DEFINISI
adalah salah satu perlengkapan bendung yang
terletak di dekat dan menjadi satu kesatuan
dengan intake.
FUNGSI
menghindarkan angkutan muatan sedimen dasar
dan mengurangi angkutan muatan sedimen
layang masuk ke intake
1
2. SISTEM KERJA PEMBILAS DENGAN UNDERSLUICE
2. Aliran sungai
lapisan atas yang
relatif tidak
mengandung
sedimen dasar
mengalir ke
intake
3. Aliran sungai di
lapisan bawah
bersama-sama dengan
sedimen dasar
mengalir dan masuk
ke lubang undersluice,
yang akhirnya
terbuang kehilir
bendung melalui pintu
pembilas
2
3. MACAM BANGUNAN DAN TATA LETAK
1. Macam Bangunan
• Tipe konvensional
tanpa undersluice
• Tipe undersluice dan
shunt undersluice
Bangunan pembilas
konvensional :
- Terdiri dari satu/dua
lubang
- Dibangun pada
bendung2 kecil dengan
bentang sekitar 20 m
- Banyak terdapat pada
bendung tua warisan
belanda
3
3. MACAM BANGUNAN DAN TATA LETAK
2. Tata letak
Bangunan pembilas undersluice
• Merupakan satu kesatuan dengan bangunan
intake
• Segaris dengan sumbu bendung
• Di sisi luar tubuh
bendung dekat
tembok pangkal,
arahya tegak
lurus sumbu
bendung
• Mulut undersluice
mengarah ke
hulu, bukan ke
samping
4
3. MACAM BANGUNAN DAN TATA LETAK
2. Tata letak
Bangunan pembilas shunt undersluice
• Merupakan satu kesatuan dengan bangunan
intake
• Di sisi luar tubuh bendung dan atau diluar
tembok pangkal bendung
• Mulut undersluice
mengarah ke
samping, bukan
ke hulu
• Pilar pembilas
berfungsi
sebagai tembok
pangkal
1. Komponen
Bangunan pembilas undersluice lurus, tdd :
• Undersluice dan perlengkapannya
• Pintu pembilas dan perlengkapannya
• Pilar-pilar penempatan pintu
• Tembok baya-baya/guide wall
• Jembatan pelayanan
• Rumah pintu
• Sponeng pintu dan sponeng cadangan
• Tembok pangkal
• Tangga, dll
5
4. KOMPONEN DAN BENTUK BANGUNAN
1. Komponen
Bangunan
pembilas
undersluice, tdd
bagian2 :
• Lubang/terowongan
• Plat undersluice
• Lantai dengan
lapisan tahan aus
• Tembok penyangga
bila lubang > 1
buah
1. Komponen
Bangunan
pembilas
undersluice, tdd
bagian2 :
• Mulut undersluice
• Pintu bilas atas
dan bawah
• Saringan batu, dsb
6
4. KOMPONEN DAN BENTUK BANGUNAN
2. Bentuk undersluice
• Undersluice lurus
• Shunt undersluice
7
4. KOMPONEN DAN BENTUK BANGUNAN
8
5. TATA CARA DESAIN
9
5. TATA CARA DESAIN
Bentuk mulut undersluice miring pada Bendung
Singomerto (Jateng)
10
5. TATA CARA DESAIN
Bangunan pembilas 3 lubang dengan dinding banjir
kombinasi pada Bendung Cisokan (Jabar)
Bangunan
pembilas tanpa
undersluice
11
6. DIMENSI BANGUNAN UNDERSLUICE
12
6. DIMENSI BANGUNAN UNDERSLUICE
13
6. DIMENSI BANGUNAN UNDERSLUICE
14
6. DIMENSI BANGUNAN UNDERSLUICE
15
6. DIMENSI BANGUNAN UNDERSLUICE
2. Pintu pembilas
Macam pintu
• Dapat dibuat satu/dua pintu, yaitu pintu atas &
bawah
Fungsi pintu
• Pintu bawah untuk pembilasan sedimen yang
terdapat didalam, di hulu & disekitar mulut
undersluice
• Pintu atas untuk menghanyutkan benda2 padat
yang terapung dihulu pintu
• Pengoperasian pintu bawah dg cara
mengangkat pintu, & pintu atas dg cara
menurunkannya
2. Pintu pembilas
Jenis pintu
• Umumnya pintu sorong, & hampir tidak
dijumpai pintu radial
Bahan pintu
• Balok kayu dg kerangka baja atau Pelat baja
yang diperkuat dg gelagar baja
• Pelat perunggu dipasang pd pintu unt
mengurangi gesekan antara pintu &
sponengnya
16
6. DIMENSI BANGUNAN UNDERSLUICE
2. Pintu pembilas
Dinding banjir
• Untuk pembilas dg undersluice lurus biasanya
tdk dilengkapi dg dinding banjir (1970an)
• Pintu bilas tanpa dinding banjir dapat
memperbesar kapasitas pelimpahan debit
banjir
Desain, perlu dipertimbangkan ;
• Berbagai beban yang bekerja pada pintu
• Alat pengangkat – tenang manusia/mesin
• Sistem kedap air
• Bahan bangunan
17
6. DIMENSI BANGUNAN UNDERSLUICE
2. Pintu pembilas
Ukuran
• Untuk satu lubang/ruang pintu sorong yg
dioperasikan dg tenaga manusia, lebar maks
2,5m. Sedangkan ukuran unt 1 balok kayu hrs
dihitung; biasanya berukuran 0.2 x 0.25m
• Untuk yg dioperasikan dg mesin dpt dibuat >
2,5m tetapi tdk lbh besar dr 5,0m
• Ketinggian mercu pintu pembilas ditentukan
sama tinggi dg elevasi mercu bendung atau
0.1m lbh tinggi dr elevasi mercu bendung
(pembilas tanpa dinding banjir)
Pilar pembilas
18
6. DIMENSI BANGUNAN UNDERSLUICE
3. Pilar pembilas
Fungsi
• Penempatan pintu2, undersluice &
perlengkapan lainnya
Bahan
• Tembok pasangan batu
Bentuk
• Tembok pasangan batu bagian hulu bulat dg
jari2 pembulatan ½ lebar pilar
• Bagian hilir runcing dg jari2 peruncingan 2x
lebar pilar
• Bentuk bag hulu tegak & berawal dr bag muka
kepala bendung. Bag hilir dg kemiringan 1 : n
3. Pilar pembilas
Ukuran
• Lebar pilar sisi bag luar max 2,0 m & sisi bag
dalam 1,0—1,5 m.
• Panjang pilar tergantung dr panjang tubuh
bendung, panjang jembatan pelayan, dsb
19
6. DIMENSI BANGUNAN UNDERSLUICE
c d
Penempatan
Di bentang sungai, antara tubuh bendung &
tembok pangkal bendung
20
6. DIMENSI BANGUNAN UNDERSLUICE
Ukuran sponeng
Sponeng pintu bilas, 0.25 x 0.25m atau 0.25 x
0.30 m.
Stang pintu
Fungsi stang pintu, untuk mengangkat dan
menurunkan pintu. Terbuat dari besi baja
bulat.
21
6. DIMENSI BANGUNAN UNDERSLUICE
5. Tembok baya-baya
Fungsi
• Mencegah angkutan sedimen dasar meloncat
dari hulu bendung keatas plat undersluice
• Perletakan plat undersluice serta sebagai
deflector aliran dari hulu
Penempatan
Menerus kearah hulu dari pilar pembilas bagian
luar/sisi bendung
Bentuk
• Mengecil kearah hulu atau sama besar dari
hilir ke hulu. Lebar dibagian pangkal sama
lebar dengan tembok pilar
22
6. DIMENSI BANGUNAN UNDERSLUICE
Bentuk
• Dibagian hulu, dibuat setengah dari lebar
pilar/sama lebar dengan pilar
Ukuran
• Tinggi; 0.5 dan 1.0 m di atas mercu bendung
• Panjang kearah hulu ditentukan berdasarkan
lebar mulut undersluice, serta tidak
menghalangi pengaliran ke intake
Note
Tinggi tembok baya2
pada pembilas tanpa
undersluice, yg
mempunyai satu
ruangan, tingginya
sama tinggi/lebih
tinggi 1 m diatas
mercu
23
6. DIMENSI BANGUNAN UNDERSLUICE
6. Pengoperasian pintu
Kriteria pengoperasian
• Tinggi kecepatan aliran di lubang undersluice
harus terbatas sehingga tidak merusak lantai
undersluice
• Pintu bilas harus ditutup selama sungai banjir
untuk menghindarkan penghisapan sampah2
dan penyedotan benda2 padat lainnya yang dpt
menyumbat lubang undersluice
24
6. DIMENSI BANGUNAN UNDERSLUICE
7. Dinding banjir
Ditinjau dari keberadaan dinding banjir pada
pembilas, maka dpt dibedakan ;
a. Tanpa dinding banjir
b. Dengan dinding banjir a
c. Kombinasi kedua macam diatas
25
6. DIMENSI BANGUNAN UNDERSLUICE
26
8. PENGOPERASIAN PINTU PEMBILAS
Pembukaan pintu
• Pembilasan sistem terus menerus, tidak
pernah dilakukan
• Pintu bilas dibuka secara berkala pada waktu2
tertentu
• Pintu bilas dibuka dengan tinggi bukaan
tertentu bila selesai banjir/banjir sungai mulai
turun
• Besarnya tinggi bukaan pintu tergantung pada
besarnya Q sungai & keadaan tinggi muka air
sungai
27
8. PENGOPERASIAN PINTU PEMBILAS
Pembukaan pintu
28