Perencanaan Pelabuhan
TUGAS A :
Rencanakan pelabuhan laut yang terletak dilokasi sesuai peta, sebagai pelabuhan baru.
PENENTUAN LOKASI PELABUHAN
Lokasi pelabuhan ditetapkan dengan memperhatikan :
a. Arah angin
b. Keadaan tinggi gelombang
c. Perbedaan pasang surut
d. Kemungkinan adanya perluasan pelabuhan
e. Luas perairan di muka pelabuhan untuk memutar kapal
f. Keamanan terhadap kebakaran
g. Strategi
h. Pemeriksaan keadaan tanah
a. Arah Angin .
Dalam perencanaan ini diasumsikan :
90
- arah angin
- durasi
- kecepatan
Gerakan kapal
Gempa bumi
Tiupan angin
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Gelombang yang disebabkan oleh tiupan angin sangat penting untuk diketahui agar dalam
kolam pelabuhan dapat diusahakan air berada dalam kondisi tenang. Tinggi gelombang
yang terjadi dalam kolam diisyaratkan melebihi 30 cm atau tergantung kapal yang
berlabuh.
Berikut ini adalah tabel kriteria besar gelombang yang cukup agar suatu jenis kapal dapat
melakukan bongkar muat dengan aman.
Tabel 1.1 Maksimum ukuran tinggi gelombang berdasarkan ukuran kapal
UKURAN KAPAL
Kapal : 1000
Kapal : (1000 3000 )
Kapal : (3000 15000)
Barang Padat
Umum
Barang Cair/Gas
Barang Khusus
DWT
DWT
DWT
UKURAN TINGGI
GELOMBANG
maks 0.2 M
maks 0.6 M
maks 0.8 M
maks 0.2 M
maks 1.2 M
maks 0.6 M
Untuk tinggi gelombang yang terjadi pada suatu titik P dalam kolam pelabuhan dapat juga
dihitung dengan rumus (formula Stevenson).
Hp = H
b
0,027 4 D 1
B
b
B
Dimana : Hp
D =
Catatan : Persamaan diatas tidak berlaku untuk titik yang berjarak kurang dari 15 m dari
mulut.
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
b
H
D
Hp
B
Bila ternyata dalam perhitungan Hp > Hijin = 0,6 m, maka perlu dipasang Break Water
agar air dalam kolam pelabuhan lebih tenang. Break Water dipengaruhi oleh ombak,
berupa :
o Gaya tekan hidrostatik, yang besarnya tergantung dari naik dan turunnya ombak.
o Gaya tekan dinamis, yang menjelma dengan pecahnya ombak.
c. Perbedaan Pasang Surut.
Terjadinya pasang surut disebabkan oleh gaya tarik pergerakan deklinasi dari benda-benda
angkasa dari suatu sistem tata surya. Akibat terjadinya pasang surut ini, terjadi ketidaktetapan ketinggian muka air terhadap suatu posisi di daratan. Dalam menentukan lokasi
perlabuhan perlu diperhatikan arus pasang surutnya karena dapat merusak dasar dan
konstruksi break water.
d. Kemungkinan Perluasan Pelabuhan.
Dalam merencanakan suatu pelabuhan, maka kemungkinan perluasan pelabuhan perlu
dipikirkan untuk rencana jangka panjang, apalagi kalau yang direncanakan adalah
pelabuhan umum.
Perlu diperhatikan tersedianya ruang untuk :
-
Perencanaan dermaga
Perluasan pelabuhan
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
-
dll.
Jadi :
D = 20% L + L
= 20% L + L
Rmin = D
Rmin = (315,6) = 157,8 m
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Cara-cara yang digunakan untuk pemeriksaan keadaan tanah antara lain dengan
pengeboran (Boring) atau pun Sondir yang dilakukan pada tempat-tempat tertentu. Dengan
demikian dapat diketahui keadaan tanah dasar termasuk jenis tanah serta sifat tanah dan
lapisan-lapisannya.
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
PERHITUNGAN GELOMBANG
Pada perencanaan pelabuhan ini, data mengenai gelombang tidak diperoleh. Untuk itu diperlukan
menghitung fetch efektif guna memperoleh data tsb. Fetch adalah jarak antara terjadinya angin
sampai lokasi gelombang tersebut. Dengan diperolehnya fetch efektif, ditambah data mengenai
kecepatan angin berhembus, maka dapat diketahui tinggi gelombang pada lokasi pelabuhan,
dengan menggunakan grafik (terlampir).
Cara perhitungan/ pembuatan fetch efektif yaitu :
a)
Dari lokasi yang akan direncanakan dibuat pelabuhan, ditarik garis lurus yang sejajar
arah angin yang ada.
b)
c)
Selanjutnya buat garis lurus yang membentuk sudut 45 dengan garis sejajar arah angin
tersebut, kearah kiri dan kanan.
d)
e)
Apabila dari garis-garis lurus tersebut ada garis yang tidak mengenai daratan/pulau,
diganti dengan garis yang baru dengan sudut tertentu dengan arah kedaratan/pulau.
f)
Ukur panjang garis dari lokasi pelabuhan sampai ke ujung seberang yang berpotongan
tegak lurus dari arah angin (Xi).
g)
h)
Catatan :
Garis yang mengenai daratan adalah garis dimana jika mengena daratan maka arah anginya
akan kembali.
Garis yang tidak mengenai daratan adalah garis dimana jika tidak mengena daratan maka
arah angin akan terus.
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Tabel 2.1 Menghitung Fetch Efektif
N
Sudut
Cos
Ri (km)
45
0,70710
7,495
5.300
40
0,76604
7,35
5.630
35
0,81915
7,25
5.939
30
0,86602
7,2
6.235
25
0,90630
7,195
6.521
20
0,93969
7,25
6.813
15
0,96592
7,395
7.143
10
0,98480
7,5
7.386
0,99619
7,7
7.671
10
7,95
7.950
11
0,99619
8,31
8.278
12
10
0,98480
8,8
8.666
13
15
0,96592
9,4
9.080
14
20
0,93969
10,198
9.583
15
25
0,90630
11,1
10.060
16
30
0,86602
6,13
5.309
17
35
0,81915
14,1
11.550
18
40
0,76604
16,35
12.525
19
45
0,70710
8,698
Ri Cos (km)
= 16,90251
Fetch Effektif =
Ri.Cos
Cos
6.150
= 147,788
147,788
= 16,90251 = 8,7435 km
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
a. Tinggi Gelombang (Ho)
Km
UL = 50
jam
UA = 0,71 Uw1,23
RL =
UW
UL
13,89
UL = 13,89
s maka RL =
UW
UL
= 1,05
UW = RL * UL
= 1,05 * (13,89) = 14,585
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
UA = 0,71 Uw1,23 = 0,71 (14,585)1,23 = 19,2
Dengan menggunakan grafik peramalan gelombang (Gambar 3.27 Pelabuhan Ir. Bambang
Triatmojo Hal 102) untuk :
UA = 19,2
(T)
= 3,48 second
UL
UA
UW
RL
Selain berdasarkan UA dan Fetch effektif, perhitungan Ho dan T bisa juga berdasarkan data UA
dan durasi dengan menggunakan grafik yang sama, yaitu :
Untuk UA = 19,2
(T)
= 4,1 second
Dari kedua nilai Ho dan T diatas diambil nilai yang lebih besar, sehingga tinggi dan periode
gelombang adalah :
Tinggi Gelombang (Ho)
= 1,24 m
Periode (T)
= 4,1 second
Dalam perencanaan pelabuhan, kapal yang di gunakan adalah Tanker/Liquid Carrier, yaitu 50.000
DWT. Dari Tabel 7.1 ( Pelabuhan Soedjono Kramadibrata, Hal 131 ), Untuk ukuran kapal
50.000 DWT, tinggi gelombang maksimum (H ijin) = 1,2 m.
Ho = 1,24 m > HIZIN = 1,2 m
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Periode (T)
Kedalaman (m)
= 4,1 detik
=
1,24 m
Kedalaman laut
b.
25m
m = 200m = 0,125 atau kemiringannya sebesar 12,5%
Maka :
c.
= 25 m
d.
= 1,24 m
Periode (T)
= 4,1 detik
Rumus :
Ho
1,24
2
gT = 9,81( 4,1) 2 = 0,00752
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Jadi tinggi gelombang pecah (Hb)
= 1,24 x Ho
= 1,24 x 1,24 m = 1,54 m
= 0,97
.g.Ho 2
8
E =
(sumber :Perencanaan pelabuhan, hal 133 Soedjono Karmadibrata)
1024 9,811,24 2
E =
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Kg
E = 1557,0432
det 2
Dari data diketahui bahwa kapal yang akan menggunakan fasilitas pelabuhan adalah :
DATA
Panjang Kapal
(m)
Lebar Kapal (m)
Draft Kapal (m)
Clearance (m)
PASSENGE
R
CARGO
20000 GT
20000
DWT
CONTAINE
R
40000
DWT
198
177
263
219
140
24.7
7.5
0.5 - 1.0
23.4
10
0.5 - 1.0
33.5
12.4
0.5 - 1.0
33.1
12.7
0.5 - 1.0
18.7
8.1
0.5 - 1.0
TANKER/LIQ.
CARRIER
50000 DWT
DRY
BULK
10000
DWT
FISHING
BOAT
8000 DWT
126
18.7
8
0.5 - 1.0
MHW
Pasang Surut = 1 m
Sarat kapal
(draft)
MLW
Sarat kapal
(draft)
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Data yang digunakan adalah data kapal yang paling maksimum, sehingga untuk panjang dan lebar
kapal akan digunakan data kapal peti kemas (container) sedangkan untuk data sarat kapal
digunakan data kapal tanker/liquid carrier:
Sarat kapal
: 12,7 m
Clearance
: 1,0 m
Kedalaman perairan :
h
= 15,113 m + freeboard (= 1 m)
= 16, 113 m
1,5 B + 1,2 B
30,00
1,5 B + 1,2 B
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Lebar Kapal (B)
= 33,5 m
Draft Kapal
= 12,7 m
= 263 m
s
s
L = 1,5 B + (1,2 d 1,5 ) B + 30,00 + (1,2 d 1,5 ) B + 1,2 B
= 1,5 (33,5) + 1,2 (33,5) + 30,00 + 1,5 (33,5) + 1,2 (33,5)
= 210,9 m
(Perencanaan Pelabuhan S.Kramadibrata Hal 208)
o Untuk memutar kapal dipakai rumus :
d
= 1,5 L
= 1,5 (263)
= 394,5 m
= 197,25 m
C. Pengerukan
Pengerukan diperlukan bila perairan di lokasi pelabuhan lebih kecil (dangkal) dari kedalaman
perairan rencana sesuai dengan ukuran kapal yang akan berlabuh.
Dari data, lokasi pelabuhan memiliki kedalaman 14 m, sedangkan untuk kedalaman perairan
rencana jenis kapal terbesar adalah 9,33 m. Jadi kedalaman lokasi pelabuhan tidak perlu di keruk.
D. Rencana Tambatan/ Panjang Dermaga
Dari data diketahui bahwa ukuran kapal yang akan menggunakan fasilitas pelabuhan adalah :
a.
Container
b. Passenger
: 40.000 DWT
: 20.000 GT
: 50.000 DWT
e. Dry Bulk
: 10.000 DWT
f. Fishing Boat
: 8.000 DWT
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Rumus untuk menghitung panjang dermaga adalah sbb :
= jumlah tambatan
Lp
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Penumpang yang diramalkan / tahun :
Penumpang : 500.000 Orang / tahun
Jumlah kapal yang berkunjung / tahun :
500.000/20.000 = 25 kapal/tahun
Jumlah kapal / hari :
25 / 315 = 0,079 kapal 1 kapal
Jumlah tambatan :
1 buah
Lp
Lp
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Jumlah kapal / hari :
10 / 315 = 0,031 kapal 1 kapal
Jumlah tambatan :
1 buah
Lp
Lp
Lp
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
= 151,2 m
Lp
Lebar Dermaga
Dalam merencanakan lebar dermaga banyak ditentukan oleh kegunaan dari dermaga tersebut,
ditinjau dari jenis volume barang yang mungkin ditangani pelabuhan/ dermaga tersebut. Diambil
lebar dermaga 20 m untuk jalan kendaraan dan gudang barang.
KESIMPULAN :
Di dalam perencanaan tugas ini dipakai panjang dermaga total, namun di dalam
perencanaan hanya akan dilayani satu jenis kapal saja maka panjang dermaga total :
dtotal = 1348 m
Jadi :
= 1348 m
- lebar dermaga
= 20 m
E. Rencana Gudang
Ware House :
Gudang yang digunakan untuk menyimpan barang dalam jangka waktu yang lama.
Transit Shed :
Gudang yang digunakan untuk menampung barang-barang yang sifatnya sementara, karena
nantinya barang tersebut masih akan diteruskan ketempat yang lain.
Open Storage :
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Gudang untuk menampung barang-barang yang dianggap tidak berbahaya dan cukup aman
untuk hujan dan terik matahari.
F. Rencana Jalan
Pada perencanaan penempatan jalan, intersection dari setiap jalur jalan dibuat minimal, baik untuk
jenis kendaraan yang sama maupun yang berbeda, misalnya untuk tipe II dan Forklit.
Jalan untuk masuk kepelabuhan dibuat 2 jalur agar arus lalu lintas tetap lancer dalam pelayanan
penumpang maupun pengangkutan barang-barang yang keluar masuk pelabuhan. Apabila dalam
pelabuhan terdapat rencana jalan kereta api, diusahakan tidak mangganggu jalur lalu-lintas yang
lain.
G. Perlangkapan Dermaga
Untuk seluruh pelabuhan, baik pelabuhan umum, pelabuhan cargo, maupun pelabuhan lainnya
diperlukan perlengkapan baik untuk usaha pengawasan maupun pemeliharaaan. Guna keperluan
itu, maka perlu adanya :
A. Kantor- kantor yang meliputi :
a. Kantor Syahbandar
b. Kantor Bea Cukai
c. Kantor Kesehatan
d. Kantor Imigrasi
e. Kantor Buruh Pelabuhan
f. Kantor Pelabuhan
B. Fasilitas-fasilitas pendukung, yang meliputi :
a. Suplai Air Bersih
b. Suplai Listrik
c. Jaringan Telekomunikasi
d. Suplai Bahan Bakar Minyak
e. Fasilitas Pemadam Kebakaran
f. Drainase dan Pembuangan Sampah
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
C. Prasarana pendukung lainnya :
a. Jaringan Jalan Raya dan Jalan Kereta Api
b. Kapal-kapal Kerja
c. Fasilitas Perbaikan Kapal
d. dll
PERENCANAAN BREAKWATER
= 165 lbs/cuft
- r tetrapod
= 140 lbs/cuft
- w
= 64 lbs/cuft
- Sr
= 165/64
= 2,578
- H
= 1,24 m
= 4,07 ft
- Cot
= 1,5
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
W=
140 4,07
=320,279 lbs
3
5 (2,5781) 1,5
W 1 480,419
=
=48,0419 lbs
10
10
Lapisan III:
W 3=
W 1 480,419
=
=0,800lbs
600
600
1/3
Lapis II : B2
1/3
Lapis III : B3
Lapis I
1/3
= m * KA ( W/ r )
= Jumlah armour - 1 = n - 1 = 2
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Lapis I
: T1
1/3
= 3,137 ft
= 0,96 m
Lapis II
: T2
1/3
= 1,524 ft
= 0,46 m
= 4,07 ft
= 85,96 ft
1,24
26,2
0,5
2
3
Ir=
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Untuk perencanaan tinggi breakwater dihitung untuk tiap STA dengan rumus:
Kedalaman Breakwater (h)
= tinggi breakwater rencana + (elevasi crest sesudaah ditambah
freeboard = 3,612 m)
Untuk mengetahui dimensi breakwater, perlu dibuat potongan melintang setiap stationing untuk
mengetahui tinggi breakwater pada bagian tengah (H), tinggi sisi kiri (H kiri), tinggi sisi kanan
(Hkanan), lebar bawah bagian kiri dan kanan (Bkiri dan Bkanan). Untuk dimensi dapat dilihat pada table
berikut:
00
0
02
5
05
0
07
5
10
0
12
5
15
0
17
5
20
0
22
5
25
0
27
5
30
0
32
5
B kiri
h kiri
H kiri
(m)
21.58
3
22.29
3
22.88
0
23.43
8
24.12
5
25.02
8
25.43
3
25.75
2
26.02
9
26.38
5
26.68
8
27.05
9
27.28
8
27.76
9
(m)
25.19
5
25.90
5
26.49
2
27.05
0
27.73
7
28.64
0
29.04
5
29.36
4
29.64
1
29.99
7
30.30
0
30.67
1
30.90
0
31.38
1
(m)
25.19
5
25.90
5
26.49
2
27.05
0
27.73
7
28.64
0
29.04
5
29.36
4
29.64
1
29.99
7
30.30
0
30.67
1
30.90
0
31.38
1
(m)
22.23
5
23.32
3
23.82
9
24.37
5
25.08
3
25.45
0
26.73
9
26.14
4
26.47
1
26.80
9
27.15
7
27.52
0
28.13
0
28.60
0
(m)
25.84
7
26.93
5
27.44
1
27.98
7
28.69
5
29.06
2
30.35
1
29.75
6
30.08
3
30.42
1
30.76
9
31.13
2
31.74
2
32.21
2
B
kanan
(m)
24.61
0
25.10
2
25.80
0
26.20
6
26.80
0
27.85
9
28.49
5
28.92
2
29.29
8
29.55
0
29.85
4
30.30
0
30.57
5
30.94
2
h
kanan
(m)
20.99
8
21.49
0
22.18
8
22.59
4
23.18
8
24.24
7
24.88
3
25.31
0
25.68
6
25.93
8
26.24
2
26.68
8
26.96
3
27.33
0
H
kanan
(m)
24.61
0
25.10
2
25.80
0
26.20
6
26.80
0
27.85
9
28.49
5
28.92
2
29.29
8
29.55
0
29.85
4
30.30
0
30.57
5
30.94
2
B total
(m)
50.80
6
52.00
8
53.29
1
54.25
5
55.53
7
57.49
9
58.54
0
59.28
6
59.94
0
60.54
7
61.15
4
61.97
0
62.47
5
63.32
3
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
35
0
37
5
40
0
42
5
45
0
47
5
50
0
52
5
55
0
57
5
60
0
62
5
65
0
67
5
70
0
72
5
75
0
77
5
80
0
82
5
85
0
87
5
90
0
92
5
95
0
28.35
1
28.95
2
29.43
5
30.00
0
30.33
1
30.66
1
30.93
8
31.23
5
31.58
2
31.90
8
32.04
0
32.31
7
32.52
7
32.67
2
32.75
7
32.90
5
33.02
7
33.21
1
33.34
4
33.50
7
33.71
8
33.75
0
33.86
9
34.12
3
34.28
6
31.96
3
32.56
4
33.04
7
33.61
2
33.94
3
34.27
3
34.55
0
34.84
7
35.19
4
35.52
0
35.65
2
35.92
9
36.13
9
36.28
4
36.36
9
36.51
7
36.63
9
36.82
3
36.95
6
37.11
9
37.33
0
37.36
2
37.48
1
37.73
5
37.89
8
31.96
3
32.56
4
33.04
7
33.61
2
33.94
3
34.27
3
34.55
0
34.84
7
35.19
4
35.52
0
35.65
2
35.92
9
36.13
9
36.28
4
36.36
9
36.51
7
36.63
9
36.82
3
36.95
6
37.11
9
37.33
0
37.36
2
37.48
1
37.73
5
37.89
8
29.06
9
29.65
1
30.14
3
30.42
7
30.85
5
31.04
3
31.23
5
31.72
8
31.99
4
32.31
0
32.52
5
32.67
8
32.81
7
32.90
6
33.00
0
33.16
7
33.25
7
33.34
2
33.62
3
33.79
0
34.01
2
34.03
4
34.11
6
34.29
5
34.47
7
32.68
1
33.26
3
33.75
5
34.03
9
34.46
7
34.65
5
34.84
7
35.34
0
35.60
6
35.92
2
36.13
7
36.29
0
36.42
9
36.51
8
36.61
2
36.77
9
36.86
9
36.95
4
37.23
5
37.40
2
37.62
4
37.64
6
37.72
8
37.90
7
38.08
9
31.40
7
31.70
3
32.23
1
32.95
0
33.51
3
33.86
5
34.14
3
34.46
1
34.84
6
35.10
3
35.17
9
35.62
5
35.21
0
36.03
3
36.14
1
36.29
4
36.39
1
36.55
3
36.69
3
36.82
9
37.04
6
37.13
9
37.29
0
37.44
0
37.58
2
27.79
5
28.09
1
28.61
9
29.33
8
29.90
1
30.25
3
30.53
1
30.84
9
31.23
4
31.49
1
31.56
7
32.01
3
31.59
8
32.42
1
32.52
9
32.68
2
32.77
9
32.94
1
33.08
1
33.21
7
33.43
4
33.52
7
33.67
8
33.82
8
33.97
0
31.40
7
31.70
3
32.23
1
32.95
0
33.51
3
33.86
5
34.14
3
34.46
1
34.84
6
35.10
3
35.17
9
35.62
5
35.21
0
36.03
3
36.14
1
36.29
4
36.39
1
36.55
3
36.69
3
36.82
9
37.04
6
37.13
9
37.29
0
37.44
0
37.58
2
64.37
1
65.26
7
66.27
9
67.56
2
68.45
6
69.13
7
69.69
3
70.30
7
71.04
0
71.62
3
71.83
1
72.55
5
72.34
9
73.31
7
73.51
0
73.81
1
74.03
0
74.37
6
74.64
9
74.94
9
75.37
6
75.50
1
75.77
2
76.17
5
76.48
0
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
(untuk per stationing)
STA 0+000
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
msl
bw
mta
-10
-15
-20
-20.998
-21.583
-22.235
-25
STA 0+025
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
-10
-15
-20
-25
-23.323
-22.293
-21.490
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
STA 0+050
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
-10
-15
-20
-22.188
-22.880
-25 -23.829
-30
STA 0+075
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
-10
-15
-20
-22.594
-23.438
-25 -24.375
-30
STA 0+100
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
-10
-15
-20
-25 -25.083
-24.125
-23.188
-30
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
STA 0+125
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
-10
-15
-20
-25 -25.450
-24.247
-25.028
-30
STA 0+150
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
-10
-15
-20
-25
-24.883
-25.433
-26.739
-30
STA 0+175
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
-10
-15
-20
-25 -26.144
-25.752
-25.310
-30
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
STA 0+200
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
-10
-15
-20
-25
-25.686
-26.029
-26.471
-30
STA 0+225
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
-10
-15
-20
-25
-25.938
-26.385
-26.809
-30
STA 0+250
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
-10
-15
-20
-25
-30
-27.157
-26.688
-26.242
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
STA 0+275
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
-10
-15
-20
-25
-30
-26.688
-27.059
-27.520
STA 0+300
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
-10
-15
-20
-25
-30
-26.963
-27.288
-28.130
STA 0+325
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
-10
-15
-20
-25
-30 -28.600
-27.769
-27.330
-35
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
STA 0+350
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
-10
-15
-20
-25
-27.795
-28.351
-30 -29.069
-35
STA 0+375
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
-10
-15
-20
-25
-28.091
-28.952
-30 -29.651
-35
STA 0+400
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
-10
-15
-20
-25
-30 -30.143
-29.435
-28.619
-35
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
STA 0+425
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30 -30.427
-29.338
-30.000
-35
STA 0+450
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30 -30.855
-35
-29.901
-30.331
STA 0+475
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30 -31.043
-35
-30.661
-30.253
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
STA 0+500
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30 -31.235
-35
-30.531
-30.938
STA 0+525
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-35
-30.849
-31.235
-31.728
STA 0+550
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-35
-31.994
-31.582
-31.234
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
STA 0+575
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-35
-31.491
-31.908
-32.310
STA 0+600
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-35
-31.567
-32.040
-32.525
STA 0+625
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-35
-32.678
-32.317
-32.013
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
STA 0+650
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-35
-31.598
-32.527
-32.817
STA 0+675
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-35
-32.421
-32.672
-32.906
STA 0+700
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-35
-33.000
-32.757
-32.529
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
STA 0+725
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-35
-32.682
-32.905
-33.167
-40
STA 0+750
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-35
-32.779
-33.027
-33.257
-40
STA 0+775
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-35
-33.342
-33.211
-32.941
-40
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
STA 0+800
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-33.081
-33.344
-35 -33.623
-40
STA 0+825
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-33.217
-33.507
-35 -33.790
-40
STA 0+850
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-35 -34.012
-33.718
-33.434
-40
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
STA 0+875
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-33.527
-33.750
-35 -34.034
-40
STA 0+900
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-33.678
-33.869
-35 -34.116
-40
STA 0+925
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
-10
-15
-20
-25
-30
-35 -34.295
-34.123
-33.828
-40
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
STA 0+950
10
5
0
0
-5
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-10
-15
-20
-25
-30
-35 -34.477
-34.286
-33.970
-40
tengah
Axis Title
Axis Title
Cotg = 1,5
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
c=
(a ) 2 (b) 2
2
2
= (36,478) (54,7171) = 65,761 m
d=
0,8 - 0,2
2
= 0.3 m
(d ) 2 (t 2) 2
e=
2
2
= (0.3) (0.46)
f=
1.5 - 0.8
2
= 0.35 m
g=
( f ) 2 (t1) 2
(0.35) 2 (0,96) 2
= 0,549 m
= 1,021 m
8,13 m
t2
0.46
k = d + ( tg () ) = 0.3 + ( tg (33,69) ) = 0,99 m
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
B - LebarCrest Lap3
76,480 - 0.2
2
2
l = (
)b=(
) 54,7171 = 2,1657 m
m=
n=
3.612 1,24
( ElevasiCrest Freebooard ) H
sin
= sin( 33,69) = 8,74 m
37,898
TinggiBrea kWater
sin
o= (
) n = ( sin 33,69 ) 8.74 = 59,58 m
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Lapisan I Tetrapod + Batu Alam
Luas = A1 + A2 + A3
A1
t1
xix 2
=
0.96
)
1.5 + 0.8 + (2 x 1,79 x 2
4.02 m2
A2 =
A1 x (i x sin 33,69)
3,991 m2
A3 =
m x (i x sin 33.69)
6,960 m2
B1 + B2 + B3 + B4 + B5
t2
= Lebar Crest Lap2 + Lebar Crest Lap3 +2 x k x 2
0.46
= 0.8 + 0.2 + 2 x 0.99 x 2
=
B2
1.4554 m2
1
= (Elevasi Crest + Freeboard) t2 t1 + Lebar Crest Lap1 x sin 33.69
xe
1
= 3.612 0.46 0.96 + 1.5 x sin 33.69 x 0.549
B3
3.6765 m2
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
B4
0.320 m2
( n + 0 h) (l x sin 33,69)
=
B5
70.22 m2
( O x ( l x sin 33,69))
71.57 m2
Berat Total =
= 147.2419 m2
Berat = 147.2419 m x (160 * 0.016) ton/m
= 376.94 ton/m
Lapisan III Batu Alam
a
Luas = [((B -(2 x l)) + Lebar Crest Lap3] x 2
36.478
2
= [((76.480 - (2 x 2.1657)) + 0.2] x
= 1319.566 m
Berat = 1319.566 m x (2.65) ton/m
= 3496.8499 t/m
Jadi, Gaya Akibat Berat Sendiri Break Water :
W = W1 + W2 + W3
= 33.53504 t/m + 376.94 t/m + 3496.8499 t/m
= 3907.324 t/m
Untuk jalur selebar 1 m , Total Berat Break Water :
W = 3907.324 ton
b. Akibat Beban Gempa
Koofisien gempa diambil koofisien terkecil dari koofisien gempa = 0.3
Jadi, Beban gempa = 0.3 x 3907.324 t/m = 1172.2 ton/m
Jadi, sepanjang 1 m = 1172.2 ton
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
c. Akibat Angin
Fw = W . A . K
dimana
X1
X2
X1
X2
1
2 (Lebar Crest Lap1 + (Lebar Crest Lap1
+2 x X2)). X1
1
2 (1.5 + (1.5 + (2 . 3,558)) . 2,372
= 10,968 m
Fw
= W.A.K
= 1,866 x 10,968 x 1.3
= 26,606 t/m
Jadi,
Total Gaya Vertikal :
V
3907.324 t/m
=
=
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
=
1198.806 t/m
Terhadap Geser
V . tan
H
Syarat :
1,5
3907,324 x tan 45
1198,806
3,26
1,5
1,5
.....
OK !!
b Terhadap Guling
M lawan
guling
M guling
Syarat :
> 2
M guling
H
37,898 m
52.470 m
149416,07
22716,17
= H . (37,898/2)
= 1198,806 x 18,949
= 22716,17 ton m
= 6,57 > 2
. . . . . OK!!
c Terhadap Eksentrisitas
Syarat |e| <
=
|e| = B/2 - x
32,43m
V
V
3907,324
76,480
|e| = ( 2 ) - 32,43 = 5,81
|e| = 5,81
m <
= 12,75 m .. OK!!
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
d.Terhadap Daya Dukung Tanah
12
V M
= F W
tanah
= 76,480 m2
F = Bx1m
M = V . e
= 3907,324 x 5,81
= 22701,55 ton/m
12
3907,324
= 76,480
12 =
22701,55
974,865
51,1 + 23,3
pasir
pasir
5 kg/cm2
OK !!
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
YANG BEKERJA PADA STRUKTUR
A. CURRENT FORCE (Akibat Arus)
Seperti halnya angin, arus yang bekerja pada bagian kapal yang
terendam air juga kan menyebabkan terjadinya gaya pada kapal yang
kemudian diteruskan pada dermaga dan alat penambat.
Gaya tekanan karena arus yang bekerja dalam arah haluan (sejajar
kapal)
Rumus :
R = 0.14 . S. V2
di mana :
R = Gaya akibat arus (ton)
S = Luas bagian kapal yang terendam air (m2)
V = Kecepatan arus = 0,10 m /det
Untuk gaya Current Force (akibat arus) ini diambil ukuran kapal
Tanker
= 12,7 m
S = B'
12,7 m
263 m
Maka :
S
3340,1 m2
R
4,67 ton
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
b. Gaya tekanan karena arus yang bekerja dalam arah sisi kapal (tegak
lurus kapal)
Rumus :
R = . . c . v . B
Dimana :
c =
v =
R = . . c . v . (A cos + B sin)
Dimana :
Jadi,
R =
R=
1,37 ton
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
C.
h
cosh(
)
l
Fx =
. 8 . D . Wo . H
c.My. sinh( 2 . h ). sinh( 2 (h d ) )
l
l sin
cosh( 2h )
l
Fy =
. 8 . D . Wo . H
Dimana : cMx,cMy
h (kedalaman)
= 16,113 m
= 1,24 m
D (sarat kapal)
.
16
,
113
cosh(
)
26,2
8
.
= 0,117198 ton
.
16
,
113
cosh(
)
26,2
8
.
= -0,04265 ton
F=
=
Fy = -0,04265
Fx = 0,1177198
ton
ton
( Fx) 2 ( Fy ) 2
(0,117198) 2 (0,04265) 2
= 0,12471 ton
Fx = Gaya akibat gelombang
yang sejajar kapal
Fy = Gaya akibat gelombang
yang tegak lurus kapal
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
1 w.v 2
.
2
g
E=
( Sumber : Perencanaan Pelabuhan Soedjono
di mana :
jadi :
maka :
W
= 34115,60115 + 50.000
= 84115,60115 Ton
sehingga :
84115,6 (0.3) 2
2(9,81)
=
= 385,85 tm
Jadi gaya total yang bekerja dan akan di teruskan ke dermaga adalah :
F
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
F
= 28,39471 ton
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
BOLLARD
POER PONDASI
FENDER
= 3
= 50 cm (direncanakan)
Rumus :
Cu =
h
Mu
2 KD ' bk b
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
50
2150100
2 x0,6 x 225 x60
Cu =
Untuk :
Cu = 4,34
Cu = 4,34
= 0,2
100q = 35.4
q = 0,354
Penulangan :
2 . KD . ' bk
* au
As = q . b . h .
.50 2
D2
4 =
b.h= 4 =
dimana :
2 x 0,6 x 225
2780
As = 0,354 x 1963.5x
= 67.51 cm2
Maka :
As= As maka
:
As
1963.5 mm2
total
67.51 cm2 x 2
135.02 cm2
Astotal tulangan
1 D2
4
x x (32 mm)2
Luas =
= 32 mm
804.248 mm2
8.04248 cm2
135.02
8.04248
3,0 cm
- keliling tulangan
.D
= . (50 3,0) cm
= 147.65 cm
- jarak antar tulangan :
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
jarak bersih
(17.907 3,0) cm
14.907 cm
>
>
1,5 x 3.2 cm
>
4.8 cm
Ok !
= 0,0025 x 80 cm x 80 cm = 16 cm2
total tulangan
1 D2
4
:
= 20 mm
= x x 202
= 314,2 mm
= 3,142 cm
Sehingga :
n =
16
3,142 =
5,09 buah
= 6 buah
Jarak Tulangan :
b 2 * se lim ut beton
80 2 * 3
n
3
=
cm = 25 cm
3 20
8 10
8 10
3 20
40 cm
3 20
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
80 cm
:
A . * au
Ld
Dimana :
' bk
0,14 x
= tulangan
As
= 804.248 mm2
0,013D . *au
32 mm
=
8.04248 cm2
Ld
225
0,14 x
208.676 cm
0,013(3.2) x 2780
115.648
cm.OK!
Jadi Ld diambil
209 cm
BITT
Bitt digunakan untuk mengikat kapal pada kondisi cuaca normal. Jarak
dan jumlah minimum bitt untuk beberapa ukuran kapal diberikan dalam table
di bawah ini.
Tabel : Penempatan Bitt
Ukuran Kapal
Jarak Maksimum
Jumlah min/
(GRT)
~ 2.000
(m)
10-15
tambatan
4
2.001-5.000
20
5.001-20.000
25
20.001-50.000
35
50.001-100.000
45
8
(sumber : Pelabuhan, Ir. Bambang Triatmodjo, hal 210)
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
B. PERENCANAAN FENDER
Fender
berfungsi
sebagai
bantalan
yang
ditempatkan
di
depan
dermaga. Fender akan menyerap energi benturan antara kapal dan dermaga.
Gaya yang harus di tahan oleh dermaga tergantung pada tipe dan konstruksi
fender dan defleksi dermaga yang diizinkan.
Fender
antara kapal dan dermaga yang disebabkan oleh gerak kapal waktu merapat
ke dermaga.
Fender
harus
dipasang
sepanjang
dermaga
dan
letaknya
harus
mengenai badan kapal. Karena ukuran kapal berlainan, maka fender harus
dibuat agak tinggi pada sisi dermaga.
Pada perencanaan tugas ini digunakan fender dari karet (Bridgeston
Super Arch) tipe V.
POSISI KAPAL
SAAT MEMBENTUR
FENDER
KAPAL
FENDER
(Wo)
1,024 t/m3
0,15 m/det
Gravitasi bumi
(g)
9,81 m/det2
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Panjang Kapal
(L)
263 m
Lebar Kapal
(B)
33,5 m
Berat Kapal
(D/T)
50.000
Sarat
(D)
12,7 m
maka :
W
Sehingga
Wa + DWT
84115,6 ton
W . V2
sin 2
2g
E =
(84115,6)(0,15) 2
(sin 2 315)
2
(
9
.
81
)
E =
= 48,23 tm
Catatan : D
L
Wo
D/T
W
Wa
E
=
=
=
=
=
=
=
sarat kapal
panjang kapal
berat jenis air laut (1,024 t/m)
berat kapal tonage
berat seluruh kapal dengan muatannya
massa kapal yang bermuatan penuh
Energi yang diserap
Energi yang diserap oleh sistem FENDER dan dermaga biasanya ditetapkan
E atau 50% E, setengah energi lain diserap oleh kapal dan air.
(sumber : Pelabuhan Bambang Triatmodjo, hal 205).
Jadi,
EF = x 48,23 tm = 24,115 tm
= 0,08 . L
= 0,08 . 263 m
= 21,04 m
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Fender yang digunakan direncanakan sebanyak 3 buah, dimana setiap
fender menerima beban yang sama sebesar :
24,115
tm
3
= 8,04 tm
tabel,
Kramadibrata,
hal.414), diperoleh :
A
300 cm
Gaya (R)
68,0 ton
320 cm
Energi (E)
9,0 tm
72,5 cm
Jarak FENDER
Diketahui kedalaman air = 20 m
(dari buku pelabuhan,Ir. Bambang Triatmodjo hal.279) diperoleh :
Jarak antar fender = 15 m
320 cm
Dipakai 10 buah lubang
Gambar FENDER
TIPE FV005-5-3
Sebanyak 1 buah
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
= 1348 m
= ( 50 x 50 ) cm2
= 3,0 m
= 0,5 t/m2
= 68 ton
m2
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
1m
3m
1m
R RRR
20
m
25 m
04
4
46
6
68
7
8 10
9
Untuk perhitungan dapat dilihat pada CRITICAL FOR PORT & HARBOUR
FACILITIES IN JAPAN dan TECHNICAL STANDART FOR PORT IN INDONESIA
1980
Dimana :
1
N pada kedalaman ( ) = N
Kh
0,15 N
' bk =
9600
1
12 b . h3
225 =
144000 kg/cm4
1
12 50 . 503 =
520833.33 cm4
9600
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Rumus
Kh D
4EI
(0,15 * 4) * 50
4(144000)(520833,33)
Untuk N = 4
1
0,003162
(0,15 * 6) * 50
4(144000)(520833,33)
1
0,0035
cm
3,1626 m
285,71 cm =
0,0035
2,8571 m
Untuk N = 8
4
316,26
0,003162
Untuk N = 6
4
(0,15 * 7) * 50
4(144000)(520833,33)
1
0,0036371
0,0036371 cm
274,944 cm=2,74944 m
0,0038730 cm
258,198 cm=2,58198 m
Untuk N = 9
4
Letak
=
=
(0,15 * 9) * 50
4(144000)(520833,33)
1
0,0038730
1
(kedalaman) diambil dari harga terbesar, yaitu
1
= 3.1626
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
pada kedalaman 3.162 meter, dan harus ditanam pada kedalaman minimal
:
3
h=
3
0,003162
948,77 cm =
9,488 m
catatan :ini dari VIRTUAL GROUND SURFACE (VGS) yaitu : permukaan tanah
sesungguhnya.
3m
1m
10 m
12 m
14 m
16 m
20 m
18 m
19 m
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Rumus
dimana :
Khi
12 EI
(hi 1 )3
hi
hA = (19 + 9.488)
KhA
hB = ( 18 + 9.488)
KhB
hC = (16 + 9.488)
KhC
hD = (14+ 9.488)
KhD
hE = (12 + 9.488)
KhE
hF
= (10+ 9.488)
KhF
28.488 m
12 (144000)(5 20833,33)
(2848.8 316,2) 3
27.488 m
12 (144000)(5 20833,33)
(2748.8 316,2) 3
25.488 m
12 (144000)(5 20833,33)
(2548.8 316,2) 3
23.488 m
12 (144000)(5 20833,33)
(2348.8 316,2) 3
21.488 m
12 (144000)(5 20833,33)
(2148.8 316,2) 3
19.488 m
12 (144000)(5 20833,33)
(1948.8 316,2) 3
= 28,38 kg/cm
= 31,25 kg/cm
= 38,27 kg/cm
= 47,55 kg/cm
= 60,08 kg/cm
= 77,45 kg/cm
Maka :
Khi = 28,38 +31,25+38,27 +47,55 +60,08+77.45 kg/cm
= 282,98 kg/cm
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Hi
Khi
*R
Khi
Rumus
HA
28,38
* 68000 6819,70
= 282,98
kg
HB
31,25
* 68000 7509,364
282,98
=
kg
HC
38,27
* 68000 9196,27
= 282,98
kg
HD
47,55
* 68000 11426,25
= 282,98
kg
HE
60,08
* 68000 14437,204
= 282,98
kg
HF
77,45
* 68000 18611,21
= 282,98
kg
1 / = 3,1626 m
= 75571,14 kgm
7509,364
= 79458,83 kgm
= 88112,22 kgm
= 109452,77 kgm
= 122485,96 kgm
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Perhitungan Efisiensi Tiang Pancang
Perhitungan daya dukung tanah untuk Pondasi Tiang Pancang adalah :
Rumus :
qult
Qujung + Qgesekan
Diketahui
Data
0,5
1.7 t/m3
0o
Atiang =
= 50 cm = 0,5 m
PV DIAGRAM
= 1,7
= 00
I
II
PV
Qgesk
9,488 m
Qujung
Jenis pasir adalah pasir lepas ( di laut )
Dc
Dc
10 (0,50)
PV
.L
m
= 5,0 meter
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Luas PV diagram
1,7 t/m3 x 5 m
8,5 t/m2
LI (bagian segitiga)
(5 m) (8,5 t/m2)
21,25 t/m
80,648 t/m
Total
101,898 t/m
Maka :
Qujung = qujung
L/D
x Aujung
qujung = PV. Nq
= 9,488/0,5 = 18.976 = 19
= Pv x Nq
= 8,5 t/m2 x 1
Sehingga
Qujung
8,5 t/m2
=
0,25 m2
= 2,13 ton
Qgesekan
m
Qgesekan
=
=
86,39 ton
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Jadi
qult
Qizin
Qujung + Qgesekan
88,52 ton
qult / FK
=
=
44,26 ton
Arc tg Kh
Kh
Kh
1
;
Kh
Koefisien Gempa =
1,7 t/m3
0,50
1.7
(0.05)
(1,7) 1
Arc tg Kh
Arc tg (0,121)
6,90
dimana :
jadi
0,05
0.121
0,50 6,90
6.40
Retainning Wall
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Beton: K-225
Eksentrisitas
e =
Mu
Nu
122485,96
442600 = 0,276 m = 276 mm
Q
4426000
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
19
Kg
= 4320
Kg
Beban Balok
= 648
Kg
DL = 4878
LL = 3 m x 3 m x 250
Jadi, qu
m3
Kg
= 2250
= 1,2 DL + 1,6 LL
= 1,2 (4878 kg/m) + 1,6 (2250 kg/m)
= 9453,6 kg/m
1
24
1
10
1
11
1
16
q.l
q.l
q.l
q.l
1
24
. 9453,6. 32 = 3545,1
1
10
. 9453,6. 32 = 8508,24 Kg m
1
11
1
16
Kg m
. 9453,6. 32 = 7735 Kg m
. 9453,6. 32 = 5317,65 Kg m
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
= 1,5 x 8508,24
= 12762,36 kgm
50 cm
= 127623600 Nmm
fc'
fy
= U32
= 4000 kg/cm2
= 400 MPa
50 cm
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
d'
= 5 cm = 50 mm
= 50 cm - 5 cm
= 45 cm = 450 mm
Es
= 200000 Mpa
Xb =
fy
Es
0.003
400
0.003 200000
Ab = 1 . Xb
. 450 = 270 mm
di mana :
1 = 0.85
Ab = 0.85 . 270 cm = 229.5 mm
Asmax
= 0,75 * Ab
= 0.75 * 229.5 = 172.125 mm
T=C
As1 . fy
As1 . 400
As1
= 4752.07 mm2
Mn1
As max
As1 . fy . (d - 2 )
172,125
= 4752.07 . 400 (450 - 2
)
= 691782590.3 Nmm
Mu
127623600
0.85
=
= 150145411,8 Nmm
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
M2
Mu
= 1,5 x 7735
= 11602,5 kgm
= 116025000 Nmm
50 cm
fc'
fy
= U32
= 4000 kg/cm2
= 400 MPa
50 cm
d'
= 5 cm = 50 mm
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
d
= 50 cm - 5 cm
= 45 cm = 450 mm
Es
= 200000 Mpa
0.003
400
0.003 200000
. 450
= 270 mm
Ab = 1 . Xb
di mana :
1 = 0.85
Ab = 0.85 . 270 cm = 229.5 mm
Asmax
= 0.75 . Ab
= 0.75 . 229.5 = 172.125 cm
As1 . fy
As1 . 400
As1
= 4572.07 mm2
Mn1
As max
As1 . fy = (d - 2 )
172.125
2
= 4572.07 . 400 (450 )
= 691782590.3 Nmm
Mu
116025000
0.85
=
M2
Mu
- M1
= 136500000 Nmm
= 136500000Nmm - 691782589.3 Nmm
= -555282590.3 Nmm
Karena negatif maka tidak perlu tulangan tekan
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Tulangan Tarik :
5 32mm As = 5*(1/4)* *(322)
= 30 cm
Ly
= 1
Lx
Ly
3.0 m
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
ly
lx
3
1
3
Perhitungan momen :
MLx
2
= + 0.001 * qu * l x * 21
MLy
2
= + 0.001 * qu * l x * 21
Mtx
2
= -0.001 * qu * l x * 52
Mty
2
= -0.001 * qu * l x * 52
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Jadi momen desain tulangan arah X = Y untuk :
# Tumpuan
Mdesain
= 2,062944 tm
# Lapangan
Mdesain
= 0,833112 tm
M
416mm
h = 300 mm
sengkang 8mm
b = 1000 mm
data-data :
Mdesain = 2,062944 tm = 20629440 Nmm
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
fc'
= 25 MPa
fy
= 400 MPa
= 30 cm = 300 mm
d'
= 5 cm = 50 mm
= 300 mm - 50 mm = 250 mm
Es
= 200000 Mpa
Xb =
=
sb
0.003
fy
Es
0.003
400
0.003 200000
. 250 = 150 mm
fy
400
0.002
Es 200000
2
( As1 = 8 * * * = * * ( 16 )2 = 1609 mm2 )
C = 1609 * 400
= 643600 Nmm
M 0
Mn1 = C * ( d 0,5 * a )
= 643600 * ( 250 0,5 * 95,625 ) = 130127875 Nmm
Cek :
Mu
Mn1 <
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Mu
20629440
0.85
=
= 24269930 Nmm
Mu
Mn1 = 130127875 Nmm > = 24269930 Nmm
616mm
h = 300 mm
sengkang 8mm
b = 1000 mm
data-data :
Mdesain
fc'
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
fy
= 400 MPa
= 30 cm = 300 mm
d'
= 5 cm = 50 mm
= 300 mm - 50 mm = 250 mm
Es
= 200000 Mpa
Xb =
=
sb
0.003
fy
Es
0.003
400
0.003 200000
. 250 = 150 mm
fy
400
0.002
Es 200000
2
( As1 = 6 * * * = * * ( 16 )2 = 1207 mm2 )
C = 1207 * 400
= 482800 Nmm
M 0
Mn1
= C * ( d - 0.5 * a )
= 482800 * ( 250 0.5 * 95.625 ) = 97616125 Nmm
Cek :
Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Mu
Mn1 <
Mu
8331120
0.85
=
= 9801317,65 Nmm
Mu
Mn1 = 97616125 Nmm > = 9801317,65 Nmm