Pelabuhan Benoa
Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau
Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya penulis selaku penyusun makalah ini
dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu. Tidak lupa juga penulis ucapkan
terimakasih banyak kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Nyoman Budiartha RM, MSc selaku
Dosen mata kuliah Teknik Pantai dan Pelabuhan yang sudah membimbing penulis.
Penulis selaku penyusun makalah ini tentunya sangat berharap agar makalah
ini bisa bermanfaat bagi para pembaca utamanya bagi mahasiswa Prodi Teknik Sipil
Universitas Udayana yang akan melakukan mengikuti mata kuliah Teknik Pantai dan
Pelabuhan ini. Dan tidak lupa juga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
dibutuhkan dalam proses penyempurnaan laporan ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu pelabuhan yang ada di Indonesia berada di Bali yang bernama
Pelabuhan Benoa, dimanaa pelabuhan ini diharapkan pada masa mendatang dapat
berfungsi sebagai pelabuhan yang akomodatif terhadap permintaan jasa- jasa
kepelabuhanan yang efektif dan efisien. Pelabuhan ini juga diharapkan dapat berperan
sebagai pelabuhan modern untuk mendukung atau memicu pertumbuhan
perekonomian daerah Bali khususnya, maupun pertumbuhan ekonomi nasional pada
umumnya.
Pada geografisnya adalah 08’-44’-40,74” LS dan 115’ – 12’ – 38.08’’BT,
dengan jarak kurang lebih 10 km dari ibu kota Denpasar. Lokasi ini mudah dijangkau
dari Bandara Internasional Ngurah Rai serta objek-objek wisata terkenal lainnya.
Keberadaan pelabuhan sebagai salah satu subsistem transportasi mempunyai
peranan strategis karena merupakan mata rantai yang mempertemukan dua atau lebih
jenis transportasi. Kondisi fasilitas dan peralatan yang memadai serta pengelolaan
pelabuhan yang efisien dan efektif sangatlah memerlukan kelancaran pendistribusian
barang dan naik-turunnya penumpang. Dengan demikian, secara tidak langsung
keberadaan pelabuhan juga mempunyai kontribusi dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi baik skala lokal, nasional, maupun regional.
Letak Pelabuhan Benoa dapat dikatakan cukup strategis sebagai tempat
bongkar muat barang untuk keperluan daerah Bali dan daerah sekitarnya. Demikian
juga perannya sebagai salah satu pintu gerbang pariwisata yang keluar masuk daerah
Bali, menjadikan Pelabuhan Benoa semakin menarik bagi investor.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali yang berkontribusi besar adalah dari
sektor pariwisata juga memiliki kecendrungan peningkatan arus kunjungan kapal,
bongkar muat barang, arus penumpang, serta adanya arus peti kemas yang dimulai
sejak 1955 di Pelabuhan Benoa. Kebutuhan akan jasa pelabuhan pada dasarnya
1
dipengaruhi oleh kegiatan sektor industri, perdagangan dan juga pariwisata. Maka dari
itu untuk menunjang pertumbuhan perekonomian daerah serta nasional, maka
Pelabuhan Benoa haruslah memiliki fasilitas yang lengkap serta mampu menunjang
segala aktivitas pelabuhan seperti misalnya bongkar muat peti kemas ataupun
penumpang. Maka dari itu kami mengkaji tentang segala jenis fasilitas yang terdapat
pada Pelabuhan Benoa.
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dapat diambil
adalah sebagai berikut :
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui segala jenis fasilitas yang ada pada Pelabuhan Benoa.
2. Untuk mengetahui fungsi dari fasilitas-fasilitas ada pada Pelabuhan Benoa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Berbagai potensi yang dimiliki daerah Bali yang berkembang sangat pesat seperti
ekspor hasil kerajinan dan garment, ikan tuna, objek-objek wisata baik wisata budaya
maupun wisata bahari serta lokasi Pelabuhan Benoa yang strategis maka PT. Pelabuhan
Indonesia III mengarahakan pengembangan Pelabuhan Benoa untuk mampu berfungsi
sebagai Pelabuhan Pariwisata, Pelabuhan Perikanan, Pelabuhan Petikemas, Pelabuhan
BBM dan faslitas penujang keselamatan pelayaran. Berdasarkan kebijakan tersebut,
karenanya pelabuhan Benoa sebagai pelabuhan pariwisata harus terintegrasidengan
berbagai fungsi eksisting pelabuhan yaitu pelabuhan petikemas, pelabuhan perikanan,
dan terminal penumpang domestik.
4
2.3 Fasilitas Pelabuhan
Sesuai dengan data yang ada, fasilitas-fasilitas yang ada di Pelabuhan Benoa
diantaranya :
Pelabuhan umum dan penumpang ini terletak pada bagian tenggara pelabuhan
Benoa. Terdapat mercusuar yang menyambut kedatangan berbagai kapal yang akan
berlabuh di Pelabuhan Benoa. Terdapat tipe Dermaga Jetty dan tipe Marjinal.
Kegiatan yang berlangsung pada zona ini adalah bongkar muat barang baik untuk
ekspor maupun impor, serta penyeberangan domestik dan kegiatan internasional ferry.
Pelabuhan Benoa melayani ferry dan pelayaran wisata domestic dengan rute kepulauan
5
timur Indonesia seperti Pulau Lembongan, Lombok, Komodo dan Flores. Pada zona ini
juga terdapat pelabuhan BBM yang dikelola oleh Pertamina untuk memenuhi
kebutuhan pelabuhan Bandar Udara dan daerah sekitarnya.
Zona Marina terletak pada sisi timur pelabuhan Benoa, disebelah utara terminal
penumpang. Zona ini disewakan kepada pihak swasta yang mengelola berbagai kegitan
yang berhubungan dengan pelayaran wisata dalam negeri. Terdapat tipe Dermaga Jetty
dan tipe Marjinal.
6
2. DERMAGA PARIWISATA (TIMUR)
- Konstruksi kayu
terdiri dari Perusahaan:
I ZONA MARINA
a. SEA SAFARI
* Panjang : 20 x 10 Meter
* Kedalaman : -5 mLWS
b. BALI HAI
* Panjang : 20 x 10 Meter
* Kedalaman : -5 mLWS
c. MARINA BBS
* Panjang : 30 x 10 Meter
* Kedalaman : -5 mLWS
d. BOUNTY
* Panjang : 60 Meter
* Kedalaman : -5 mLWS
e. ISLAND EXPLORER
* Panjang : 20 Meter
* Kedalaman : -5 mLWS
TOTAL : 220
7
3. Dermaga Barat (Dermaga Perikanan)
Zona Perikanan terletak pada sisi barat Pelabuhan Benoa. Merupakan zona
yang memiliki lahan terluas, yang disewa oleh perusahaan-perusahaan penangkapan
ikan. Selain untuk menurunkan hasil tangkapan ikan, pada zona ini juga terdapat
pengolahan ikan tuna segar untuk diekspor melalui Bandar Udara Ngurah Rai.
Terdapat tipe Dermaga Jetty dan tipe Marjinal.
Saat ini pengolahan ikan tersebut dilakukan sendiri-sendiri oleh perusahaan
penangkapan ikan tersebut. Kedepannya pengolahan ikan tersebut akan dilakukan
secara terpadu yang diorganisir oleh pihak pelabuhan, sehingga dapat mengefisienkan
penggunaan lahan dan dapat dikembangkan fungsi-fungsi yang lain. Pada zona ini juga
terdapat perbaikan kapal terutama bagi kapal-kapal penangkap ikan.
8
3. DERMAGA UMUM BARAT (PERIKANAN)
BARAT UTARA
Tahun Pembangunan 2001
a. Panjang : 192 m' (6 Unit x 32 m')
b. Lebar : 8 m
c. Luas : 1536 m2
d. Kontruksi : Beton bertulang
e. Tebal lantai : 25 cm
f. Panjang tiang panjang : 20 m' Φ = 40 cm
g. Jumlah bolder : 12
h. Jumlah fender : 42 Type 250 H x 2000 L
i. Daya dukung : 2.5 ton/m2
j Peil Lantai : 4.2 m LWS
k Kedalaman di depan dermaga: -4 m LWS
Tahun Pembangunan 2002
a. Panjang : 32 m
b. Lebar : 8 m
c. Luas : 256 m2
d. Kontruksi : Beton bertulang
e. Tebal lantai : 25 cm
f. Panjang tiang panjang : 23 m' Φ =40 cm
g. Jumlah bolder : 2
h. Jumlah fender : 7 Type 250 H x 2000 L
i. Daya dukung : 2.5 ton/m2
j. Peil Lantai 4.2 m LWS
k. Kedalaman di depan dermaga -4 m LWS
Tahun Pembangunan 2009
a. Panjang : 72 m
b. Lebar : 8 m
c. Luas : 576 m2
d. Kontruksi : Beton bertulang
e. Tebal lantai : 25 cm
f. Panjang tiang panjang : 20 m' Φ =40 cm
g. Jumlah bolder : 4
h. Jumlah fender : 14 Type 250 H x 2000 L
i. Daya dukung : 2.5 ton/m2
j. Peil Lantai 4.2 m LWS
k. Kedalaman di depan dermaga -4 m LWS
9
4. Dermaga Khusus
Dermaga Khusus adalah dermaga yang khusus digunakan untuk mengangkut
barang khusus, seperti bahan bakar minyak, bahan bakar gas dan lain sebagainya. Pada
dermaga ini terdapat dua komoditas utama yakni bahan bakar yang dikelola pertamina
dan ekspor hasil laut yang dikelola PT. Perikanan Nusantara.
4. DERMAGA KHUSUS
1 PERTAMINA
a. Sebelah Timur :
- Panjang : 58 M'
- Lebar : 8 M'
- Konstruksi : Beton Bertulang
- Tebal lantai : 28 Cm
- Jumlah Fender : 7 Buah
- Daya dukung : 2 Ton/ M2
- Peil lantai : 4.2 M' LWS
- Kedalaman didepan dermaga : -5.4 M' LWS
b. Sebelah Barat :
- Panjang : 40 M'
- Lebar : 8 M'
- Konstruksi : Beton Bertulang
- Tebal lantai : 28 Cm
- Jumlah Fender : 6 Buah
- Daya dukung : 2 Ton/ M2
- Peil lantai : 4.2 M' LWS
- Kedalaman didepan dermaga : -5.8 M' LWS
10
5. Kantor
11
a. Lapangan Peti Kemas (CY)
• Ukuran : 138.7 x 60 = 8.322 m2
• Daya dukung lantai : 5 ton/ m2
• Konstruksi lantai :Paving stone
• Tahun pembuatan :1999
• Kapasitas :500 Teus
b. Lapangan Peti Kemas (CY)
• Ukuran : 40 x 60 = 2.400 m2
• Daya dukung lantai : 5 ton/ m2
• Konstruksi lantai :Paving stone
• Tahun pembuatan :2005
• Kapasitas :144 Teus
c. Lapangan Peti Kemas (CY)
• Ukuran : 85.5 x 60.82 = 5.200 m2
• Daya dukung lantai : 5 ton/m2
• Konstruksi lantai : Paving stone
• Tahun Pembuatan :2011
• Kapasitas : -
7. Terminal Penumpang
a. Terminal Penumpang Internasional
• Gedung utamaLt I : 1,014 m2 (33.8 x 30)
• Selasar Lt II sisi timur : 174 m2 (29 x 6)
• Selasar Lt II sisi utara : 56 m2 (30 x 1.85)
• Selasar Lt II sisi selatan : 56 m2 (30 x 1.85)
• Wing sisi selatan Lt I : 238 m2 (28 x 8.5)
• Konstruksi atap : Konstruksi baja
• Konstruksi dinding : Konstruksi batu bata
• Lantai : Keramik
12
• Tahun pembangunan : 1994
POSISI KARAKTER/
NO URAIAN JENIS SBNP
KOORDINAT PERIODE
08°-44’-46,39”LS
1 MS. BENOA Menara Suar 115°-12’- FL.G.5.SEC 6 M
40,16”BT
08°-45’-27,13”LS
Ramtum Depan FL.W.5.SEC 10
2 Rambu Suar 115°-13’-
Alur Benoa M
38,41”BT
08°-45’-33,74”LS
Ramtum Belakang FL.W.6.SEC 10
3 Rambu Suar 115°-13’-
Alur Benoa M
20,23”BT
08°-45’-12,07”LS FL.W.6.SEC 10
Pelsu MPMT Alur Pelampung
4 115°-14’- M
Benoa Suar
39,98”BT
Pelsu Hijau Pelampung 08°-45’-14,08”LS FL.R.3.SEC 4 M
5
No. 1 Alur Benoa Suar 115°-14’-7,5”BT
13
08°-45’-16,92”LS
Pelsu Merah Pelampung FL.R.6.SEC 4 M
6 115°-14’-
No. 2 Alur Benoa Suar
05,94”BT
08°-45’-22,01”LS
Pelsu Hijau Pelampung FL.R.3.SEC 4 M
7 115°-13’-
No. 3 Alur Benoa Suar
47,38”BT
08°-45’-22,00”LS
Pelsu Merah Pelampung FL.R.4.SEC 4 M
8 115°-14’-
No. 4 Alur Benoa Suar
07,54”BT
08°-45’-3,98”LS
9 RS. Hijau Rambu Suar 115°-13’- FL.G.5.SEC 6 M
NO. 5 Alur Benoa
22,92”BT
08°-45’-09,44”LS
Pelsu Merah Pelampung FL.G.6.SEC 4 M
12 115°-13’-
No. 8 Alur Benoa Suar
18,77”BT
08°-44’-49,62”LS
13 RS. Hijau Rambu Suar 115°-12’- FL.G.5.SEC 6 M
NO. 9 Alur Benoa
57,81”BT
14
dapat menampung 2 unit kapal dalam waktu bersamaan dengan ukuran Panjang
kapal 180 meter dan 100 meter. Saat ini kolam pelabuhan timur dipakai untuk
pelayanan tambat dan berlabuh kapal penumpang, kapal wisata dan kapal peti
kemas.
15
Gambar 2.9 Dermaga Sebelah Selatan
3 Dermaga dan Kolam Sebelah Barat
Faslitas dermaga pada kolam pelabuhan barat terdiri dari dermaga beton
150 meter dan dermaga kayu 450 meter dengan ukuran kolam pelabuhan panjang
900 meter, lebar 150 meter dan kedalaman kolam 2,5–4,0 m LWS. Dermaga ini
melayani bongkar muat kapal ikan dengan Panjang 30 meter, yang menampung
15 unit kapal tambat dan75 unit kapal labuh susun sirip.
16
sedang ditambatkan tergoyang oleh gelombang atau arus yang terjadi di
pelabuhan. Untuk mampu melakukan peredaman, fender biasanya memiliki
daya serap energi yang tinggi dan gaya reaksi yang rendah. Fender umumnya
terbuat dari karet, busa elastomer, atau plastik. Jenis fender yang digunakan
tergantung pada banyak variabel, antara lain ukuran dan berat kapal, stand-
off maksimum yang diizinkan, struktur kapal, variasi pasang-surut, dan
kondisi tempat tertentu lainnya. Ukuran fender didasarkan padaenergi kapal
saat berlabuh yang berhubungan dengan ketepatan kecepatan berlabuh.
2. Bolder
Bolder adalah perangkat pelabuhan untuk menambatkan
(tambat) kapal di dermaga atau perangkat untuk mengikatkan tali di kapal.
Bolder biasanya terbuat dari besi cor dan diangker/ ditanamkan
pada fondasi dermaga sehingga mampu untuk menahan gaya yang bekerja
pada penambatan kapal di dermaga, sedang bolder yang ditempatkan dikapal
biasanya sepasang untuk melilitkan tali dikapal pada kedua bolder. Tali
dililitkan sedemikian sehingga dapat menahan gaya yang bekerja pada tali
tetapi tetap mudah untuk dibuka oleh awak kapal.
17
3. Selang Air
Selang air pada bagian samping dermaga berfungsi sebagai pengisi
ulang kebutuhan air pada kapal yang berlabuh di dermaga, setiap komponen
selang air tersedia suatu alat pengukur yang bertujuan untuk mengetahui
jumlah air yang telah diisi ke kapal.
2.5 Operasional Pelabuhan
2.5.1 Alur Masuk Pelabuhan
Alur masuknya kapal kapal ke Pelabuhan Benoa adalah melalui alur antara
Pulau Serangan dengan Tanjung Benoa yang mana memiliki lebar 150m serta
panjang kira kira 3600m.
18
2.5.3 Kapal-Kapal yang Beroperasi
Sesuai dengan survey yang kami lakukan, kami mendapati bahwa jenis
jenis kapal yang beroperasi di Pelabuhan Benoa diantaranya :
1. Kapal Penumpang
2. Kapal Peti Kemas
3. Kapal Tanker Bahan Bakar
4. Kapal Lo
5. Kapal Tongkang
6. Kapal Ikan
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
• Dermaga selatan;
• Dermaga timur;
• Dermaga barat;
• Dermaga khusus;
• Gerbang pelayaran;
• Jalur jalan dan parkir pelabuhan;
• Pasar seni Pelabuhan Internasional;
• Pasar ikan;
• Kantor penyeberangan;
• Tempat penurunan peti kemas;
• Stasiun pasang surut; dan
• Tower navigasi;
3.2 Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ilmudasar.com/2016/11/Pengertian-Fungsi-Karakteristik-Faktor-Macam-
Jenis-Angin-adalah.html (diakses 11/10/2020)
http://jagunglimabelas.blogspot.co.id/2010/04/windrose-introduction.html(diakses
11/10/2020)
21