Bangunan intake adalah suatu bangunan pada bendung yang berfungsi sebagai penyadap aliran sungai,
mengatur pemasukan air dan sedimen serta menghindarkan sedimen dasar sungai dan sampah masuk ke
intake. Terletak di bagian sisi bendung, di tembok pangkal dan merupakan satu kesatuan dengan
bangunan pembilas.
• Intake gorong-gorong
tanpa pintu di bagian udik. Pintu-pintu diletakkan di bagian hilir gorong-gorong. Lubang intake lebih dari
satu dengan lebar masing-masing lubang kurang dari 2,50 m. Dilihat dari arah sungai/bendung mulut
intake tidak kelihatan karena tenggelam. Pengoperasian pintu intake dilakukan secara mekanis, bila tidak
akan sangat berat. Bentuk intake ini dijumpai di bendung Karang Talun Yogyakarta.
• Intake frontal
Intake diletakkan di tembok pangkal, jauh dari bangunan pembilas/bendung. Arah aliran sungai dari udik
frontal terhadap mulut intake sehingga tidak menyulitkan penyadapan aliran. Tetapi angkutan sedimen
relatif banyak masuk ke intake, yang ditanggulangi
dimana pintu intake untuk sisi yang lain diietakan di pilar pembilas bendung. Pengaliran ke sisi yang lain
itu melalui gorong-gorong di dalam tubuh bendung. Jumlah gorong-gorong dapat dua buah. Gorong-
gorong yang umum dipakai yaitu yang berbentuk bulat.
• keadaan tertentu yang ditetapkan berdasarkan hasil uji model hidraulik di laboratorium.
• jembatan pelayan,
• rumah pintu,
• saringan sampah,
Lantai intake bila di awal kantong sedimen bisa berbentuk datar dan dengan kemiringan tertentu.
Ketinggian lantai intake, bila intake ditempatkan pada bangunan pembilas dengan undersluice
Bila intake ditempatkan pada bangunan pembilas tanpa undersluice, maka ketinggiannya di atas lantai
udik bendung yaitu
• Tergantung keadaan.
2.7 Lebar dan tinggi lubang
Dimensi lubang penyadap aliran harus ditentukan berdasarkan kebutuhan air maksimum, baik untuk
pemasokan kebutuhan air maupun untuk pembilasan sedimen di kantong sedimen.
2.11 Desain
Desain dua bangunan intake yang ditempatkan di satu sisi bendung diatur sedemikian, yaitu:
• kecepatan aliran di dalam gorong-gorong diambil sekitar 2,50 m/det sehingga dapat
menghanyutkan sedimen yang masuk ke dalam gorong gorong, tetapi tidak pula terlalu tinggi
untuk menghindari bahaya pengikisan,