1. Gasket
Gasket adalah salah satu jenis seal yang banyak digunakan pada celah yang kecil pada
komponen yang diam. Beberapa tempat yang menggunakan gasket misalnya
antaracylinder head dan block , antara block dan oil pan. Permukaan yang memakai gasket
harus rata, bersih, kering dan tidak ada goresan.
2. O-ring
O-ring adalah bentuk cincin yang sangat lunak yang terbuat dari bahan alami atau karet
synthetic atau plastik. Dalam pemakaianya O-ring biasanya dikompres antara dua permukaan
sebagai seal, O-ring sering digunakan sebagai static seal yang fungsinya sama dengan gasket.
3. Lip Seals
Lip seal adalah jenis dynamic seal yang banyak digunakan pada kontruksi alat berat. Lipseal
memikul semua jenis kondisi pengoperasian dan mencegah tidak beroperasinya machine
karena panas yang diakibatkan gesekan atau juga mencegah bercampurnya pelumas atau
cairan.
4. Duo Cone
Seal Duo cone seal dibuat untuk menjaga kotoran tidak masuk ke dalam sistem dan menjaga
kebocoran cairan pelumas pada area yang luas. Duo cone seall harus bisa menahan karat yang
lebih lama dengan sedikit perawatan Duo cone seal lebih bisa menahan kebengkokan shaft,
end play dan beban yang tiba-tiba.
Selain fungsi utamanya sebagai perekat dua buah benda, kegunaan gasket sebenarnya lebih
spesifik lagi. Hal ini karena jenis-jenis gasket pun cukup beraneka ragam. Berikut beberapa
jenis komponen perekat ini berdasarkan fungsi dan kegunaannya:
Gasket jenis ini seringkali digunakan pada low pressure dan low vacuum. Alat ini memiliki
kelebihan utama sebagai penyimpan energi. Penggunaannya pun cocok sebagai tempat duduk
objek berukuran kecil. Metal c-ring ini memiliki fungsi yang bagus, namun harganya
termasuk cukup mahal.
2. Metal Spring Energizing Ring Gasket
Gasket metal spring energizing ring memiliki sifat yang mirip dengan gasket metal c-ring.
Namun, yang membedakannya adalah penggunaannya karena benda ini cenderung self
energizing. Komponen ini hanya digunakan pada media berukuran besar. Hal inilah yang
menyebabkan setting load gasket ini juga cukup tinggi sehingga harganya cukup mahal.
Jenis gasket selanjutnya adalah metal-u ring yang umumnya dipasang pada sambungan objek
rata. Tidak hanya itu, komponen ini juga mumpuni untuk menyatukan dua benda sejajar.
Hasil perekatannya pun sangat maksimal jika diberi gaya dan tekanan yang tinggi. Misalnya
pada rangkaian bertekanan hingga 12.000 psi (828 bar).
4. Metal O-Ring Gasket
Jenis gasket ini bersifat reusable atau bisa digunakan kembali. Meski bisa dipakai lagi,
pastikan keadaan benda ini tidak memiliki kerusakan. Jika terjadi kerusakan pada bagian
tertentu, gasket ini pun tidak dapat digunakan kembali. Oleh karena itu, jika ingin
menggunakan metal o-ring gasket (reused), pastikan kondisinya masih cukup baik.
Dibanding jenis lainnya, gasket ini dikenal cukup mahal. Hal ini karena fungsinya yang dapat
menahan tekanan dan temperatur tinggi. Namun, pemakaiannya pun bergantung pada
kebutuhan.
Gasket ini bersifat fleksibel karena dapat dilepas pasang. Oleh karena itu, peletakannya tidak
selalu pada sambungan dua buah objek. Ketika komponen ini sudah tidak digunakan,
sebaiknya Anda melepaskannya. Penggunaan gasket ini pada dasarnya menyesuaikan
keadaan. Jika sambungan mulai renggang, Anda bisa merekatkannya kembali.
Jenis spiral wound ini cukup mumpuni pada tekanan tinggi. Hal ini karena bahan dasar yang
menyusunnya memang khusus. Gasket ini tersusun dari campuran bahan graphite, ceramic
paper, asbestos, dan mika.
6. Flat Gasket
Sesuai dengan namanya, gasket ini berfungsi untuk mencegah kebocoran pada permukaan
objek yang rata. Pemasangan alat ini bisa pada bagian luar maupun dalam sesuai dengan
kebutuhan. Meski terkena temperatur dan tekanan tinggi, gasket ini masih termasuk yang
tahan lama.
Jenis-jenis material gasket yang digunakan dalam pembuatan gasket akan disesuaikan dengan
kondisi operasi (tekanan, temperatur) dan karakteristik bahan kimia yang kontak dengan
gasket.
Gasket ini memang sangat berperan sebagai penghubung dua buah benda. Meningkat
fungsinya tersebut, material yang digunakan pun bersifat khusus dan beragam. Berikut
beberapa jenis gasket berdasarkan material yang menyusunnya:
1. Rubber Gasket
Gasket rubber terbuat dari material plastik. Komponen ini berperan sebagai penghubung dari
gabungan beberapa objek. Oleh sebab itu, fungsinya tidak langsung menyatukan, melainkan
sebagai pelapis atau pelindung.
Sambungan perlu dilapisi dengan benda ini agar tidak terjadi kebocoran selama proses
penghubungan. Terlebih terbentuknya celah yang terbuka rawan terjadi. Selain itu, membuat
sambungan ini juga membuka peluang kemasukan benda asing saat digunakan. Oleh karena
itu, gunakanlah rubber gasket sebagai pelapis yang cukup mumpuni.
2. Viton Gasket
Komponen ini juga digunakan untuk melindungi objek. Terutama pada bagian yang berkaitan
langsung dengan beberapa zat kimia yang bersifat asam, minyak, dan cairan kental
berkonsentrasi tinggi.
Jenis viton ini juga digunakan untuk menanggulangi kerusakan akibat lelehan. Pada
dasaranya, viton gasket ini memiliki fungsi dasar yang sama. Namun, Anda bisa memilih
gasket pipa dengan bahan ini jika jenis karet dirasa kurang awet.
3. Graphite Gasket
Gasket jenis ini memiliki keunggulan utama, yaitu ketahanan terhadap temperatur tinggi.
Jenis graphite ini bahkan tahan terhadap berbagai jenis cairan kimia asam dan basa yang
berkonsentrasi tinggi. Penggunaan komponen ini biasanya digunakan pada rangkaian sumber
energi panas bumi.
4. Gasket Dengan Bahan Polytetra flouretylene(PTFE)/Teflon
Gasket PTFE atau juga dikenal dengan teflon gasket merupakan salah satu jenis gasket yang
bersifat multi fungsi. Teflon yang memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai bahan
kimia (misalnya hidrogen peroksida) membuat jenis gasket ini banyak dikenal di pasaran.
Gasket dengan material EPDM ini memiliki ketahanan yang baik terhadap ozon, sinar UV,
minyak alami dan berbagai jenis bahan kimia.
6. Gasket dengan Bahan Karet
Bahan ini adalah salah satu bahan gasket yang paling serbaguna. Bahan ini baik digunakan
untuk sambungan yang mengalirkan air dingin. Dan juga bisa digunakan untuk sambungan
yang lain asal karetnya cocok, artinya tahan panas untuk sambungan-sambungan yang terjadi
panas.
Jenis ini baik sekali digunakan bila cairan bisa diserap oleh kertas biasa. Permukaan dari
kertas pernis harus tidak retak atau rusak.
8. Gasket Dengan Bahan Logam
Ketika kondisi operasi menjadi terlalu berat bagi gasket jenis non logam seperti yang
disebutkan di atas, berbagai jenis gasket logam dan semi logam dapat digunakan. Gasket
logam dibuat dari bahan seperti timah,alumunium, tembaga, kuningan, monel, nikel dan
bajua paduan digunakan jika temperatur dan tekanan menjadi sangat besar. Dibentuk
sedemikian supaya bisa berpegas dan berfungsi sebagai perapat.
Sangat baik digunakan untuk temperatur yang tinggi. Periksa instruksinya apakah perlu diberi
gemuk dalam pemasangannya atau tidak.
Fungsi dari seal yaitu:
Menjaga kebocoran pelumas (lubrikasi).
Fungsi Gasket
Komponen ini berfungsi menjadi penyekat diantara cylinder block dan head cylinder, dengan
tujuan agar tidak terjadi kebocoran oli. Dengan demikian, oli tidak akan masuk ke saluran
radiator atau sebaliknya dan supaya tidak merembes ke ruang bakar.
Selain itu, komponen tersebut juga berfungsi untuk mempertahankan kebutuhan kerapatan
serta mencegah kebocoran ketika terjadi proses kompresi. Tujuannya adalah, agar ruang
bakar bisa tertutup dengan sempurna supaya kompresi maksimum bisa terjadi diruang bakar.
Menahan Tekanan
Fungsi selanjutnya adalah menahan tekanan supaya tidak menyebar dari siliderhead ke celah
blok. Motor sendiri biasanya memang mempunyai blok mesin serta silinder head yang dibaut
pada bagian atasnya.
Menyalurkan Panas
Komponen ini juga berfungsi sebagai penyalur panas dari blok silinder ke blok silinder head.
Dalam hal ini, gasket paking yang digunakan biasanya adalah paking logam. Fungsi ini juga
berkaitan dengan fungsi pertama, yakni mencegah kebocoran.
Manfaat yang kedua adalah bisa mencegah kebocoran oli. Jika terjadi kebocoran pada oli,
maka oli pelumas lama-kelamaan akan habis, dan menyebabkan fungsi sistem pelumasan
terkendala dan tidak akan tercapai.
Manfaat yang ketiga adalah, mencegah kebocoran pada air pendingin, supaya air yang bocor
tidak masuk dalam mesin dan bercampur dengan oli.