BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Teori Dasar
Sumber : www.mineanarchy.blogspot.com
Foto 2.1
Sistem Ventilasi Pada Tambang Bawah Tanah
Sumber : www.mineanarchy.blogspot.com
Gambar 2.1
Sistem Ventilasi Alami
Sumber : www.najibpanjah.com
Gambar 2.2
Sistem Ventilasi Buatan
Pada prinsipnya sistem ventilasi buatan ini terdiri dari 3 jenis yaitu :
a)
Sistem Forcing
Merupakan sistem yang pada prinsipnya akan mengalirkan tekanan udara
dengan menggunakan fan kearah front kerja.
Sumber : www.najibpanjah.com
Gambar 2.3
Sistem Forcing
b)
Sistem Exhausting
Merupakan sistem yang pada prinsipnya akan menghisap udara dengan
menggunakan fan kearah luar front kerja.
Sumber : www.najibpanjah.com
Gambar 2.4
Sistem Exhausting
c)
Sistem Overlap
Merupakan sistem yang terbentuk dari gabungan sistem forcing dan
sistem exhausting. Prinsipnya udara akan dialirkan ke front kerja
kemudian dihisap kea rah luar front kerja.
Sumber : www.najibpanjah.com
Gambar 2.5
Sistem Overlap
b)
Udara akan lebih banyak mengalir melalui jalur-jalur ventilasi yang memberikan
c)
tahanan yang lebih kecil dibandingkan dengan jalur bertahanan yang lebih besar.
Hukum-hukum mekanika fluida akan selalu diikuti dalam perhitungan dalam
ventilasi tambang.
2.1.4
a)
b)
c)
d)
2.1.5
b) Up Cast Shaft
c) Intake
d) Return
e) Pressure Fan
f)
Exhaust Fan
g) Pipelines
h) Fire Damp
i)
Choke Damp
j)
White Damp
k) Stink Damp
l)
Black Damp
dalam udara tambang
m) After Damp
Kelembaban Udara
Merupakan suatu persentase kandungan uap air dalam udara, uap air
yang ada dalam tambang bawah tanah berasal dari kegiatan-kegiatan yang ada
dalam tambang, bahkan dapat berasal dari kandungan air yang berada dalam
batuan. Kelembaban ini akan memberikan dampak yang buruk kepada pekerja.
Dinyatakan dengan rumus :
Kelembaban relatif =
JumlahUap Air
Jumlah Uap Air Max
x 100 %
V=
Dimana
: Kecepatan (m/s)
V
n
V
n
H
H = ( n ) X SG X sin
Dimana
:
H
SG
:
Q
(m3/detik)
(m3/detik)
: Luas penampang
(m2)
Re = 67280 x D x V
Dimana
:
Re
: Nilai Reynold
2.2
: Diameter jaringan
(m)
(m/detik)
Pengenalan Alat
2.2.1 Duct
Duct merupakan suatu jaringan yang dibuat sebagai tempat mengalirnya
udara. Duct difungsikan untuk mengatur debit udara yang masuk ke setiap
bagian tambang bawah tanah.Jenis material dari duct memiliki koefisien
kekasaran tertentu yang mempengaruhi keadaan aliran udara didalam duct itu
sendiri.
Foto 2.2
Duct
Tabel 2.1
Kekerasan Absolut Beberapa Permukaan
Bahan
Baja Yang Dikelilingi
Beton
Besi Tuang
Logam Lembaran
Baja Komersial
Pipa/Tabung Tarik
Kekerasan
0,0009-0,009
0,0003-0,003
0,00026
0,00015
0,000046
0,0000015
2.2.2 Fan
Fan merupakan suatu alat yang digunakan sebagai pemompa udara yang
tujuannya untuk membuat perbedaan tekanan udara antara kedua sisi fan
sehingga dengan demikian menggunakan konsep udara yang mana udara akan
bergerak dari tempat yang memiliki tekanan yang tinggi ke tempat yang memiliki
tekanan lebih rendah.
Foto 2.3
Axial Fan
a.
Axial Fan
Axial fan adalah kipas yang berbentuk sekrup. Prinsip kerja dari fan jenis
ini adalah dengan memberikan percepatan tangensial ke udara saat melewati
impeller fan. Energi rotative yang terjadi saat udara melewati impeller harus
dikonversikan menjadi energi aliran linear dan static head, hal ini penting untuk
memperoleh efisiensi yang tinggi.
b.
Centrifugal Fan
Fan jenis ini digerakkan oleh tenaga listrik dan dengan fan ini akan
diperoleh tekanan udara yang relatif besar dan volume aliran yang rendah, bila
dibandingkan dengan axial fan. Prinsip kerja dari fan jenis ini ialah udara masuk
pada pusat kipas angin melalui salah satu sisi fan, kemudian oleh sudutnya
udara dikeluarkan secara sentrifugal.
2.2.3 Vane Anemometer
Anemometer merupakan suatu alat yang digunakan sebagai pengukur
kecepatan udara atau angin. Prinsip kerja dari alat ini yaitu angina menggerakan
propeller pada anemometer.
Foto 2.4
Vane Anemometer
Tabel 2.2
Instrumen Untuk Mengukur Kecepatan Aliran Udara di Dalam Tambang
Instrumen
Rentang
Kecepata
n
Sensitivita
s
Ketelitian
Keteranga
n
Smoke Tube
20-120
(low)
5-10
70-90%
Tidak
langsung,
pendekatan
Vane
Anemometer
150-2000
(int-high)
200010000
(very high)
80-90%
Perlu
kalibrasi
dan
perawatan
Velometer
30-3000
(low-high)
multirange
Thermoanemo
-meter
Thermometer
Hot-Wire
10-500
(lowInterm)
10-300
100-3000
(low-high
multirange
)
Kata
Thermometer
100-1500
(int.-high)
Pilot Tube
750-1000
(high)
10-25
50-100
5-10
25-50
3% of
upperscal
e reading
2-10
80-95%
1-2
10-20
90-95%
10-25
70-90%
10-25
90-98%
Pembacaa
n langsung,
cepat, sulit,
perlu
perawatan
Lamban,
sulit, perlu
batre 6 V,
aman,
cepat,
pembacaan
langsung,
sulit, perlu
batre dan
perawatan
Tidak
langsung,
lambat,
sulit
Lamban,
tidak
langsung,
teliti
Sumber: Diktat Penuntun Praktikum Ventilasi Tambang 2015
Foto 2.5
Pitot Tube
2.2.5 Manometer
Bentuk manometer sederhana adalah tabung vertikal U yang diisi dengan
air setengahnya, kedua kaki dari tabung U dihubungkan dengan titik yang akan
diukur perbedaan tekanannya oleh sebuah tabung plastik, setelah dihubungkan
maka cairan akan mengalir ke tempat yang lebih rendah. Fungsi manometer
adalah untuk mengatur perbedaan tekanan yang tidak terlalu besar.
Foto 2.6
Manometer
Foto 2.7
Sling Psychrometer
Foto 2.8
Booster
2.2.8 Regulator
Regulator merupakan alat yang fungsinya untuk mengatur udara dalam
suatu rangkaian ventilasi. Regulator merupakan pembantas berbentuk persegi
yang ditengahnya terdapat lubang dengan dimensi yang berbeda-beda.
Foto 2.4
Regulator 2
2.3
Unsur
Oksigen
Karbon Dioksida
Karbon Monoksida
Methan
Oksida Nitrat
Sumber : Kepmen Nomor 555.K/26/M.1995
Volume (%)
19,5 %
0.5 %
0,0005 %
0,25 %
0,0003 %