PENGETAHUAN PELABUHAN
Dikerjakan Oleh :
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................................... 20
PELABUHAN 1
BAB I
PENDAHULUAN
Pelabuhan Merak dibangun sejak 1912 oleh Hindia Belanda melalui sebuah
perusahaan pengelolaan kereta api (Staatsspoorwegen), setahun sebelum Pelabuhan Kamal
dibangun 1913. Pelabuhan Merak berada di Selat Sunda dari tahun 1912 sampai 2009. Selat
ini memiliki posisi yang strategis menyatukan dan melayani dua pulau besar dan utama di
Indonesia yaitu Pulau Jawa dan Sumatera.
Pelabuhan ini menunjang kegiatan Hindia Belanda seperti ekspor dan impor barang
dari Indonesia ke luar negeri. Pasca kemerdekaan RepublikIndonesia, pengelolaan pelabuhan
berganti-ganti mengikuti perkembangan politik pemerintahan. Sampaitahun 1948, di
Pelabuhan Merak masih beraktifitas kegiatan ekspor barang ke luar negeri. Sementara itu
juga Pemerintah Republik Indonesia membuka secara resmi jalur Pelabuhan Merak di Banten
dan PelabuhanPanjang di Lampung tahun 1952. Belanda menyerahkan pengelolaan
pelabuhan kepada Perusahaan JawatanKereta Api (PJKA) tahun 1956.
PELABUHAN 2
Dengan karakteristik yang berbeda tersebut dan dengan analisis ekonomi regional,
terlihat adanya aktifitas saling memenuhi kebutuhan kedua wilayah. Pelabuhan Merak dan
Pelabuhan Bakauheni di Selat Sunda ke depan, berdasarkan latar belakang sejarah dan
posisinyapada jalur pelayaran internasional, sangat mungkin untuk dikembangkan sebagai
pelabuhan internasional
1.3.1 Maksud
Adapun maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pelabuhan yang diberikan oleh dosen pengampuh Serta untuk
melatih mahasiswa/i untuk dapat membuat makalah dengan baik dan benar.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi pelabuhan menurut Undang-undang Republik
Indonesia.
2. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai pelabuhan merak.
3. Untuk mengetahui fasilitas apa saja yang ada di dalam pelabuhan merak.
4. Untuk mengetahui jenis konstruksi yang digunakan pada pelabuhan merak.
1.3.3 Manfaat
Adapun manfaat yang di dapatkan dari penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui perkembangan sejarah pelabuhan merak di
banten.
PELABUHAN 3
BAB II
LANDSAN TEORI
Dari pengertian pelabuhan diatas maka fungsi pokok pelabuhan yaitu sebagai
tempat yang aman untuk berlabuh, bertambat kapal dan sebagai terminal transfer barang
dan penumpang, yang pada dasarnya fungsi pelabuhan mempunyai arti yang lebih luas
yakni sebagai interface, link, gateway dan industry entity (Abbas, 2013). Dalam
menunjang berbagai fungsi tersebut pelayanan jasa pelabuhan sangat pentig dalam
menunjang terselenggaranya angkutan laut disamping menunjang pemerataan
pembangunan pada setiap daerah. Dalam menunjang kegiatan tersebut maka pelabuhan
selain tersediannya fasilitas dan peralatan yang cukup, pelayanan jasa pelabuhan harus
dilakukan dengan efektif dan efisien, artinya pelayanan sesuai dengan obyek yang
dilayani dengan mempergunakan teknik-metode yang canggih sehingga pelaksanaan
bongkar-muat dari dan ke kapal dapat dilakukan dengan cepat, lancar, aman dan biaya
terjangkau sehingga tujuan utama adalah menurunkan biaya produksi suatu barang.
PELABUHAN 4
pasal 1 ayat 29 Badan Usaha Pelabuhan adalah badan usaha yang kegiatan usahanya
khusus di bidang pengusahaan terminal dan fasilitas pelabuhan lainnya ( PP No 69 tahun
2009).
PELABUHAN 5
Gambar 2.2 Peta Lokasi Pelabuhan Merak dari Banten
PELABUHAN 6
4. Mendukung kelancaran muatan angkutan laut dan darat
5. Pusat kegiatan pelayanan pelayaran Jawa-Sumatera
6. Sebagai salah satu penggerak roda perekonomian
7. Sebagai jalur penyebrangan
8. Sebagai tempat berlabuhnya kapal
9. Sebagai tempat naik-turun penumpang
10. Sebagai tempat bongkar muat barang
11. Sebagai tempat pertemuan dua mode transportasi
PELABUHAN 7
Nasional maka Pelabuhan Penyeberangan ini termasuk ke dalam pelabuhan penyeberangan
kelas I dan menjadi lintas penyeberangan terpadat di Indonesia bahkan di kawasan Asia yang
memiliki berbagai fasilitas di wilayah daratan dan perairan. Berbagai fasilitas pokok
pelabuhan merak penyeberangan berikut dapat dilihat pada Table 2.1 dan Tabel 2.2:
Tabel 2.1 Fasilitas Pokok Pelabuhan
No Jenis Fasilitas Status Kondisi
1 Perairan Tempat Labuh Tersedia Baik
2 Kolam Pelabuhan Tersedia Baik
3 Penimbangan Kendaraan Tersedia Tidak
Berfungsi
4 Fasilitas Standar Kapal Tersedia Baik
5 Terminal Penumpang Tersedia Baik
6 Jalan Penumpang Keluar Masuk Kapal (gang Tersedia Baik
way)
7 Perkantoran Untuk Kegiatan Pemerintah Tersedia Baik
8 Fasilitas Penyimpanan Bahan Bakar (Bunker) Tersedia Baik
9 Fasilitas Air, Listrik dan Telekomunikasi Tersedia Baik
10 Akses Jalan dan Rel Kereta Api Tersedia Baik
11 Fasilitas Pemadam Kebakaran Tersedia Baik
12 Tempat Tunggu Kendaraan Bermotor (Area Tersedia Baik
Parkir)
(Sumber : PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak ,2014)
Tabel 2.2 Fasilitas Pokok Pelabuhan
No Uraian Jumlah Luas
1 Gedung Terminal 1 Lantai 1535 m²
2 Gedung Loket 1 Lantai 770 m²
3 Gedung Ruang Tunggu 2 Lantai 1760 m²
4 Ruang Tunggu Kapal Cepat 1 Unit 264 m²
5 Gedung Waiting Lounge 3 Lantai 512 m²
6 Gedung Kantor 2 Lantai 1250 m²
7 Gedung Bundar STC 2 Lantai _
8 Loket Tolgate Utama 8 Unit 14.5 m²
9 Rumah Movable Bridge I,II dan III 3 Unit 46.5 m²
10 Rumah Genset 2 Unit 99 m²
11 Rumah Resrvoir 1 Unit 50 m²
PELABUHAN 8
12 Workshop 1 Unit 300 m²
13 Pos I dan II 2 Unit 24.6 m²
14 Rumah Hydrant I,II,III dan IV (Terminal) 2 Unit 22 m²
15 Rumah Jembatan Timbang 1 Unit _
16 Koridor ABCDE 5 Unit 354.6 m²
17 Acces Bridge I,II dan III _ 2851 m²
18 Rumah Mesin Side Ramp 2 Unit 32 m²
19 Toilet 9 Unit 32 m²
(Sumber : PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak ,2014)
Untuk Fasilitas Penunjang yang ada di Pelabuhan Merak yaitu dapat ditunjukkan
dalam tabel 2.3 dan table 2.4 di bawah ini :
Tabel 2.3 Fasilitas Penunjang Pelabuhan
No Jenis Fasilitas Status Kondisi
1 Kawasan Perkantoran Tersedia Baik
2 Tempat Penampung Limbah Tersedia Baik
3 Fasilitas Usaha Tersedia Baik
4 Areal Pengembangan Pelabuhan Tersedia Baik
5 Fasilitas Umum Tersedia Baik
- Masjid
- Taman
- Ruang Terbuka Hijau
- Fasilitas Kesehatan
(Sumber : PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak ,2014)
PELABUHAN 9
Untuk spesifikasi jalan akses tiap Dermaga di Pelabuhan Merak dapat dilihat
pada table 2.5 di bawah ini :
Kapal operasi sebanyak 6 unit pada setiap pasang dermaga dengan target 24 trip
per hari pada masing-masing dermaga (target trip untuk satu sisi pelabuhan dalam
waktu 1 x 24 jam adalah sebanyak 72 trip).
Jumlah kapal operasi bervariasi (sesuai situasi dan kondisi lapangan), sehingga
tidak memiliki target trip yang tetap dan cenderung fluktuatif.
PELABUHAN 10
Dermaga I
PELABUHAN 11
Dermaga II
PELABUHAN 12
Dermaga III
Dermaga III Pelabuhan Merak dibangun tahun 2000, dengan panjang
150 m, lebar 20 m dengan kedalaman kolam sandar 6,5m. Dermaga III
merupakan dermaga dengan tipe Quay Wall.
PELABUHAN 13
Dermaga IV
PELABUHAN 14
Dermaga V
Dermaga V Pelabuhan Merak dibangun tahun 2009, dengan panjang 125 m, lebar
20 m dengan kedalaman kolam sandar 10 m. Dermaga V merupakan dermaga
dengan tipe Dolphin dan Jetty.
PELABUHAN 15
Gambar 2.15 Peta Lay Out -Pola Alur Masuk Kendaraan di Pelabuhan Merak
Gambar 2.16 Peta Lay Out -Pola Alur Keluar Kendaraan di Pelabuhan Merak
PELABUHAN 16
Gambar 2.17 Peta Lay Out – Alur Penumpang Pelabuhan Merak
PELABUHAN 17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan atau perairan dengan
batas – batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan
yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan atau
bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi
dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang
pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. ( UU RI
no 17 tahun 2008).
Jenis fasilitas yang ada pada pelabuhan merak yaitu terdiri dari fasilitas pokok
dan fasilitas penunjang. Sesuai dengan KM. nomor 53 2002 Tentang Tatanan
Kepelabuhana Nasional maka pelabuhan penyeberangan merak termasuk kedalam
palabuhan penyeberangan kelas I dan menjadi lintas penyeberangan terpadat di
Indonesia bahkan di kawasan Asia yang memiliki berbagai fasilitas di wilayah daratan
dan perairan.
Jenis konstruksi yang digunakan pada dermaga I, II, III, IV dan V secara
keseluruhan menggunakan jenis kontruksi beton.
PELABUHAN 18
3.2 Saran
Pada dasarnya Indoenesia telah memiliki jaringan perhubungan laut yang baik.
Terbukti dengan adanya uraian diatas mengenai pelabuhan merak. Akan tetapi masih
banyak pelabuhan yang masih belum tergolong baik karena faslitas yang dibutuhkan di
pelabuhan yang tidak tersedia, terutama fasilitas pokok dan penunjang. Untuk pelabuhan
merak, karena menjadi salah satu pelabuhan kelas I di indonesai diharapkan agar semua
fasilitas pokok dan penunjang dapat di urus dengan baik dan lebih meninggkatkan
kinerja system pelayanan bagi masyarakat karena jaringan perhubungan laut ini
dianggap memegang peranan yang sangat strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Maka
dari itu, pada sektor perhubungan laut ini harus terus dibenahi menjadi lebih baik lagi.
Untuk itu pemerintah diharapkan memberi perioritas penting pada sektor perhubungna
laut khususnya pelabuhan merak banten.
PELABUHAN 19
DAFTAR PUSTAKA
http://bestananda.blogspot.co.id/2015/07/pelabuhan-merak-banten.html
https://beritacilegon.wordpress.com/2011/12/22/sejarah-pelabuhan-merak-cilegon/
http://print.kompas.com/galeri/foto/detail/2016/06/29/Fasilitas-Pelabuhan-Merak
https://aulia084001.wordpress.com/2010/01/06/pelabuhan-dan-kepelabuhanan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan_Merak
PELABUHAN 20