OLEH:
1. PENDAHULUAN
Praktek lapangan merupakan kegiatan mahasiswa sebagai syarat untuk
menyelesaikan program studi pada suatu perguruan tinggi sebagai Tugas Akhir,
dimana dituntut untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama dibangku
kuliah dengan keadaan lapangan yang sebenarnya.
Penerapan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah tersebut sering mengalami
kendala dikarenakan terbatasnya ilmu yang diperoleh di Perguruan Tinggi yang
bersangkutan, baik terbatas sarana dan prasarana sebagai penunjang kuliah yang
disediakan oleh pihak Perguruan Tinggi maupun kemampuan dari mahasiswa itu
sendiri. Inilah yang diantisipikasikan dengan diharuskannya seorang mahasiswa pada
akhir studinya melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Adapun pelaksanaan praktek tersebut dilakukan pada perusahaan yang
bergerak pada bidang usaha sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari, dalam hal ini
bidang Pertambangan ( sesuai bidang ilmu dan jurusan yang dipraktekkan ).
Perusahaan yang ditunjukkan untuk kegiatan praktek tersebut adalah
perusahaan yang bersedia membina dan mengarahkan serta bersedia memberikan
pengalaman ilmu praktek secara langsung di lapangan kepada mahasiswa/i yang
melaksanakan praktek. Hal ini penting diperhatikan, karena melalui praktek lapangan
diharapkan sumberdaya manusia meningkat hingga mendapatkan pengalaman kerja
yang dapat memberikan masukkan kepada pihak perusahaan terhadap segala analisa
yang akan dilakukan. Sesuai dengan analisa inilah yang menjadi dasar praktikan
memilih tempat praktek Lapangan pada IUP PT. TUNAS INTI ABADI.
5. METODE PRAKTEK
Metode yang digunakan ada 3, yaitu :
1. Metode Pustaka atau Studi Literatur
Dalam metode ini mengambil bahan atau sumber bacaan dari buku-buku resmi
atau referensi sebagai masukan utama.
6. DASAR TEORI
6.1 STRATIGRAFI REGIONAL DAERAH TANAH BUMBU
Daerah praktek menurut tatanan tektonik termasuk ke dalam Cekungan
Pasir, dimana daerah praktek diduga berlangsung pada Jaman Jura yang
mengakibatkan bercampurnya batuan pratersier seperti ultramafik, batuan
bancuh, sekis garnet amfibol dan batupasir terkersikkan. Genangan laut dan
kegiatan gunungapi terjadi pada Jaman Kapur Akhir bagian bawah yang
menghasilkan Formasi Pitap, Formasi Manunggul, Formasi Haruyan dan Formasi
Paau. Pada Jaman Kapur akhir bagian atas terjadi kegiatan magma yang
menghasilkan terobosan diorit. Diorit ini menerobos batuan alas Formasi Pitap
dan batuan-batuan yang lebih tua. Pengangkatan dan pendataran terjadi pada
Awal Paleosen-Eosen yang diikuti pengendapan Formasi Tanjung bagian bawah,
sedangkan bagian atas formasi ini terbentuk saat genanglaut. Paparan karbonat
Formasi Berai terbentuk dalam kondisi genanglaut Oligosen. Pada Misoen
Tengah terjadi susutlaut dan bersamaan dengan pengendapan Formasi Warukin
dalam suasana darat. Kegiatan tektonik terjadi lagi pada Miosen Akhir yang
mengakibatkan hampir seluruh batuan Mesozoikum membentuk Tinggian
3. Biaya
Beberapa mata biaya, terutama ongkos oeprasi di lapangan, hanya
berbeda sedikit dari tiap tambang dan dapat diketahui secara detail.
Beberapa mungkin unik atau sukar untuk diperkirakan. Umumnya
akurasi dalam modal atau estimasi biaya operasi kembali kepada akurasi
dalam kuantitas, kuota yang ada atau unit harga, kecukupan ketentuan
untuk ongkos tidak langsung dan overhead. Tendensi terakhir
menunjukkan adanya batas yang meningkat. Akurasi dari modal dan
estimasi dari biaya operasi meningkat ketika proyek meningkat dari studi
konseptual ke pra kelayakan dan tahap studi kelayakan. Normalnya range
yang bisa diterima untuk akurasi diberikan sebagai berikut :
Faktor kesalahan dari studi konseptual + 30% dari biaya total
Faktor kesalahan dari pra studi kelayakan + 20% dari biaya total
Faktor kesalahan dari studi kelayakan + 10% dari biaya total.
Checklist Item
1. Topografi
a. USGS maps 1 : 500 1 : 1000
b. Special Aerial or lamd survey establish control stations
2. Kondisi iklim (Climate condition)
a. Ketinggian
b. Temperatur rata-rata bulanan sudah cukup.
Hustrulid, William, Kuchta, Mark ,“Open Pit Mine Planning & Design”,
Vol I, A.A. Balkema/ Rotterdam/Brockfield, 1995.
http://edo.webmaster.am/stratigrafigeologidaerahtanahbumbu.html
www.wikipedia.com
9. JADWAL PRAKTEK
Terlampir
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Metode Penulisan
1.4. Batasan Masalah
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran-Saran
Keterangan :
*) : ISI/PEMBAHASAN Sesuai dengan judul yang disetujui.
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Orientasi lapangan
2 BAB I
3 BAB II
4 BAB III
5 BAB PENUTUP
6 Konsultasi
7 Analisa
Keterangan :
....Warna Menunjukan Pelaksanaan Kegiatan Praktek Lapangan