ALAT ANGKUT
Disusun Sebagai Persyaratan dalam Mengikuti Perkuliahan Peralatan Tambang
Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dalam suatu pertambangan sangat di butuhkan alat angkut baik alat angkut
untuk mengangkut alat berat atau untuk mengangkut bahan galian . dalam hal ini
alat angkut terdiri dari berbagai macam jenis seperti truck , train, belt comvayer ,
dan scraver. Dalam uraian ini akan di jelaskan jenis-jenis alat angkut tersebut ,
keguanaan , spesifikasi serta komponen dari alat angkut itu sendiri. Uraian ini di
buat
peralatan tambang .
B Maksud dan Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah peralatan tambang
2. Untuk menjelaskan apa itu alat angkut
3. Untuk untuk menjelaskan apa saja yang termasuk dalam alat angkut
4. Untuk menjelaskan kegunaan dari alat angkut
5. Untuk menjelaskan komponen-komponen alat angkut
C. Rumusan Masalah
Sistematika laporan ini dibagi menjadi beberapa bab, tujuannya agar dapat
memudahkan dalam memahami permasalahan dan penanganan dalam bentuk tulisan.
Adapun dalam penulisan laporan ini secara umum dibagi menjadi beberapa bab,
yaitu :
Bab I Pendahuluan
Merupakan bab pendahuluan dengan pokok penulisan mengenai latar belakang,
maksud dan tujuan, ruang lingkup masalah, metoda penelitian dan sistematika
penulisan laporan.
Bab II Pembahasan
Bab ini menjelaskan tentang pembahasan pada alat angkut
BAB III Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan berdasarkan pembahasan yang dijelaskan pada bab pembahasan
dan memberikan saran untuk penggunaan alat angkut itu sendiri.
Bab II
PEMBAHASAN ALAT ANGKUT
Definisi menurut kamus bahasa resmi Bahasa Indonesia definisi dari Alat
Angkut adalah sesuatu yang digunakan untuk membawa muatan dari satu tempat
ke tempat lain (seperti mobil, kereta api, kapal laut, kapal terbang).
A. Truck
truck adalah sebuah kendaraan bermotor yang digunakan untuk
mengangkut barang atau bahan galian .kendaraan jenis ini biasa digunakan dalam
bidang konstruksi dan pemasaran .
jenis-jenis truck sebagai berikut :
1. Truck Hino
Hino merupakan salah satu produksi truck yang sangat laris di indonesia
dan itu semua terbukti dengan banyaknya truck jenis ini yang ada di indonesia.
selain itu juga truck hino memilki performa yang tangguh walaupun truk ini sudah
di beri muatan dan bukan hanya itu saja pada sistem kemudi sudah menggunakan
power steering. Truck hino juga sudah memproduksi beberepa type seperti Hino
Dutro, Hino Ranger, Hino Dump, Hino Mixer. Semua type tersebut bertujuan
untuk memenuhi para konsumen sesuai dengan kebutuhannya masing masing,
sehingga para konsumen tinggal memilih sendiri type mana yang ia butuhkan
danccock untuk usahanya.
Front wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan), lambat dan
c
d
2.
Gambar 5 Damptruck
Bagian-bagian Dump Truck :
1. Dump Body
2. Rock Ejector
3. Final Drive
4. Oil retarder Tank
5. Steering & Hois tank
6. Front Wheel
7. Turn Signal lamp
8. Head lamp
9. Radiator
10.
3. Isuzu Giga
Isuzu giga merupakan truck buatan dari isuzu dan truck ini juga salah satu
mobil truck yang cukup laris di indonesia, karena pada truk ini memilki tenaga
yang sangat kuat dan juga sebagai salah satu truck pilihan masyarakat indonesia.
Untuk merk truck yang satu ini memang terkenal dengan rajanya mobil diesel dan
juga sangat efisiensi bahan bakar. Untuk jenis giga sendiri memang memilki
banyak sekali type typenya yang bisa di pilih sesuai dengan kebutuhan masing
masing. Selain itu juga isuzu juga telah menyediakn beberapa type lainnya seperti
ELF dan C-series, kedua type tersebut merupakan truck yang hampir sama dengan
truk isuzu giga.
beberepa type yang bisa menjadi pilihan seperti CKE Series, CDE Series, CGE
Series, CWE Series, GKE Series, GWE Series.
Gambar 4 . Nissan UD
5. Scania
Siapa yang tidak mengenal truck scania pabrikan mobil truk yang berasal
dari eropa ini. Tentunya untuk sobat otomotif sudah mengenal dengan truk yang
satu ini, truck yang terkenal performa mesinnya serta memilki fitur fitur yang
canggih. Selain performa yang bagus truk scania juga terkenal dengan harganya
yang tingi, namun tidak menyurutkan peminat untuk memilki salah satu dari type
yang ada. Otmotif perlu mengetahui bahawa truck scania ini memang di desain
untuk mengangkut barang yang sangat berat .
Gambar 5 Scania
B. Train
Kereta api ini diluncurkan sebagai realisasi proyek Kelompok Proyek
Pengembangan Pengangkutan Batu Bara Kereta Api (KP3BAKA), dan pada
akhirnya, kereta api disepakati sebagai angkutan utama batu bara relasi
Tanjungenim-Tarahan yang sekarang dikenal dengan sebutan Babaranjang.
Angkutan kereta api dari Tanjung Enim dan Baturaja menuju Pelabuhan
Tarahan menggunakan sistem cost insurance freight (CIF). Artinya, batu bara
yang diangkut merupakan tanggung jawab PT Kereta Api Indonesia.
Adapun KA Babaranjang ini berguna untuk memasok batu bara untuk
PLTU Suralaya di Banten yang merupakan salah satu pemasok listrik utama di
Pulau Jawa. Sebab, batu bara sebagai bahan bakar PLTU tersebut, selama ini
memang sepenuhnya dipasok Bukit Asam. Dari Tanjung Enim, batu bara diangkut
Babaranjang ke Tarahan, seterusnya dibawa dengan kapal ke Suralaya.
Diperkirakan, KA Babaranjang ini menjadi tambang uang PT Kereta Api
Indonesia (KAI), karena kabarnya, laba yang diraup oleh PT.KAI dari angkutan
batu bara di Sumater
Gambar 6 Train
C. Belt Conveyor
Belt conveyor dapat digunakan untuk mengengkut material baik yang
berupa unit load atau bulk material secara mendatar ataupun miring.
Yang dimaksud dengan unit load adalah benda yang biasanya dapat dihitung
jumlahnya satu per satu, misalnya kotak, kantong, balok dll. Sedangkan Bulk
Material adalah material yang berupa butir-butir, bubuk atau serbuk, misalnya
pasir, semen dll.
3. Centering Device : Untuk mencegah agar belt tidak meleset dari rollernya.
4. Unit Penggerak (drive units) : Pada Belt conveyor tenaga gerak dipindahkan
ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan plulley penggerak (drive pully),
karena
belt
melekat
disekeliling
pully
yang
diputar
oleh
motor.
b
c
6. Pengumpan (feeder) : Adalah alat untuk pemuatan material keatas belt dengan
kecepatan teratur.
7. Trippers : Adalah alat untuk menumpahkan muatan disuatu tempat tertentu.
8. pembersih Belt (belt-cleaner) : Yaitu alat yang dipasang di bagian ujung
bawah belt agar material tidak melekat pada belt balik.
9. Skirts : Adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada tempat
pemuatan (loading point) yang gterbuat dari logam atau kayun dan dapat dipasang
tegak atau miring yang gunanya untuk mencegah terjadinya ceceran.
10. Holdback : Adalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang
membawa muatan keatas tidak berputar kembali kebawah jika tenaga gerak tibatiba rusak atau dihentikan.
11. Kerangka (frame) : Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh susunan
belt conveyor dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga jalannya belt yang
berada diatasnya tidak terganggu.
12. Motor Penggerak : Biasanya dipergunakan motor listrik untuk menggerakkan
drive pulley. Tenaga (HP) dari motor harus disesuaikan dengan keperluan, yaitu :
a
b
c
d
e
D. Scraper
Alat berat Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk,
mengangkut dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper juga
dapat digunakan sebagai alat pengangkutan untuk jarak yang relative jauh
(2000m) pada tanah datar dengan pengerak roda ban (tire). Alat berat ini biasa
disebut juga alat gali tanah.
Scraper merupakan alat berat beroda ban (tire) yang dipakai untuk
memuat/mengangkut dan membuang secara individe dengan atau tanpa dibantu
pendorong (buldozer).
Bentuk scraper mirip dengan truk biasa Yang membedakannya yaitu bak
bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah.
Gambar 8 scraver
Berikut dibawah ini beberapa penggunaan Scraper :
1.
2.
3.
4.
1. Produksi Scraper
Keadaan material
Tenaga yang tersedia untuk memuat
Rute pengangkutan:
1) Keadaan lahan
2) Kemiringan
3) Traksi
d. Kecepatan yang dipakai sepanjang rute
e. Efisiensi
f. Faktor-faktor lain yang mungkin timbul
Scraper
ukuran
besar
umumnya
mempunyai
dua
mesin
untuk
menggerakkan roda depan dan belakang. Besar mesin dapat mencapai 550 hp per
buahnya. Selain bermesin sendiri, dikenal pula pula scaper tanpa mesin. Scraper
jenis ini perlu ditarik alat lain untuk pengoperasiannya. Hanya sedikit yang masih
menggunakan alat jenis ini.
Dua scraper dapat dioperasikan bersama dengan formasi push-pull. Dalam
formasi ini kedua scraper digandengkan hingga dapat saling menarik-mendorong
untuk mengoptimalkan kinerja. Pada scraper terdapat hopper yang berbentuk
vertikal dan bisa bergerak dengan leluasa. Selain itu juga terdapat bagian yang
tajam di posisi horisontal. Kapasitas muat dari hopper pada scraper ini sekitar 8 34 m3 tergantung dari tipenya. Alat berat ini sangat efisien digunakan pada ladang
pertanian karena selain memiliki fungsi sebagai pengangkut juga bisa berfungsi
sebagai mesin pemotong.
2. Jenis-jenis Scraper
Ada 2 macam Scraper yaitu:
a. Towed Scraper
Dalam operasinya ditarik buldozer karena memang tidak bermesin,
tenaganya diambil dari buldozer. Towed Scrapper jarak angkut tidak lebih
dari 500 meter. Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor dengan
kekuatan mesin 300 hp atau lebih. Scraper jenis ini dapat menampung
material 8 30 m3.
b. Motor Scraper
Dalam pengoperasiannya ada yang menggunakan mesin tunggal /
Front dan ada yang menggunakan mesin ganda / Front and Rear. Scraper
yang bermesin tunggal harus dibantu pendorong (buldozer), sedangkan
yang bermesin ganda tidak harus dibantu pendorong buldozer. Jarak
angkut motor scraper antara (500 2000 meter), sangat effektif
material/tanah yang diambil tidak terlalu keras dan medan operasi
memotong/meratakan bukit yang cukup luas
3. Pengoperasian Scraper
Scraper terdiri dari beberapa bagian antara lain bowl, apron, dan tail
gate. Bowl adalah bak penampung muatan terletak diantara ban belakang. Bagian
depan bowl dapat digerakan kebawah untuk operasi pengerukan dan
pembongkaran muatan. Pada bagian sisi depan bowl berkisar antara 3 sampai 38
m3
1. Apron adalah dinding bowl bagian depan yang dapat diangkat pada saat
pengerukan dan pembongkaran. Apron dapat menutup kembali pada saat
pengangkutan material. Beberapa model scraper memiliki apron yang
dapat mengangkut material sepertiga dari material di bowl.
2. Tail gate atau ejector merupakan dinding belakang bowl. Pada saat
pemuatan dan pengangkutan material dinding ini tidak bergerak. Namun
pada saat pembongkaran muatan ejector bergerak maju untuk mendorong
material keluar dari bowl.
Pengoperasian dengan alat bantu dilakukan dengan dua cara:
1. Push-loaded. Alat Bantu dipakai hanya pada saat pengerukan dan
pengisian
2. Push pull. Dua buah scraper dioperasikan dengan cara ini keduanya saling
membantu didalam pengerukan. Scraper yang dibelakang mendorong
Bab III
PENUTUP
A Kesimpulan
Definisi menurut kamus bahasa resmi Bahasa Indonesia definisi dari Alat
Angkut adalah sesuatu yang digunakan untuk membawa muatan dari satu tempat
ke tempat lain (seperti mobil, kereta api, kapal laut, kapal terbang).
Macam-macam alat angkut yang di bahas dalam uraian ini :
1.
2.
3.
4.
Truck
Train
Belt comveyer
Scraver
B Saran
Dalam pembuatan uraian ini penulis menyarankan agar suatu perusahaan
menggunakan suatu alat angkut yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat
menyesuaikan antara alat angkut yang digunakan dan alat gali muat yang di
gunakan . agar tidak membuang waktu dengan sia-sia karna alat angkut yang
menunggu ataupun alat gali muat yang menunggu . jika itu terjadi maka hal itu
akan sangat berpengaruh pada hasil produksi yang didapat .
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Dump_truk diakses tanggal_4_september 2015.
http://dunia-atas.blogspot.co.id/2012/03/tentnag-dump-truck.html
http://www.hino-dutro.com/2011/11/komponen-keamanan-hino-dutro.html
https://www.scribd.com/doc/.../Tugas-Makalah-Alat-Angkut