Disusun Oleh :
SWAGERY VINATA
PALANGKARAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Bor Bangka
Proses kerja alat ini adalah
dengan cara selubung
(casing) diberi platform, di
atas mana beberapa orang
bekerja. Pada prinsipnya
sama dengan bor spiral
dan tumbuk. Batang bor
terdiri dari pipa masif yang
disambung-sambung,
dengan berbagai bit : a.
Spiral
b. Senduk
Pahat/bentuk pahat
(dihubungkan)
Pengambilan contoh
dalam hal yang ditumbuk
dengan bailer. Sambil bor
berjalan, dengan gerakan
putar dan tumbuk, casing
secara otomatis menurun,
karena beban orang di
atas flatform. Metoda ini
dipakai untuk eksplorasi
dangkal, seperti placer
deposit dan residual
deposit.
2. Bor Mesin a. Bor Mesin a. Bor Mesin Ringan a. Bor Mesin Ringan
Putar Ringan (portable driling (portable driling rig)
(Driling Rig) (portable rig) Proses kerja alat ini
driling rig) adalah:
b. Bor inti (core 1. Menggunakan
drill rig) topdrive dengan motor
c. Bor Putar bakar kecil (2 tak)
Biasa (rotary yang ikut turun naik
drill rig) dengan turun/naiknya
d. Bor-alir Balik batang bor yang
b. Bor inti (core drill
(counterflush dipandu oleh rel atau
rig)
drill rig) rack.
2. Tekanan pada matabor
dapat ditingkatkan
dengan menyuruh
orang mendudukinya
(awak mesin bor 20-
26).
c. Bor Putar Biasa 3. Alat bor ini dapat
(rotary drill rig) dipreteli dalam
bahagian-bahagian
kecil dan dapat
diangkut oleh orang
secara manual.
Kapasitas alat bor ini
hanya maksimum 50
meter, banyak
digunakan untuk
pemboran seismik
d. Bor-alir Balik (shot holes) dan sering
(counterflush drill merupakan rakitan
rig) sendiri dengan
menggunakan mesin
pompa.
4. Laju tembus adalah
30-40 m/hari, relative
sangat murah.
Pengambilan inti tidak
dimungkinkan.
5. Biaya $5.90/hari.
Termasuk alat bor
kecil dengan topdrive
ini adalah yang
dipasang pada truck,
dengan memasangi rak
(rel) yang memandu
batang bor, dimana
morot penggeraknya
dipasang pada ujung
atas batang bor, dan
mesin bergeser ikut
dengan turunnya
dengan batang bor.
6. Dengan topdrive ini
pemboran miring
dimungkinkan secara
terbatas dengan
memiringkan raknya.
b. Bor inti (core drill rig)
Proses kerja alat bor ini
pada mesin ini berukuran
relatif kecil dan dipasang
pakai roda atau batang
luncur (skids), ditarik
dengan bulldozer,
kendaraan 4-wheel drive
atau ditarik dengan winch
pada tempat yang sulit
3. Bor Mesin a. Bor Tumbuk a. Bor Tumbuk Biasa a. Bor Tumbuk Biasa
Tumbuk Biasa (wagon (wagon drill) (wagon drill).
(cable tool)
drill)
Proses kerja alat ini adalah
b. Bor Palu
palu yang bergerak
Dalam
vertikal dan dipasang
Lubang
sepanjang suatu peluncur
(down-hole b. Bor Palu Dalam (slide) yang dipasang pada
hammer drill) Lubang (down-hole suatu kendaraan seperti
c. Bor Tumbuk hammer drill). truk atau traktor. Palu ini
Dengan Drive memukul-mukul suatu
Sampler rangkaian batang bor yang
(wagon drill pada ujungnya dipasangi
with drive suatu matabor. Jenis
sampler) Wagon Drills yang ringan
(Atlas BVB) dapat
mencapai kedalaman rata-
c. Bor Tumbuk Dengan
rata 30 meter dan
Drive Sampler
maksimum 50-60 meter.
(wagon drill with
Jenis Wagon Drills yang
drive sampler).
besar (Altas Roc 601)
rata-rata 70 sampai 100
meter. Conto yang
didapatkan adalah
serpihan batuan yang
ditiup oleh udara yang
dikompresikan melalui
pipa bor, dan ditangkan
diluar oleh alat khusus
yang disebut cyclone
sample chamber.
Kelemahan dari Wagon
Drill adalah perolehan
conto yang kecil (5kg/m),
karena diameter lubang
yang didapatkan adalah
40-50 mm.
KESIMPULAN
III.1 Kesimpulan
1. http://kyubhil.blogspot.com/2013/09/tahapan-eksplorasi-penambangan.html
2. http://kyubhil.blogspot.com/2013/02/alat-alat-survey-dan- fungsinya.html
3. http://jelajahduniamu.blogspot.com
4. http://mining09uncen.blogspot.com/2012/03/alat-alat-pemboran.html
5. http://rachmatrisejet.blogspot.com/2013/08/drilling-pemboran.html
6. http://kampungminers.blogspot.com/2013/02/pengeboran-eksplorasi_19.html
7. http://hapisjambi.blogspot.com/2012/11/metode-sampling-batubara.html