PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Ukur Tanah dikenal dengan istilah “Surveying” merupakan kegiatan penentuan
kedudukan titik-titik atau penggambaran keadaan fisik yang terdapat di permukaan bumi.
Kegiatan ini meliputi pengukuran jarak, pengukuran sudut atau arah, pengukuran beda tinggi,
pengukuran topografi serta untuk menghitung luas permukaan tanah. Dari data yang
diperoleh di atas, selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk penggambaran peta.
Secara garis besar, ilmu ukur tanah meliputi delapan cabang kegiatan yang lebih
spesifik. Cabang-cabang kegiatan itu antara lain:
Land Surveying
Topographic Surveying
Route Surveying
Hidrographic Surveying
Mine Surveying
Cadastral Surveying
City Surveying
Photogrametric Surveying
2. Menentukan letak ketinggian (elevasi) segala sesuatu yang berbeda diatas atau
dibawah suatu bidang yang berpedoman pada bidang permukaan air laut tenang
4. Menentukan panjang, arah dan posisi dari suatu garisyang terdapat diatas permukaan
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud ilmu ukur tanah dan survey pemetaan ?
2. Bagaimanakah sejarah ilmu ukur tanah dan survey pemetaan di dunia ?
19
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian ilmu ukur tanah dan survey
pemetaan.
2. Untuk mengetahui tentang sejarah ilmu ukur tanah dan survey pemetaan.
3. Untuk mengetahui dan memahami ruang lingkup ilmu ukur tanah dan survey
pemetaan.
4. Untuk mengetahui apa saja alat yang dipakai dalam pekerjaan ilmu ukur tanah dan
survey pemetaan.
5. Untuk mengetahui cara memakai alat-alat ilmu ukur tanah dan suvey pemetaan.
19
PEMBAHASAN
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara
pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk berbagai keperluan seperti
pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif sempit sehingga unsur
kelengkungan permukaan buminya dapat diabaikan.
Pengukuran adalah sebuah teknik pengambilan data yang dapat memberikan nilai
panjang, tinggi dan arah relatif dari sebuah objek ke objek lainnya. Pengukuran terletak
antara ilmu geodesi dan ilmu pemetaan. Hasil penelitian geodesi dipakai sebagai dasar
referensi pengukuran, kemudian hasil pengelolaan data pengukuran adalah dasar dari
pembuatan peta.
Ilmu ukur tanah juga mempelajari ukuran dan bentuk bumi serta menyajikannya
dalam bentuk tertentu, sedangkan ilmu geodesi berguna bagi pekerjaan perencanaan yang
membutuhkan data-data koordinat dan ketinggian titik lapangan. Ilmu geodesi adalah
suatu ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan ukuran bumi baik di daratan maupun di
lautan serta penggambaran rupa bumi atau yang lebih dikenal dengan pemetaan.
Geodesi sendiri mencakup kajian dan pengukuran yang jauh jauh lebih luas. Bukan
hanya sekedar pemetaan dan penentuan posisi di darat namun juga di udara dan laut untuk
berbagai keperluan. Termasuk analisis dan pengambilan keputusan serta perhitungan
perhitungan secara statistik dan lainnya adalah sedikit dari ranah Geodesi dalam
pengukuran dan pemetaan.
Gbr. Groma
Teleskop ditemukan oleh Lippershey pada 1607. Penemuan ini mempunyai andil
besar terhadap perkembangan peralatan survei dalam hal peningkantan ketelitian dan
19
kecepatan pengukuran.
Gbr. circumferentor.
Dua orang Amerika, Draper dan Young, 1830, merancang instrumen pengukuran
sudut yang dapat diputar pada sumbunya tanpa harus melepaskannya. Instrumen ini
sekarang dinamakan transit. Transit sebenarnya suatu istilah yang untuk teodolit yang
teleskopnya dapat diputar 180o terhadap sumbu horisontalnya sehingga posisinya
menjadi berlawanan. Lawannya teodolit nontransit yang teleskopnya tidak dapat diputar
180 o. Sejak saat itu, peralatan mengalami perubahan-perubahan dan mempunyai andil
yang besar dalam perkembangan survei.
19
Transit atau teodolit adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur sudut-sudut
horisontal dan vertikal. Di Eropa, mula–mula dipakai istilah ‘transit teodolit’ untuk
jenis instrumen ukur ini. Namun pada perkembangannya, orang-orang Eropa
menyebutnya sebagai ‘teodolit’ saja sedangkan orang-orang Amerikameyebutnya
sebagai ‘transit’ saja. Dari kenampakannya, transit lebih terbuka, lingkaran logamnya
dapat dibaca melalui nonius sedangkan teodolit mempunyai kenampakan yang tertutup.
Teodolit mempunyai beberapa keuntungan yaitu lebih ringan, mudah dibaca, dll
sehingga mampu mendominasi keberadaan transit ala Amerika. Selanjutnya, buku ini
menggunakan isitilah teodolit.
Teodolit ditemukan oleh Roemer, seorang Astronom Denmark, pada 1690. Sekitar se-
abad kemudian, instrumen astronomi itu digunakan untuk keperluan surveying. Pada
1893, diadakan penambahan-penambahan pada bagian-bagianinstrumen prototipe itu
sehingga dimungkinkan dipakai pengukuran-pengukuran lainnya dalam kaitannya
dengan pengukuran sudut-sudut vertikal dan horisontal. Karena sekarang ini teodolit
banyak digunakan untuk berbagai keperluan; e.g mengukur sudut horisontal dan vertikal,
membuat garis lurus, mengukur bearing, mengukur jarak horisontal dan vertikal,
menentukan arah utara; teodolit sering disebut instrumen universal.
Atas dasar fasilitasnya teodolit dibagi menjadi: teodolit vernier sederhana, teodolit
mikrometer, teodolit optik (glass arc) dan teodolit elektronik. Dua jenis yang pertama
sudah jarang digunakan. Teodolit modern saat ini adalah tipe optik dan digital.
Teodolit modern bersifat kompak, ringan, sederhana dan tahan banting. Bagian-
bagian dan skalanya tertutup, kedap debu dan kelembaban. Ukuran teodolit ditentukan
19
C. Tujuan Pengukuran
Skala didefinisikan sebagai perbandingan tetap antara jarak lokasi di peta dengan di
permukaan bumi. Skala 1 : 500, artinya satu unit jarak di lapangan sama dengan 500 x
unit jarak di peta. Sering, pemilihan skala pada proyek tertentu bergantung pada
kerangka yang telah ada atau kepraktisan dalam membawanya.
19
Dalam dunia pertambangan, ilmu ukur adalah ilmu yang sangat penting dipelajari
karena berhubungan dengan konstruksi, eksplorasi dan eksploitasi dalam dunia
pertambangan. Ilmu ukur pada pertambangan erat kaitannya dengan kegiatan awal
bukaan tambang. Pada kegiatan persiapan seperti pemetaan, topografi,
perencanaan desain tambang dan pembangunan fasilitas tambang.
Pada bidang goeologi, ilmu ukur tanah berperan sebagai penentu titik lokasi
tanah-tanah yang akan diteliti, baik itu panjang maupun tingginya.
19
Ilmu ukur tanah pada arkeologi berfungsi sebagai penentu titik lokasi objek objek
bersejarah yang diteliti, penentu kedalaman maupun ketinggian letak objek
bersejarah.
3. Ilmu Ukur Tanah & Survey Pemetaan berdasarkan luas cakupan daerah
pengukuran
a. Triangulasi,
b. Trilaterasi,
c. Polygon,
d. Offset,
e. Tachymetri,
E. Alat-alat yang dipakai pada Ilmu Ukur Tanah & Survey Pemetaan
Alat ukur tanah adalah alat-alat yang dipersiapkan guna mengukur jarak dan atau
sudut. Alat-alat yang digunakan ada yang tergolong sederhana dan ada yang tergolong
modern. Sederhana atau modernnya alat ini dapat dilihat dari komponen alatnya dan cara
19
menggunakannya.
Berdasarkan modelnya, alat ukur tanah dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu
alat ukur sederhana, alat ukur optik, dan alat ukur elektronik.
Adalah alat ukur yang hanya mampu mengukur satu jenis ukuran, tanpa
melibatkan kegiatan elektrikal ataupun optik
a. Kompas
Komponen utama yang ada di alat ukur ini yaitu jarum dan lingkaran berskala,
dimana salah satu ujung jarum tersebut dibuat dari magnet atau besi berani, bagian
tengah jarum dipasang sebuah sumbu sehingga jarum dapat bergerak bebas ke arah
horisontal sesuai dengan arah medan magnet bumi yaitu utara dan selatan. Fungsi
dari kompas yaitu menentukan arah dari mata angin dan penunjuk arah terutama utara
dan selatan. Selain itu, kompas bisa juga sebagai penentu arah dari suatu titik ke titik
lain yang ditunjukan pada besaran azimut
Cara penggunaan kompas yaitu pegang dan atur agar kompas dalam keadaan
mendatar sehingga jarum dapat bergerak dengan bebas. Jika kompas memiliki cairan
nivo, usahakan agar gelembung tepat berada di tengah.
19
Meteran atau pita ukur biasanya berbentuk seperti pita yang memiliki panjang
tertentu. Meteran juga bisa disebut dengan rol meter, karena saat disimpan atau dalam
keadaan tidak digunakan, meteran akan digulung atau dirol.
Fungsi dari meteran yaitu untuk mengukur panjang dan jarak. Biasanya satuan
yang digunakan terdapat 2 ukuran yaitu ukuran satuan metrik (mm, cm, m) dan
satuan inggris (inch, feet, yard).
Cara menggunakan meteran cukup dengan merentangkan meteran dari suatu titik
ke titik lainnya pada suatu objek bidang yang akan diukur
19
Salah satu alat ukur sederhana ini digunakan untuk mengukur sudut elevasi antara
garis datar dengan garis yang menghubungkan sebuah titik yang terdapat di garis
datar dengan titik puncak sebuah objek. Secara keseluruhan klinometer untuk
mengukur ketinggian atau panjang sebuah objek dengan cara memanfaatkan sudut
elevasi.
Fungsi klinometer adalah untuk menentukan besaran sudut elevasi saat mengukur
tinggi objek secara tidak langsung.
Cara penggunaan alat ini sebaiknya dilakukan oleh 2 orang. Salah satu orang
memegang dan melakukan pengamatan atau membidik objek yang diukur.
Sedangkan yang lain membaca sudut dan mencatat hasil pengamatan.
Adalah alat ukur yang dibantu dengan lensa optic guna lebih mengakuratkan
pengukuran tanpa melibatkan kegiatan elektrikal
a. Theodolit
Alat ukur optik ini dibuat untuk menentukan tinggi dari tanah pengukuran
sudut yang berupa sudut tegak (sudut vertikal) dan sudut mendatar (sudut
horisontal).
Fungsi dari theodolit yaitu untuk pengukuran polygon, pemetaan situasi dan
juga pengamatan matahari. Tidak hanya itu, theodolit juga bisa berfungsi seperti
19
PPD jika sudut vertikalnya diubah menjadi 90o. Teropong yang ada di theodolit,
Makalah Ilmu ukur tanah & Survey Pemetaan
Brema Firdaus Ginting
membuatnya dapat membidik ke segala arah. Pada konstruksi bangunan, theodolit
dapat berfungsi untuk menentukan sudut siku –siku pada pondasi dan juga
mengukur ketinggian bangunan bertingkat.
b. Waterpass
Termasuk ke dalam alat ukur optik yang berfungsi untuk mengukur beda
tinggi dari satu titik atau lebih, penggunaan waterpas saat ini sangat luas.
Cara menggunakan waterpas ini sebaiknya menggunakan tripod atau kaki tiga
sebagai penyangga dan posisikan pada titik koordinat yang sudah ditentukan.
19
Adalah alat ukur tanah dengan keakuratan tertinggi yang meibatkan kegiatan optik
dan elektrikal, alat-alatnya antara lain :
GPS merupakan suatu sistem yang terdiri atas konstelasi satelit radio navigasi
dan juga segmen kontrol tanah yang berfungsi mengelola operasi satelit dan
pengguna dengan penerima khusus, menggunakan data satelit untuk memenuhi
persyaratan dari posisi. Hasil yang diberikan gambar permukaan bumi dalam
bentuk 3 dimensi (3D) .
Fungsi GPS tidak hanya untuk kepentingan militer, survey pemetaan ataupun
geodesi saja, tetapi juga untuk penelitian geofisika (geodinamika, studi atmosfer,
meteorologi dan lain sebagainya). Dibalik kelebihan yang dimiliki oleh GPS, alat
ini juga memiliki kelemahan yaitu tidak dapat digunakan pada tempat yang tidak
mampu menerima sinyal GPS oleh antena alat penerima yang berada di dalam
ruang, bawah terowongan atau di bawah air.
Cara penggunaan GPS, pertama nyalakan perangkat GPS tunggu hingga sinyal
terhubung. Atur untuk menambahkan halaman hingga muncul halaman Area
Calculation kemudian tekan tombol start lalu enter. Jika tombol start berubah
19
Fungsi total station yaitu dapat digunakan untuk menghitung jarak, arah, titik
koordinat dan juga beda tinggi secara elektronis.
Untuk menggunakan total station pastikan posisi tripod sudah stabil dan kuat
untuk menopang total station dan terletak di titik koordinat yang telah ditentukan.
Atur nivo di kedua sumbu agar tepat pada posisi di tengah lingkaran dan sejajar
dengan posisi kita saat berdiri. Jika sudah sesuai dan semua berada pada posisi
yang tepat (gelembung nivo berada di tengah), total station siap digunakan
19
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara
pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk berbagai keperluan seperti
19
Alat ukur tanah adalah alat-alat yang dipersiapkan guna mengukur jarak dan atau
sudut. Alat-alat yang digunakan ada yang tergolong sederhana dan ada yang tergolong
modern. Sederhana atau modernnya alat ini dapat dilihat dari komponen alatnya dan cara
menggunakannya. Alat-alat yang digunakan pada ilmu ukur tanah terbagi 3 yaitu :
B. Saran
Harapan saya semoga melalui makalah ini bisa membantu dalam menambah khazanah
ilmu pengetahuan, dapat menambah wawasan dari pembaca sekalian. Saya senantiasa
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian demi kesempurnaan makalah ini.
19