Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Mekanika Tanah [Year]

PRAKTIKUM 10 :
UJI PENENTUAN BATAS SUSUT
Cara uji penentuan batas susut tanah SNI 3422:2008

10.1. TUJUAN PRAKTIKUM


Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air pada batas semi
padat ke keadaan padat yang disebut batas susut dan digunakan untuk menentukan
sifat-sifat tanah.

10.2. PERALATAN
1. Prong plate
2. Spatula
3. Plat kaca
4. Gelas ukur
5. Timbangan
6. Air raksa
7. Oven

10.3. BENDA UJI


Siapkan benda uji yang lolos saringan no.40 sebanyak 30 gram.

Praktikum 10 : Uji Penentuan Batas Susut


Laporan Praktikum Mekanika Tanah [Year]

10.4. PROSEDUR PENGUJIAN


1. Letakkan tanah tersebut dalam porselin dish, tambahkan air suling sedikit
demi sedikit untuk mengisi seluruh pori-pori tanah. Jumlah air yang
diperlukan untuk mencapai konsistensi agar mudah diaduk kirakira sedikit
lebih tinggi di atas penambahan air untuk pengujian batas cair.
2. Olesi bagian dalam monel dish dengan raseline/grease secara merata
untuk mencegah lekatan benda uji dengan monel dish.
3. Isi 1/3 bagian monel dish dengan pasta tanah yang telah dipersiapkan lalu
pinggir monel dish diketuk-ketuk ringan sehingga pasta tanah mengisi rongga
model dish secara merata dan memadat.
Lakukan hal yang sama untuk lapisan berikutnya sehingga pasta tanah
mengisi monel dish sampai penuh dan padat dan tidak ada gelembung-
gelembung udara yang terperangkap.
4. Ratakan permukaan benda uji yang mengisi monel dish dengan spatula.
5. Timbang monel dish dan benda uji basah, keringkan di udara pada
temperature ruang hingga nampak perubahan warna dari warna gelap ke
warna yang terang. Kemudian masukkan ke dalam oven dengan temperatur
konstan yaitu 110 ± 5ºC (230 ± 9º F) selama 24 jam.
6. Tentukan volume benda uji basah dengan cara sebagai berikut:
 Tentukan berat monel dish kosong.
 Letakkan model dish diatas cristalizing dish, isi monel dish dengan air
raksa sampai meluap, tekan permukaan model dish dengan plat kaca agar
air raksa dapat mengisi seluruh volume monel dish.
 Tentukan volume monel dish dengan menentukan berat air raksa
yang terdapat pada monel dish. Volume monel dish merupakan
volume benda uji basah (V).

Praktikum 10 : Uji Penentuan Batas Susut


Laporan Praktikum Mekanika Tanah [Year]

7. Tentukan volume benda uji kering dengan cara sebagai berikut:


 Tentukan berat cristalizing dish dalam keadaan kosong.
 Ulangi langkah prosedur 6 langkah ke-2, buang air raksa yang melimpah
pada cristalizing dish.
 Masukkan benda yang sudah kering ke dalam monel dish yang berisi air
raksa, tekan dengan menggunakan prong plate sampai benda uji
tenggelam dan Nampak benda uji tertutup seluruhnya oleh air raksa.
 Catat berat air raksa yang melimpah pada cristalizing dish.
Berat ini menunjukan volume benda uji basah (V0).

10.5. PERHITUNGAN
1. Tentukan kadar air benda uji dengan menggunakan metoda pengujian kadar
air.
2. Tentukan volume benda uji basah maupun kering dengan cara sebagai
berikut:
Volume benda uji = Berat air raksa / B.J air raksa
3. Penentuan nilai batas susut dapat diketahui dengan rumus sebagai
berikut :
SL = [ω – ((V – V0) / Ws.γw )] x 100%
dengan,
SL = Batas Susut (%)
ω = Kadar Air Benda Uji (%)
Ws = Berat Benda Uji Kering (gr)

Praktikum 10 : Uji Penentuan Batas Susut


Laporan Praktikum Mekanika Tanah [Year]

V = Volume Benda Uji Basah (gr)


V0 = Volume Benda Uji Kering (gr)

10.6. HASIL PRAKTIKUM

UJI PENENTUAN BATAS SUSUT

JUDUL PEKERJAAN : PRAKTIKUMMEKTAN


LOKASI : LAB. MEKTAN JURUSAN TEKNIK
PEKERJAAN SIPIL
NOMOR BORING : BH3
KEDALAMAN : -0,80 M
TANGGAL
:
PENGUJIAN
DIUJI OLEH : KELOMPOK 15 ROMBEL 2

LANGKAH PENGUJIAN SATUAN HASIL PERHITUNGAN


NOMOR MONEL DISH 1 2
BERAT MONEL DISH
gr 45.38 56.36
W1
BERAT MONEL DISH + TANAH BASAH
gr 67.72 79.8
W2
BERAT MONEL DISH + TANAH KERING
gr 59.92 72.65
W3
BERAT AIR WW = W 2 - W 3 gr 7.8 7.15
BERAT TANAH BASAH W= W 2 - W 1 gr 22.34 23.44
BERAT TANAH KERING WS = W3 - W1 gr 14.54 16.29
VOLUME TANAH BASAH V cm3 14.69 13.98
VOLUME TANAH KERING V0 cm3 9.162 9.672
KADAR AIR  = WW / W S x 100% % 53.65 43.89
BATAS SUSUT
% 15.62 17.45
SL = [ – ((V – V0) / Ws.w )] x 100%
RATA-RATA SL % 16.53

LangkahPerhitungan :
 Mencari Kadar Air
Rumus mencari kadar air:

Praktikum 10 : Uji Penentuan Batas Susut


Laporan Praktikum Mekanika Tanah [Year]

w = WW / WS x 100%
Dengan :
w = Kadar Air (%)
WW = Berat Air (gr)
WS = Berat Tanah Kering (gr)
Sampel 1 :
WW = 7.8 gr
WS = 14.54gr
w = WW / WS x 100%
= 7.8/ 14.54x 100%= 53.6%
Sampel 2 :
WW = 7.15 gr
WS = 16.28gr
w = WW / WS x 100%
= 7,15 / 16.28x 100%= 43.89%
 Mencari Batas Susut
Rumus mencari kadar air:
SL = [w – ((V – V0) / Ws. γ w)] x 100%
Dengan :
SL = Batas Susut (%)
w = Kadar Air Benda Uji (%)
Ws = BeratBenda UjiKering (gr)
V = Volume Benda UjiBasah(gr)
V0 = Volume Benda UjiKering(gr)
Sampel 1 :
w =53.65%
Ws = 14.54gr
V = 14.69 cm 3
V0 = 9.162 cm3
γw =1
SL1 = [w – ((V – V0) / Ws. γ w)] x 100%
= [5 3 . 6 5 – ((14.69 –9.162) / 14.54. 1)] x 100%

Praktikum 10 : Uji Penentuan Batas Susut


Laporan Praktikum Mekanika Tanah [Year]

= 15.62%
Sampel 2 :
w =43.89 %
Ws = 16.29 gr
V = 13.98 cm 3
V0 = 9.672cm3
γw =1
SL2 = [w – ((V – V0) / Ws. γ w)] x 100%
= [4 3 . 8 9 – ((13.98– 9.672) / 16.29. 1)] x 100%
= 17.45%
Batas Susut Rata-rata :
SL = (SL1 + SL2) / 2
= (15.62% + 17.45%) / 2
= 16.53%

10.7. PEMBAHASAN
Batas susut adalah kadar air tanah maksimum ketika pengurangan kadar air
tidak akan menyebabkan perubahan volume dari massa tanah. Dari hasil
praktikum di dapat batas susut sebesar 16.53%.
Dari praktikum batas cair, batas plastis, dan batas susut yang telah
dilaksanakan didapatkan hasil sebagai berikut:
Batas cair = 57.40%
Batas Plastis = 25.69%
Batas Susut = 16.53%
Indek Plasitisitas = 31.70%

Praktikum 10 : Uji Penentuan Batas Susut


Laporan Praktikum Mekanika Tanah [Year]

Berikut adalah grafik hubungan antara batas cair, batas plastis, batas susut,
dan indeks plastisitas :

Praktikum 10 : Uji Penentuan Batas Susut


Laporan Praktikum Mekanika Tanah [Year]

FOTO DOKUMENTASI

Praktikum 10 : Uji Penentuan Batas Susut

Anda mungkin juga menyukai