= +58,895
= +31,00
Tinggi Jagaan:
Tinggi gelombang karena angin (Hw)
Hw
= Tinggi gelombang (ft)
V
= Kecepatan angin (ditentukan sebesar 50 mil/jam)
F
= Panjang efektif fetch = 360 meter.
Diketahui
V
= 30 m/s
F
=360 m
Dari plotting grafik pada buku Bendungan Tipe Urugan didapat,
Hw
= 0,260 m
Akibat ketidaknormalan operasi pintu dan bangunan pelimpah (Ha)
Ha
= 0,5 m
Berdasarkan tipe bendungan (Ht)
Ht
= 1,0 meter
Tinggi gelombang akibat gempa (He)
He
= (K.T / 2 ) x (g.Ho)0,5
K
= Koefisien gempa = 0,15
T
= Periode gelombang (1 det)
g
= Percepatan gravitasi (9,8 m/det2)
Ho
= Kedalaman air di waduk = 36,547 m
He
= (0,15 x 1/(2)) x (9,8 x 27,895)0,5
= 0,395 m
Tinggi Jagaan Total
H = Hw + Ha + Ht + He
= 0,260 + 0,500 + 1,0 + 0,395
= 2,155 m
Tinggi bendungan
= +61,050 31
= 30,05 m
Antisipasi ketinggian bendungan untuk mengantisipasibahaya konsolidsai sebesar 1%
H
= 1% x 30,05
= 0,305 m
(H)
Dengan elevasi puncak bendung
= 30,050 + 0,305
= 30,355 m = diperbesar menjadi 31 m
= + 61,355
= + 62,000
3.5.3
= 10 m
m k .
. tg 1,1
1 k . . m
FS hulu
=
nk
. tg 1,1
1 k . n
FS hilir
=
dimana:
FS hulu
= faktor keamanan lereng bagian hulu
FS hilir
= faktor keamanan lereng bagian hilir
m
= koefisien gempa
= 2,7
= 0,550
sat =
w (Gs+ e )
1+e
1( 2,7+0,55 )
1+0,55
= 2,08 ton / m3
=s w
= 2,08 - 1
= 1,08 ton / m3
'=
sat
= 2,08 / 1,08
= 0,02
= 26,5o
1,93 ton / m3
Kemiringan talud bagian hulu:
1,1=
m0,0385
. tan 26,5
1+ 0,0385 m
2,206+0,085 m=m0,039
2,245=0,915m
m =2,45 = 2,5
Kemiringan talud bagian hilir:
1,1=
n0,02
. tan 26,5
1+ 0,02. n
2,206+0,0441=1,000n+ 0,02
2,186=0,956
n =2