TUGAS A :
Rencanakan pelabuhan laut yang terletak dilokasi sesuai peta, sebagai
pelabuhan baru.
PENENTUAN LOKASI PELABUHAN
Lokasi pelabuhan ditetapkan dengan memperhatikan :
a. Arah angin
b. Keadaan tinggi gelombang
c. Perbedaan pasang surut
d. Kemungkinan adanya perluasan pelabuhan
e. Luas perairan di muka pelabuhan untuk memutar kapal
f. Keamanan terhadap kebakaran
g. Strategi
h. Pemeriksaan keadaan tanah
a. Arah Angin .
Dalam perencanaan ini diasumsikan :
- arah Angin
56 dari arah
barat
- durasi
90
: 2,5 jam
- kecepatan : 25 knots
Catatan
Gerakan kapal
Gempa bumi
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
-
Tiupan angin
Ukuran Kapal
1000 DWT
Maks 0,2 m
Maks 0,6 m
Maks 0,8 m
Maks 0,2 m
Kapal Tanker
Maks 1,2 m
Untuk tinggi gelombang yang terjadi pada suatu titik P dalam kolam
pelabuhan dapat juga dihitung dengan rumus (formula Stevenson).
Hp = H
(Pers 2.1 Hal 41 Pelabuhan Dr. Ir. Bambang Triatmojo)
Dimana : Hp =
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Catatan :
H
D
Hp
Perencanaan dermaga
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
-
Perluasan pelabuhan
dll.
Jadi :
D = 20% L + L
= 20% L + L
Rmin = D
Rmin = (194,4) = 92,2 m
f. Keamanan Terhadap Kebakaran.
Dalam perencanaan pelabuhan, kemungkinan kebakaran harus
dihindari antara lain dengan menempatkan unit-unit kebakaran pada
tempat tempat yang diperkirakan mudah terbakar.
g. Strategi.
Pada perencanan pelabuhan, tidak hanya diperlukan strategi ekonomi,
tapi
perlu
pula
strategi
pertahanan
dan
keamanan
Dengan
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
h. Pemeriksaan Keadaan Tanah
Pemeriksaan keadaan tanah sangat penting, terutama untuk
keperluan :
o Perencanaan konstruksi pondasi
o Penentuan jenis kapal keruk yang dipakai
Cara-cara yang digunakan untuk pemeriksaan keadaan tanah antara
lain dengan pengeboran (Boring) atau pun Sondir yang dilakukan pada
tempat-tempat tertentu. Dengan demikian dapat diketahui keadaan
tanah dasar termasuk jenis tanah serta sifat tanah dan lapisanlapisannya.
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
PERHITUNGAN GELOMBANG
Pada perencanaan pelabuhan ini, data mengenai gelombang tidak
diperoleh.
Untuk
itu
diperlukan
menghitung
fetch
efektif
guna
memperoleh data tsb. Fetch adalah jarak antara terjadinya angin sampai
lokasi gelombang tersebut. Dengan diperolehnya fetch efektif, ditambah
data mengenai kecepatan angin berhembus, maka dapat diketahui tinggi
gelombang
pada
lokasi
pelabuhan,
dengan
menggunakan
grafik
(terlampir).
Cara perhitungan/ pembuatan fetch efektif yaitu :
a) Dari lokasi yang akan direncanakan dibuat pelabuhan, ditarik garis
lurus yang sejajar arah angin yang ada.
b) Dari garis tersebut, dapat dilihat 2 kemungkinan :
o Garis tersebut akan mengenai daratan
o Garis tersebut tidak akan mengenai daratan
c) Selanjutnya buat garis lurus yang membentuk sudut 45 dengan
garis sejajar arah angin tersebut, kearah kiri dan kanan.
d) Sudut 45 tersebut kemudian dibagi dalam beberapa segmen yang
sudutnya 5 sehingga terdapat beberapa garis lurus.
e) Apabila dari garis-garis lurus tersebut ada garis yang tidak mengenai
daratan/pulau, diganti dengan garis yang baru dengan sudut
tertentu dengan arah kedaratan/pulau.
f) Ukur panjang garis dari lokasi pelabuhan sampai ke ujung seberang
yang berpotongan tegak lurus dari arah angin (Xi).
g) Hitung cosinus sudut tersebut.
h) Buat dalam bentuk tabel.
Catatan :
Garis yang mengenai daratan adalah garis dimana jika mengena
daratan maka arah anginya akan kembali.
Garis yang tidak mengenai daratan adalah garis dimana jika tidak
mengena daratan maka arah angin akan terus.
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Tabel 2.1 Menghitung Fetch Efektif
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Sudut
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Cos
0,7071
0,76604
0,81915
0,86602
0,9063
0,93969
0,96592
0,9848
0,99619
1
0,99619
0,9848
0,96592
0,93969
0,9063
0,86602
0,81915
0,76604
Ri (km)
19,758
20,091
20,091
21,534
22,533
23,865
25,53
27,75
30,747
23,532
22,2
26,751
20,091
20,091
16,983
24,531
20,313
11,433
Ri Cos (km)
13,9708818
15,39050964
16,45754265
18,64887468
20,4216579
22,42570185
24,6599376
27,3282
30,62985393
23,532
22,115418
26,3443848
19,40629872
18,87931179
15,3916929
21,24433662
16,63939395
8,75813532
19
45
0,7071
10,101
7,1424171
16,90242
369,3865493
Fetch Effektif =
= 21,854 km
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
a. Tinggi Gelombang (Ho)
UL
= 46,3
UA = 0,71 Uw1,23
12,86
RL =
Untuk
UL = 12,86
maka RL =
= 1,07
UW = R L * UL
UA = 0,71 Uw1,23
Dengan
menggunakan
grafik
peramalan
gelombang
(Gambar
3.27
UA = 17,855
dan Fetch effektif = 21,854 Km diperoleh :
Tinggi Gelombang (Ho) = 1,27 m
Periode
(T)
= 4,45 Second
Ket : UL
UA
UW
RL
yaitu :
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Untuk UA =17,855
(T)
= 4,25 second
Dari kedua nilai Ho dan T diatas diambil nilai yang lebih kecil, sehingga tinggi
dan periode gelombang adalah :
Tinggi Gelombang (Ho) = 1,15 m
Periode
(T)
= 4,25 second
Maka
lokasi
pelabuhan
tidak
memerlukan
pemasangan
Break
Water.
b. Tinggi Gelombang Pecah (Hb)
Dalam menghitung tinggi gelombang pecah, maka diperlukan data-data :
Panjang gelombang (Lo)
Periode (T) = 4,25 detik
Tinggi gelombang (Ho) = 1,15 m
Kedalaman (m) = Kedalaman laut pada kontur pertama dari pantai
Jarak kontur dari darat
Dari peta diperoleh :
Kedalaman laut = 10 m
Maka :
m =
= 0,09
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
= 0,09
= 4,25 detik
Rumus :
= 0,0064
=0,8
Jadi tinggi gelombang pecah (Hb) = 0.8 x Ho
= 0,8 x 1,15 m = 0,92m
Jadi tinggi gelombang pecah (Hb) = 0,92 m
Rumus :
= 0,00519 m
= 0,82
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Energi gelombang terdiri dari energi kinetik dan energi potensial.
Rumus :
E =
(sumber :Perencanaan pelabuhan, hal 133 Soedjono Karmadibrata)
Di mana :
Maka didapat :
E =
E= 1660, 63
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
PERENCANAAN KONSTRUKSI PELABUHAN
Dari data diketahui bahwa kapal yang akan menggunakan fasilitas pelabuhan
adalah :
Tanker
: Volume =
20.000 DWT
MHW
MLW
Sarat kapal
(draft)
Sarat kapal
(draft)
20.000 DWT
Panjang
: 162 m
Lebar
: 24,9 m
Clearance : 1,5 m
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Kedalaman perairan :
h
H = 12,433 m
Elevasi Pengerukan A
Dermaga
Free Board 1 m
Jadi :
Untuk kedalaman perairan diambil yang terbesar = 12,433 m
Untuk tinggi dermaga rencana =
12,433 m + Freeboard
13.433
H = 13,433
m
= (12.433 + 1)m =
Elevasi Pengerukan A
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
B. Lebar Alur Pelayaran
Alur pelayaran yang dalam hal ini menggunakan dua jalur untuk
melayani kapal yang akan masuk ke kolam pelabuhan. Dalam perencanaan
ini, kapal dengan lebar terbesar yang akan beroperasi adalah Tanker : 20.000
DWT = 24.9 m.
o Menghitung lebar alur untuk 2 jalur
1,5 B + 1,2 B
=
=
1,5 B + 1,2 B
Draft =
L
30,00
9,8 m
Panjang Kapal = 162 m
L = 1,5
B + (1,2
1,5 ) B + 1,2 B
= 1,5 ( 162)
= 243 m
= 121,5 m
C. Pengerukan
Pengerukan diperlukan bila perairan di lokasi pelabuhan lebih kecil
(dangkal) dari kedalaman perairan rencana sesuai dengan ukuran kapal yang
akan berlabuh.
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Dari data, lokasi pelabuhan memiliki kedalaman 10 m, sedangkan untuk
kedalaman perairan rencana jenis kapal terbesar adalah 12,43 m. Jadi
kedalaman lokasi pelabuhan perlu di keruk 2,43 m.
: 20.000 DWT
d = n x L + (n-1) x 15 + (2 x 25)
Dimana : d = panjang dermaga
n = jumlah tambatan
L = panjang kapal yang ditambat
25
15
15
25
d
Sumber :Pelabuhan Bambang Triadmojo, hal 166-167
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
1 buah
* Panjang Dermaga
d = 1 x 162 m + (n 1) x 15 + 50
d = 212 m
Keterangan : 1 tahun = 365 hari
Asumsi bahwa jumlah hari kerja selama 1 tahun = 315 hari
Lebar Dermaga
Dalam
merencanakan
lebar
dermaga
banyak
ditentukan
oleh
kegunaan dari dermaga tersebut, ditinjau dari jenis volume barang yang
mungkin ditangani pelabuhan/ dermaga tersebut.
Bp = 2a + b
Dimana : a
Bp = ( 2 x 20m ) + 70 m = 110 m
KESIMPULAN :
Di dalam perencanaan tugas ini dipakai panjang dermaga total, namun di
dalam perencanaan hanya akan dilayani satu jenis kapal saja maka
panjang dermaga total :
dtotal = 212 m
Jadi : - total panjang dermaga = 212 m
- lebar dermaga
= 110 m
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
E. Terminal Penumpang
Untuk merencanakan terminal penumpang dipakai aman pada kapal
penumpang yaitu: Passenger boat 20.000 GT
Diasumsi
: Kapasitas
15.000 orang
800000 orang
/tahun
Ditanya :
Perencanaan terminal penumpang = .?
Penyelesaian :
= 53,33 53
buah
= 0,168 1 buah
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Perlangkapan Dermaga
Untuk seluruh pelabuhan, baik pelabuhan umum, pelabuhan cargo,
maupun pelabuhan lainnya diperlukan perlengkapan baik untuk usaha
pengawasan maupun pemeliharaaan. Guna keperluan itu, maka perlu
adanya :
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
gudang
berupa
tanki
dengan
massa
penyimpanan
maximum 30 hari.
Liquid cargo = 4.000.000 ton /tahun
Asumsi : - jumlah cargo berupa minyak (bahan bakar) dengan berat
volume
= 1,83 ton
- direncanakan dibangun 2 buah tanki.
- Volume muatan =
= 10928.96 m3
= 5464,48 m3
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
V=
t=
= 4,85 m 5 m
REKAPITULASI TUGAS A
I.
Lokasi Pelabuhan
TELUK MANADO
- Kecepatan Angin
= 25
= 1,2 m
= 2,75 m
= 194,4 m
IV.
- Tinggi Gelombang
= 1,15 m
= 0,92 m
- Energi Gelombang
= 1660,63 Kg/det2
= 212 m
- Kedalaman Perairan :
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
= 12,433 m
= 147,03 m
- Terminal :
= 45.000 m2
TUGAS B :
PEMILIHAN TIPE / BENTUK
STRUKTUR TAMBATAN
Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk
merapat dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan
menaik-turunkan penumpang.
Pemilihan tipe dermaga sangat dipengaruhi oleh kebutuhan yang akan
dilayani (dalam tugas ini dermaga yang melayani penumpang dan
barang
seperti ; barang potongan dan peti kemas), ukuran kapal, arah gelombang
dan angin, kondisi topografi dan tanah dasar laut dan yang paling penting
adalah
tinjauan
ekonomi
untuk
mendapatkan
bangunan
yang
paling
ekonomis.
Pada tugas ini perencanaan struktur tambatan / dermaga menggunakan
material beton bertulang yang dihitung dengan pengaruh beban luar.
Beban luar yang bekerja terdiri atas 2 komponen, yaitu :
1. Gaya / beban horizontal, ini merupakan reaksi dari FENDER.
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
2. Gaya / beban vertikal, semua beban yang ada di atas dermaga.
Struktur penahan direncanakan terdiri atas konstruksi kelompok tiang
pancang (pile group) dan
perencanaan,
Dalam
pancang.
Gaya tekanan karena arus yang bekerja dalam arah haluan (sejajar
kapal)
Rumus :
R = 0.14 . S. V2
di mana :
R = Gaya akibat arus (ton)
S = Luas bagian kapal yang terendam air (m2)
V = Kecepatan arus = 0,10 m /det (dari data)
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Untuk gaya Current Force (akibat arus) ini diambil ukuran kapal
Tanker
= 9,8 m
S = B'
9,8 m
162 m
Maka :
S
1587,6 m2
R
2,222 ton
b. Gaya tekanan karena arus yang bekerja dalam arah sisi kapal (tegak
lurus kapal)
Rumus :
Dimana :
R = . . c . v . B
c =
v =
R = . . c . v . (A cos + B sin)
Edi Nurhadi Kulo
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Dimana :
Jadi,
R
sin56)
R
C.
= 0,4972
ton
Fx =
Fy =
Dimana : cMx,cMy
h (kedalaman)
. D . Wo . H
.
. D . Wo . H
= 1,3 (kooisien energi arah x dan y)
= 11 m
= 1,15 m
D (sarat kapal)
L (panjang gelombang) = 29 m
Fx adalah besarnya gaya akibat gelombang pada arah x terhadap dermaga
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Fy adalah besarnya gaya akibat gelombang pada arah y terhadap dermaga
Maka :
Fx =
= 16,103 ton
Fy =
=-9,84 ton
Fx = 16,103
F=
ton
=
=
= 12,746 ton
Fy = -9,84
ton
E=
( Sumber : Perencanaan Pelabuhan Soedjono
di mana :
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
g
/4 . D2 . L . Wo
jadi :
Wa =
maka :
W
= 12512,872 + 20.000
= 32512,872 Ton
sehingga :
= 149,141 tm
Jadi gaya total yang bekerja dan akan di teruskan ke dermaga adalah :
F
= 109,003 ton
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
dari sisi muka dermaga. (sumber : Pelabuhan, Ir. Bambang triatmodjo, hal
209-210).
BOLLARD
Bollard digunakan selain untuk mengikat pada kondisi normal dan pada
kondisi badai, juga dapat digunakan untuk mengarahkan kapal merapat
dermaga atau untuk membelok/ memutar terhadap ujung dermaga. Supaya
tidak mengganggu kelancaran kegiatan di dermaga (bongkar muat barang)
maka tinggi bolder dibuat tidak boleh lebih dari 50 cm diatas lantai dermaga.
Bollard diperhitungkan untuk memikul beban tarik lateral yang berupa
momen. Beban lateral ini diteruskan pada tiang pancang lewat poer pondasi.
Penulangan Bollard
Bollard diperhitungkan sebagai struktur yang oversteak yang memikul
momen (beban lateral). Direncanakan memikul beban tarik lateral sebesar (
TANKER 20.000 DWT ) : F = 109,003 ton
= 3
cm
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Beban sementara (KD) = 0,6 (dari PBI 71)
* b = h = D
= 60 cm (direncanakan)
Rumus :
Cu =
Cu =
Untuk :
Cu = 0,77
Cu = 0,77
= 0,2
100q = 32,9542
q = 0,329542
Penulangan :
As = q . b . h .
dimana :
b.h=
Maka :
= 2827.43 mm2
As = 0,329542 x 2827.43x
= 90.5
cm2
As= As maka
:
As
total
90,5 cm2 x 2
181 cm2
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
32 mm
x x (32 mm)2
Luas =
804.248 mm2
8.04248 cm2
= 22,505 buah
= 23 buah
3,0 cm
- keliling tulangan
.D
= . (60 3,0) cm
= 179.07 cm
- jarak antar tulangan :
jarak bersih
(17.907 3,0) cm
14.907 cm
>
>
1,5 x 3.2 cm
>
4.8 cm
Ok !!!
= 0,0025 x 80 cm x 80 cm = 16 cm2
= 20 mm
= x x 202
= 314,2 mm
= 3,142 cm
Sehingga :
n =
5,09 buah
= 6 buah
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Jarak Tulangan :
cm = 25 cm
3 20
8 10
8 10
3 20
40 cm
3 20
80 cm
Ld
Dimana :
0,14 x
0,013D . *au
= tulangan
32 mm
As
= 804.248 mm2
8.04248 cm2
maka
Ld
0,14 x
0,013(3.2) x 2780
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
=
208.676 cm
115.648
cm.OK!
Jadi Ld diambil
209 cm
BITT
Bitt digunakan untuk mengikat kapal pada kondisi cuaca normal. Jarak
dan jumlah minimum bitt untuk beberapa ukuran kapal diberikan dalam table
di bawah ini.
Tabel : Penempatan Bitt
Ukuran Kapal
Jarak Maksimum
Jumlah min/
(GRT)
~ 2.000
(m)
10-15
tambatan
4
2.001-5.000
20
5.001-20.000
25
20.001-50.000
35
50.001-100.000
45
8
(sumber : Pelabuhan, Ir. Bambang Triatmodjo, hal 210)
B. PERENCANAAN FENDER
Fender
berfungsi
sebagai
bantalan
yang
ditempatkan
di
depan
dermaga. Fender akan menyerap energi benturan antara kapal dan dermaga.
Gaya yang harus di tahan oleh dermaga tergantung pada tipe dan konstruksi
fender dan defleksi dermaga yang diizinkan.
Fender juga melindungi rusaknya cat badan kapal karena gesekan
antara kapal dan dermaga yang disebabkan oleh gerak kapal waktu merapat
ke dermaga.
Fender harus dipasang sepanjang dermaga dan letaknya harus
mengenai badan kapal. Karena ukuran kapal berlainan, maka fender harus
dibuat agak tinggi pada sisi dermaga.
Pada perencanaan tugas ini digunakan fender dari karet (Bridgeston
Super Arch) tipe V.
Perencanaan Fender Untuk Dermaga
KAPAL
POSISI KAPAL
SAAT MEMBENTUR
FENDER
FENDER
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
(Wo)
1,024 t/m3
0,15 m/det
Gravitasi bumi
(g)
9,81 m/det2
Panjang Kapal
(L)
162 m
Lebar Kapal
(B)
24,9 m
Berat Kapal
(D/T)
20.000
Sarat
(D)
9,8 m
maka :
W
Sehingga
Wa + DWT
42512,872 ton
E =
E =
Catatan : D
L
Wo
D/T
W
Wa
E
=
=
=
=
=
=
=
= 13,261 tm
sarat kapal
panjang kapal
berat jenis air laut (1,024 t/m)
berat kapal tonage
berat seluruh kapal dengan muatannya
massa kapal yang bermuatan penuh
Energi yang diserap
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Energi yang diserap oleh sistem FENDER dan dermaga biasanya ditetapkan
E atau 50% E, setengah energi lain diserap oleh kapal dan air.
(sumber : Pelabuhan Bambang Triatmodjo, hal 205).
Jadi,
EF =
x 13,261 tm
= 6,6305 tm
= 0,08 . L
= 0,08 . 162 m
= 12,96 m
Fender yang digunakan direncanakan sebanyak 2 buah, dimana setiap
fender menerima beban yang sama sebesar :
= 3,315 tm
300 cm
Gaya (R)
52 ton
310 cm
Energi (E)
3,4 tm
71,5 cm
Jarak FENDER =
12,96 m
6,76 m
- ( 2 x 3,1 m )
310 cm
Dipakai 8 buah lubang
Edi Nurhadi
Gambar FENDER
TIPE FV002-5-1
KuloSebanyak 1 buah110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
= 212 m
= ( 50 x 50 ) cm2
= 3,0 m
= 0,5 t/m2
= 52 ton
3m
1m
R RRR
15 m
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Gambar : Kelompok tiang pancang
04
4
46
6
68
7
8 10
9
Untuk perhitungan dapat dilihat pada CRITICAL FOR PORT & HARBOUR
FACILITIES IN JAPAN dan TECHNICAL STANDART FOR PORT IN INDONESIA
1980
Dimana :
N pada kedalaman (
Kh
)=N
0,15 N
Rumus
9600
b . h3
144000 kg/cm4
50 . 503 =
520833.33 cm4
9600
Untuk N = 4
0,003162
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
cm
3,1626 m
285,71 cm =
0,0035
2,8571 m
Untuk N = 7
316,26
Untuk N = 6
274,95 cm =
0,003637 cm
2,7495 m
Untuk N = 9
Letak
258,20 cm =
0,003873 cm
2,5820 m
= 3.1626
h=
948,77 cm =
9,488 m
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
catatan :ini dari VIRTUAL GROUND SURFACE (VGS) yaitu : permukaan
tanah sesungguhnya.
3m
1m
7m
9m
11 m
13 m
18 m
15 m
17 m
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Rumus
dimana :
Khi
hi
hA = (17 + 9,488)
KhA
hB = ( 15 + 9,488)
KhB
hC = (13 + 9,488)
KhC
hD = (11+ 9,488)
KhD
hE = (9 + 9,488)
KhE
hF
=
=
= 34,53 kg/cm
24,488 m
=
=
= 42,6 kg/cm
22,488 m
=
=
= 53,331 kg/cm
20,488 m
=
=
= 68,04 kg/cm
18,488 m
= (7+ 9,488)
KhF
26,488 m
= 88,7 kg/cm
=
16.488 m
= 118,62 kg/cm
Maka :
Khi = [34,53 + 42,6 + 53,331 + 68,04 + 88,7 + 118,62 ] kg/cm
= 405,821 kg/cm
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Rumus
HA
kg
HC
kg
HD
kg
HB
kg
HE
kg
HF
kg
M = 1/2
= 3,162 m
MA = 0,5*( 17 + 3,162 )*
= 73778,9 kgm
= 81979,91
MC = 0,5*( 13 + 3,162 )*
kgm
= 91327,422 kgm
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
MD = 0,5*( 11 + 3,162 )*
= 102099,523 kgm
ME = 0,5*( 9 + 3,162 )*
= 114304,314 kgm
MF = 0,5*(7 + 3,162 )*
= 127723,64 kgm
Qujung + Qgesekan
Diketahui
Data
1,85 t/m3
34o
Atiang =
(tanah pasir)
= 50 cm = 0,5 m
PV DIAGRAM
= 1,85
= 200
I
II
PV
Qgesk
9,488 m
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Qujung
Dc
Dc
10 (0,50)
PV
.L
1,85 t/m3 x 5 m
9,25 t/m2
Luas PV diagram
= 5,0 meter
LI (bagian segitiga)
t/m
t/m
Total
= 64,639
t/m
Maka :
Qujung = qujung
L/D
x Aujung
qujung = PV. Nq
= 9,488/0,5 = 19
Dengan L/D = 19 dan = 340 maka, dari garafik 8.20 B.M.Das Fourth
Edition, diperoleh Nq = 44.
Pada grafik 8.21 B.M Das Fourth Edition, diperoleh K = 1,4.
Jadi :
= 9,25 t/m2 x 44 =
qujung
Sehingga
Qujung
407 t/m2
0,25 m2
= 101,75 ton
Qgesekan
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Keliling
= 2* *r = 2*3,14*0,25 = 1.57
m
Qgesekan
=
=
Jadi
qult
63,934 ton
:
=
Qujung + Qgesekan
165,684 ton
=
=
331,368 ton
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Kh
Kh
Koefisien Gempa =
1,85 t/m3
340
Arc tg Kh
dimana :
=
jadi
=
=
Arc tg Kh
Arc tg (0,109)
6,210
0,05
0,109
340 6,210
28
Retainning Wall
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Total gaya vertikal = Q = N = 331,368 ton = 331368 kg = 3313680
N
Mmaks = 127723,64 kgm
Direncanakan menggunakan
Baja : U 48
Beton: K-225
Eksentrisitas
e =
= 0,385 m = 385 mm
0,73
*
Dari grafik dan tabel perhitungan beton bertulang diperoleh
fc = 25 MPa
; r = 0.01
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Perhitungan Tulangan pada Balok Penghubung Antar Tiang Pancang
Analisa Pembebanan :
o Akibat Beban Mati :
Beban Balok
= 4320
= 648
DL = 4878
o Akibat Beban Hidup :
LL = 3 m x 3 m x 250
Jadi, qu
= 2250
= 1,2 DL + 1,6 LL
= 1,2 (4878 kg/m) + 1,6 (2250 kg/m)
= 9453,6 kg/m
Momen tumpuan
q . l2 =
. 9453,6. 32 = 3545,1
Momen tumpuan
q . l2 =
. 9453,6. 32 = 8508,24 Kg m
Momen lapangan
q . l2 =
. 9453,6. 32 = 7735 Kg m
Momen lapangan
q . l2 =
. 9453,6. 32 = 5317,65 Kg m
Kg m
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
= 1,5 x 8508,24
= 12762,36 kgm
= 127623600 Nmm
50 cm
fc'
fy
= U32
= 4000 kg/cm2
= 400 MPa
30 cm
d'
= 5 cm = 50 mm
= 50 cm - 5 cm
= 45 cm = 450 mm
Es
= 200000 Mpa
Xb =
=
Ab = 1 . Xb
. 450 = 270 mm
; untuk fc' = 25 MPa < 30 MPa
di mana :
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
1 = 0.85
Ab = 0.85 . 270 cm = 229.5 mm
Asmax
= 0,75 * Ab
= 0.75 * 229.5 = 172.125 mm
T=C
As1 . fy
As1 . 400
As1
= 2743.242 mm2
Rumus :
Mn1
As1 . fy . (d -
= 399347455 Nmm
M2
= 150145411,8 Nmm
As = 9*(1/4)*
*(322)
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Walaupun dalam perhitungan tidak perlu dipasang tulangan tekan, namun
= 1,5 x 7735
= 11602,5 kgm
= 116025000 Nmm
50 cm
fc'
fy
= U32
= 4000 kg/cm2
= 400 MPa
30 cm
d'
= 5 cm = 50 mm
= 50 cm - 5 cm
= 45 cm = 450 mm
Es
= 200000 Mpa
Xb =
. 450
= 270 mm
Ab = 1 . Xb
di mana :
1 = 0.85
Ab = 0.85 . 270 cm = 229.5 mm
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Asmax
= 0.75 . Ab
= 0.75 . 229.5 = 172.125 cm
As1 . fy
As1 . 400
As1
= 2743.2 mm2
Rumus :
Mn1
As1 . fy = (d -
= 399347455 Nmm
M2
= 136500000 Nmm
- M1
= -262847455 Nmm
Karena negatif maka tidak perlu tulangan tekan
Tulangan Tarik :
As = 4*(1/4)*
*(322)
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
= 30 cm
Lx
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
MLx
= + 0.001 * qu *
* 21
MLy
= + 0.001 * qu *
* 21
Mtx
= -0.001 * qu *
* 52
Mty
= -0.001 * qu *
* 52
Mdesain
= 2,062944 tm
# Lapangan
Mdesain
= 0,833112 tm
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
h = 300 mm
sengkang
b = 1000 mm
data-data :
Mdesain = 2,062944 tm = 20629440 Nmm
fc'
= 25 MPa
fy
= 400 MPa
= 30 cm = 300 mm
d'
= 5 cm = 50 mm
= 300 mm - 50 mm = 250 mm
Es
= 200000 Mpa
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Rumus :
Xb =
. 250 = 150 mm
( As1 = 8 * *
=*
* ( 16 )2 = 1609 mm2 )
C = 1609 * 400
= 643600 Nmm
Mn1 = C * ( d 0,5 * a )
= 643600 * ( 250 0,5 * 95,625 ) = 130127875 Nmm
Cek :
Mn1 <
= 24269930 Nmm
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
= 24269930 Nmm
8*
h = 300 mm
sengkang
b = 1000 mm
data-data :
Mdesain
fc'
= 25 MPa
fy
= 400 MPa
= 30 cm = 300 mm
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
d'
= 5 cm = 50 mm
= 300 mm - 50 mm = 250 mm
Es
= 200000 Mpa
Xb =
. 250 = 150 mm
( As1 = 6 * *
=*
* ( 16 )2 = 1207 mm2 )
C = 1207 * 400
= 482800 Nmm
Mn1
= C * ( d - 0.5 * a )
= 482800 * ( 250 0.5 * 95.625 ) = 97616125 Nmm
Cek :
110211034
PERENCANAAN PELABUHAN
Mn1 <
= 9801317,65 Nmm
= 9801317,65 Nmm
110211034