Anda di halaman 1dari 80

Tugas A

Perencanaan Pelabuhan
TUGAS A :
Rencanakan pelabuhan laut yang terletak dilokasi sesuai peta, sebagai pelabuhan baru.
PENENTUAN LOKASI PELABUHAN
Lokasi pelabuhan ditetapkan dengan memperhatikan :
a. Arah angin
b. Keadaan tinggi gelombang
c. Perbedaan pasang surut
d. Kemungkinan adanya perluasan pelabuhan
e. Luas perairan di muka pelabuhan untuk memutar kapal
f. Keamanan terhadap kebakaran
g. Strategi
h. Pemeriksaan keadaan tanah

a. Arah Angin .
Dalam perencanaan ini diasumsikan :
90

- arah angin
- durasi
- kecepatan

: 10 dari arah Utara


: 2 jam
: 50 km/jam

b. Keadaan Tinggi Gelombang.


Ini penting karena sangat menentukan dan dapat menyebabkan kapal tidak melakukan
bongkar muat.
Gelombang/ ombak dapat terjadi jika keadaan yang seimbang dari permukaan air laut
mengalami perubahan yang disebabkan karena antara lain :
-

Gerakan kapal

Gempa bumi

Letusan gunung berapi

Tiupan angin

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Gelombang yang disebabkan oleh tiupan angin sangat penting untuk diketahui agar dalam
kolam pelabuhan dapat diusahakan air berada dalam kondisi tenang. Tinggi gelombang
yang terjadi dalam kolam diisyaratkan melebihi 30 cm atau tergantung kapal yang
berlabuh.
Berikut ini adalah tabel kriteria besar gelombang yang cukup agar suatu jenis kapal dapat
melakukan bongkar muat dengan aman.
Tabel 1.1 Maksimum ukuran tinggi gelombang berdasarkan ukuran kapal

UKURAN KAPAL
Kapal : 1000
Kapal : (1000 3000 )
Kapal : (3000 15000)

Barang Padat
Umum
Barang Cair/Gas
Barang Khusus

DWT
DWT
DWT

Kapal : Ro/Ro (Roll on Roll off)


Kapal tanker (uk. 50000)
DWT
LASH (Lighter Aboard Ship)
Kapal Peti Kemas
BACAT (Barge Aboard Catamaram)

UKURAN TINGGI
GELOMBANG
maks 0.2 M
maks 0.6 M
maks 0.8 M
maks 0.2 M
maks 1.2 M
maks 0.6 M

diambil dari PERENCANAAN PELABUHAN " Soedjono Kramadibrata" hal 131

Untuk tinggi gelombang yang terjadi pada suatu titik P dalam kolam pelabuhan dapat juga
dihitung dengan rumus (formula Stevenson).

Hp = H

b
0,027 4 D 1
B

b

B

(Pers 2.1 Hal 41 Pelabuhan Dr. Ir. Bambang Triatmojo)

Dimana : Hp

= tinggi Gelombang pada setiap titik P dalam kolam pelabuhan (m)


H =

tinggi gelombang pada suatu pintu masuk (m)

lebar pintu masuk (m)

lebar kolam pada titik P dalam pelabuhan (m)

D =

jarak dari pintu masuk sampai ke titik P (m)

Catatan : Persamaan diatas tidak berlaku untuk titik yang berjarak kurang dari 15 m dari
mulut.

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
b

H
D

Hp
B

Gambar 1.1 Penjelasan rumus 2.1

Bila ternyata dalam perhitungan Hp > Hijin = 0,6 m, maka perlu dipasang Break Water
agar air dalam kolam pelabuhan lebih tenang. Break Water dipengaruhi oleh ombak,
berupa :
o Gaya tekan hidrostatik, yang besarnya tergantung dari naik dan turunnya ombak.
o Gaya tekan dinamis, yang menjelma dengan pecahnya ombak.
c. Perbedaan Pasang Surut.
Terjadinya pasang surut disebabkan oleh gaya tarik pergerakan deklinasi dari benda-benda
angkasa dari suatu sistem tata surya. Akibat terjadinya pasang surut ini, terjadi ketidaktetapan ketinggian muka air terhadap suatu posisi di daratan. Dalam menentukan lokasi
perlabuhan perlu diperhatikan arus pasang surutnya karena dapat merusak dasar dan
konstruksi break water.
d. Kemungkinan Perluasan Pelabuhan.
Dalam merencanakan suatu pelabuhan, maka kemungkinan perluasan pelabuhan perlu
dipikirkan untuk rencana jangka panjang, apalagi kalau yang direncanakan adalah
pelabuhan umum.
Perlu diperhatikan tersedianya ruang untuk :
-

Perencanaan dermaga

Penambahan bangunan-bangunan sipil

Perluasan pelabuhan

Kemungkinan pembangunan dock untuk perbaikan, perawatan untuk pembuatan


kapal

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
-

dll.

e. Luas Daerah Perairan Dimuka Pelabuhan Untuk Memutar Kapal.


Untuk memutar kapal, diperlukan diameter minimum 20% lebih panjang dari panjang
kapal terbesar yang menggunakannya.
(sumber : Pelabuhan hal 37 Bambang Triadmojo )

Jadi :

D = 20% L + L

dimana : L = Panjang kapal


Dalam perencanaan tugas ini, dipakai ukuran kapal yang terbesar yaitu CONTAINER :
40.000 DWT dengan L = 263 m, jadi :
(Tabel Kerakteristik Kapal Hal 22 Pelabuhan, Ir Bambang Triatmojo).

= 20% L + L

= 0,2 (263) + 263 = 315,6 m

Rmin = D
Rmin = (315,6) = 157,8 m

f. Keamanan Terhadap Kebakaran.


Dalam perencanaan pelabuhan, kemungkinan kebakaran harus dihindari antara lain dengan
menempatkan unit-unit kebakaran pada tempat tempat yang diperkirakan mudah terbakar.
g. Strategi.
Pada perencanan pelabuhan, tidak hanya diperlukan strategi ekonomi, tapi perlu pula
strategi pertahanan dan keamanan . Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, kita
dapat membuat beberapa sketsa rencana penempatan pelabuhan yang tepat dan mendekati
sempurna. Perlu pula diperhatikan jaringan lalu lintas yang sudah ada agar tidak terganggu.
h. Pemeriksaan Keadaan Tanah
Pemeriksaan keadaan tanah sangat penting, terutama untuk keperluan :
o Perencanaan konstruksi pondasi
o Penentuan jenis kapal keruk yang dipakai

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Cara-cara yang digunakan untuk pemeriksaan keadaan tanah antara lain dengan
pengeboran (Boring) atau pun Sondir yang dilakukan pada tempat-tempat tertentu. Dengan
demikian dapat diketahui keadaan tanah dasar termasuk jenis tanah serta sifat tanah dan
lapisan-lapisannya.

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
PERHITUNGAN GELOMBANG
Pada perencanaan pelabuhan ini, data mengenai gelombang tidak diperoleh. Untuk itu diperlukan
menghitung fetch efektif guna memperoleh data tsb. Fetch adalah jarak antara terjadinya angin
sampai lokasi gelombang tersebut. Dengan diperolehnya fetch efektif, ditambah data mengenai
kecepatan angin berhembus, maka dapat diketahui tinggi gelombang pada lokasi pelabuhan,
dengan menggunakan grafik (terlampir).
Cara perhitungan/ pembuatan fetch efektif yaitu :
a)

Dari lokasi yang akan direncanakan dibuat pelabuhan, ditarik garis lurus yang sejajar
arah angin yang ada.

b)

Dari garis tersebut, dapat dilihat 2 kemungkinan :

Garis tersebut akan mengenai daratan

Garis tersebut tidak akan mengenai daratan

c)

Selanjutnya buat garis lurus yang membentuk sudut 45 dengan garis sejajar arah angin
tersebut, kearah kiri dan kanan.

d)

Sudut 45 tersebut kemudian dibagi dalam beberapa segmen yang sudutnya 5


sehingga terdapat beberapa garis lurus.

e)

Apabila dari garis-garis lurus tersebut ada garis yang tidak mengenai daratan/pulau,
diganti dengan garis yang baru dengan sudut tertentu dengan arah kedaratan/pulau.

f)

Ukur panjang garis dari lokasi pelabuhan sampai ke ujung seberang yang berpotongan
tegak lurus dari arah angin (Xi).

g)

Hitung cosinus sudut tersebut.

h)

Buat dalam bentuk tabel.

Catatan :
Garis yang mengenai daratan adalah garis dimana jika mengena daratan maka arah anginya
akan kembali.
Garis yang tidak mengenai daratan adalah garis dimana jika tidak mengena daratan maka
arah angin akan terus.

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Tabel 2.1 Menghitung Fetch Efektif
N

Sudut

Cos

Ri (km)

45

0,70710

7,495

5.300

40

0,76604

7,35

5.630

35

0,81915

7,25

5.939

30

0,86602

7,2

6.235

25

0,90630

7,195

6.521

20

0,93969

7,25

6.813

15

0,96592

7,395

7.143

10

0,98480

7,5

7.386

0,99619

7,7

7.671

10

7,95

7.950

11

0,99619

8,31

8.278

12

10

0,98480

8,8

8.666

13

15

0,96592

9,4

9.080

14

20

0,93969

10,198

9.583

15

25

0,90630

11,1

10.060

16

30

0,86602

6,13

5.309

17

35

0,81915

14,1

11.550

18

40

0,76604

16,35

12.525

19

45

0,70710

8,698

Ri Cos (km)

= 16,90251

Fetch Effektif =

Ri.Cos
Cos

6.150
= 147,788

147,788
= 16,90251 = 8,7435 km

Maka diambil nilai Fetch Effektif = 8,7 km

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
a. Tinggi Gelombang (Ho)

Km

UL = 50

jam

UA = 0,71 Uw1,23

RL =

UW
UL

13,89

(Sumber :Pelabuhan Bambang Triatmojo pers.3.30, Hal 99)

(Sumber :Pelabuhan Bambang Triatmojo, Hal 100)

Dari Gambar 3.25 (Pelabuhan Bambang Triatmojo Hal 100) diperoleh :


Untuk

UL = 13,89

s maka RL =

UW
UL

= 1,05

UW = RL * UL
= 1,05 * (13,89) = 14,585

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
UA = 0,71 Uw1,23 = 0,71 (14,585)1,23 = 19,2

Dengan menggunakan grafik peramalan gelombang (Gambar 3.27 Pelabuhan Ir. Bambang
Triatmojo Hal 102) untuk :
UA = 19,2

s dan Fetch effektif = 8,7 Km diperoleh :

Tinggi Gelombang (Ho) = 0,92 m


Periode
Ket :

(T)

= 3,48 second

UL

kecepatan angin di darat (m/s)

UA

faktor tegangan angin

UW

kecepatan angin di laut (m/s)

RL

perbandingan antara kecepatan angin di laut dan di darat

Selain berdasarkan UA dan Fetch effektif, perhitungan Ho dan T bisa juga berdasarkan data UA
dan durasi dengan menggunakan grafik yang sama, yaitu :
Untuk UA = 19,2

s dan durasi 2 jam, diperoleh :

Tinggi Gelombang (Ho) = 1,24 m


Periode

(T)

= 4,1 second

Dari kedua nilai Ho dan T diatas diambil nilai yang lebih besar, sehingga tinggi dan periode
gelombang adalah :
Tinggi Gelombang (Ho)

= 1,24 m

Periode (T)

= 4,1 second

Dalam perencanaan pelabuhan, kapal yang di gunakan adalah Tanker/Liquid Carrier, yaitu 50.000
DWT. Dari Tabel 7.1 ( Pelabuhan Soedjono Kramadibrata, Hal 131 ), Untuk ukuran kapal
50.000 DWT, tinggi gelombang maksimum (H ijin) = 1,2 m.
Ho = 1,24 m > HIZIN = 1,2 m

Maka lokasi pelabuhan memerlukan pemasangan Break Water.

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

b. Tinggi Gelombang Pecah (Hb)

Dalam menghitung tinggi gelombang pecah, maka diperlukan data-data :

Panjang gelombang (Lo)

Periode (T)

Tinggi gelombang (Ho)

Kedalaman (m)

= 4,1 detik
=

1,24 m

= Kedalaman laut pada kontur pertama dari pantai


Jarak kontur dari darat

Dari peta diperoleh :


a.

Kedalaman laut

b.

Jarak dari daratan = 0,2 cm

0,2 x 1000 = 200 m

25m
m = 200m = 0,125 atau kemiringannya sebesar 12,5%

Maka :
c.

= 25 m

Panjang gelombang (Lo)


Rumus :
Lo = 1.56 x T2
= 1.56 x (4,1)2 = 26,224 m 26,2 m
Jadi panjang gelombang (Lo) = 26,2 m

d.

Tinggi gelombang pecah


Dari data-data yang ada : Tinggi Gelombang (Ho)

= 1,24 m

Kelandaian Pantai (m)

= 0,125 atau 12,5%

Periode (T)

= 4,1 detik

Rumus :
Ho
1,24
2
gT = 9,81( 4,1) 2 = 0,00752

Dari grafik 3.22 (hal 92, pelabuhan Bambang Triadmojo) diperoleh :


Hb
Ho ' = 1,24

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Jadi tinggi gelombang pecah (Hb)

= 1,24 x Ho
= 1,24 x 1,24 m = 1,54 m

Jadi tinggi gelombang pecah (Hb) = 1,54 m


Rumus :
Hb
1,54
2
gT = 9,81( 4,1) 2 = 0,00934 m = 0,009 m

Dari grafik 3.23 (hal 93, pelabuhan Bambang Triadmojo) diperoleh :


db
Hb

= 0,97

db = Hb .(0,97) = 1,54 m x 0,97


= 1,4938 m

Jadi kedalaman gelombang pecah (db) = 1,49 m


c. Energi Gelombang
Energi gelombang terdiri dari energi kinetik dan energi potensial.
Rumus :

.g.Ho 2
8
E =
(sumber :Perencanaan pelabuhan, hal 133 Soedjono Karmadibrata)

Di mana : E = Energi rata-rata ( kg/det2 )

= Kerapatan Massa (= 1024 kg/m3)

= Gravitasi Bumi (= 9,81 m/det2)

H = Tinggi gelombang (Ho) = 1,24 m


Maka didapat :

1024 9,811,24 2
E =

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Kg

E = 1557,0432

det 2

PERENCANAAN KONSTRUKSI PELABUHAN

Dari data diketahui bahwa kapal yang akan menggunakan fasilitas pelabuhan adalah :

DATA
Panjang Kapal
(m)
Lebar Kapal (m)
Draft Kapal (m)
Clearance (m)

PASSENGE
R

CARGO

20000 GT

20000
DWT

CONTAINE
R
40000
DWT

198

177

263

219

140

24.7
7.5
0.5 - 1.0

23.4
10
0.5 - 1.0

33.5
12.4
0.5 - 1.0

33.1
12.7
0.5 - 1.0

18.7
8.1
0.5 - 1.0

TANKER/LIQ.
CARRIER

50000 DWT

DRY
BULK
10000
DWT

FISHING
BOAT
8000 DWT
126
18.7
8
0.5 - 1.0

A. Rencana Kedalaman Perairan


Rencana kedalaman perairan disesuaikan dengan ukuran kapal yang akan menggunakan
pelabuhan tersebut. Pada umumnya kedalaman air dasar kolam pelabuhan berdasarkan full loaded
draft (maksimum draft).
Dari kapal yang tertambat dengan jarak aman / ruang bebas (clearance) sebesar 0,8 1,5 m di
bawah lunas kapal.
Taraf dermaga ditetapkan antara 0,5 1,5 di atas air pasang sesuai dengan besarnya kapal.
(sumber : Perencanaan Pelabuhan hal 251-253, Soedjono Karmadibrata).

Taraf Dermaga (0,5 1,5) m

MHW

Pasang Surut = 1 m
Sarat kapal
(draft)

MLW
Sarat kapal
(draft)

Clearance (0.8 1.5) m

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

Gambar 1.2. Dimensi kedalaman kolam pelabuhan

Data yang digunakan adalah data kapal yang paling maksimum, sehingga untuk panjang dan lebar
kapal akan digunakan data kapal peti kemas (container) sedangkan untuk data sarat kapal
digunakan data kapal tanker/liquid carrier:

Sarat kapal

: 12,7 m

Clearance

: 1,0 m

Kedalaman perairan :
h

= Sarat kapal + beda pasang surut + clearance + 1/3 tinggi ombak


= {12,7 + 1,0 + 1,0 + (1/3 x 1,24) }m
= 15,113 m

Untuk tinggi dermaga rencana:


h

= 15,113 m + freeboard (= 1 m)
= 16, 113 m

B. Lebar Alur Pelayaran


Alur pelayaran yang dalam hal ini menggunakan dua jalur untuk melayani kapal yang akan masuk
ke kolam pelabuhan. Dalam perencanaan ini, kapal dengan lebar terbesar yang akan beroperasi
adalah Container: 40000 DWT = 33,5 m.
o Menghitung lebar alur untuk 2 jalur

1,5 B + 1,2 B

30,00

1,5 B + 1,2 B

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Lebar Kapal (B)

= 33,5 m

Draft Kapal

= 12,7 m

Panjang Kapal (L)

= 263 m

o Untuk lebar arus pelayaran dipakai rumus :

s
s
L = 1,5 B + (1,2 d 1,5 ) B + 30,00 + (1,2 d 1,5 ) B + 1,2 B
= 1,5 (33,5) + 1,2 (33,5) + 30,00 + 1,5 (33,5) + 1,2 (33,5)
= 210,9 m
(Perencanaan Pelabuhan S.Kramadibrata Hal 208)
o Untuk memutar kapal dipakai rumus :
d

= 1,5 L

= 1,5 (263)

R = 0,75 L = 0,75 (263)

= 394,5 m
= 197,25 m

C. Pengerukan
Pengerukan diperlukan bila perairan di lokasi pelabuhan lebih kecil (dangkal) dari kedalaman
perairan rencana sesuai dengan ukuran kapal yang akan berlabuh.
Dari data, lokasi pelabuhan memiliki kedalaman 14 m, sedangkan untuk kedalaman perairan
rencana jenis kapal terbesar adalah 9,33 m. Jadi kedalaman lokasi pelabuhan tidak perlu di keruk.
D. Rencana Tambatan/ Panjang Dermaga
Dari data diketahui bahwa ukuran kapal yang akan menggunakan fasilitas pelabuhan adalah :
a.

Container
b. Passenger

: 40.000 DWT
: 20.000 GT

c. Cargo: 20.000 DWT


d. Tanker

: 50.000 DWT

e. Dry Bulk

: 10.000 DWT

f. Fishing Boat

: 8.000 DWT

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Rumus untuk menghitung panjang dermaga adalah sbb :

Lp = n x Loa + (n-1) x 10% x Loa

Dimana : Lp = panjang dermaga


n

= jumlah tambatan

Loa = panjang kapal yang ditambat

Tambatan CONTAINER : 40.000 DWT


Data tonase yang diramalkan / tahun :
Data : 2.000.000 ton / tahun
Jumlah kapal yang berkunjung / tahun :
2.000.000/40.000 = 50 kapal/tahun
Jumlah kapal / hari :
50 / 315 = 0,158 kapal 1 kapal
Jumlah tambatan :
1 buah

Lp

= n x Loa + (n+1) x 10% x Loa


= 1 x 263 + (1+1) x 10% x 263
= 315,6 m

Tambatan PASSENGER : 20.000 GT

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Penumpang yang diramalkan / tahun :
Penumpang : 500.000 Orang / tahun
Jumlah kapal yang berkunjung / tahun :
500.000/20.000 = 25 kapal/tahun
Jumlah kapal / hari :
25 / 315 = 0,079 kapal 1 kapal
Jumlah tambatan :
1 buah

Lp

= n x Loa + (n+1) x 10% x Loa


= 1 x 198 + (1+1) x 10% x 198
= 237,6 m

Tambatan CARGO : 20.000 DWT


Data tonase yang diramalkan / tahun :
Penumpang : 500.000 ton / tahun
Jumlah kapal yang berkunjung / tahun :
500.000/20.000 = 25 kapal/tahun
Jumlah kapal / hari :
25 / 315 = 0,079 kapal 1 kapal
Jumlah tambatan :
1 buah

Lp

= n x Loa + (n+1) x 10% x Loa


= 1 x 177 + (1+1) x 10% x 177
= 212,4 m

Tambatan TANKER : 50.000 DWT


Data tonase yang diramalkan / tahun :
Data : 500.000 ton / tahun
Jumlah kapal yang berkunjung / tahun :
500.000/50.000 = 10 kapal/tahun

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Jumlah kapal / hari :
10 / 315 = 0,031 kapal 1 kapal
Jumlah tambatan :
1 buah

Lp

= n x Loa + (n+1) x 10% x Loa


= 1 x 219 + (1+1) x 10% x 219
= 262,8 m

Tambatan DRY BULK : 10.000 DWT


Data tonase yang diramalkan / tahun :
Data : 200.000 ton / tahun
Jumlah kapal yang berkunjung / tahun :
200.000/10.000 = 20 kapal/tahun
Jumlah kapal / hari :
20 / 315 = 0,063 kapal 1 kapal
Jumlah tambatan :
1 buah

Lp

= n x Loa + (n+1) x 10% x Loa


= 1 x 140 + (1+1) x 10% x 140
= 168 m

Tambatan FISHING BOAT : 8.000 DWT


Data tonase yang diramalkan / hari :
Data : 5000 ton / hari
Jumlah kapal yang berkunjung / hari :
5.000/8.000 = 0,625 1 kapal/hari
Jumlah tambatan :
1 buah

Lp

= n x Loa + (n+1) x 10% x Loa


= 1 x 126 + (1+1) x 10% x 126

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
= 151,2 m

* Panjang Dermaga Total:

Lp

= 315,6 + 237,6 + 212,4 + 262,8 +168 +151,2


= 1347,6 m 1348 m

Keterangan : 1 tahun = 365 hari


Asumsi bahwa jumlah hari kerja selama 1 tahun = 315 hari

Lebar Dermaga
Dalam merencanakan lebar dermaga banyak ditentukan oleh kegunaan dari dermaga tersebut,
ditinjau dari jenis volume barang yang mungkin ditangani pelabuhan/ dermaga tersebut. Diambil
lebar dermaga 20 m untuk jalan kendaraan dan gudang barang.
KESIMPULAN :
Di dalam perencanaan tugas ini dipakai panjang dermaga total, namun di dalam
perencanaan hanya akan dilayani satu jenis kapal saja maka panjang dermaga total :
dtotal = 1348 m
Jadi :

- total panjang dermaga

= 1348 m

- lebar dermaga

= 20 m

E. Rencana Gudang
Ware House :
Gudang yang digunakan untuk menyimpan barang dalam jangka waktu yang lama.
Transit Shed :
Gudang yang digunakan untuk menampung barang-barang yang sifatnya sementara, karena
nantinya barang tersebut masih akan diteruskan ketempat yang lain.
Open Storage :

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Gudang untuk menampung barang-barang yang dianggap tidak berbahaya dan cukup aman
untuk hujan dan terik matahari.
F. Rencana Jalan
Pada perencanaan penempatan jalan, intersection dari setiap jalur jalan dibuat minimal, baik untuk
jenis kendaraan yang sama maupun yang berbeda, misalnya untuk tipe II dan Forklit.
Jalan untuk masuk kepelabuhan dibuat 2 jalur agar arus lalu lintas tetap lancer dalam pelayanan
penumpang maupun pengangkutan barang-barang yang keluar masuk pelabuhan. Apabila dalam
pelabuhan terdapat rencana jalan kereta api, diusahakan tidak mangganggu jalur lalu-lintas yang
lain.
G. Perlangkapan Dermaga
Untuk seluruh pelabuhan, baik pelabuhan umum, pelabuhan cargo, maupun pelabuhan lainnya
diperlukan perlengkapan baik untuk usaha pengawasan maupun pemeliharaaan. Guna keperluan
itu, maka perlu adanya :
A. Kantor- kantor yang meliputi :
a. Kantor Syahbandar
b. Kantor Bea Cukai
c. Kantor Kesehatan
d. Kantor Imigrasi
e. Kantor Buruh Pelabuhan
f. Kantor Pelabuhan
B. Fasilitas-fasilitas pendukung, yang meliputi :
a. Suplai Air Bersih
b. Suplai Listrik
c. Jaringan Telekomunikasi
d. Suplai Bahan Bakar Minyak
e. Fasilitas Pemadam Kebakaran
f. Drainase dan Pembuangan Sampah

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
C. Prasarana pendukung lainnya :
a. Jaringan Jalan Raya dan Jalan Kereta Api
b. Kapal-kapal Kerja
c. Fasilitas Perbaikan Kapal
d. dll

PERENCANAAN BREAKWATER

1. Menentukan Berat dari Unit Armour

(Sumber : Perencanaan Pelabuhan oleh Bambang Triatmodjo, hal 168)


Diketahui, syarat pembuatan Breakwater terpenuhi, yaitu:
Ho > H iijin = 1,24 m > 1,2 m
- r batu alam

= 165 lbs/cuft

- r tetrapod

= 140 lbs/cuft

- w

= 64 lbs/cuft

- Sr

= 165/64

= 2,578

- H

= 1,24 m

= 4,07 ft

- Cot

= 1,5

- KA (lapis lindung) = 1,04 (tetrapod) dan 1,15 (batu alam)


- KD

= 5,0 (tabel 5.2)

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

Berat Unit Armour (Lapis Pelindung)


Lapisan I (Tetrapods) :
3

W=

140 4,07
=320,279 lbs
3
5 (2,5781) 1,5

W1 = 320,279 lbs * Fk = 320,279 *1,5 = 480,419 lbs


Lapisan II:
W 2=

W 1 480,419
=
=48,0419 lbs
10
10

Lapisan III:
W 3=

W 1 480,419
=
=0,800lbs
600
600

2. Menentukan Lebar Crest


B = n* KA * (W/r)1/3

n = jumlah unit armour (diketahui 3 lapis)


: B1

= 3 * 1,04 * (480,419 / 140)

1/3

= 4,706 ft = 1,43 m ~ 1,5 m

Lapis II : B2

= 3 * 1,15 * (48,0419 / 165)

1/3

= 2,286 ft = 0,7 m ~ 0,8 m

Lapis III : B3

= 3 * 1,15 * (0,800 / 165)

Lapis I

1/3

= 0,584 ft = 0,18 m ~ 0,2 m

3. Menentukan Tebal Lapisan Armour


1/3

= m * KA ( W/ r )

= Jumlah armour - 1 = n - 1 = 2

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Lapis I

: T1

= 2 * 1,04 * (480,419 / 140)

1/3

= 3,137 ft

= 0,96 m

Lapis II

: T2

= 2 * 1,15 * (48,0419 / 165)

1/3

= 1,524 ft

= 0,46 m

4. Menentukan Elevasi dari Crest


Tinggi gelombang (H) = 1,24 m
Panjang Gelombang (L) = 26,2 m

= 4,07 ft
= 85,96 ft

Beda pasang surut (Zo) = 1 m


Panjang gelombang dihitung dengan rumus :
H/L = 1,24/26,2
= 0,047
1
2
tan =
=
cot 3

1,24
26,2

0,5

2
3
Ir=

Dari grafik diperoleh R/H = 0,8

R = 0,8 H = 0,8 * 1,24 = 0,992 m

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

Elevasi crest min. harus berada pada:


R + 2 * Z0 = 0,992 + (2 * 1) = 2,992 m
Free board (jagaan)
= * tinggi gelombang
= * 1,24
= 0,62 m
Elevasi crest sesudah ditambah freeboard = 2,992 m + 0,62 m = 3,612 m

Untuk perencanaan tinggi breakwater dihitung untuk tiap STA dengan rumus:
Kedalaman Breakwater (h)
= tinggi breakwater rencana + (elevasi crest sesudaah ditambah
freeboard = 3,612 m)
Untuk mengetahui dimensi breakwater, perlu dibuat potongan melintang setiap stationing untuk
mengetahui tinggi breakwater pada bagian tengah (H), tinggi sisi kiri (H kiri), tinggi sisi kanan
(Hkanan), lebar bawah bagian kiri dan kanan (Bkiri dan Bkanan). Untuk dimensi dapat dilihat pada table
berikut:

PERHITUNGAN DIMENSI BREAKWATER


STA
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +

00
0
02
5
05
0
07
5
10
0
12
5
15
0
17
5
20
0
22
5
25
0
27
5
30
0
32
5

B kiri

h kiri

H kiri

(m)
21.58
3
22.29
3
22.88
0
23.43
8
24.12
5
25.02
8
25.43
3
25.75
2
26.02
9
26.38
5
26.68
8
27.05
9
27.28
8
27.76
9

(m)
25.19
5
25.90
5
26.49
2
27.05
0
27.73
7
28.64
0
29.04
5
29.36
4
29.64
1
29.99
7
30.30
0
30.67
1
30.90
0
31.38
1

(m)
25.19
5
25.90
5
26.49
2
27.05
0
27.73
7
28.64
0
29.04
5
29.36
4
29.64
1
29.99
7
30.30
0
30.67
1
30.90
0
31.38
1

(m)
22.23
5
23.32
3
23.82
9
24.37
5
25.08
3
25.45
0
26.73
9
26.14
4
26.47
1
26.80
9
27.15
7
27.52
0
28.13
0
28.60
0

(m)
25.84
7
26.93
5
27.44
1
27.98
7
28.69
5
29.06
2
30.35
1
29.75
6
30.08
3
30.42
1
30.76
9
31.13
2
31.74
2
32.21
2

B
kanan
(m)
24.61
0
25.10
2
25.80
0
26.20
6
26.80
0
27.85
9
28.49
5
28.92
2
29.29
8
29.55
0
29.85
4
30.30
0
30.57
5
30.94
2

h
kanan
(m)
20.99
8
21.49
0
22.18
8
22.59
4
23.18
8
24.24
7
24.88
3
25.31
0
25.68
6
25.93
8
26.24
2
26.68
8
26.96
3
27.33
0

H
kanan
(m)
24.61
0
25.10
2
25.80
0
26.20
6
26.80
0
27.85
9
28.49
5
28.92
2
29.29
8
29.55
0
29.85
4
30.30
0
30.57
5
30.94
2

B total
(m)
50.80
6
52.00
8
53.29
1
54.25
5
55.53
7
57.49
9
58.54
0
59.28
6
59.94
0
60.54
7
61.15
4
61.97
0
62.47
5
63.32
3

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +
0 +

35
0
37
5
40
0
42
5
45
0
47
5
50
0
52
5
55
0
57
5
60
0
62
5
65
0
67
5
70
0
72
5
75
0
77
5
80
0
82
5
85
0
87
5
90
0
92
5
95
0

28.35
1
28.95
2
29.43
5
30.00
0
30.33
1
30.66
1
30.93
8
31.23
5
31.58
2
31.90
8
32.04
0
32.31
7
32.52
7
32.67
2
32.75
7
32.90
5
33.02
7
33.21
1
33.34
4
33.50
7
33.71
8
33.75
0
33.86
9
34.12
3
34.28
6

31.96
3
32.56
4
33.04
7
33.61
2
33.94
3
34.27
3
34.55
0
34.84
7
35.19
4
35.52
0
35.65
2
35.92
9
36.13
9
36.28
4
36.36
9
36.51
7
36.63
9
36.82
3
36.95
6
37.11
9
37.33
0
37.36
2
37.48
1
37.73
5
37.89
8

31.96
3
32.56
4
33.04
7
33.61
2
33.94
3
34.27
3
34.55
0
34.84
7
35.19
4
35.52
0
35.65
2
35.92
9
36.13
9
36.28
4
36.36
9
36.51
7
36.63
9
36.82
3
36.95
6
37.11
9
37.33
0
37.36
2
37.48
1
37.73
5
37.89
8

29.06
9
29.65
1
30.14
3
30.42
7
30.85
5
31.04
3
31.23
5
31.72
8
31.99
4
32.31
0
32.52
5
32.67
8
32.81
7
32.90
6
33.00
0
33.16
7
33.25
7
33.34
2
33.62
3
33.79
0
34.01
2
34.03
4
34.11
6
34.29
5
34.47
7

32.68
1
33.26
3
33.75
5
34.03
9
34.46
7
34.65
5
34.84
7
35.34
0
35.60
6
35.92
2
36.13
7
36.29
0
36.42
9
36.51
8
36.61
2
36.77
9
36.86
9
36.95
4
37.23
5
37.40
2
37.62
4
37.64
6
37.72
8
37.90
7
38.08
9

31.40
7
31.70
3
32.23
1
32.95
0
33.51
3
33.86
5
34.14
3
34.46
1
34.84
6
35.10
3
35.17
9
35.62
5
35.21
0
36.03
3
36.14
1
36.29
4
36.39
1
36.55
3
36.69
3
36.82
9
37.04
6
37.13
9
37.29
0
37.44
0
37.58
2

27.79
5
28.09
1
28.61
9
29.33
8
29.90
1
30.25
3
30.53
1
30.84
9
31.23
4
31.49
1
31.56
7
32.01
3
31.59
8
32.42
1
32.52
9
32.68
2
32.77
9
32.94
1
33.08
1
33.21
7
33.43
4
33.52
7
33.67
8
33.82
8
33.97
0

31.40
7
31.70
3
32.23
1
32.95
0
33.51
3
33.86
5
34.14
3
34.46
1
34.84
6
35.10
3
35.17
9
35.62
5
35.21
0
36.03
3
36.14
1
36.29
4
36.39
1
36.55
3
36.69
3
36.82
9
37.04
6
37.13
9
37.29
0
37.44
0
37.58
2

64.37
1
65.26
7
66.27
9
67.56
2
68.45
6
69.13
7
69.69
3
70.30
7
71.04
0
71.62
3
71.83
1
72.55
5
72.34
9
73.31
7
73.51
0
73.81
1
74.03
0
74.37
6
74.64
9
74.94
9
75.37
6
75.50
1
75.77
2
76.17
5
76.48
0

POTONGAN MELINTANG BREAKWATER

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
(untuk per stationing)

STA 0+000
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

msl
bw
mta

-10
-15
-20

-20.998

-21.583

-22.235

-25

STA 0+025
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

-10
-15
-20
-25

-23.323

-22.293

-21.490

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

STA 0+050
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

-10
-15
-20

-22.188

-22.880

-25 -23.829
-30

STA 0+075
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

-10
-15
-20

-22.594

-23.438

-25 -24.375
-30

STA 0+100
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

-10
-15
-20
-25 -25.083

-24.125

-23.188

-30

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

STA 0+125
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

-10
-15
-20
-25 -25.450

-24.247

-25.028

-30

STA 0+150
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

-10
-15
-20
-25

-24.883

-25.433

-26.739

-30

STA 0+175
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

-10
-15
-20
-25 -26.144

-25.752

-25.310

-30

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

STA 0+200
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

-10
-15
-20
-25

-25.686

-26.029

-26.471

-30

STA 0+225
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

-10
-15
-20
-25

-25.938

-26.385

-26.809

-30

STA 0+250
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

-10
-15
-20
-25
-30

-27.157

-26.688

-26.242

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

STA 0+275
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

-10
-15
-20
-25
-30

-26.688

-27.059

-27.520

STA 0+300
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

-10
-15
-20
-25
-30

-26.963

-27.288

-28.130

STA 0+325
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

-10
-15
-20
-25
-30 -28.600

-27.769

-27.330

-35

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

STA 0+350
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

-10
-15
-20
-25

-27.795

-28.351

-30 -29.069
-35

STA 0+375
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

-10
-15
-20
-25

-28.091

-28.952

-30 -29.651
-35

STA 0+400
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

-10
-15
-20
-25
-30 -30.143

-29.435

-28.619

-35

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

STA 0+425
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30 -30.427

-29.338

-30.000

-35

STA 0+450
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30 -30.855
-35

-29.901

-30.331

STA 0+475
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30 -31.043
-35

-30.661

-30.253

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

STA 0+500
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30 -31.235
-35

-30.531

-30.938

STA 0+525
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30
-35

-30.849

-31.235

-31.728

STA 0+550
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30
-35

-31.994

-31.582

-31.234

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

STA 0+575
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30
-35

-31.491

-31.908

-32.310

STA 0+600
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30
-35

-31.567

-32.040

-32.525

STA 0+625
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30
-35

-32.678

-32.317

-32.013

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

STA 0+650
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30
-35

-31.598

-32.527

-32.817

STA 0+675
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30
-35

-32.421

-32.672

-32.906

STA 0+700
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30
-35

-33.000

-32.757

-32.529

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

STA 0+725
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30
-35

-32.682

-32.905

-33.167

-40

STA 0+750
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30
-35

-32.779

-33.027

-33.257

-40

STA 0+775
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30
-35

-33.342

-33.211

-32.941

-40

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

STA 0+800
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30

-33.081

-33.344

-35 -33.623
-40

STA 0+825
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30

-33.217

-33.507

-35 -33.790
-40

STA 0+850
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30
-35 -34.012

-33.718

-33.434

-40

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

STA 0+875
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30

-33.527

-33.750

-35 -34.034
-40

STA 0+900
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30

-33.678

-33.869

-35 -34.116
-40

STA 0+925
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

-10
-15
-20
-25
-30
-35 -34.295

-34.123

-33.828

-40

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

STA 0+950
10
5
0
0
-5

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-10
-15
-20
-25
-30
-35 -34.477

-34.286

-33.970

-40

POTONGAN MEMANJANG BREAKWATER

POTONGAN MEMANJANG BREAKWATER

tengah

Axis Title

Axis Title

Menghitung Gaya-Gaya Yang Bekerja Pada Break Water.


Untuk menghitung gaya yang bekerja, diambil data breakwater pada STA
0+950 dengan dimensi yang paling besar.
1
tg () = 1,5

Cotg = 1,5

tg = 0,6667 maka = 33,69


Lebar Dasar Break Water :

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

B = 76,480 m (dari gambar)


a = Tinggi Break Water - t1 t2
= 37,898 0,96 0,46
= 36,478 m
a
36,478
b = tg () = tg (33,69) = 54,7171 m

c=

(a ) 2 (b) 2

2
2
= (36,478) (54,7171) = 65,761 m

d=

0,8 - 0,2
2
= 0.3 m
(d ) 2 (t 2) 2

e=

2
2
= (0.3) (0.46)

f=

1.5 - 0.8
2
= 0.35 m

g=

( f ) 2 (t1) 2

(0.35) 2 (0,96) 2

= 0,549 m

= 1,021 m

(1,5 x1,24) (3.612)


(1,5 xH ) ( ElevasiCrest Freeboard )
o
sin( 33,69) o
sin( 33,69)
h=
=
= 9,865 m
t1
0,96
i = f + ( tg () ) = 0.35 + tg (33,69) = 1,79 m

(1,5 x1,24) (3,612) 0,96


(1,5 xH ) ( ElevasiCrest Freeboard ) t1
o
sin( 33,69) o
sin( 33,69)
=
=
=

8,13 m
t2
0.46
k = d + ( tg () ) = 0.3 + ( tg (33,69) ) = 0,99 m

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
B - LebarCrest Lap3
76,480 - 0.2
2
2
l = (
)b=(
) 54,7171 = 2,1657 m
m=

3.612 1,24 - 0,96


( ElevasiCrest Freebooard ) H - t1
sin( 33,69)
sin
=
= 7,01 m

n=

3.612 1,24
( ElevasiCrest Freebooard ) H
sin
= sin( 33,69) = 8,74 m

GAMBAR PENAMPANG BREAK WATER

37,898
TinggiBrea kWater
sin
o= (
) n = ( sin 33,69 ) 8.74 = 59,58 m

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

Gaya-gaya yang bekerja pada break water adalah :


a Akibat Beban Sendiri Break Water.
Menghitung Berat Sendiri Break Water :

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Lapisan I Tetrapod + Batu Alam
Luas = A1 + A2 + A3
A1

Lebar Crest Lap1 + Lebar Crest Lap2 +2

t1
xix 2
=

0.96
)
1.5 + 0.8 + (2 x 1,79 x 2

4.02 m2

A2 =

A1 x (i x sin 33,69)

4.02 x (1,79 x sin 33.69)

3,991 m2

A3 =

m x (i x sin 33.69)

7,01 x (1,79 x sin 33.69)

6,960 m2

Luas Total = 4.02 + 3.991 + 6.960 = 14.971 m2


Berat = 14.971 m x (140 * 0.016) ton/m
= 33,53504 t/m
Lapisan II Batu Alam
Luas
B1

B1 + B2 + B3 + B4 + B5

t2
= Lebar Crest Lap2 + Lebar Crest Lap3 +2 x k x 2
0.46
= 0.8 + 0.2 + 2 x 0.99 x 2
=

B2

1.4554 m2

1
= (Elevasi Crest + Freeboard) t2 t1 + Lebar Crest Lap1 x sin 33.69

xe

1
= 3.612 0.46 0.96 + 1.5 x sin 33.69 x 0.549
B3

3.6765 m2

1.157 X (Elevasi Crest + Freeboard + Hb) (t1+t2) / sin 33.69

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

B4

1.157 x 2.49 2.56

0.320 m2

( n + 0 h) (l x sin 33,69)

(8.74 + 59.58 9.865) x ( 2.1657 x sin 33.69)

=
B5

70.22 m2

( O x ( l x sin 33,69))

59.58 x (2.1657 x sin 33.69)

71.57 m2

Berat Total =

1.4554 + 3.6765 + 0.32 + 70.22 + 71.57

= 147.2419 m2
Berat = 147.2419 m x (160 * 0.016) ton/m
= 376.94 ton/m
Lapisan III Batu Alam

a
Luas = [((B -(2 x l)) + Lebar Crest Lap3] x 2
36.478
2
= [((76.480 - (2 x 2.1657)) + 0.2] x
= 1319.566 m
Berat = 1319.566 m x (2.65) ton/m
= 3496.8499 t/m
Jadi, Gaya Akibat Berat Sendiri Break Water :
W = W1 + W2 + W3
= 33.53504 t/m + 376.94 t/m + 3496.8499 t/m
= 3907.324 t/m
Untuk jalur selebar 1 m , Total Berat Break Water :
W = 3907.324 ton
b. Akibat Beban Gempa
Koofisien gempa diambil koofisien terkecil dari koofisien gempa = 0.3
Jadi, Beban gempa = 0.3 x 3907.324 t/m = 1172.2 ton/m
Jadi, sepanjang 1 m = 1172.2 ton

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
c. Akibat Angin
Fw = W . A . K

W = tekanan angin = c.v2

dimana

c = koef. Angin = 0,00256


v = kec. Angin = 27 Knots
A = luas penampang Break Water
K = 1,3 (factor keamanan)
Tekanan Angin (W) = cv = (0,00256) x (27) = 1.866 t/m

X1

X2

X1
X2

= (Elevasi Crest + Freeboard - H) = 3.612 1.24 = 2.372 m


x1
2.372
tg = tg 33,69 = 3.558 m

1
2 (Lebar Crest Lap1 + (Lebar Crest Lap1

+2 x X2)). X1

1
2 (1.5 + (1.5 + (2 . 3,558)) . 2,372

= 10,968 m
Fw

= W.A.K
= 1,866 x 10,968 x 1.3
= 26,606 t/m

Jadi,
Total Gaya Vertikal :
V

Akibat Berat Sendiri Break Water

3907.324 t/m

Total Gaya Horizontal :


H

=
=

Akibat Beban Gempa + Beban Angin


1172.2 ton/m + 26,606 t/m

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
=

1198.806 t/m

Kontrol Stabilitas Break Water.


a

Terhadap Geser
V . tan
H
Syarat :

1,5

3907,324 x tan 45
1198,806

3,26

1,5

1,5

.....

OK !!

b Terhadap Guling

M lawan

guling

M guling

Syarat :

> 2

Gaya Gempa + Angin dianggap bekerja pada tengah break water.

M guling
H

37,898 m

M lawan guling = V . (76,480/2)


= 3907,324 x 38,24
= 149416,07 ton m

52.470 m

149416,07
22716,17

= H . (37,898/2)
= 1198,806 x 18,949
= 22716,17 ton m

= 6,57 > 2

. . . . . OK!!

c Terhadap Eksentrisitas
Syarat |e| <
=

/6 . B = 1/6 . (76,480) = 12,75 m

|e| = B/2 - x

M netto M lawan guling - M guling


149416,07 - 22716,17

32,43m
V
V
3907,324

76,480
|e| = ( 2 ) - 32,43 = 5,81
|e| = 5,81

m <

= 12,75 m .. OK!!

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
d.Terhadap Daya Dukung Tanah
12

V M

= F W

tanah
= 76,480 m2

F = Bx1m
M = V . e

= 3907,324 x 5,81

= 22701,55 ton/m

W = 1/6 . 1 . B2 = 1/6 x 1 x (76,480) = 974,865 m3

12

3907,324
= 76,480

12 =

22701,55
974,865

51,1 + 23,3

pasir
pasir

1 = 74,4 ton/m2 = 0,074 kg/cm2 pasir 5 kg/cm2 OK !!


2 = 27,8 ton/m2 = 0,028 kg/cm2 pasir

5 kg/cm2

OK !!

Kesimpulan : Dari kontrol stabilitas break water terhadap geser , guling ,


eksentrisitas dan daya dukung tanah, break water dianggap
AMAN

PERHITUNGAN GAYA - GAYA

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
YANG BEKERJA PADA STRUKTUR
A. CURRENT FORCE (Akibat Arus)
Seperti halnya angin, arus yang bekerja pada bagian kapal yang
terendam air juga kan menyebabkan terjadinya gaya pada kapal yang
kemudian diteruskan pada dermaga dan alat penambat.

Besar gaya yang

ditimbulkan oleh arus diberikan oleh persamaan berikut ini :


a.

Gaya tekanan karena arus yang bekerja dalam arah haluan (sejajar

kapal)
Rumus :
R = 0.14 . S. V2

.. Pelabuhan Bambang Triatmodjo, hal 173

di mana :
R = Gaya akibat arus (ton)
S = Luas bagian kapal yang terendam air (m2)
V = Kecepatan arus = 0,10 m /det
Untuk gaya Current Force (akibat arus) ini diambil ukuran kapal

Tanker

50.000 DWT dimana :


~ Panjang kapal = 263 m
~ Sarat kapal

= 12,7 m

S = B'

12,7 m

263 m

Maka :
S

luas kapal yang terendam air = 263 m x 12,7 m =

3340,1 m2
R

0,14 x 3340,1 x (0,10)

4,67 ton

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
b. Gaya tekanan karena arus yang bekerja dalam arah sisi kapal (tegak
lurus kapal)
Rumus :

R = . . c . v . B

Dimana :

rapat massa air laut = 1024 kg/m = 1,024 t/m

c =

koofisien tekanan arus = 1,3

v =

kecepatan arus = 0,10 m/det

B = S = Luas bagian kapal yang terendam air = 3340,1


m2
Jadi,
R = . 1,024 t/m x 1,3 x (0,10m/det)2 x 3340,1 m
R = 22,23 ton
B.

WIND PRESSURE (Akibat Angin)

R = . . c . v . (A cos + B sin)
Dimana :

= sudut antara angin dan kapal = 340

c = koefisien tekanan arus = 1,3


A

= luas proyeksi arah melintang


= (kedalaman-sarat) x lebar kapal terbesar
= (16,113 12,7) x 33,5 = 114,34 m

= luas proyeksi arah memanjang


= (kedalaman-sarat) x panjang kapal terbesar
= (16,113 12,7) x 263 = 897,62 m

Jadi,
R =

x 1,024 t/m x 1,3 x (0,10 m/det)2x(114,34*cos340+


897,62*sin340)

R=

1,37 ton

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

C.

WAVE FORCE (Akibat Ombak)


c.Mx. sinh( 2 . h ). sinh( 2 (h d ) )
l
l cos
2

h
cosh(
)
l
Fx =
. 8 . D . Wo . H
c.My. sinh( 2 . h ). sinh( 2 (h d ) )
l
l sin
cosh( 2h )
l
Fy =
. 8 . D . Wo . H
Dimana : cMx,cMy

= 1,3 (koefisien energi arah x dan y)

h (kedalaman)

= 16,113 m

Wo (berat jenis air laut)= 1,024 t/m


H (tinggi gelombang)

= 1,24 m

D (sarat kapal)

= 12,7 m (sarat kapal terbesar)

L (panjang gelombang) = 26,2 m


Fx adalah besarnya gaya akibat gelombang pada arah x terhadap dermaga
Fy adalah besarnya gaya akibat gelombang pada arah y terhadap dermaga
Maka :

). sinh( 2 (16,113 12,7)


)
26,2
26,2
cos 340 0
2

.
16
,
113
cosh(
)
26,2
8
.

1,3. sinh( 2 .16,113


Fx =

.(12,7). (1,024) . (1,24)

= 0,117198 ton

). sinh( 2 (16,113 12,7)


)
26,2
26,2
sin 340 0
2

.
16
,
113
cosh(
)
26,2
8
.

1,3. sinh( 2 .16,113


Fy

. (12,7). (1,024) . (1,24)

= -0,04265 ton

F=
=
Fy = -0,04265

Fx = 0,1177198

ton

ton

( Fx) 2 ( Fy ) 2

(0,117198) 2 (0,04265) 2
= 0,12471 ton
Fx = Gaya akibat gelombang
yang sejajar kapal
Fy = Gaya akibat gelombang
yang tegak lurus kapal

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

D. BERTHING FORCE (Akibat Benturan Kapal)


Kapal yang akan merapat ke dermaga akan membentur struktur
dermaga yang menimbulkan getaran-getaran yang nantinya akan diserap
oleh FENDER.
Besar energi yang ditimbulkan dapat dilihat dengan memakai rumus
sebagai berikut
Rumus :

1 w.v 2
.
2
g
E=
( Sumber : Perencanaan Pelabuhan Soedjono
di mana :

Karmadibrata, hal 316)

= Energi kinetic ( ton meter )

= Gravitasi bumi = 9.81 m/det2

= Kecepatan kapal saat merambat (0.3 - 0.5) m/det

= Berat kapal ( W = Wa + D/T)


di mana :
Wa = /4 . D2 . L . Wo
D = Sarat kapal = 12,7 m (kapal terbesar)
L = Panjang kapal = 263 m
Wo

jadi :

= Berat jenis air laut = 1,024 t/m3

D/T = Berat kapal = 50.000 DWT


Wa = /4 . (12,7 )2 x 263 x 1,024 = 34115,60115 Ton

maka :
W

= 34115,60115 + 50.000
= 84115,60115 Ton

sehingga :

84115,6 (0.3) 2
2(9,81)
=
= 385,85 tm

Jadi gaya total yang bekerja dan akan di teruskan ke dermaga adalah :
F

= 1,37 + 22,23 + 4,67 + 0,12471

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
F

= 28,39471 ton

PERENCANAAN BOLDER dan FENDER


A. PERENCANAAN BOLDER
Bolder adalah alat pengikat. Kapal yang berlabuh ditambatkan ke
dermaga dengan mengikatkan tali-tali penambat ke bagian haluan, buritan
dan badan kapal. Tali-tali penambat tersebut diikatkan pada alat penambat
yang dikenal dengan bitt yang dipasang disepanjang sisi dermaga. Bitt
dengan ukuran yang lebih besar disebut dengan bollard (corner mooring post)
yang diletakkan pada kedua ujung dermaga atau ditempat yang agak jauh
dari sisi muka dermaga. (sumber : Pelabuhan, Ir. Bambang triatmodjo, hal
209-210).
BOLLARD
Bollard digunakan selain untuk mengikat pada kondisi normal dan pada
kondisi badai, juga dapat digunakan untuk mengarahkan kapal merapat
dermaga atau untuk membelok/ memutar terhadap ujung dermaga. Supaya
tidak mengganggu kelancaran kegiatan di dermaga (bongkar muat barang)
maka tinggi bolder dibuat tidak boleh lebih dari 50 cm diatas lantai dermaga.
Bollard diperhitungkan untuk memikul beban tarik lateral yang berupa
momen. Beban lateral ini diteruskan pada tiang pancang lewat poer pondasi.
Penulangan Bollard
Bollard diperhitungkan sebagai struktur yang oversteak yang memikul
momen (beban lateral). Direncanakan memikul beban tarik lateral sebesar (
Tanker 50.000 DWT ) : F = 28,39 ton

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
BOLLARD

POER PONDASI

FENDER

Momen Ultimate, Mu = beban lateral x tinggi kepala bollard (0,30 m)


= 23,89 ton x 0,30 m = 7,167 tm
* Faktor keamanan

= 3

* Momen design (Mu) = 7,167 tm x 3 = 21,501 tm = 21501 kg.m


= 2150100 kg cm
Beban sementara (KD) = 0,6 (dari PBI 71)
* b = h = D

= 50 cm (direncanakan)

Tulangan disebar merata () = 0,2


Material :
1. Mutu Beton K - 225 ; ' bk = 225 kg / cm2
2. Mutu Baja U - 32 ; *au = 2780 kg / cm2
* Selimut beton = 3 cm
Dengan cara ULTIMATE :

Rumus :

Cu =

h
Mu
2 KD ' bk b

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
50
2150100
2 x0,6 x 225 x60

Cu =
Untuk :

Cu = 4,34

Cu = 4,34
= 0,2

( sumber : lihat tabel perhitungan kekuatan batas penampang beton


bertulang oleh Ir. Wiratman Wangsadinata )
di peroleh :

100q = 35.4
q = 0,354

Penulangan :

2 . KD . ' bk
* au
As = q . b . h .

.50 2
D2
4 =
b.h= 4 =

dimana :

2 x 0,6 x 225
2780
As = 0,354 x 1963.5x
= 67.51 cm2

Maka :
As= As maka

:
As

Jumlah tulangan (n)


Dimana :

1963.5 mm2

total

67.51 cm2 x 2

135.02 cm2

Astotal tulangan
1 D2
4

Diameter tulangan (D)

x x (32 mm)2

Luas =

= 32 mm

804.248 mm2

8.04248 cm2

135.02
8.04248

= 16.8 buah = 17 buah

Jadi dipakai tulangan 17 32 mm


Kontrol jarak tulangan :
- selimut beton (t)

3,0 cm

- keliling tulangan

.D

= . (50 3,0) cm

= 147.65 cm
- jarak antar tulangan :

1/10 x 147.65 cm = 14.765 cm

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

jarak bersih

(17.907 3,0) cm
14.907 cm

>

1,5 (lihat PBI 71)

>

1,5 x 3.2 cm

>

4.8 cm

Ok !

Tulangan pada POER


-

Ukuran POER diambil


-

Tulangan susut minimum :

(80 x 80 x 40) cm3


0,25 % x luas beton

= 0,0025 x 80 cm x 80 cm = 16 cm2

total tulangan
1 D2
4
:

Jumlah Tulangan (n)


dimana :

= 20 mm

= x x 202
= 314,2 mm
= 3,142 cm

Sehingga :

n =

16
3,142 =

5,09 buah

= 6 buah

Jadi dipakai tulangan 6 20 mm

Jarak Tulangan :

b 2 * se lim ut beton
80 2 * 3
n
3
=
cm = 25 cm
3 20

Bagian atas dipasang tulangan

Bagian bawah dipasang tulangan 3 20

Tulangan pembagi digunakan

8 10

8 10
3 20

40 cm

3 20

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

80 cm

Gambar : Tulangan pada Poer


Panjang Penyaluran
Panjang penyaluran (panjang tulangan bollard) yang masuk pada POER
pondasi dihitung menurut PBI 71 pasal 8.6 hal 74 untuk batang polos,
berlaku :
Rumus

:
A . * au

Ld
Dimana :

' bk

0,14 x

= tulangan

As

= 804.248 mm2

0,013D . *au

32 mm
=

8.04248 cm2

*au = 2780 kg/cm2


bk = 225 kg/cm2
8.04248 * 2780
maka

Ld

225

0,14 x

208.676 cm

0,013(3.2) x 2780

115.648

cm.OK!
Jadi Ld diambil

209 cm

BITT
Bitt digunakan untuk mengikat kapal pada kondisi cuaca normal. Jarak
dan jumlah minimum bitt untuk beberapa ukuran kapal diberikan dalam table
di bawah ini.
Tabel : Penempatan Bitt
Ukuran Kapal

Jarak Maksimum

Jumlah min/

(GRT)
~ 2.000

(m)
10-15

tambatan
4

2.001-5.000

20

5.001-20.000

25

20.001-50.000

35

50.001-100.000
45
8
(sumber : Pelabuhan, Ir. Bambang Triatmodjo, hal 210)

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
B. PERENCANAAN FENDER
Fender

berfungsi

sebagai

bantalan

yang

ditempatkan

di

depan

dermaga. Fender akan menyerap energi benturan antara kapal dan dermaga.
Gaya yang harus di tahan oleh dermaga tergantung pada tipe dan konstruksi
fender dan defleksi dermaga yang diizinkan.
Fender

juga melindungi rusaknya cat badan kapal karena gesekan

antara kapal dan dermaga yang disebabkan oleh gerak kapal waktu merapat
ke dermaga.
Fender

harus

dipasang

sepanjang

dermaga

dan

letaknya

harus

mengenai badan kapal. Karena ukuran kapal berlainan, maka fender harus
dibuat agak tinggi pada sisi dermaga.
Pada perencanaan tugas ini digunakan fender dari karet (Bridgeston
Super Arch) tipe V.

Perencanaan Fender Untuk Dermaga

POSISI KAPAL
SAAT MEMBENTUR
FENDER

KAPAL

FENDER

Gambar : Posisi kapal saat membentur fender


Data-data yang diperlukan :
-

Berat jenis air laut

(Wo)

Kecepatan waktu merapat (V)=

1,024 t/m3

0,15 m/det

(Pelabuhan Ir. Bambang Triatmodjo,hal 170)


-

Gravitasi bumi

(g)

9,81 m/det2

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

Untuk Kapal Tanker 50.000 DWT

Panjang Kapal

(L)

263 m

Lebar Kapal

(B)

33,5 m

Berat Kapal

(D/T)

50.000

Sarat

(D)

12,7 m

maka :
W

Sehingga

Wa + DWT

(/4 . D2 . L . Wo) + DWT

(/4 x (12,7)2 x 263 x 1,024) + 50.000

84115,6 ton

W . V2
sin 2
2g
E =
(84115,6)(0,15) 2
(sin 2 315)
2
(
9
.
81
)
E =
= 48,23 tm

Catatan : D
L
Wo
D/T
W
Wa
E

=
=
=
=
=
=
=

sarat kapal
panjang kapal
berat jenis air laut (1,024 t/m)
berat kapal tonage
berat seluruh kapal dengan muatannya
massa kapal yang bermuatan penuh
Energi yang diserap

Energi yang diserap oleh sistem FENDER dan dermaga biasanya ditetapkan
E atau 50% E, setengah energi lain diserap oleh kapal dan air.
(sumber : Pelabuhan Bambang Triatmodjo, hal 205).
Jadi,

EF = x 48,23 tm = 24,115 tm

Bidang Kontak waktu kapal merapat

= 0,08 . L
= 0,08 . 263 m
= 21,04 m

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Fender yang digunakan direncanakan sebanyak 3 buah, dimana setiap
fender menerima beban yang sama sebesar :

24,115
tm
3
= 8,04 tm

(digunakan fender FV005-5-3)

E fender < E fender FV005-5-3 ( Energi = 9,0 tm) OK!!


8,04 < 9,0 tm .................OK !!
Dari tabel dimensi kapasitas FENDER BRIDGESTONE SUPER ARCH (lihat
lampiran

tabel,

Perencanaan Pelabuhan ,Soedjono

Kramadibrata,

hal.414), diperoleh :
A

300 cm

Gaya (R)

68,0 ton

320 cm

Energi (E)

9,0 tm

72,5 cm

Jarak FENDER
Diketahui kedalaman air = 20 m
(dari buku pelabuhan,Ir. Bambang Triatmodjo hal.279) diperoleh :
Jarak antar fender = 15 m

320 cm
Dipakai 10 buah lubang

Gambar FENDER
TIPE FV005-5-3
Sebanyak 1 buah

Gambar : Fender Tipe FV005-5-3

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

PERENCANAAN KONSTRUKSI DERMAGA


Untuk struktur dermaga, lantai dermaga direncanakan menumpu di atas
tiang pancang (pile group).
TIANG PANCANG KELOMPOK (PILES GROUP)
Beban yang bekerja pada kelompok tiang pancang adalah beban
vertikal dan beban horizontal. Dalam mendisain, gaya horizontal diambil gaya
reaksi FENDER terbesar yaitu untuk TANKER 50000 DWT; dimana untuk
FENDER tipe FV005-5-3 dengan R = 68,0 ton.
Tinjau sekelompok tiang pancang :
-

Lebar dermaga yang didukung oleh piles group = 20 m

Panjang dermaga total

= 1348 m

Ukuran tiang pancang

= ( 50 x 50 ) cm2

Jarak tiang pancang arah memanjang

= 3,0 m

Beban hidup pada apron diambil

= 0,5 t/m2

R (gaya yang dapat dipikul oleh fender)

= 68 ton

Luas apron yg dipikul tiang pancang kelompok = 20 x 1348 = 26960

m2

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
1m

3m

1m

R RRR

20
m
25 m

Gambar : Kelompok tiang pancang

Menghitung Tiang Pancang yang Ditanam


Data :
Kedalaman
N

04
4

46
6

68
7

8 10
9

Untuk perhitungan dapat dilihat pada CRITICAL FOR PORT & HARBOUR
FACILITIES IN JAPAN dan TECHNICAL STANDART FOR PORT IN INDONESIA
1980
Dimana :

1
N pada kedalaman ( ) = N
Kh

0,15 N

Untuk perencanaan konstruksi dermaga dipakai mutu beton = K225


E
I

' bk =

9600

1
12 b . h3

225 =

144000 kg/cm4

1
12 50 . 503 =

520833.33 cm4

9600

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Rumus

Kh D
4EI

(0,15 * 4) * 50
4(144000)(520833,33)

Untuk N = 4

1
0,003162

(0,15 * 6) * 50
4(144000)(520833,33)

1
0,0035

cm

3,1626 m

285,71 cm =

0,0035
2,8571 m

Untuk N = 8
4

316,26

0,003162

Untuk N = 6
4

(0,15 * 7) * 50
4(144000)(520833,33)

1
0,0036371

0,0036371 cm

274,944 cm=2,74944 m

0,0038730 cm

258,198 cm=2,58198 m

Untuk N = 9
4

Letak

=
=

(0,15 * 9) * 50
4(144000)(520833,33)

1
0,0038730

1
(kedalaman) diambil dari harga terbesar, yaitu

1
= 3.1626

m.Berada di antara (0 4) meter. Jadi tiang pancang di asumsikan terjepit

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
pada kedalaman 3.162 meter, dan harus ditanam pada kedalaman minimal
:
3
h=

3
0,003162

948,77 cm =

9,488 m

catatan :ini dari VIRTUAL GROUND SURFACE (VGS) yaitu : permukaan tanah
sesungguhnya.

Gaya Pada Tiang Pancang

Disain gaya horizontal adalah reaksi R = 68 ton, gaya horizontal ini


dimisalkan bekerja pada kelompok tiang pancang yang dipancang.
1m

3m

1m

10 m
12 m

14 m
16 m
20 m

18 m
19 m

Gambar : Kelompok tiang pancang

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

Rumus

dimana :

Khi

12 EI
(hi 1 )3

hi

panjang tiang pancang

kedalaman perairan + panjang tiang pancang


yang masuk kedalam tanah

hA = (19 + 9.488)

KhA
hB = ( 18 + 9.488)

KhB
hC = (16 + 9.488)

KhC
hD = (14+ 9.488)

KhD
hE = (12 + 9.488)

KhE
hF

= (10+ 9.488)

KhF

28.488 m

12 (144000)(5 20833,33)
(2848.8 316,2) 3

27.488 m

12 (144000)(5 20833,33)
(2748.8 316,2) 3

25.488 m

12 (144000)(5 20833,33)
(2548.8 316,2) 3

23.488 m

12 (144000)(5 20833,33)
(2348.8 316,2) 3

21.488 m

12 (144000)(5 20833,33)
(2148.8 316,2) 3

19.488 m

12 (144000)(5 20833,33)
(1948.8 316,2) 3

= 28,38 kg/cm

= 31,25 kg/cm

= 38,27 kg/cm

= 47,55 kg/cm

= 60,08 kg/cm

= 77,45 kg/cm

Maka :
Khi = 28,38 +31,25+38,27 +47,55 +60,08+77.45 kg/cm
= 282,98 kg/cm

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Hi

Khi
*R
Khi

Rumus

HA

28,38
* 68000 6819,70
= 282,98
kg

HB

31,25
* 68000 7509,364
282,98
=
kg

HC

38,27
* 68000 9196,27
= 282,98
kg

HD

47,55
* 68000 11426,25
= 282,98
kg

HE

60,08
* 68000 14437,204
= 282,98
kg

HF

77,45
* 68000 18611,21
= 282,98
kg

Momen Yang Terjadi Akibat Gaya Horizontal :


M = 1/2 (hi 1 / )Hi

1 / = 3,1626 m

MA = 0,5*( 19 + 3,1626 )* 6819,70


MB = 0,5*( 18+ 3,1626 )*

= 75571,14 kgm

7509,364

MC = 0,5*( 16 + 3,1626 )* 9196,27

= 79458,83 kgm

= 88112,22 kgm

MD = 0,5*( 14 + 3,1626 )* 11426,25 = 98052,08 kgm


ME = 0,5*( 12 + 3,1626 )* 14437,204
MF = 0,5*(10 + 3,1626 )* 18611,21

= 109452,77 kgm
= 122485,96 kgm

Maka, untuk desain tulangan digunakan Mmaks = 122485,96 kgm

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Perhitungan Efisiensi Tiang Pancang
Perhitungan daya dukung tanah untuk Pondasi Tiang Pancang adalah :
Rumus :
qult

Qujung + Qgesekan

Diketahui

Data

0,5

1.7 t/m3

0o

Lebar tiang pancang

Atiang =

0,5 x 0,5 = 0,25 m2

= 50 cm = 0,5 m

PV DIAGRAM

Perhitungan Q terhadap beban di atasnya

= 1,7
= 00

I
II

PV

Qgesk
9,488 m

Qujung
Jenis pasir adalah pasir lepas ( di laut )

Untuk pasir lepas ,

Dc

10 d ; dimana d = diameter = 0,50

Dc

10 (0,50)

PV

.L

m
= 5,0 meter

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

Luas PV diagram

1,7 t/m3 x 5 m

8,5 t/m2

LI (bagian segitiga)

(5 m) (8,5 t/m2)

LII (bagian persegi)

9,488 m x 8,5 t/m2

21,25 t/m
80,648 t/m

Total

101,898 t/m
Maka :
Qujung = qujung
L/D

x Aujung

qujung = PV. Nq

= 9,488/0,5 = 18.976 = 19

Dengan L/D = 19 dan = 00 maka, dari grafik 8.20 B.M.Das Fourth


Edition, diperoleh Nq = 1,0
Pada grafik 8.21 B.M Das Fourth Edition, diperoleh K = 1,2.
Jadi :
qujung

= Pv x Nq
= 8,5 t/m2 x 1

Aujung = (0,5 m x 0,5 m)

Sehingga

Qujung

= 8,5 t/m2 x 0,25 m2

8,5 t/m2
=

0,25 m2

= 2,13 ton
Qgesekan

K tg x Keliling x luas PV diagram


Tg
Keliling

= 0,45 (untuk beton)


= 2* *r = 2*3,14*0,25 = 1.57

m
Qgesekan

=
=

(1,2) (0,45) x 1,57x 101,898

86,39 ton

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Jadi

qult

Qizin

Qujung + Qgesekan

2,13 ton + 86,39 ton

88,52 ton

qult / FK

Diambil Faktor Keamanan (FK)


Sehingga didapat Qizin

=
=

44,26 ton

Mencari Daerah Aman Retainning Wall (Tembok Penahan Tanah)


Untuk mencegah berkurangnya kekuatan tiang pancang, maka dipasang
RIP RAP sampai batas daerah aman Retainning Wall.
Rumus

Arc tg Kh

Kh

Kh
1
;

Kh

Koefisien Gempa =

1,7 t/m3

0,50

1.7
(0.05)
(1,7) 1

Arc tg Kh

Arc tg (0,121)

6,90

dimana :

jadi

0,05

0.121

Letak daerah aman


- =
=

0,50 6,90
6.40
Retainning Wall

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)


-

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

Gambar : Letak Daerah Aman


Penulangan Tiang Pancang
Gaya yang bekerja dan yang diperhitungkan adalah beban vertikal dan
momen maksimum, yaitu pada kepala tiang pancang.
Diketahui

Total gaya vertikal = Q = N


Mmaks
Direncanakan menggunakan

= 44,26 ton = 44260 kg = 4426000 N


= 122485,96 kgm
Baja : U 48

Beton: K-225
Eksentrisitas
e =

Mu
Nu

122485,96
442600 = 0,276 m = 276 mm

Luas Pile, Ac = 500*500 = 250000 mm2


Kuat Tekan Beton = 25 MPa
= 0.85

Q
4426000

* Ac * 0.85fc ' = 0.85 * 250000 * 0.85 * 25 0,98


Q
e
153
0,98 *
0.299
* Ac * 0.85fc ' * h
500
Dari grafik dan tabel perhitungan beton bertulang diperoleh
fc = 25 MPa 1.20 ; r = 0.01
r * = 0.01 * 1.20 = 0.012

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

Luas Tulangan As = *Ac = 0.012*250000 = 3000 mm2


Digunakan tulangan 12

19

( As ada = 179,07 mm2 )

Perhitungan Tulangan pada Balok Penghubung Antar Tiang Pancang


Analisa Pembebanan :
o Akibat Beban Mati :

Kg

Beban Plat Poer : 3m x 3m x 0,2m x 2400 kg/m3

= 4320

Kg

Beban Balok

: 3m x 0,5 x (0,5-0,2)m x 2400 kg/m

= 648

Kg
DL = 4878

o Akibat Beban Hidup :


Kg

LL = 3 m x 3 m x 250
Jadi, qu

m3

Kg
= 2250

= 1,2 DL + 1,6 LL
= 1,2 (4878 kg/m) + 1,6 (2250 kg/m)
= 9453,6 kg/m

Momen yang terjadi :


Momen tumpuan
Momen tumpuan
Momen lapangan
Momen lapangan

1
24

1
10

1
11

1
16

q.l

q.l

q.l

q.l

1
24

. 9453,6. 32 = 3545,1

1
10

. 9453,6. 32 = 8508,24 Kg m

1
11

1
16

Kg m

. 9453,6. 32 = 7735 Kg m
. 9453,6. 32 = 5317,65 Kg m

Untuk Perencanaan digunakan momen desain :


M Tumpuan, Mu = 8508,24 Kgm
M Lapangan, Mu = 7735 Kg m

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

DESAIN TULANGAN BALOK


1. PENULANGAN PADA DAERAH TUMPUAN

data : Mmax = 8508,24 kgm


Mu

= 1,5 x 8508,24
= 12762,36 kgm

50 cm

= 127623600 Nmm
fc'

= K225 = 225 kg/cm2


= 25 MPa

fy

= U32

= 4000 kg/cm2
= 400 MPa

50 cm

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
d'

= 5 cm = 50 mm

= 50 cm - 5 cm
= 45 cm = 450 mm
Es

= 200000 Mpa

* Menghitung Tulangan BALANCE


Rumus :
0.003
0.003

Xb =

fy
Es

0.003
400
0.003 200000

Ab = 1 . Xb

. 450 = 270 mm

; untuk fc' = 25 MPa < 30 MPa

di mana :
1 = 0.85
Ab = 0.85 . 270 cm = 229.5 mm
Asmax

= 0,75 * Ab
= 0.75 * 229.5 = 172.125 mm
T=C

As1 . fy

= 0.85 . fc' . b . Asmax

As1 . 400

= 0.85 . 25 .500 . 172.125

As1

= 4752.07 mm2

* Kekuatan Nominal Penampang


Rumus :

Mn1

As max
As1 . fy . (d - 2 )

172,125
= 4752.07 . 400 (450 - 2
)
= 691782590.3 Nmm
Mu

127623600
0.85
=

= 150145411,8 Nmm

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
M2

Mu

- M1 = 150145411,8 Nmm - 691782590.3 Nmm


= -541637178.5 Nmm

Karena negatif maka tidak perlu tulangan tekan


Untuk Tarik, Gunakan Tulangan 5 32mm As = 5*(1/4)* *(322)

= 4825.5 mm2 > 4752.07mm ok!


Walaupun dalam perhitungan tidak perlu dipasang tulangan tekan, namun
dalam memudahkan pekerjaan tetap di pasang : 3 25mm

2. PENULANGAN PADA DAERAH LAPANGAN


M

data : Mmax = 7735 kgm


Mu

= 1,5 x 7735
= 11602,5 kgm
= 116025000 Nmm

50 cm

fc'

= K225 = 225 kg/cm2


= 25 MPa

fy

= U32

= 4000 kg/cm2
= 400 MPa

50 cm

d'

= 5 cm = 50 mm

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
d

= 50 cm - 5 cm
= 45 cm = 450 mm
Es

= 200000 Mpa

* Menghitung Tulangan BALANCE


Rumus :
Xb =

0.003
400
0.003 200000

. 450

= 270 mm
Ab = 1 . Xb

; untuk fc' = 25 MPa < 30 MPa

di mana :
1 = 0.85
Ab = 0.85 . 270 cm = 229.5 mm
Asmax

= 0.75 . Ab
= 0.75 . 229.5 = 172.125 cm

As1 . fy

= 0.85 . fc' . b . Asmax

As1 . 400

= 0.85 . 25 . 500 . 172.125

As1

= 4572.07 mm2

* Kekuatan Nominal Penampang


Rumus :

Mn1

As max
As1 . fy = (d - 2 )

172.125
2
= 4572.07 . 400 (450 )
= 691782590.3 Nmm
Mu

116025000
0.85
=

M2

Mu
- M1

= 136500000 Nmm
= 136500000Nmm - 691782589.3 Nmm

= -555282590.3 Nmm
Karena negatif maka tidak perlu tulangan tekan

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Tulangan Tarik :
5 32mm As = 5*(1/4)* *(322)

= 4825.5 mm2 > 4572.07 mm2


Walaupun dalam perhitungan tidak perlu dipasang tulangan tekan, namun
dalam memudahkan pekerjaan tetap di pasang : 332mm

PERHITUNGAN PENULANGAN PLAT LANTAI DERMAGA


* Tebal Plat

= 30 cm

* Pembebanan di tinjau per-satu meter :


1. Beban Hidup (LL)
2. Beban Mati

= 2.0 t/m2 * 1 m = 2 t/m

(DL) = 0.30 m * 2,4 t/m3 * 1 m = 0.72 t/m

qu = 1,2 DL + 1,4 LL = 1,4 ( 0,72 ) + 1,7 ( 2 ) = 4,408 t/m


Asumsi : Plat dianggap terjepit Elastis pada ke empat sisinya oleh balok yang
ada (Type II. PBI - 71. hal 203
3.0 m

Ly
= 1
Lx
Ly
3.0 m

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)


Lx

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan

ly
lx

3
1
3

plat 2 arah (panel tipe II)

Perhitungan momen :

Keempat sisinya menerus. tabel tipe II

MLx

2
= + 0.001 * qu * l x * 21

= + 0.001 * 4.408 * ( 3.0 )2 * 21


= + 0.833112 tm

MLy

2
= + 0.001 * qu * l x * 21

= + 0.001 * 4.408 * ( 3.0 )2 * 21


= + 0.833112 tm

Mtx

2
= -0.001 * qu * l x * 52

= -0.001 * 4.408 * ( 3.0 )2 * 52


= -2.062944 tm

Mty

2
= -0.001 * qu * l x * 52

= -0.001 * 4.408 * ( 3.0 )2 * 52


= -2.062944 tm

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Jadi momen desain tulangan arah X = Y untuk :
# Tumpuan

Mdesain

= 2,062944 tm

# Lapangan

Mdesain

= 0,833112 tm

1. PENULANGAN PADA DAERAH TUMPUAN


816mm

M
416mm

h = 300 mm
sengkang 8mm
b = 1000 mm
data-data :
Mdesain = 2,062944 tm = 20629440 Nmm

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
fc'

= 25 MPa

fy

= 400 MPa

= 30 cm = 300 mm

d'

= 5 cm = 50 mm

= 300 mm - 50 mm = 250 mm

Es

= 200000 Mpa

* Menghitung Tulangan BALANCE


Rumus :
0.003

Xb =
=

sb

0.003

fy
Es

0.003
400
0.003 200000

. 250 = 150 mm

fy
400

0.002
Es 200000

Xada = 0.75 * Xb = 0.75 * 150 = 112.5


X = 1 * Xada
di mana :
1 = 0.85 untuk fc' < 30 MPa
a = 0.85 * 112.5 mm = 95.625 mm
T=C
C = As1 . fy

2
( As1 = 8 * * * = * * ( 16 )2 = 1609 mm2 )

C = 1609 * 400
= 643600 Nmm

M 0
Mn1 = C * ( d 0,5 * a )
= 643600 * ( 250 0,5 * 95,625 ) = 130127875 Nmm
Cek :
Mu
Mn1 <

( Syarat tulangan rangkap )

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Mu

20629440
0.85
=
= 24269930 Nmm

Mu
Mn1 = 130127875 Nmm > = 24269930 Nmm

Tulangan tekan tidak leleh


Walaupun demikian, demi keamanan tetap di pasang tulangan tekan.
Kontrol Jarak dan Lebar :
8 * * + 7 * jarak tulangan + selimut beton < b
8 * 1.6 cm + 7 * 11 cm + 5 cm < 100 cm
94.8 cm < 100 cm OK !

2. PENULANGAN PADA DAERAH LAPANGAN


416mm

616mm

h = 300 mm
sengkang 8mm

b = 1000 mm
data-data :
Mdesain
fc'

= 0,833112 tm = 8331120 Nmm


= 25 MPa

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
fy

= 400 MPa

= 30 cm = 300 mm

d'

= 5 cm = 50 mm

= 300 mm - 50 mm = 250 mm

Es

= 200000 Mpa

* Menghitung Tulangan BALANCE


Rumus :
0.003

Xb =
=

sb

0.003

fy
Es

0.003
400
0.003 200000

. 250 = 150 mm

fy
400

0.002
Es 200000

Xada = 0.75 * Xb = 0.75 * 150 = 112.5


X = 1 * Xada
di mana :
1 = 0.85 untuk fc' < 30 MPa
a = 0.85 * 112.5 mm = 95.625 mm
T=C
C = As1 . fy

2
( As1 = 6 * * * = * * ( 16 )2 = 1207 mm2 )

C = 1207 * 400
= 482800 Nmm

M 0
Mn1

= C * ( d - 0.5 * a )
= 482800 * ( 250 0.5 * 95.625 ) = 97616125 Nmm

Cek :

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Tugas A
Perencanaan Pelabuhan
Mu
Mn1 <

Mu

( Syarat tulangan rangkap )

8331120
0.85
=
= 9801317,65 Nmm

Mu
Mn1 = 97616125 Nmm > = 9801317,65 Nmm

Tulangan tekan tidak leleh


Walaupun demikian, demi keamanan tetap di pasang tulangan tekan

Anna Gabriella Palilingan (13021101159)

Anda mungkin juga menyukai