726-2019 tentang pedoman, pelaporan
sumberdaya dan cadangan mineral, dimana dapat dikategorikan:
 Sumberdaya mineral tereka (inferred mineral resource): bagian dari
sumber daya mineral total yang diestimasi meliputi tonase, densitas, bentuk,
dimensi, kimia, kadar, dan kandungan mineralnya hanya dapat diperkirakan
dengan tingkat kepercayaan yang rendah. Titik pengamatan yang mungkin
didukung oleh data pendukung dan keyakinan geologi rendah tidak cukup
untuk membuktikan kemenerusan cebakan mineral dan kadarnya.

27
Laporan Akhir Studi Kelayakan Penambangan Sirtu Lokasi IUP CV. INDAH BERSAMA - SAMA di Desa
Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat

 Sumberdaya mineral tertunjuk (indicated mineral resource): bagian dari


sumber daya mineral total yang diestimasi meliputi tonase, densitas, bentuk,
dimensi, kimia, kadar, dan kandungan mineralnya dapat diperkirakan dengan
tingkat kepercayaan yang beralasan, didasarkan pada informasi yang
didapatkan dari titik pengamatan yang mungkin didukung oleh data
pendukung dan keyakinan geologi medium. Titik pengamatan yang ada cukup
untuk menginterpretasikan kemenerusan cebakan mineral, tetapi tidak cukup
untuk membuktikan kemenerusan kadar dan kandungan mineralnya
 Sumberdaya mineral terukur (measured mineral resource): bagian dari
sumber daya mineral total yang diestimasi meliputi tonase, densitas, bentuk,
dimensi, kimia, kadar, dan kandungan mineralnya dapat diperkirakan dengan
tingkat kepercayaan tinggi, didasarkan pada informasi yang didapat dari titik
pengamatan yang mungkin didukung oleh data pendukung dan keyakinan
geologi tinggi. Titik pengamatan jaraknya cukup berdekatan untuk
membuktikan kemenerusan kadar dan kandungan mineralnya. Pada tahapan
ini kajian ekonomisnya pada tingkatan studi pelingkupan

Gambar 4.1. Hubungan umum antara target eksplorasi, sumber daya mineral, dan
cadangan mineral (berdasarkan SNI 4726-2019)

4.1.3. Jumlah dan Klasifikasi Sumberdaya


Sebaran litologi breksi vulkanik yang merupakan komoditas tambang sirtu
yang menyusun di daerah pemetaan, menyebar pada perbukitan bergelombang
landau yang berada di area permohonan IUP yang memiliki luas prospek seluas
53.000 m2 atau 5,3 Ha. Pada daerah ini tingkat ketebalan soil umumnya rata – rata

28
Laporan Akhir Studi Kelayakan Penambangan Sirtu Lokasi IUP CV. INDAH BERSAMA - SAMA di Desa
Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat

memiliki ketebalan 30 cm. Ketebalan lapisan breksi vulkanik yang merupakan lapisan
komoditas sirtu sekitar 150 - 200 meter, namun digali hanya sampai penggalian 10 dr
elevasi terendah 346 mdpl. Batas bufferzone sebesar 5 m dari batas IUP. Elevasi
terendah kondisi eksisting pada area IUP adalah berada pada ketinggian 346 mdpl
dan tertinggi pada level 378 mdpl. Berdasarkan pengamatan lapangan dan
pengukuran dari sampel material endapan breksi vulkanik, didapat material pasir
(ukuran sedang – kasar [0,25 mm – 2 mm] sebesar : 55%), material kerikil – kerakal
[2 mm – 64 mm] sebesar 25%, material berangkal – bongkah [64 mm - >256 mm]
sebesar 20%. Adapun berat jenis dari komoditas sirtu sebesar 2,5. Dari deliniasi
sebaran luasan litologi breksi vulkanik yang masuk dalam wilayah IUP serta
parameter – parameter tersebut diatas dapat dilakukan perhitungan estimasi
sumberdaya sirtu adalah sebagaimana dapat dilihat dalam tabel estimasi perhitungan
sumberdaya sirtu.
Kegiatan eksplorasi, baik pelaporan dan perhitungan sumberdaya dan
dilakukan oleh beberapa tenaga ahli yang kompeten dan berpengalaman di bidang
eksplorasi dengan latar belakang pendidikan geologi dan dibantu oleh Kepala Teknik
Tambang dari pihak pemohon yaitu M. Iwan Karmawan, S.T.

29
Laporan Akhir Studi Kelayakan Penambangan Sirtu Lokasi IUP CV. INDAH BERSAMA - SAMA di Desa
Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat

Gambar 4.2 Peta Sebaran Sumberdaya

30
Laporan Akhir Studi Kelayakan Penambangan Sirtu Lokasi IUP CV. INDAH BERSAMA - SAMA di Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur Provinsi
Jawa Barat

Tabel 4.1. Perhitungan Sumberdaya sirtu

Sumberdaya
No. Nama Blok /prospek Tereka Tertunjuk Terukur Luas (M2)
M3 Tonase M3 Tonase M3 Tonase
CV. INDAH
1 1,677,101 4,192,753 1,403,350 3,508,375 1,390,270 3,475,675 53,046
BERSAMA - SAMA
Total 1,677,101 4,192,753 1,403,350 3,508,375 1,390,270 3,475,675 53,046

Keterangan :
- Luas area tambang : luas IUP dikurangi area buffer 5 m
- Volumetrik sumberdaya dihitung dari kedalaman lantai tambang pada level elevasi 346 mdpl
- berat jenis dari sirtu sebesar 2,5
- Ketebalan top soil 0,3 m

31
Laporan Akhir Studi Kelayakan Penambangan Sirtu Lokasi IUP CV. INDAH BERSAMA - SAMA di Desa
Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat

4.2. Estimasi Cadangan


4.2.1. Metoda
Cadangan bahan galian adalah bagian dari sumber daya mineral
tertunjuk dan/atau terukur yang dapat ditambang secara ekonomis. Dalam
proses estimasi cadangan mineral, kajian yang tepat pada tingkat minimum
Prastudi Kelayakan (Pre FS) harus sudah dilakukan dengan
mempertimbangkan semua factor pengubah (modifying factors) yang relevan,
meliputi teknis penambangan, pengolahan, metalurgi, sarana dan prasarana,
ekonomi, pemasaran, legal, lingkungan, sosial, dan peraturan perundang-
undangan. Kajian tersebut harus bisa mendemonstrasikan bahwa cadangan
mineral tersebut secara teknis dapat ditambang dan menguntungkan.
Berdasarkan tingkat keyakinannya, cadangan mineral dibagi menjadi
cadangan terkira dan cadangan terbukti. Cadangan terkira memiliki tingkat
keyakinan yang lebih rendah dibandingkan cadangan terbukti.
4.2.2. Parameter Estimasi
Cadangan endapan dilaporkan termasuk di dalamnya material bernilai
ekonomis marginal. Istilah “dapat ditambang secara ekonomis” berarti bahwa
cadangan endapan bahan galian telah menunjukkan layak ditambang
didasarkan pada asumsi finansial yang beralasan. Istilah “asumsi yang
realistik” dapat diartikan beragam, tergantung pada jenis karakter mineralisasi,
tingkatan studi yang telah dilakukan dan kriteria finansial. Dengan alasan ini,
dapat saja tidak ada definisi yang baku untuk istilah “dapat ditambang secara
ekonomis”.
Untuk mendapatkan tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam faktor
pengubah, studi yang tepat harus sudah dilakukan sebelum cadangan bahan
galian ditentukan. Studi ini harus sudah menentukan suatu perencanaan
tambang yang secara teknis dapat dikerjakan dan layak secara ekonomis,
sehingga berdasar hal tersebut cadangan mineral dapat ditentukan. Studi ini
bisa saja tidak perlu setara/ selevel dengan tingkatan studi kelayakan akhir.
Parameter estimasi dan perhitungan cadangan yang digunakan untuk
studi eksplorasi tahun 2023 ini adalah ketebalan lapisan breksi vulkanik. Pada
daerah ini tingkat ketebalan soil umumnya rata – rata memiliki ketebalan 30
cm. Ketebalan lapisan breksi vulkanik yang merupakan lapisan komoditas sirtu
sekitar 47 meter, namun digali hanya sampai penggalian 10 dr elevasi
32
Laporan Akhir Studi Kelayakan Penambangan Sirtu Lokasi IUP CV. INDAH BERSAMA - SAMA di Desa
Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat

terendah 346 mdpl. Batas bufferzone sebesar 5 m dari batas IUP. Elevasi
terendah kondisi eksisting pada area IUP adalah berada pada ketinggian 346
mdpl dan tertinggi pada level 378 mdpl. Adapun berat jenis dari komoditas
sirtu sebesar 2,5, jenjang tambang dimasukkan dalam perhitungan cadangan.
Loose Factor yang digunakan sebesar 5% juga dimasukkan parameter
perhitungan cadangan.
Domain pemodelan metoda yang digunakan untuk menghitung estimasi
cadangan dilakukan dengan cara volumetrik menggunakan bantuan software
GIS dengan metode TIN (Triangular Irregular Network) dari peta kontur
ketinggian yang ada, yang telah dilakukan pengeplotan batas sebaran lateral
dan vertical bahan galian pada tahap sebelumnya.
4.2.3. Jumlah dan Klasifikasi Cadangan
Klasifikasi yang digunakan untuk perhitungan potensi sumberdaya dan
cadangan adalah berdasarkan klasifikasi perhitungan sumberdaya dan
cadangan (SNI 4726-2019).
 Cadangan mineral terkira merupakan bagian bagian dari sumber daya
mineral tertunjuk yang dapat ditambang secara ekonomis setelah semua
faktor pengubah yang relevan dipertimbangkan. Cadangan mineral terkira juga
bias diartikan sebagai bagian dari sumber daya mineral terukur yang dapat
ditambang secara ekonomis, namun hasil penilaian terhadap faktor pengubah
menunjukkan bahwa terdapat ketidakpastian pada salah satu atau lebih dari
faktor pengubah tersebut. Ini termasuk material dilusi dan material hilang yang
kemungkinan terjadi pada saat material ditambang. Pengkajian dan studi yang
tepat harus sudah dilaksanakan, dan termasuk pertimbangan dan modifikasi
mengenai asumsi faktor-faktor yang realistis mengenai penambangan,
pengolahan/pemurnian, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial, dan
peraturan pemerintah. Cadangan mineral terkira memiliki tingkat keyakinan
yang lebih rendah dibanding dengan cadangan mineral terbukti, tetapi sudah
memiliki kualitas yang cukup sebagai dasar membuat keputusan untuk
pengembangan suatu cebakan. Dari hasil tahap tersebut didapatkan bahwa

cadangan yang bisa diambil bisa sampai pada kedalaman 10 m sesuai


rencana dan dikurangi ketebalan top soil 0,3 meter. Perhitungan volume

33
Laporan Akhir Studi Kelayakan Penambangan Sirtu Lokasi IUP CV. INDAH BERSAMA - SAMA di Desa
Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat

cadangan terkira adalah jumlah dari sumberdaya tertunjuk dan sumberdaya


terukur
 Cadangan mineral terbukti merupakan bagian dari sumber daya mineral
terukur yang dapat ditambang secara ekonomis, setelah terdapat kepastian
terhadap faktor pengubah terkait yang dipertimbangkan. Pengkajian dan studi
yang tepat harus telah dilaksanakan, dan termasuk pertimbangan dan
modifikasi mengenai asumsi faktor-faktor yang realistis mengenai
penambangan, pengolahan/pemurnian, ekonomi, pemasaran, hukum,
lingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah. Cadangan mineral terbukti
mewakili tingkat keyakinan tertinggi dari estimasi cadangan. Perhitungan
volume cadangan terbukti adalah cadangan terkira yang dikurangi volume top
soil, volume jenjang dan loose factor.

Gambar 4.3. Hubungan umum antara target eksplorasi, sumber daya mineral, dan
cadangan mineral (berdasarkan SNI 4726-2019)

34
Laporan Akhir Studi Kelayakan Penambangan Sirtu Lokasi IUP CV. INDAH BERSAMA - SAMA di Desa
Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat

35
Laporan Akhir Studi Kelayakan Penambangan Sirtu Lokasi IUP CV. INDAH BERSAMA - SAMA di Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur Provinsi
Jawa Barat

Tabel 4.2. Perhitungan Estimasi Cadangan Sirtu

Cadangan*
No. Nama Blok /prospek Tekira Terbukti Luas (Ha)
M3 Tonase M3 Tonase
1 CV. INDAH BERSAMA - SAMA 593,492 1,483,731 563,818 1,409,544 5.3
Total 593,492 1,483,731 563,818 1,409,544 5.3
Keterangan :
 ketebalan endapan sebesar 47 m,
 luas area tambang (luasan area zona prospek yang masuk wilayah IUP setelah dipotong buffer zone 5 m dari batas IUP seluas 5.3 Ha),
 berat jenis sirtu sebesar 2.5,
 ketebalan top soil 0,3 m,
 parameter jenjang akhir tambang dimasukkan dalam perhitungan cadangan terbukti.
 Loose Factor yang digunakan sebesar 5%,

36

Anda mungkin juga menyukai