MESIN 2
Disusun Oleh :
ME-3E
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam praktikum kompresor torak ini, tujuan yang akan dicapai antara
lain:
a. Mengetahui prinsip kerja dari kompresor torak.
b. Mencari karakteristik kompresor pada berbagai kecepatan putaran yang
berbeda beda.
c. Menunjukan grafik hubungan antara :
Kapasitas aliran udara di silinder (Qth) VS Frekuensi (F)
Daya masukan (Ninp) VS Frekuensi (F)
Effisiensi adiabatic kompresor (𝝶ad) VS Frekuensi (F)
Daya kompresi (Nad) VS Frekuensi (F)
Tekanan di saluran isap (P1) VS Frekuensi (F)
BAB II
LANDASAN TEORI
Disini digunakan torak yang bergerak bolak balik oleh sebuah penggerak
mula (prime mover) didalam sebuah silinder untuk menghisap, menekan dan
mengeluarkan udara secara berulang-ulang. Dalam hal ini udara tidak boleh bocor
melalui celah antara dinding torak dengan dinding silinder yang saling
bergesekan. Untuk itu digunakan cincin torak sebagai perapat.
Jika torak ditarik keatas, tekanan dalam silinder dibawah torak akan
menjadi negatif (kecil dari tekanan atmosfer) sehingga udara akan masuk melalui
celah katup isap. Kemudian bila torak ditekan kebawah, volume udara yang
terkurung dibawah torak akan mengecil sehingga tekanan akan naik. Berdasarkan
prinsip kerjanya, kompressor terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu Displacement (torak)
seperti dijelaskan diatas dan Dynamic (rotary) yang mengalirkan udara melalui
putaran sudu berkecepatan tinggi.
A. Proses Kompresi Udara
Proses kompresi udara yang terjadi pada kompressor torak dapat
dijelaskan dengan menggunakan pendekatan seperti terlihat pada gambar 2.2.
Torak memulai langkah kompresinya pada titik (1) diagram P-V, kemudian
bergerak ke kiri dan udara dimampatkan hingga tekanan naik ke titik (2). Pada
titik ini tekanan dalam silinder mencapai harga tekanan Pd yang lebih tinggi dari
pada tekanan dalam pipa keluar (atau tangki tekan) sehingga katup keluar pada
kepala silinder akan terbuka. Jika torak terus bergerak ke kiri, udara akan
didorong keluar silinder pada tekanan tetap sebesar Pd. Di titik (3) torak mencapai
titik mati atas, yaitu titik akhir gerakan torak pada langkah kompresi dan
pengeluaran.
Kompresor yang terlihat pada gambar 2.5 biasa kita jumpai dibengkel-
bengkel kecil sebagai penghasil udara mampat untuk keperluan pembersih
kotoran dan pengisi ban sepeda motor atau mobil. Prinsip kerjanya sama dengan
pompa ban, yaitu memampatkan udara di dalam silinder dengan torak.
Perbedaanya terletak pada katupnya, kedua katup dipasang dikepala silinder, dan
tenaga penggeraknya adalah motor listrik. Tangki udara berfungsi sama dengan
ban yaitu sebagai penyimpan energi udara mampat.
Proses kerja dari kompresor kerja tunggal dan ganda. Adapun urutan
proses lengkap adalah sebagai berikut. Langkah pertama adalah langkah hisap,
torak bergerak ke bawah oleh tarikan engkol. Di dalam ruang silinder tekanan
menjadi negatif di bawah 1 atm, katup hisap terbuka karena perbedaan tekanan
dan udara terhisap. Kemudian torak bergerak keatas, katup hisap tertutup dan
udara dimampatkan. Karena tekanan udara mampat, katup ke luar menjadi
terbuka.
Gambar 2.6 di atas adalah kompresor torak kerja ganda. Proses kerjanya
tidak berbeda dengan kerja tunggal. Pada kerja ganda, setiap gerakan terjadi
sekaligus langkah penghisapan dan pengkompresian. Dengan kerja ganda, kerja
kompresor menjadi lebih efisien.
1. Kerangka (frame)
Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga
sebagai tempat kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat
penampungan minyak pelumas.
5. Silinder (cylinder)
Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket.
9. Torak (piston)
Sebagai elemen yang menghandel gas/udara pada proses pemasukan
(suction), kompresi (compression) dan pengeluaran (discharge).
2. Densitas udara
1 cmHg = 27,85 Psf
1 Psf = 47,88 Pa
1 atm = 101325 Pa
P1 = P3 + ∆P
a. Saluran isap
ρatm−P
ρa1 = v1
………………………………….(Pa)
R+T db
b. Saluran keluar
ρatm−P
ρa2 = v2
………………………………..(Pa)
R+T db
m
Qs = …………………………………………….(m3/min)
ρa1
5. Tekanan isap absolute
Ps = Pd [ Tdb / Tdeliv] k/k-1
6. Efisiensi adiabatic
Nad
Nad = x 100%
Ninp
Qs
𝝶v = . 100%
Qth
BAB III
PEMBAHASAN
4.1 Kesimpulan
Klasifikasi kompresor secara garis besar kompresor dapat
dibagi menjadi 2 bagian, yaitu positive displacement
compressor, dan dynamic compressor. positive displacement
compressor, terdiri dari reciprocating dan rotary, sedangkan
dynamic compressor, terdiri dari centrifugal, axial dan ejector.
Kompresor mempunyai beberapa komponen yang terdiri dari,
kerangka, poros engkol, batang penghubung, kepala silang,
silinder, liner silinder, front and rear silinder cover, water
jacket, torak, cincin torak, batang torak, cincin penahan gas,
ring oil scraper, katup kompresor.
Sedangkan untuk kompresor torak merupakan salah satu
positive displacement compressor dengan prinsip kerja
memampatkan dan mengeluarkan udara secara berselang dari
dalam silinder. Pemampatan udara dilakukan didalam silinder.
Elemen mekanik yang digunakan untuk memampatkan udara
dinamakan torak atau piston.
Proses kompresi gas pada kompresor torak dapat dilakukan
dengan tiga cara yaitu dengan proses isometrik, adiabatik
reversible, dan politropik.
Perawatan kompresor sangatlah penting dikarenakan akan
memperpanjang usia dari kompresor. Dan tanpa dirawat
dengan baik akan menyebabkan kompresor cepat rusak.
4.2Saran
WWW.academia.edu
WWW.scribd.com