Anda di halaman 1dari 17

MUR ,BAUT DAN

PASAK
Disusun Oleh :

Andi Nining
Baut dan mur adalah salah satu sambungan yang
tidak tetap , artinya sambungan tersebut dapat
dipasang dan dilepas tanpa merusak konstruksi.

Baut dan mur merupakan sambungan yang relatif


murah serta banyak sekali penggunaannya.
Ulir yang ada pada sambungan baut dan mur
terbentuk dari sutu alur yang diputar pada permukaan
silinder dengan kemiringan tertentu.
Inilah penampang dari sambungan baut
Bentuk-Bentuk Ulir

1. Ulir Whitworth (W) 1. Ulir Metris (M)


adalah ulir standar Inggris ukuran dalam mm dengan
dengan ukuran Inchi, sudur kemiringan 60
sudut kemiringan 55 derajat.
derajat
Bentuk-Bentuk Ulir

3. Ulir Trapesium
umumnya depakai ulir
pemindahan daya.
Bentuk-Bentuk Baut

Beberapa bentuk baut yang umum digunakan ditinjau dari fungsinya:

1. Baut Tembus Baut tembus berbentuk batang silindris yang berulir dan
mempunyai kepala, serta ujung pengikatnya diberi mur.

2. Baut Tap Baut tap digunakan untuk menjepit dua bagian, baut ini
mempunyai kepala sedangkan bagian berulir di tapkan pada salah satu
bagian yang diikat.

3. Baut Tanam Baut tanam merupakan baut tanpa kepala dan berulir pada
ujung-ujungnya. Yang satu bagian untuk mur dan yang lain ditanamkan pada
bagian yang diikat.
PASAK

Pasak digunakan untuk menyambung dua bagian poros


atau menyambung roda gigi , Pully pada poros.
Cara Pemasangan Pasak
Jenis-jenis Pasak
1. Pasak pelana
2. Pasak rata
3. Pasak benam
4. Pasak singung
Gaya tangensial yang bekerja:
PAKU KELING DAN
ADHESIVE
Paku keling merupakan jenis paku dari logam, terdiri
dari kepala dan batang, dipakai untuk mengikat
penyambungan dari pelat besi dengan cara dikeling.
Langkah-langkah pemasangan paku keling sebagai
berikut:

1. Plat yang akan disambung dibuat lubang, sesuai


diameter paku keling yang akan digunakan. Biasanya
diameter lubang dibuat 1.5 mm lebih besar dari
diameter paku keling.
2. Paku keling dimasukkan ke dalam lubang plat yang
akan disambung.
3. Bagian kepala lepas dimasukkan ke dalam lubang
plat yang akan disambung.
4. Dengan menggunakan alat atau mesin penekan
(palu), tekan bagian kepala lepas masuk ke bagian
5. Setelah rapat/kuat, bagian ekor sisa kemudian
dipotong dan dirapikan/ratakan.

6. Mesin/alat pemasang paku keling dapat digerakkan


dengan udara, hidraulis atau tekanan uap tergantung
jenis dan besar paku keling yang akan dipasang.
Adhesive atau lem atau juga sering
disebut perekat merupakan suatu bahan
yang digunakan untuk menyatukan dua
benda yang sejenis, maupun yang tidak
sejenis bersama dengan aksi permukaan,
sehingga kedua benda tersebut bisa
bertahan terhadap aksi pemisahan
Adhesiv, lapisan antara perekat dan
substrat dapat terjadi baik dengan cara
mekanis, di mana perekat masuk ke
poripori kecil dari substrat, atau dengan
salah satu dari beberapa mekanisme
kimia
Jenis-jenis bahan perekat dan digunakan untuk apa saja:

1. Gips -> Merupakan perekat yang sering dipakai pada beton. Gips terbentuk dari
endapan kapur dan sulfat yang larut dalam tanah.
2. Kapur -> Bisa juga menjadi perekat, dengan membakarnya, lalu dicapur dengan
air. Perekat kapur sering digunakan dalam bidang pertanian, industri pharmasi,
industri baja, industri karet, industri kertas, industri gula, industri semen dan lain-
lain.
3. Puzzolan -> Perekat yang berbentuk seperti semen.
4. Animal Glue -> Bahan perekat ini terbuat dari kolagen yang dapat larut dalam air
panas. Perekat jenis inidigunakan untuk kayu.
5. Casein -> Terbuat dari zat protein pada susu hewan. Digunakan untuk penempelan
label kertas pada botol gelas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai