Anda di halaman 1dari 4

BAB V

BANGUNAN PERLINTASAN TALANG


5.1

Pengertian Talang

Talang digunakan sebagai bangunan perlintasan. Untuk


memperkecil biaya pelaksanaan, kemiringan talang harus dibuat setinggi
mungkin, tetapi aliran tidak boleh menjadi kurang stabil atau superkritis
(Fr < 0,7).
Untuk mengurangi efek pengempangan di ruas saluran hulu, kedalaman
air rencana di dalam talang diambil sama dengan kedalaman air rencana
di saluran.
Kehilangan energi di talang
1. Akibat masuk

(VT V ) 2
2g

H masuk = masuk

2. Akibat gesekan sepanjang talang


H gesekan = I L
3. Akibat keluar
H keluar = keluar

(VT V ) 2
2g

Kehilangan energi total pada talang


H total = H masuk + H gesekan + H keluar
dimana :
masuk ; keluar = koefisien masuk(keluar) (KP.04 hal. 61 gambar 5.1)
VT

= kecepatan di talang (m/dt)

= kecepatan di saluran (m/dt)

= jari-jari hidrolis talang (m)

= koefisien Chezy (KR1/6)

= koefisien kekasaran strikler (m1/3/dt) 70 untuk pipa beton

= panjang pipa (m)

= gravitasi (9,8 m/ dt2)

5.2 Perhitungan Dimensi Talang


1. Dimensi Saluran primer Kenjo 1 yang melintasi Sungai Orong-orong

Saluran S1 Kenjo 1

Sungai Oroong-orong

= 3,85m3/dt

= 0,59 m/dt

= 1,20 m

= 3,60 m

m = 1,5
I

= 0,00029

2. Dimensi Talang, digunakan talang dari beton bentuk segi empat,


dengan mengandaikan:
Q

= Q saluran = 3,85 m/dt3

= 1,50 m/dt

= 70

hrencana = 1,2 m, lebar talang dapat dihitung :


Q

=bxhxV

3,85

= b x 1,2 x 1,5

b=

3,85
Q
=
= 2,14 2,15 m
hxV
1,2 x1,5

syarat lebar talang : b= (1 s/d 3)h

2,15 m = 1,79 h .. OK

Kontrol kecepatan
A = b x h = 2,15 x 1,2 = 2,58 m2
V=

3,85
Q
=
= 1,492 m/dt < 1,5 m/ dt ................................... OK
2,58
A

Kemiringan yang diperlukan dapat dihitung dengan rumus Strickler :


V = k R2/3 I1/2
k = 70
P = b + 2h = 2,15 + (2 x 1,2) = 4,55 m
R=

2,58
A
=
= 0,57 m
P
4,55

I1/2 =

V
1,5
=
= 0,0312
2
2
3
kR
70 x(0,57) 3

I = 0,00098
Data Data talang beton :
Q

= 2,922 m/dt3

= 1,50 m/dt

= 1,95 m

= 1,10 m

= 70

= 0,00098

3. Kontrol Bilangan Froude :


F=

V
gh

1,5
9,8 x1,20

= 0,437 < 0,7 ............... OK

4. Kehilangan energi
L = 25 m
C = k R1/6 = 70 x (0,57)1/6 = 57,27
masuk = 0,20
keluar = 0,40

Akibat masuk
H masuk = masuk

Peralihan punggung patah dengan pelebaran


sekitar 1 : 5

(VT V ) 2
(1,5 0,59) 2
= 0,20
= 0,00845 m
2g
2 x9,8

Akibat gesekan sepanjang talang


Lebar Sungai Orong-orong = 25 m
H gesekan = I L = 0,00098 x 25 = 0,0245 m

Akibat keluar
H keluar = keluar

(VT V ) 2
(1,5 0,59) 2
= 0,40
= 0,0169 m
2g
2 x9,8

Total kehilangan energi pada talang adalah :


= H masuk + H gesekan + H keluar
= 0,00845 + 0,0245 + 0,0169
= 0,0499 m

CL
7.50

+312.70

+312.70
+312.151

+312.10
0.50

+311.00

+311.00
1.80

MAB

+309.3

0.50

0.50
0.30

1.90

1.10

0.50

+310.8

Gambar 5.1 Gorong-gorong

Anda mungkin juga menyukai