PENDAHULUAN
1
2
BAB II
LANDASAN TEORI
V=Lxt
Dimana:
V = Volume blok sumberdaya mineral
L = Luas daerah pengaruh
t = Ketebalan bahan galian dititik pengamatan
Penghitungan tonase:
T=Vxd
T = Tonase sumberdaya mineral
V = Volume blok sumberdaya mineral
d = Berat jenis rata-rata bahangalian di titik pengamatan
Jumlah volume atau tonase semua daerah pengaruh dari semua titik
pengamatan merupakan sumberdaya seluruh blok. Daerah pengaruh dari
sebagian bloknya diluar kontur dalam, mencirikan sumberdaya dengan kelas
rendah.
Keterangan:
1 = lubang menembus bijih
2 = lubang kosong
3 = batas daerah pengaruh
4 = kontur dalam (interpolasi)
5 = kontur luar (ekstrapolasi)
Dimana: V1 =
V1 = Volume blok antara penampang 1 dan penampang 2
L1 = Luas penampang 1(L1+ L 2)
L2 = Luas penampang 2 2
R = Jarak antara penampang 1 dan penampang 2
Penghitungan tonase, dihitung dengan rumus:
Dimana: T = V x dr
T = Tonase blok antara penampang 1 dan penampang 2
dr = Berat jenis rata-rata pada penampang 1 dan penampang 2.
Ta-b = Va-b x
dr
Ta-b = Tonase blok antara dua kontur
Va-b = Volume blok antara dua kontur
d = Berat jenis rata-rata
Penjumlahan volume atau tonase blok yang dibatasi kontur paling bawah
sampai ke puncaknya.
7
9
DAFTAR PUSTAKA