Anda di halaman 1dari 6

Nama : Laras Sevtie

NIM : 122.15.009

Soal UTS Eksplorasi Batubara

1. Jelaskan Tahapan apa saja yang dilakukan dalam eksplorasi Batubara?


2. Jelaskan peralatan apa saja yang diperlukan dalam eksplorasi Batubara?
3. Jelaskan macam cara pengambilan sampel Batubara!

Jawaban:

1. Tahapan apa saja yang dilakukan dalam eksplorasi Batubara

 Survei tinjau (Reconnaissance)


Survei tinjau merupakan tahap eksplorasi batu barayang paling awal dengan tujuan
mengidentifikasi daerah-daerah yang secara geologis mengandung endapan batu bara yang
berpotensi untuk diselidiki lebih lanjut serta mengumpulkan informasi tentang kondisi
geografi, tata guna lahan, dan kesampaian daerah. Kegiatannya, antara lain, studi geologi
regional, penafsiran penginderaan jauh, metode tidak langsung lainnya, serta inspeksi
lapangan pendahuluan yang menggunakan peta dasar dengan skala sekurang-kurangnya
1:100.000.

 Prospeksi (Prospecting)
Tahap eksplorasi ini dimaksudkan untuk membatasi daerah sebaran endapan batu bara yang
akan menjadi sasaran eksplorasi selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, di
antaranya, pemetaan geologi dengan skala minimal 1:50.000, pengukuran penampang
stratigrafi, pembuatan paritan, pembuatan sumuran, pemboran uji (scout drilling),
pencontohan, dan analisis. Metode eksplorasi tidak langsung, seperti penyelidikan geofisika,
dapat dilaksanakan apabila dianggap perlu.

 Eksplorasi pendahuluan (Preliminary exploration)


Tahap eksplorasi ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran awal bentuk tiga-dimensi
endapan batu barayang meliputi ketebalan lapisan, bentuk, korelasi, sebaran, struktur,
kuantitas dan kualitas. Kegiatan yang dilakukan antara lain, pemetaan geologi dengan skala
minimal 1:10.000, pemetaan topografi, pemboran dengan jarak yang sesuai dengan kondisi
geologinya, penampangan (logging) geofisika, pembuatan sumuran/paritan uji, dan
pencontohan yang andal. Pengkajian awal geoteknik dan geohidrologi mulai dapat dilakukan.
 Eksplorasi rinci (Detailed exploration)
Tahap eksplorasi ini dimaksudkan untuk mengetahui kuantitas dan kualitas serta model tiga-
dimensi endapan batu bara secara lebih rinci.Kegiatan yang harus dilakukan adalah
pemetaan geologi dan topografi dengan skala minimal 1:2.000, pemboran dan pencontohan
yang dilakukan dengan jarak yang sesuai denga.i kondisi geologinya, penampangan (logging)
geofisika, serta pengkajian geohidrologi dan geoteknik. Pada tahap ini perlu dilakukan
penyelidikan pendahuluan pada batu bara, batuan, air dan lainnya yang dipandang perlu
sebagai bahan pengkajian lingkungan yang berkaitan dengan rencana kegiatan penambangan
yang diajukan.
2. peralatan apa saja yang diperlukan dalam eksplorasi Batubara

No Nama Alat Gambar Alat Kegunaan Alat


1 Kompas Geologi Digunakan untuk mengukur
kedudukan suatu unsur
struktur geologi, mengukur
strike dip dari kemiringan
lapisan batuan, dan sebagai
petunjuk arah.

2 GPS Garmin Digunakan untuk menentukan


kordinat posisi, kecepatan,
arah dan waktu saat survey.
GPS juga berguna untuk
mengetahui medan lokasi agar
tidak tersesat.

3 Palu geologi 1. Palu batuan beku


1. Palu batuan digunakan untuk
beku batuan beku yang
2. Palu batuan umumnya keras.
sedimen Ujungnya lancip
dibuat agar ketika
menggunakannya,
kekuatan tumbukan
terpusat kepada
ujungnya yang runcing
tersebut untuk
memecahkan batuan-
batuan beku.
2. Palu batuan sedimen
Digunakan untuk
batuan sedimen
(berlapis). Hal ini
dapat dilihat dari
bentuknya yang
persegi berguna untuk
memecah bagian
“sampling”.
4 Kamera digital Digunakan untuk
mempublikasikan hasil
kegiatan lapangan yang
dilakukan, mulai dari lokasi
kegiatan dan singkapan -
singkapan

5 Buku lapangan dan Digunakan untuk mencatat


alat tulis lengkap semua dari hasil survey yang
dilakukan

6 Kantong sampel Digunakan untuk


plastic membungkus batuan (sampel)
yang didapat ketika survey
dilapangan

7 Lup Digunakan untuk mengamati


suatu mineral atau fosil kecil
pada batuan
8 Meteran Digunakan untuk mengukur
panjang lintasan atau
ketebalan suatu lapisan

9 Peta Topografi Digunakan untuk informasi


tentang keadaan, lokasi, jarak,
rute perjalanan, peta topografi
juga menampilkan variasi
daerah, tingkat tutupan
vegetasi dan perbedaan
ketinggian kontur

3. Macam cara pengambilan sampel Batubara

 Open Hole
Drilling open hole merupakan pengeboran yang dilakukan untuk mendapatkan data-data
bawah permukaan tanah sehingga menjadi data geologi. Pengeboran ini menghasilkan
lubang terbuka dengan kedalaman sesuai dengan target kedalaman yang diinginkan.
Selama proses pengeboran berlangsung, diperoleh data cutting yang merupakan material
hasil gerusan mata bor (bit) yang mengalir keluar ke permukaan bersama fluid. Cutting
tersebut diambil setiap interval 1,5 meter yang menjadi representasi jenis litologi yang
sedang dibor pada kedalaman interval tersebut.

 Coring
Drilling coring merupakan pengeboran yang dilakukan untuk mengambil contoh sampel
(coring) pada lapisan litologi di bawah permukaan sebagai data geologi. Coring
dilakukan pada interval kedalaman tertentu berdasarkan dari interpretasi data logging
geofisika atau data cutting yang diperoleh melalui drilling open hole sebelumnya.
Drilling coring dapat juga dilakukan dengan metode Touch Coring (single hole), artinya
pengeboran coring yang tidak didahului drilling open hole. Touch Coring dilakukan
diawali dengan drilling open hole kemudian ketika menemukan cutting batubara telah
muncul kemudian langsung dilakukan coring atau dengan menggunakan data model/
korelasi titik di sekitarnya, kemudian diprediksikan bahwa batubara berada di kedalaman
tertentu sehingga ketika sudah mendekati perkiraan posisi roof batubara selanjutnya
langsung dilakukan coring. Penentuan Roof batubara yang akan di coring sangat penting
untuk menghindari batubara lost karena tergerus bit yang mengakibatkan data tidak
akurat (panjang core sebenarnya tidak diketahui). Atau sebaliknya litologi non-coal di
atas lapisan batubara terlalu panjang di coring sehingga menyebabkan peningkatan biaya
drilling.

Anda mungkin juga menyukai