Anda di halaman 1dari 5

A.

Judul
EVALUASI GEOMETRI JALAN ANGKUT DI PT. CITA MINERAL
INVESTINDO, Tbk SITE SANDAI KABUPATEN KETAPANG
KALIMANTAN BARAT
B. Pendahuluan
 Latar belakang
PT. Cita Mineral Investindo. Tbk Site Sandai adalah salah satu
perusahaan industri yang bergerak di bidang pertambangan khususnya
pertambangan bauksit. PT. Cita Mineral Investindo. Tbk Site Sandai
mempunyai bauksit dengan kualitas bauksit yang beragam, baik yang
berkualitas tinggi maupun rendah.
Kondisi topografi di sekitar areal kerja PT. CMI adalah berbukit-
bukit. Dataran permukaan memperlihatkan kondisi yang berbukit-bukit
dengan tanjakan-tanjakan tinggi sehingga menyulitkan perusahaan dalam
merancang dan memelihara jalan tambang.
Dalam kegitan produksi jalan tambang memegang peranan yang sangat
penting, karena apabila kondisi jalan tambang yang di desain tidak sesuai
dengan sistem penambangan dan spesifikasi alat akan menghambat laju
kegiatan produksi.
Geometri jalan yang harus diperhatikan yaitu, lebar jalan angkut
dan kemiringan jalan. Alat angkut atau truk-truk tambang umumnya
berdimensi lebih besar, panjang dan lebih berat dibanding kendaraan
angkut yang bergerak di jalan raya. Oleh sebab itu, geometri jalan
harus sesuai dengan dimensi alat angkut yang digunakan agar alat
angkut tersebut dapat bergerak leluasa pada kecepatan normal dan
aman. Geometri jalan angkut selalu didasarkan pada dimensi kendaraan
angkut yang digunakan. Dalam proses penambangan terbuka, alat angkut
yang digunakan adalah dump truck (Awang suwandhi, 2004: 4).
 Identifikasi /Perumusan masalah

Dalam pelaksanaan studi kasus, identifikasi masalah bertujuan


untuk mempermudah dalam penyelesain masalah yang akan dibahas,
sehingga pada tahap penyelesain masalah tersebut dapat terurut dengan
baik. Dalam studi kasus ini masalahnya dapat dikelompokkan:

a) Geometri jalan angkut di area Stock Pile sampai ke JT


b) Perbandingan antara kondisi jalan tambang di lapangan dengan
standar yang seharusnya ditetapkan pada perusahaan pertambangan.
 Tujuan
a) Mengevaluasi geometri jalan angkut dari area stock pile sampai ke JT
PT. CITA MINERAL INVESTINDO, Tbk Site Sandai
b) Membandingkan standar jalan tambang menurut perhitungan dengan
pengukuran aktual di lapangan apakah sudah memenuhi standar.
 Manfaat

1. Mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan di bangku


kuliah, serta menambah pengetahuan praktis mengenai
kegiatan penambangan terutama mengenai jalan tambang
sebagai bekal didunia kerja nantinya.
2. Memberikan masukan kepada perusahaan tentang jalan
tambang yang baik dan benar, sehingga dapat menghasilkan
jalan tambang yang sesuai dengan standar yang berlaku pada
perusahaan tambang di Indonesia.

C. Kerangka Berpikir

Mulai

EVALUASI GEOMETRI JALAN ANGKUT TAMBANG

Studi Literatur
Pegambilan data

Data Primer Data Skunder

1.Lebar jalan angkut


1.spesifikasi alat angkut
2.jari-jari dan super elevasi
3.kemiringan jalan (grade)
4.cross slope

Analisis data

1.Perhitungan lebar jalan lurus


2.Perhitungan lebar jalan tikungan
3.Perhitungan jari-jari tikungan dan grade jalan
4.Perhitungan cross slope
5.Perhitungan kemiringna jalan

Kesimpulan

Selesai
D. Metode Penelitian

1. Studi Literatur
Studi Literatur adalah mempelajari berbagai referensi buku-buku, jurnal, serta
laporan yang berkaitan dengan masalah yang akan di teliti (Sarwono : 2006).
penelitian yang di lakukan penulis dengan mempelajari laporan penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana cara
melakukan evaluasi mengenai geometri jalan angkut tambang yang baik dan benar.
2. Pengambilan data di lapangan
Merupakan kegiatan pengamatan secara langsung di lapangan mengenai studi kasus
seperti melakukan pengukuran geometri jalan tambang dan aspek pendukung
kegiatan pengankutan. Alat ukur yang peneliti gunakan adalah alat ukur manual
berupa meteran untuk mendapatkan data primer dan data sekunder
a) Data Primer
Data primer merupakan data yang penulis peroleh langsung dari
lapangan yaitu data pengukuran lebar jalan angkut tambang pada jalan lurus,
lebar jalan tikungan, jari-jari tikungan, superelevasi, kemiringan jalan, dan
cross slope.
b) Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh penulis dari studi
literature untuk mendukung data-data penelitian seperti data spesifikasi
alat angkut.
3. Analisis data
Analisis data merupakan kegiatan pencarian solusi dari permasalahan yang
ada berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, berikut ini adalah tahapan
analisis data:
a) Pengukuran Lebar Jalan Lurus
b) Pengukuran Lebar Jalan pada Tikungan
c) Pengukuran Jari-jari Tikungan dan Superelevasi
d) Pengukuran Kemiringan Melintang (Cross slope)
e) Pengukuran kemiringan jalan (grade)
E. Jadwal
Jadwal dilakukannya penelitian 2 Juli – 10 Juli yang akan dilakukan di PT.
CMI Site Sandai yang terletak di desa Bayur Empangi Kecamatan Sandai
Kabupaten Ketapang.).
F. Daftar Pustaka
Sukirman Silvia. (1999). Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Penerbit
Nova: Bandung.
Suwandhi, A. (2004). Perencanaan jalan tambang. di klat perencanaa tambang
terbuka.
Kurniwan, Redo, Yoszi Mingsi Anaperta. (2018). Evaluasi Teknis Geometri Jalan
Angkut Produksi Berdasarkan Ketentuan AASTHO Terhadap
Optimalisasi Produksi Dump Truck Sebagai Upaya Percapaian
Target Produksi Batubara 1.000 Ton/hari di Site Jebak PT. Nan
Riang. Kecamatan Muara Tembisi, Kabupaten Batanghari, Jambi.
Jurnal Bina Tambang .3, No 2

Anda mungkin juga menyukai