REKAYASA IRIGASI II
Ageng Subekti 2010811110014
Ade Binna Sheradita 2010811120003
Maulidita Salsa Sabila 2010811120019
Muhammad Arif Budiman 2010811210003
VI. BANGUNAN PEMBILAS
6.1 Definisi dan Fungsi
Bangunan pembilas adalah salah satu perlengkapan pokok
bending yang terletak didekat dan menjadi satu kesatuan
dengan intake.
Berfungsi untuk menghindarkan angkutan muatan sedimen
dasar dan mengurangi angkutan muatan sedimen layang masuk
ke intake.
6.2 Sistem Kerja Pembilas dengan Undersluice
Sistem kerja pembilas dengan undersluice bila dioperasikan yaitu:
- Aliran sungai dari udik menuju bangunan akan terbagi dua lapis oleh plat
undersluice,
- Aliran sungai lapisan atas yang relatif tidak mengandung sedimen dasar
mengalir ke intake,
- Aliran sungai dilapisan bawah bersama-sama dengan sedimen dasar
mengalir dan masuk ke lubang undersluice, yang akhirnya terbuang ke hilir
bendung melalui pintu bilas.
Catatan: untuk pintu bilas umumnya dipilih jenis pintu sorong dari kayu rangka
baja atau plat besi rangka baja.
Pada bendung-bendung dengan lebar bentang sekitar 20 meter, dijumpai
bangunan pembilas tanpa undersluice, hanya terdiri dari:
Pintu bilas dan perlengkapannya,
Pilar bilas,
Tembok baya-baya, dan sebagainya.
Lantai pembilas: yang harus tahan terhadap kikisan aliran deras harus dilapisi
dengan lapisan tahan aus yang dapat dibuat dari:
Lapisan batu candi, dan
Lapisan beton berkualitas tinggi.
Bentuk Undersluice
Bangunan pembilas dengan undersluice terdiri dari undersluice lurus dan shunt
undersluice. Dilihat dari bentuk mulut undersluice lurus dapat dibagi menjadi:
Undersluice satu atau dua lubang dengan mulut sejajar sumbu bendung,
Undersluice satu lubang atau lebih dengan mulut menyudut terhadap
sumbu bendung,
Undersluice dua lubang atau lebih dengan mulut menyudut terhadap
sumbu bendung.
6.5 Tata Cara Desain
Dalam mendesain bangunan undersluice harus mempertimbangkan lokasi
bangunan intake dan merupakan satu kesatuan dengan intake. Urutan kegiatan
dalam mendesain undersluice lurus yaitu:
Tentukan lebar undersluice dengan memperhatikan lebar pintu bilas dan lebar intake,
Tentukan arah dan letak mulut undersluice,
Tentukan panjang undersluice dengan memperhatikan bahwa mulut undersluice
harus terletak diudik intake, panjang undersluice biasanya berkisar antara 5-20 meter,
Tentukan letak elevasi plat bagian atas undersluice dengan memperhatikan elevasi
ambang/lantai intake,
Tentukan ketebalan plat undersluice, biasanya berkisar antara 0.2m–0.35m
Tentukan tinggi lubang dan elevasi lantai undersluice, biasanya setinggi 1.50 m.
6.6 Dimensi Bangunan Undersluice
Pembilas undersluice lurus
Bentuk Mulut
Mulut Undersluice diletakkan di udik mulut intake dengan arah tegak lurus
aliran menuju intake atau menyudut 45° terhadap tembok pangkal,
Lebar mulut undersluice harus lebih besar dari 1.2 kali lebar intake,
Elevasi bagian atas plat undersluice diletakkan sama tinggi atau lebih
rendah daripada elevasi ambang/lantai intake,
Lubang dapat terdiri atas dua bagian atau lebih,
Bila lebar mulut bagian udik jauh lebih lebar dari bagian hilir dapat
dipersempit dengan tembok penyangga.
Lebar bangunan
Lebar pembilas total diambil 1/6-1/10 dari lebar bentang bendung, untuk
sungai-sungai yang lebarnya kurang dari 100 meter.
Lebar satu lubang maksimum 2.50 mter untuk kemudahan operasi pintu,
dan jumlah lubang tidak lebih dari tiga buah.
https://www.pengadaanbarang.co.id/2020/09/dinding-penahan-tanah-retaining-
walls.html