PENDAHULUAN
SISTEM PENAMBANGAN
Program Studi Teknik Pertambangan Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik UNHAS 2012
2.
3.
4.
Penyebaran Mineral Yang Tidak Merata Pada Kulit Bumi Kadar Mineral Berharga Jauh Lebih Kecil Dibanding Dengan Material Keseluruhan Yang Perlu Digali Penggalian/eksploitasi Yang Dilakukan, Merusak Bentang Alam Padat Modal, Perlu Pekerja Khusus
3. Sifat-sifat Geoteknik (mekanika tanah dan batuan) a. Sifat elastis (kekuatan, modulus elastisitas, poison ratio) b. Perilaku plastis atau viscoelastis (aliran, rayapan) c. Kondisi tegangan (asli atau modifikasi oleh penambangan) d. Konsolidasi, kompaksi, dan kompetensi e. Sifat fisik lainnya ( berat jenis, porositas, permiabilitas) 4. Pertimbangan Ekonomi a. Cadangan ( tonase dan kadar) b. Tingkat produksi ( output per unit waktu) c. Jangka waktu penambangan (periode operasi ) d. Produktivitas e. Biaya penambangan
5. Faktor Teknologi a. Perolehan penambangan (mining recovery) b. Dilusi penambangan (mining dilution) c. Fleksibilitas metode terhadap perubahan situasi d. Selektifitas metode untuk membedakan bijih & limbah e. Konsentrasi atau distribusi pekerjaan f. Modal, tenaga kerja, dan intensitas mekanisasi 6. Masalah Lingkungan a. Kontrol lahan untuk menjaga integritas bukaan b. Subsidence c. Kontrol udara (ventilasi, panas dan kelembaban) d. Ketenaga Kerjaan ( rekruitmen, training, kesehatan dan keselamatan, pemukiman dan masyarakat sekitar)
Tambang terbuka : adalah suatu sistem penambangan dimana seluruh aktifitasnya berhubungan langsung dengan udara luar. Berdasarkan macam material yang ditambang,maka Tambang terbuka dibagi menjadi :
1.
Open pit/open cut : adalah sistem penambangan yang diterapkan untuk endapan bijih logam. Misal: a. Tambang Nikel di Pomalaa, Soroako dan Gebe. b. Tambang Tembaga di Sumbawa c. Tambang Emas di Gorontalo, Pongkor dan Gn. Muro. d. Tambang Timah di P.Bangka
2. Quarry : adalah metode penambangan yang dipergunakan untuk endapan mineral industri atau bahan bangunan. Contoh : a. Tambang Granit di P. Karimun, Riau b. Tambang Marmer/Batugamping di Maros dan Pangkep c. Tambang Batukapur untuk semen di Maros dan Tonasa Pangkep, 3. Stripping/Open Cast Mine : adalah metode penambangan yang diterapkan pada endapan yang letaknya relatif mendatar. Contoh : tambang batubara di Tanjung EnimSumatera Selatan, serta Tanjung, Kutai, dan Berau di Kalimantan
Tambang Bawah Tanah : adalah sistim penambangan dimana seluruh aktifitasnya tidak berhubungan langsung dengan udara luar. Berdasrkan cara penyanggaannya, maka tambang bawah tanah dibagi atas beberapa metode:
-
Untuk Batubara : a. Long wall method b. Room & pillar method Untuk endapan bijih : a. Open stope methods - (underground) glory Hole - Gophering - Shrinkage stoping - Sub level stoping
b. Supported methods - Cut and fill - Stull stoping - Square setting - Shrink and fill stoping c. Caving methods - Block caving - Sublevel caving - Top slicing
Tambang bawah air : aktifitas penambangan dilakukan pada lingkungan air (sungai, danau, pantai dan laut dalam). Metode ini terdiri dari :
-
Metode Tambang untuk air dangkal : a. Bucket dredging b. Suction dredging c. Grab dredging d. Mobile platform Metode Tambang laut dalam a. Hydraulic b. CLB (continous line bucket) c. Modular/ shuttle mining
Kelebihan & Kekurangan Metode Tambang Terbuka dan Tambang Bawah Tanah.
Block Caving
Solution Mining
Sistem CLB