Anda di halaman 1dari 18

URAIAN MATA KULIAH PERALATAN TAMBANG

ALAT ANGKUT
Disusun Sebagai Persyaratan dalam Mengikuti Perkuliahan Peralatan Tambang

Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Dina Puspa Sari


Eka Prakasa
Ica Novita Sari
Nudi Hairollah
Okti Susanti
Ricarzon

PROGRAM STUDI DIPLOMA II TEKNIK PERTAMBANGAN


RINTISAN AKADEMI KOMUNITAS NEGERI KABUPATEN LAHAT
PROGRAM STUDI DI LUAR DOMISILI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016
Bab 1
PENDAHULUAN
A Latar Belakang

Dalam suatu pertambangan sangat di butuhkan alat angkut baik alat angkut
untuk mengangkut alat berat atau untuk mengangkut bahan galian . dalam hal ini
alat angkut terdiri dari berbagai macam jenis seperti truck , train, belt comvayer ,
dan scraver. Dalam uraian ini akan di jelaskan jenis-jenis alat angkut tersebut ,
keguanaan , spesifikasi serta komponen dari alat angkut itu sendiri. Uraian ini di
buat

guna untuk menambah pengetahuan serta memenuhi tugas mata kuliah

peralatan tambang .
B Maksud dan Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah peralatan tambang
2. Untuk menjelaskan apa itu alat angkut
3. Untuk untuk menjelaskan apa saja yang termasuk dalam alat angkut
4. Untuk menjelaskan kegunaan dari alat angkut
5. Untuk menjelaskan komponen-komponen alat angkut
C. Rumusan Masalah
Sistematika laporan ini dibagi menjadi beberapa bab, tujuannya agar dapat
memudahkan dalam memahami permasalahan dan penanganan dalam bentuk tulisan.
Adapun dalam penulisan laporan ini secara umum dibagi menjadi beberapa bab,
yaitu :
Bab I Pendahuluan
Merupakan bab pendahuluan dengan pokok penulisan mengenai latar belakang,
maksud dan tujuan, ruang lingkup masalah, metoda penelitian dan sistematika
penulisan laporan.

Bab II Pembahasan
Bab ini menjelaskan tentang pembahasan pada alat angkut
BAB III Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan berdasarkan pembahasan yang dijelaskan pada bab pembahasan
dan memberikan saran untuk penggunaan alat angkut itu sendiri.

Bab II
PEMBAHASAN ALAT ANGKUT
Definisi menurut kamus bahasa resmi Bahasa Indonesia definisi dari Alat
Angkut adalah sesuatu yang digunakan untuk membawa muatan dari satu tempat
ke tempat lain (seperti mobil, kereta api, kapal laut, kapal terbang).

A. Truck
truck adalah sebuah kendaraan bermotor yang digunakan untuk
mengangkut barang atau bahan galian .kendaraan jenis ini biasa digunakan dalam
bidang konstruksi dan pemasaran .
jenis-jenis truck sebagai berikut :
1. Truck Hino
Hino merupakan salah satu produksi truck yang sangat laris di indonesia
dan itu semua terbukti dengan banyaknya truck jenis ini yang ada di indonesia.
selain itu juga truck hino memilki performa yang tangguh walaupun truk ini sudah
di beri muatan dan bukan hanya itu saja pada sistem kemudi sudah menggunakan
power steering. Truck hino juga sudah memproduksi beberepa type seperti Hino
Dutro, Hino Ranger, Hino Dump, Hino Mixer. Semua type tersebut bertujuan
untuk memenuhi para konsumen sesuai dengan kebutuhannya masing masing,
sehingga para konsumen tinggal memilih sendiri type mana yang ia butuhkan
danccock untuk usahanya.

Gambar 1 Truck Hino


Komponen dari truk hino
1. Komponen Kaca depan Laminated.
Perbandingan setelah terjadi tabrakan.

Gambar 2 Komponen kaca depan


Dengan kaca depan laminated, dutro menjadi aman karen kaca depan Dutro hanya
retak setempat dan tidak akan pecah menjadi serpihan-serpihan kaca yang lebih
kecil sehingga tidak membahayakan pengemudi.
2. Side Impact Beam.

Gambar 3 side impact beam


Di pintu Hino Dutro terdapat side impact beam, batangan baja untuk keamanan
pengemudi saat terjadi benturan dari samping
3. Sabuk Pengaman.
Jok Hino Dutro dilengkapi sabuk pengaman dilengkapi dengan pengunci
model baru type 3P ELR x 2 ( Kiri dan Kanan ), dan 2 P NR x1 ( Tengah ) untuk
keamanan pengemudi selama berkendara.

Gambar 4 sabuk pengaman


2. Damp Truck
Dump truck merupakan alat angkut vital yang sangat dibutuhkan industri
untuk mengangkut berbagai produk cair. Jenis truk ini hadir dengan spesifikasi
muatan tertentu sesuai dengan fungsinya.
Alat angkut ini banyak dipakai untuk mengangkut : tanah, endapan bijih,
batuan untuk bangunan dll. Pada jarak yang dekat dan sedang. Karena
kecepatannya yang tinggi maka truk mempunyai produksi yang tinggi, sehingga
ongkos per ton material menjadi rendah.selain itu dump truck juga fleksibel,
artinya dapat dipakai untuk mengangkut bermacam-macam barang yang
mempunyai bentuk dan jumlah yang beraneka ragam pula., dan tidak terlalu
tergantung pada jalur jalan .
Pada pekerjaan pemindahan tanah mekanis dimana pemindahan tanah
memerlukan jarak angkut yang cukup jauh atau dalam memobilisasi alat-alat berat
dan mengangkut material. Pemilihan jenis alat pengangkutan tergantung kondisi
medan, volume material, waktu dan biaya.
Alat angkut khusus itu adalah :
1. Dump Truck
2. Wagon
3. Trailer dan lain-lainnya.
1.

Penggolongan Dump Truck:


Berdasarkan tenaga penggerak drive

Front wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan), lambat dan

lekas aus bannya.


Rear wheel drive (tenaga penggerak pada roda belakang), merupakan

c
d

tipe yang paling umum digunakan.


Four wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan dan belakang).
Double Rear wheel drive (tenaga penggerak pada dua pasang roda
belakang).

2.

Berdasarkan cara dumping


a End-dump : mengosongkan muatan kebelakang.
b Side-dump : mengosongkan muatan kesamping
c Bottom-dump : mengosongkan muatan kebawah.

Gambar 5 Damptruck
Bagian-bagian Dump Truck :
1. Dump Body
2. Rock Ejector
3. Final Drive
4. Oil retarder Tank
5. Steering & Hois tank
6. Front Wheel
7. Turn Signal lamp
8. Head lamp

9. Radiator
10.

Canopy Spill Guard


Gambar 6 komponen damp truck

3. Isuzu Giga
Isuzu giga merupakan truck buatan dari isuzu dan truck ini juga salah satu
mobil truck yang cukup laris di indonesia, karena pada truk ini memilki tenaga
yang sangat kuat dan juga sebagai salah satu truck pilihan masyarakat indonesia.
Untuk merk truck yang satu ini memang terkenal dengan rajanya mobil diesel dan
juga sangat efisiensi bahan bakar. Untuk jenis giga sendiri memang memilki
banyak sekali type typenya yang bisa di pilih sesuai dengan kebutuhan masing
masing. Selain itu juga isuzu juga telah menyediakn beberapa type lainnya seperti
ELF dan C-series, kedua type tersebut merupakan truck yang hampir sama dengan
truk isuzu giga.

Gambar 7 Isuzu Giga


4. Nissan UD
Untuk sobat otomtif tentunya belum banyak yang tahu dengan truck yang
satu ini bukan dan sobat otomotif perlu mengetahui bahwa truck yang satu ini
memang sangat laris di pasaran otomotif indonesia. Apalagi dengan memilki
performa yang sangat tangguh dan juga fitur fitur yang sangat cangih dan sudah
berteknologi modern. Apalagi untuk type Quester yang sudah di lengkapi dengan
real-time Fuel Coaching System, system tersebut dapat memandu pengemudi
dengan mengendarai secara ekonimi. Untuk Nissan UD ini telah di sediakan

beberepa type yang bisa menjadi pilihan seperti CKE Series, CDE Series, CGE
Series, CWE Series, GKE Series, GWE Series.

Gambar 4 . Nissan UD
5. Scania
Siapa yang tidak mengenal truck scania pabrikan mobil truk yang berasal
dari eropa ini. Tentunya untuk sobat otomotif sudah mengenal dengan truk yang
satu ini, truck yang terkenal performa mesinnya serta memilki fitur fitur yang
canggih. Selain performa yang bagus truk scania juga terkenal dengan harganya
yang tingi, namun tidak menyurutkan peminat untuk memilki salah satu dari type
yang ada. Otmotif perlu mengetahui bahawa truck scania ini memang di desain
untuk mengangkut barang yang sangat berat .

Gambar 5 Scania

B. Train
Kereta api ini diluncurkan sebagai realisasi proyek Kelompok Proyek
Pengembangan Pengangkutan Batu Bara Kereta Api (KP3BAKA), dan pada
akhirnya, kereta api disepakati sebagai angkutan utama batu bara relasi
Tanjungenim-Tarahan yang sekarang dikenal dengan sebutan Babaranjang.
Angkutan kereta api dari Tanjung Enim dan Baturaja menuju Pelabuhan
Tarahan menggunakan sistem cost insurance freight (CIF). Artinya, batu bara
yang diangkut merupakan tanggung jawab PT Kereta Api Indonesia.
Adapun KA Babaranjang ini berguna untuk memasok batu bara untuk
PLTU Suralaya di Banten yang merupakan salah satu pemasok listrik utama di
Pulau Jawa. Sebab, batu bara sebagai bahan bakar PLTU tersebut, selama ini
memang sepenuhnya dipasok Bukit Asam. Dari Tanjung Enim, batu bara diangkut
Babaranjang ke Tarahan, seterusnya dibawa dengan kapal ke Suralaya.
Diperkirakan, KA Babaranjang ini menjadi tambang uang PT Kereta Api
Indonesia (KAI), karena kabarnya, laba yang diraup oleh PT.KAI dari angkutan
batu bara di Sumater

Gambar 6 Train
C. Belt Conveyor
Belt conveyor dapat digunakan untuk mengengkut material baik yang
berupa unit load atau bulk material secara mendatar ataupun miring.
Yang dimaksud dengan unit load adalah benda yang biasanya dapat dihitung
jumlahnya satu per satu, misalnya kotak, kantong, balok dll. Sedangkan Bulk
Material adalah material yang berupa butir-butir, bubuk atau serbuk, misalnya
pasir, semen dll.

Gambar 7 Belt comveyer


Bagian bagian terpenting Belt conveyor adalah :
1. Belt : Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.
2. Idler : Gunanya untuk menahan atau menyangga belt.
Menurut letak dan fungsinya maka idler dibagi menjadi :
a Idler atas yang digunakan untuk menahan belt yang bermuatan.
b Idler penahan yaitu idler yang ditempatkan ditempat pemuatan.
c Idler penengah yaitu yang dipakai untuk menjajaki agar belt tidak
d

bergeser dari jalur yang seharusnya.


Idler bawah Idler balik yaitu yang berguna untuk menahan belt kosong.

3. Centering Device : Untuk mencegah agar belt tidak meleset dari rollernya.
4. Unit Penggerak (drive units) : Pada Belt conveyor tenaga gerak dipindahkan
ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan plulley penggerak (drive pully),
karena

belt

melekat

disekeliling

pully

yang

diputar

oleh

motor.

5. Pemberat (take-ups or counter weight) : Yaitu komponen untuk mengatur


tegangan belt dan untuk mencegah terjadinya selip antara belt dengan pully
penggerak, karena bertambah panjangnya belt.
a

Bending the belt: Alat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt

b
c

adalah Pully terakhir atau pertengahan


Susunan Roller-roller
Beban dan adanya sifat kelenturan belt.

6. Pengumpan (feeder) : Adalah alat untuk pemuatan material keatas belt dengan
kecepatan teratur.
7. Trippers : Adalah alat untuk menumpahkan muatan disuatu tempat tertentu.
8. pembersih Belt (belt-cleaner) : Yaitu alat yang dipasang di bagian ujung
bawah belt agar material tidak melekat pada belt balik.
9. Skirts : Adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada tempat
pemuatan (loading point) yang gterbuat dari logam atau kayun dan dapat dipasang
tegak atau miring yang gunanya untuk mencegah terjadinya ceceran.
10. Holdback : Adalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang
membawa muatan keatas tidak berputar kembali kebawah jika tenaga gerak tibatiba rusak atau dihentikan.
11. Kerangka (frame) : Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh susunan
belt conveyor dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga jalannya belt yang
berada diatasnya tidak terganggu.
12. Motor Penggerak : Biasanya dipergunakan motor listrik untuk menggerakkan
drive pulley. Tenaga (HP) dari motor harus disesuaikan dengan keperluan, yaitu :
a

Menggerakkan belt kosong dan mengatasi gesekan-gesekan anatara idler

b
c
d
e

dengan komponen lain.


Menggerakkan muatan secara mendatar.
Mengankut muatan secara tegak (vertical).
Menggerakkan tripper dan perlengkapan lain.
Memberikan percepatan pada belt yang bermuatan bila sewaktu-waktu
diperlukan.

D. Scraper

Alat berat Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk,
mengangkut dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper juga
dapat digunakan sebagai alat pengangkutan untuk jarak yang relative jauh
(2000m) pada tanah datar dengan pengerak roda ban (tire). Alat berat ini biasa
disebut juga alat gali tanah.
Scraper merupakan alat berat beroda ban (tire) yang dipakai untuk
memuat/mengangkut dan membuang secara individe dengan atau tanpa dibantu
pendorong (buldozer).
Bentuk scraper mirip dengan truk biasa Yang membedakannya yaitu bak
bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah.

Gambar 8 scraver
Berikut dibawah ini beberapa penggunaan Scraper :
1.
2.
3.
4.

Pengupasan permukaan tanah (stripping top soil)


Peralatan contour sekeliling building site
Penggalian untuk saluran Drainase dan saluran Irigasi
Penggalian dan pengurugan (Cut and fill earthwork) untuk badan jalan,dll.

Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini tergantung pada :


1.
2.
3.
4.

Karakteristik material yang dioperasikan


Panjang jarak tempuh
Kondisi jalan
Alat Bantu yang diperlukan

1. Produksi Scraper

Produksi Scrapper dapat dihitung secara teoritis tergantung dari faktor:


a
b
c

Keadaan material
Tenaga yang tersedia untuk memuat
Rute pengangkutan:
1) Keadaan lahan
2) Kemiringan
3) Traksi
d. Kecepatan yang dipakai sepanjang rute
e. Efisiensi
f. Faktor-faktor lain yang mungkin timbul
Scraper

ukuran

besar

umumnya

mempunyai

dua

mesin

untuk

menggerakkan roda depan dan belakang. Besar mesin dapat mencapai 550 hp per
buahnya. Selain bermesin sendiri, dikenal pula pula scaper tanpa mesin. Scraper
jenis ini perlu ditarik alat lain untuk pengoperasiannya. Hanya sedikit yang masih
menggunakan alat jenis ini.
Dua scraper dapat dioperasikan bersama dengan formasi push-pull. Dalam
formasi ini kedua scraper digandengkan hingga dapat saling menarik-mendorong
untuk mengoptimalkan kinerja. Pada scraper terdapat hopper yang berbentuk
vertikal dan bisa bergerak dengan leluasa. Selain itu juga terdapat bagian yang
tajam di posisi horisontal. Kapasitas muat dari hopper pada scraper ini sekitar 8 34 m3 tergantung dari tipenya. Alat berat ini sangat efisien digunakan pada ladang
pertanian karena selain memiliki fungsi sebagai pengangkut juga bisa berfungsi
sebagai mesin pemotong.
2. Jenis-jenis Scraper
Ada 2 macam Scraper yaitu:
a. Towed Scraper
Dalam operasinya ditarik buldozer karena memang tidak bermesin,
tenaganya diambil dari buldozer. Towed Scrapper jarak angkut tidak lebih
dari 500 meter. Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor dengan

kekuatan mesin 300 hp atau lebih. Scraper jenis ini dapat menampung
material 8 30 m3.
b. Motor Scraper
Dalam pengoperasiannya ada yang menggunakan mesin tunggal /
Front dan ada yang menggunakan mesin ganda / Front and Rear. Scraper
yang bermesin tunggal harus dibantu pendorong (buldozer), sedangkan
yang bermesin ganda tidak harus dibantu pendorong buldozer. Jarak
angkut motor scraper antara (500 2000 meter), sangat effektif
material/tanah yang diambil tidak terlalu keras dan medan operasi
memotong/meratakan bukit yang cukup luas
3. Pengoperasian Scraper
Scraper terdiri dari beberapa bagian antara lain bowl, apron, dan tail
gate. Bowl adalah bak penampung muatan terletak diantara ban belakang. Bagian
depan bowl dapat digerakan kebawah untuk operasi pengerukan dan
pembongkaran muatan. Pada bagian sisi depan bowl berkisar antara 3 sampai 38
m3
1. Apron adalah dinding bowl bagian depan yang dapat diangkat pada saat
pengerukan dan pembongkaran. Apron dapat menutup kembali pada saat
pengangkutan material. Beberapa model scraper memiliki apron yang
dapat mengangkut material sepertiga dari material di bowl.
2. Tail gate atau ejector merupakan dinding belakang bowl. Pada saat
pemuatan dan pengangkutan material dinding ini tidak bergerak. Namun
pada saat pembongkaran muatan ejector bergerak maju untuk mendorong
material keluar dari bowl.
Pengoperasian dengan alat bantu dilakukan dengan dua cara:
1. Push-loaded. Alat Bantu dipakai hanya pada saat pengerukan dan
pengisian
2. Push pull. Dua buah scraper dioperasikan dengan cara ini keduanya saling
membantu didalam pengerukan. Scraper yang dibelakang mendorong

scraper didepannya pada saat pengerukan dan scraper didepannya menarik


scraper yang dibelakang pada saat pengerukan.

4. Kemampuan Power Scraper


Kemampuan Power Scrapper:
1. Dapat menggali dan mengisi muatannya sendiri
2. Mengangkut ke tempat yang telah ditentukan
3. Menyebar dan meratakan muatan itu.
5. Produktivitas Scraper
Produktivitas sraper tergantung pada jenis material, tenaga untuk
mengangkut, kondisi jalan, kecepatan lat, efisiensi alat. Volume material yang
akan dipindahkan akan mempengaruhi kapasitas scraper yang dipilih. Sedangkan
jumlah pengangkutan per jam tergantung pada waktu siklus scraper.
6. Pusher (Alat Pendorong)
Pemakaian alat Bantu atau pusher pada scraper didalam operasinya dapat
menaikan produktivitas alat. Waktu siklus pusher adalah waktu yang dibutuhkan
untuk memuat material kedalam scraper ditambah waktu yang dibutuhkan pusher
untuk bergerak dari satu scraper ke scraper yang lain.

Bab III
PENUTUP
A Kesimpulan
Definisi menurut kamus bahasa resmi Bahasa Indonesia definisi dari Alat
Angkut adalah sesuatu yang digunakan untuk membawa muatan dari satu tempat
ke tempat lain (seperti mobil, kereta api, kapal laut, kapal terbang).
Macam-macam alat angkut yang di bahas dalam uraian ini :
1.
2.
3.
4.

Truck
Train
Belt comveyer
Scraver

B Saran
Dalam pembuatan uraian ini penulis menyarankan agar suatu perusahaan
menggunakan suatu alat angkut yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat
menyesuaikan antara alat angkut yang digunakan dan alat gali muat yang di
gunakan . agar tidak membuang waktu dengan sia-sia karna alat angkut yang
menunggu ataupun alat gali muat yang menunggu . jika itu terjadi maka hal itu
akan sangat berpengaruh pada hasil produksi yang didapat .

Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Dump_truk diakses tanggal_4_september 2015.
http://dunia-atas.blogspot.co.id/2012/03/tentnag-dump-truck.html
http://www.hino-dutro.com/2011/11/komponen-keamanan-hino-dutro.html
https://www.scribd.com/doc/.../Tugas-Makalah-Alat-Angkut

Anda mungkin juga menyukai