BAB IV
Static Seal (Segel Statis)
Tujuan Pelajaran
Mengidentifikasi, menyeleksi, dan memasang static seal ke dalam peralatan
mekanis termasuk lipatan-lipatan yang dipilih.
Kriteria Penilaian
1. Mengidentifikasi dan menyebutkan aplikasi static seal yang tercantum.
2. Memasang sampel seal ke dalam peralatan mekanis.
3. Mengambil sampel seal yang terpasang pada mesin dan memeriksa
kondisinya.
4. Mengidentifikasi dan menyebutkan aplikasi bahan-bahan yang
menyambung.
5. Membuat dan memasang atau meletakkan bahan yang disambung pada
berbagai macam permukaan untuk memeriksa tingkat kebocorannya
pada tekanan yang dianjurkan
4.1 Gasket
Gasket termasuk static seal. Alat ini bentuknya elastis atau dapat dimasukkan
diantara dua permukaan kaku dan statik (contohnya flange pipa logam atau
ruang pembakaran mesin) untuk menghindar terjadinya kebocoran fluida (seperti
minyak atau gas). Gambar 4.1 menggambarkan gasket dua lubang.
(a)
(b)
sadar_wahjudi@yaoo.co.id
63
Gasket biasanya mempunyai permukaan yang datar. Alat ini harus dimasukkan
diantara flange dengan kekuatan eksternal dan menyebabkan terjadinya
penyegelan. Kekuatan yang terkompres dihasilkan melalui pemasangan baut di
dalam flange, tetapi berbagai macam kepitan juga bisa dipakai.
bahan gasket yang lebih keras. Penyegelan yang baik adalah apabila flange
paralel dan cukup keras untuk bisa menahan distorsi.
Jarak antar baut flange harus cukup lebar agar distribusi beban gasket cukup
merata. Gambar 4.3 menggambarkan pengaturan baut gasket yang jelek (a) dan
yang baik (b).
(a) Distribusi tekanan yang tidak rata (b) Distribusi tekanan yang rata
Kertas adalah bahan yang murah dan bisa diperkuat apabila ditambah filter
seperti lilin. Kertas biasanya paling sering dipakai di industri otomotif untuk air
penyegel, minyak, dan bahan bakar. Bahan ini dapat dipakai pada temperatur
sampai dengan 1200C (2300F) dan 800 kPa (120 psi).
2. Cork (Gabus)
Baik untuk beban ringan dimana permukaan flange tidak rata. Bahan ini
mempunyai daya tahan yang baik terhadap minyak dan bahan pelarut, tetapi
terpengaruh oleh air. Bisa dipakai sampai 500C (1250F) dan 350 kPa (50 psi).
3. Rubber Bonded Cork (Gabus yang dilapisi karet)
Sifat gabus dapat disempurnakan apabila dilapisi dengan elastomer sepert
neoprene atau nitrile. Ini menghasilkan bahan dengan kekuatan dan
fleksibilitas yang lebih tinggi dan lebih tahan terhadap gangguan luar. Bahan
ini bisa dianggap sebagai bahan yang baik untuk beban rendah dan sedang
tetapi sebaiknya tidak dipakai dengan alkalin atau zat asam. Bisa dipakai
pada -300C sampai 1500C (-220F sampai 3000F) dan sampai 350 kPa (50 psi).
4. Karet
Bahan ini merupakan salah satu bahan gasket yang paling serbaguna
terutama kalau dikuatkan. Salah satu sifat umum dari elastometer adalah
kemampuannya kembali ke bentuk yang semula setelah berubah bentuk.
Misalnya, gasket apabila perlu bisa dibentuk. Meskipun ada banyak macam
karet, semua mempunyai banyak sifat yang serupa, termasuk kemampuannya
mengkompres dan sensitivitasnya terhadap temperatur yang ekstrim.
Temperatur yang terlalu tinggi dan terlalu rendah dapat mempengaruhi bentuk
karet. Karet biasanya tersedia dalam jenis-jenis:
1. Karet alam - Mempunyai sifat mekanis yang sangat baik tetapi daya tahan
kimianya terbatas. Sinar matahari dan lapisan ozon akan
menyebabkannya menjadi rusak.
2. Buna-S - pengganti yang baik untuk karet alam yang mempunyai daya
tahan yang lebih terhadap air dan panas.
3. Buna-N - Kuat dan tahan terhadap goresan dan panas. Bahan ini baik
digunakan untuk minyak mineral dan beberapa hidrokarbon tetapi larut
pada bahan lain dan tidak dapat dipakai dengan asam organik.
4. Neoprene - Mempunyai sifat mekanis yang serupa dengan karet alam
tetapi lebih tahan terhadap lapisan ozon. Dapat digunakan dengan
sadar_wahjudi@yaoo.co.id
66
minyak dan hidrokarbon yang tidak beraroma dan dapat dibuat sehingga
tahan api.
5. Butyl - Meskipun sifat mekanisnya tidak sebaik karet alam, namun bahan
ini tahan terhadap sebagian besar zat kimia dan sering dipakai untuk
membuat gasket. Bahan ini tidak dianjurkan untuk fluida bahan bakar
tetapi baik digunakan pada temperatur tinggi dan rendah.
6. Viton - Karet yang dilapisi fluor ini baik digunakan pada sebagian besar
bahan kimia kecuali ester dan ketone. Daya tahannya baik terhadap ozon
dan temperatur tinggi.
7. Karet silikon - Bahan ini tahan terhadap air dan sinar matahari dan dapat
dipakai pada temperatur tinggi maupun rendah. Tidak cocok apabila
digunakan dengan hidrokarbon atau pada tekanan tinggi.
5. Compressed Asbestos Fibre (CAF)
Dulu bahan ini merupakan bahan gasket yang paling umum dipakai, sebelum
orang mengetahui akan bahayanya asbestos, karena bahan ini tahan
terhadap termperatur tinggi dan zat kimia. Bahannya terbuat dari serat
asbestos yang diikat dengan elastometer dan mempunyai sifat mekanis yang
baik. Bahan ini dapat dipakai pada banyak aplikasi kecuali aplikasi yang
mengandung zat asam mineral yang kuat.
6. Plastik
Dalam beberapa tahun terakhir ini banyak dikembangkan bahan-bahan
sintetis, terutama sejak diketahui bahayanya asbestos. Salah satu yang sering
dipakai untuk bahan gasket adalah PTFE (polytetrafluoreothylene atau
Teflon). PTFE hampir tidak mempunyai sifat kimia dan dapat dipakai pada
berbagai macam temperatur dari -190C (-310F) sampai 249oC sampai
(480F). Kekurangan PTFE adalah alirannya yang dingin dan oleh sebab itu
bahan ini paling sering digunakan dalam bentuk amplop yang masuk ke dalam
gasket yang dipotong dari bahan lain seperti CAF atau logam.
7. Compressed Asbestos Fibre (CAF)
Dulu bahan ini merupakan bahan gasket yang paling umum dipakai, sebelum
orang mengetahui akan bahayanya asbestos, karena bahan ini tahan
terhadap termperatur tinggi dan zat kimia. Bahannya terbuat dari serat
asbestos yang diikat dengan elastometer dan mempunyai sifat mekanis yang
baik. Bahan ini dapat dipakai pada banyak aplikasi kecuali aplikasi yang
mengandung zat asam mineral yang kuat.
sadar_wahjudi@yaoo.co.id
67
8. Plastik
Dalam beberapa tahun terakhir ini banyak dikembangkan bahan-bahan
sintetis, terutama sejak diketahui bahayanya asbestos. Salah satu yang sering
dipakai untuk bahan gasket adalah PTFE (polytetrafluoreothylene atau
Teflon). PTFE hampir tidak mempunyai sifat kimia dan dapat dipakai pada
berbagai macam temperatur dari -1900C (-3100F) sampai 249oC sampai
(4800F). Kekurangan PTFE adalah alirannya yang dingin dan oleh sebab itu
bahan ini paling sering digunakan dalam bentuk amplop yang masuk ke dalam
gasket yang dipotong dari bahan lain seperti CAF atau logam.
Berbagai macam serat sintetis, seperti aramind, sekarang dipakai dalam bentuk
karet sintetis campuran, seperti karet dan nitrile, dan dipakai untuk menggantikan
bahan gasket CAF yang tradisional.
9. Logam
Apabila kondisinya tidak memungkinkan untuk memakai gasket non-metalik
seperti yang telah disebut diatas, maka dapat digunakan berbagai macam
gasket logam dan semi-metalik.
Gasket logam yang terbuat dari bahan-bahan seperti timah, aluminium,
tembaga, kuningan, monel, nikel, dan besi campuran dipakai apabila
temperatur dan tekanan menjadi ekstrim. Bebannya biasanya terkonsentrasi
pada suatu daerah tertentu untuk meningkatkan tekanan seatingnya dan
bukan sebagai flat ring.
sadar_wahjudi@yaoo.co.id
68
Gasket semi-metalik terdapat dalam berbagai bentuk, dan yang paling umum
adalah metal clad dan spiral wound.
Gasket metal clad dibuat dari bahan yang halus, seperti CAF atau millboard, dan
terbungkus logam yang terbuat dari kuningan, aluminium, tembaga, monel atau
besi stainless steel. Bahan ini dapat dibentuk dan paling sering dipakai sebagai
gasket head silinder, dan dalam industri pengolahan sebagai pemanas dan
tabung tekanan.
Gasket spiral wound dapat bekerja pada temperatur antara - 250C dan 1000C
(-420F sampai 1830F) dan tekanan dari vakum sampai 35 000 kPa (5000 psi).
Alat ini sangat serba guna, dan apabila dicampur dengan bahan yang sesuai,
dapat dipakai dengan sebagian besar jenis fluida.
sadar_wahjudi@yaoo.co.id
69
sadar_wahjudi@yaoo.co.id
70
4.2 O-Ring
O-ring, lihat gambar 4.9a, adalah salah satu alat yang paling baik untuk
penyegelan dan dapat bekerja sebagai dynamic seal. O-ring masuk ke dalam
kategori ‘squeeze packing’ dan cara kerjanya berdasarkan deformasi salah satu
bagian O-ring dalam kondisi sudah terpasang, lihat gambar 4.9c. Alat ini murah,
dapat menyegel pada kedua arah dan biasanya dipakai untuk reciprocating dan
oscillating (osilasi), tetapi juga dipakai untuk gerakan rotasi yang pelan. Pada
aplikasi yang statis, alat ini dipakai untuk menyegel flange dan cover plate. Untuk
aplikasi dinamis alat ini biasanya dipakai pada silinder hidrolis dan pneumatik;
tetapi penggunaannya terbatas pada alat dengan stroke (langkah) yang kecil dan
kecepatan rendah. O-ring hanya membutuhkan tempat yang kecil dan hampir
tidak pernah perlu perawatan, lihat gambar 4.9b.
sadar_wahjudi@yaoo.co.id
71
sadar_wahjudi@yaoo.co.id
72
Gambar 4.10
(a) O-ring yang terdorong ke daerah (b) Anti-extrusion back-up
kosong ring
Apabila tekanan fluida internal terlalu tinggi, O-ring bisa terdorong ke daerah
yang kosong (gambar 4.10a). Hal ini dapat dihindari dengan memasang back-up
ring (r) seperti dapat dilihat pada gambar 4.10b.
1. Untuk aplikasi dynamic sealing, back-up ring harus digunakan kalau:
2. tempat keluar atau jarak antara shaft dan gland lebih besar dari 0.05 mm.
3. pemasangan dilakukan secara bolak-balik, dan
4. tekanan fluida yang disegel lebih besar dari 50 bar.
Back-up ring dipasang di belakang O-ring seperti dapat dilihat pada Diagram 9b.
Agar tidak salah memasang O-ring, maka dua back-up ring dipasang, pada
masing-masing sisi, terutama apabila tekanannya hanya satu arah. Back-up ring
juga dipakai untuk penyegelan statis dimana jalan keluarnya lebih besar 0.1 mm.
Back-up ring biasanya terbuat dari bahan sintetis dan disediakan oleh
manufaktur sebagai perlengkapan standar.
Permukaan shaft, housing dan lekukan harus terbuat dari bahan berkualitas baik.
Untuk O-ring standar, lekukan harus 135% - 150% lebih besar dari penampang
lintang O-ring. Batas toleransi dapat dilihat pada Diagram 10. Shaft-end dan
housing hose-edge harus diputar paling sedikit 15 seperti dalam Diagram 10.
Jangan memaksa sebuah O-ring melewati sisi yang tajam. Sebaiknya
diperhatikan hal-hal berikut ini:
sadar_wahjudi@yaoo.co.id
74
4.3.1 Bahan
Pada umumnya, bahan sealant terbuat dari tiga jenis, tergantung dari sifat
kekerasannya.
1. Non-hardening / Tidak keras
Sifat merekatnya terbatas dan tetap lembut.
2. Hardening flexible / Keras dan fleksibel
Menggunakan perekat tetapi tetap fleksibel. Jenis-jenis yang paling umum
polyurethane, silicone, neoprene dll.
3. Hardening rigid / Keras dan kaku
Bahannya kaku. Biasanya terdiri dari polyester dan bahan pengeras lainnya.
Sealant yang paling umum digunakan adalah jenis yang keras dan fleksibel.
sadar_wahjudi@yaoo.co.id
75
Alat ini efektif untuk menyegel alat pelumas dengan tekanan rendah yang tidak
melebihi 35 kPa. Alat ini bisa dipasang dengan mudah dan dipakai pada
berbagai macam jenis alat. Selain itu jangkauan temperaturnya luas dan dapat
mentolerir dynamic shaft run-out, dan perubahan kecepatan shaft.
4.4.1 Operasi
Penyimpanan fluida tergantung dari besarnya tekanan antara radial lip dan shaft
(gambar 4.14). Pada sebagian besar lip seal, peningkatan tekanan fluida juga
meningkatkan tekanan lip contact. Gambar 4.14 menunjukkan daerah jangkauan
lip seal yang normal. Pada seal yang dirancang dan dipasang dengan baik, lip
dipasang pada
kaca film yang tipis. Tekanan minyak di bagian ujung menghambat masuknya
minyak ke sisi kanan, sehingga terjadi efek penyumbatan.
sadar_wahjudi@yaoo.co.id
76
sadar_wahjudi@yaoo.co.id
77
Shaft surface finish juga mempengaruhi cara kerja segel. Shaft tersebut biasanya
sudah dikeraskan dan dihaluskan. Lihatlah katalog manufaktur untuk
mendapatkan petunjuk-petunjuk.
Juga sangat penting bahwa batas toleransi pada diameter shaft sudah benar.
Shaft yang terlalu besar menyebabkan seal lip menanggung tekanan yang terlalu
besar. Shaft yang terlalu kecil menghasilkan tekanan yang terlalu kecil pula.
Tekanan yang terlalu besar pada lip menyebabkan kerusakan dini, sehingga
terjadi kebocoran.
4.4.2 Jenis-jenis Radial Lip Seal
Radial lip seal tersedia dalam berbagai jenis dan bentuk. Bentuk yang standar
termasuk:
1. single lip unloaded
2. single lip spring loaded
3. double lip spring loaded.
Bentuk yang paling umum dapat dilihat dalam gambar 4.15
sadar_wahjudi@yaoo.co.id
78
untuk dipakai kalau debu dan kotoran lain harus dikeluarkan dari dalam
cekungan penyegel.
Radial lip seal yang standar tersedia dalam bentuk rubber covered outside
diameter (OD) / OD yang dilapisi karet atau metal outer case (gambar 4.15).
Gambar 4.16 memperlihatkan ciri-ciri umumnya.
Tergantung dari kondisi kerjanya, bagian lip seal yang bentuknya fleksibel bisa
dibuat dari berbagai macam bahan. Bahan yang paling umum dipakai adalah
nitril yang cocok dengan sebagian besar alat pelumas dan dapat dipakai pada
temperatur antara - 30 sampai + 130C (penyegel silicon dapat dipakai sampai
temperatur 180C). Bahan lain yang dipalai untuk radial lip seal adalah:
polyaerylate, polyurethane, PTFE dan silicon.
Tabung seal biasanya terbuat dari baja karbon. Kuningan dan stainless steel
(baja anti karat) juga dipakai. Per garter biasanya terbuat dari baja karbon tetapi
bisa juga terbuat dari stainless steel atas permintaan khusus. Penyegel yang
diameter luarnya dibungkus oleh karet, lihat hambar 4.15 , biasanya dipakai
kalau housing lebih kasar dari biasanya, atau housing non-logam.
Gambar 4.17 menggambarkan pemasangan seal antara shaft dan housing, dan
batas toleransi dimensi segel. Salah satu penyebab kerusakan yang paling
umum adalah saat sedang diangkat atau dipasang; dan oleh sebab itu maka
pemasangan harus dilakukan dengan hati-hati. Ada baiknya anda mengikuti
langkah-langkah berikut ini pada saat pemasangan:
1. Periksa permukaan shaft. Harus bebas dari takik dan goresan.
2. Muka penyegel harus menghadap ke arah pelumas.
3. Berikan sedikit pelumas di bagian shaft untuk membantu pemasangan.
sadar_wahjudi@yaoo.co.id
80
sadar_wahjudi@yaoo.co.id