Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PELABUHAN

Dosen Mata Kuliah : Novi Andy Setyo, Dr., M. T.

Disusun Oleh :

Ines Epti Noniasari

5160811043

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi taufik, hidayah,
serta inayahnya sehingga Kita semua masih bisa beraktifitas seperti biasanya
termasuk juga Saya, hingga Saya bisa menyelesaikan tugas pembuatan Makalah
Pelabuhan. Saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Orang tua dan
Teman-teman Saya yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini serta
terima kasih juga kepada Dosen Mata Kuliah Pelabuhan kami yakni Bapak Novi
Andy Setyo, Dr., M.T. yang sudah memberikan tugas makalah ini serta
membimbing kami mengenai bagaimana pembuatan makalah secara benar dan
sistematis.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca, walaupun


masih sangat jauh dari kesempurnaan maka dari itu Saya mohon kritik dan
sarannya guna kesempunaan makalah-makalah yang akan datang. Terimakasih

Yogyakarta, 17 Februari 2019


Penulis

Ines Epti Noniasari


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI................................................. .........................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................1
2.1 Rumusan Masalah..............................................................................1
3.1 Tujuan Penulisan.................................................................................1
4.1 Manfaat Penulisan...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Definisi Pelabuhan..... .. .. .... ................ .............................................3
2.2 Jenis-Jenis Pelabuhan..... .. ................................................................3
2.3 Fasilitas Pokok dan Penunjang Pelabuhan ......................................5
2.4 Faktor Penghambat Kinerja Pelabuhan............ ....... ......................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
3.1 Kesimpulan...................................................................................... 10
3.2 Saran................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dan daratan dan perairan di sekitarnya
dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan
ekonomi yang difungsikan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun
penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat
perpindahan intra dan antar moda transportasi. Untuk mendukung fungsi-fungsi
itu maka dibangunlah suatu dermaga atau Jetty, jalan gudang, fasilitas lainnya
yang diperlukan untuk menunjang kelancaran pada pelabuahan tersebut, sehingga
fungsi-fungsi dari pemindahan bongkar muat dari kapal yang bersandar
dipelabuhan yang menuju tujuan selanjutnya dapat dilakuka
Sehingga sebagai mahasiswa Teknik Sipil, kita dituntut untuk dapat
merencanakan pelabuhan. Dimana dalam merencanakan suatu pelabuhan yang
baik, terlebih dahulu kita harus mengetahui fasilitas-fasilitas yang ada di
pelabuhan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan suatu
permasalahan apa saja fasilitas serta fungsinya yang mendukung dari adanya
fasilitas yang ada di suatu pelabuhan itu sendiri.
1.3. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui pelabuhan sebagai
tempat peralihan moda transportasi dari transportasi air ke transportasi darat dan
sebaliknya. Agar pelabuhan tersebut dapat berfungsi dengan baik maka perlu
didukung oleh infrastruktur yang baik dan memenuhi standar pelayanan
internasional, infrastruktur tersebut diantaranya adalah: alur pelayaran, dermaga,
pemecah gelombang, kolam labuh, dan peralatan bongkar muat, dll
1.4. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dalam penulisan ini adalah pembaca mengetahui
apa saja fasilitas yang terdapat di suatu pelabuhan serta mengetahui fungsi dari
adanya fasilitas-fasilitas tersebut yang didukung oleh infrastruktur yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pelabuhan


Pelabuhan merupakan suatu daerah perairan yang tertutup dan juga
terlindung dari alam (angin topan, badai) sehingga kapal-kapal dapat berlabuh
dengan aman, nyaman dan lancar untuk bongkar muat barang, penumpang,
pengisian bahan bakar, perbaikan kapal dan sebagainya. Dalam perkembangan
selanjutnya, pengertian pelabuhan mencangkup pengertian sebagai prasarana dan
sistem, yaitu pelabuhan adalah suatu lingkungan kerja terdiri dari area daratan dan
perairan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat berlabuh dan bertambatnya
kapal, untuk terselenggaranya bongkar muat serta turun naiknya penumpang, dari
suatu moda transportasi laut (kapal) ke moda transportasi lainnya atau sebaliknya.
Pelabuhan sebagai prasarana umum yang menunjang perkembangan sosial
ekonomi daerah dan nasional, guna memperoleh keuntungan menyeluruh.

Peran serta pelabuhan dalam meningkatkan ekonomi suatu wilayah


jugaakan dipengaruhi oleh kinerja pelabuhan. Pelabuhan yang baik adalah yang
memiliki produktivitas tinggi dan mampu memberikan keamanan
sertakenyamanan atas segala bentuk pelayanan jasa kepelabuhanan.Salah satu
indicator kinerja pelayanan operasional pelabuhan adalah waktu tunggu kapal
(Waiting Time). Waiting time adalah jumlah waktu sejakpengajuan permohonan
tambat setelah kapal tiba di lokasi labuh sampai kapaldigerakkan menuju
tambatan. Beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya waiting time
adalah kesiapan peralatan di pelabuhan, fasilitas pelabuhan dan juga aktivitas
kepanduan yang digunakan oleh kapal untukmempermudah proses tambat di
dermaga.

2.2 Jenis-Jenis Pelabuhan


Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dan daratan dan perairan di sekitarnya
dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan
ekonomi yang dipergunakansebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun
penumpang dan/atau Bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat
perpindahan intra dan antar moda transportasi.
a. Pelabuhan Umum / Penumpang
Pelabuhan umum merupakan pelabuhan yang digunakan untuk kepentingan
masyarakat umum dalam hal transportasi laut. Di Indonesia pelabuhan umum
ditangani oleh Persero PELINDO
b. Pelabuhan Ikan
Pelabuhan ikan merupakan pelabuhan yang digunakan untuk mengumpulkan
ikan-ikan hasil tangkapan nelayan. Biasanya di pelabuhan ikan juga terdapat
lokasi khusus untuk melakukan pelelangan dari hasil tangkapan nelayan tadi.
c. Pelabuhan Khusus
Pelabuhan khusus adalah pelabuhan yang dibangun dan digunakan oleh pihak
tertentu untuk menunjang kegiatannya sendiri. Misalnya pelabuhan PERTAMINA
yang digunakan khusus untuk mendistribusikan minyak ke seluruh wilayah
Indonesia.
d. Pelabuhan Barang/Peti Kemas
Pelabuhan barang merupakan pelabuhan yang digunakan sebagai lokasi
pengumpulan sementara barang-barang niaga yang dipasarkan antarpulau
sebelum digudangkan atau dipasarkan. Pelabuhan ini merupakan jalur legal
kegiatan ekspor dan impor barang hasil produksi.
e. Pelabuhan Militer
Pelabuhan militer adalah pelabuhan yang digunakan oleh pihak militer untuk
menunjang pertahanan dan keamanan Negara.
f. Pelabuhan Minyak
pelabuhan militer adalah pelabuhan yang digunakan untuk penampungan minyak
yang di datangkan dari luar, seperti minyak bumi, minyak tanah.

2.3 Fasilitas pokok dan penunjang pelabuhan


Pelabuhan merupakan salah satu pintu gerbang untuk masuk ke suatu daerah
tertentu dan sebagai penghubung antar daerah, antar pulau, bahkan antar negara.
Untuk membantu kegiatan di pelabuhan, tentunya dibutuhkan beberapa fasilitas
atau sarana pendukung. Fasilitas-fasilitas yang terdapat di pemabuhan terbagi
menjadi 2 yaitu fasilitas pokok dan fasilitas penunjang.

Fasilitas pokok seperti alur pelayaran, kolam pelabuhan, penahan


gelombang (breakwater) pelampung tambang (mooring bouy). Sedangkan fasilitas
penunjang atau yang bisa disebut suprastruktur seperti dermaga, gudang, lapangan
penumpukan, dan jalan. Selain itu terdapat beberapa alat bantu seperti kapal
tunda, kapal pandu, Container Crane (CC), Rubber Trade Gantry (RTG), Top
loader, Head Truck dan Chasis. Semua fasilitas tersebut berfungsi untuk
membantu kegiatan pelabuhan baik di perairan maupun daratan.

A. Fasilitas pokok dan fasilitas dasar perairan


1. Alur pelayaran
Secara definisi adalah area lintasan kapal yang akan masuk dan keluar
kolam pelabuhan. Besaran Kedalaman alur pelayaran biasanya ditentukan
berdasarkan formula: 1,1 draft kapal penuh + 1 m; sedang untuk lebarnya dapat
diestimasi bila satu jalur minimal 4,8 lebar kapal sedangkan bila dua jalur
minimal 7,6 lebar kapal.
2. Kolam pelayaran
Merupakan tempat dimana kapal dapat labuh dengan aman untuk B/M
barang dengan kedalaman aman sekitar 1,1 draft kapal penuh, dengan luas
kolam dengan pengaturan:
• tambatan tunggal : lingkaran dengan jari-jari (panjang kapal, LOA) + 25 m)
• tambatan ganda : segiempat dengan panjang (LOA + 50 m) x lebar (LOA/2)
3. Penahan gelombang
Dikatakan penahan gelombang karena merupakan bangunan yang
digunakan untuk melindungi daerah perairan dari gangguan gelombang.
Umumnya bertipe miring, tegak (kaison) dan campuran.
4. Mooring buoy
Secara definisi merupakan suatu fasilitas untuk mengikat kapal waktu labuh
agar tak terjadi pergeseran yang disebabkan gelombang, arus dan angin; tidak
terjadi pergeseran posisi di dalam kolam pelabuhan atau tengah laut dan
sebagai alat bantu untuk berputarnya kapal. Komponen utamanya adalah
pelampung penambat, beton pemberat, jangkar dan rantai antara jangkar dan
pelampung
B. Fasilitas penunjang pelabuhan / darat
1. Dermaga
Pengertian dasarnya adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk
merapat dan menambatkan kapal yang melakukan B/M barang dan naik
turunnya penumpang. Tipe umumnya yaitu wharfa dengan bentuknya yang
pararel dengan pantai (type terdiri dari : on pile, kaison, turap) serta jetty
yang bentuknya menjorok ke laut (type jari, miring, kompleks dan atau
ditambah dengan mooring dolphin)
Ada 3 macam wharf/dermaga :
a. Dermaga On Pile
b. Dermaga caisson
c. Dermaga Turap
2. Gudang
Gudang adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk fasilitas
penumpukan dan penyimpanan dengan kondisi tertutup dengan lokasi jauh
ke sisi darat. Pengertian yang lebih detail menjelaskan bahwa gudang adalah
bangunan yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang berasal
dari kapal atau yang akan dimuat kekapal. Gudang didalam pelabuhan dapat
dibedakan atau dibagi berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Delain itu
gudang juga dapat didibedakan berdasrkan jenis barang yang disimpan
Penggunaan :
 Gudang transit barang umum (general cargo)
 Gudang pendingin (cold strorage)
 Gudang barang berbahaya
 Gudang untuk biji-bijian
 Gudang bijih tambang
Dilihar dari fungsinya gudang yang ada di pelabuhan terutama gudang lini I
mempunyai fungsi untuk:
a. Menjaga keseimbangan antara jumlah baramng /muatan
b. Memungkinkan terlaksananya formalitas administrasi
c. Mencegah kerusakan muatan yang diakbatkan oleh cuaca dan penyebab
lain
d. Mengumpulkan muatan
e. Mencagah adanya idle time
3. Lapangan penumpukan
Lapangan penumpukan adalah suatu bangunan atau tempat yang luas dan
terletak didekat dermaga yang digunakan untuk menyimpan barang-barang
yang akan dimuat atau setelah dibongkar dari kapal atau untuk fasilitas
penumpukan dan penyimpanan dengan kondisi terbuka dengan lokasi jauh
ke sisi darat. Lapangan penumpukan harus sehingga dapat menerima beban
yang berat dari barng yang ditampungnya. Lapangan penumpukan berfungsi
untuk menyimpan barang-barang berat dan besar serta mempunyai
ketahanan terhadap panas matahari dan hujan. Barang-barang yang
disimpan dilapangan penulpukan berupa kendaraan berat dan barang-barang
yang terbuat dari baja seperti : tiang listrik, plat baja, baja profil, baja beton
dan sebaginya pelabuhan yang digunakan. Konstruksi dari lapangan
penumpukannya umumnyamengaplikasikan konstruksi beton (Rigid
pavement), konstruksi lentur (Flexiable pavement), konstruksi semi kaku
(Semi rigid pavement CTB)
4. Terminal
Terminal adalah suatu tempat untuk menampung kegiatan yang
berhubungan dengan transportsi. Di dalam Terminal terdapat kegiatan turun
naik dan bongkat muat bauk barang, penumpang atau petikemas yang
selanjutnya akan dipindah ketempat tujuan. Secara teknis, gabungan dari
dermaga yang melayani trafik yang serupa (kontainer saja, atau curah cair,
curah kering, dan lainnya) disebut dengan terminal. Sementara beberapa
jenis terminal yang kemudian menjadikan sebuah fasilitas pelabuhan. Secara
fungsional, terminal mempemudah pelayanan, pengaturan dan pengawasan
kegiatan bongkar muat dan turun naik barang, penumpang, maupun
petikemas. Proses tersebut menyebabkan adanya pemusatan kegiatan
transportasi di dalam terminal.
5. Jalan
Jalan merupakan suatu lintasan yang dapat dilalui oleh kendaraan
maupun pejalan kaki yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lain.
Jalan ini harus disusun dengan konstruksi tertentu sehingga dapat menahan
beban dan kecepatan kendaraan yang direncanakan. Untuk melancarkan
kegiatan perpindahan kendaraan yang pada akhirnya akan melancarkan
kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan.

2.4 Faktor Penghambat Kinerja Pelabuhan


a. Terbatasnya Fasilitas Alat-alat Pendukung Kegiatan Pelabuhan

Fasilitas pelabuhan suatu pelabuhan sangat mempengaruhi kinerja


kegiatan pelabuhan tersebut, baik itu kegiatan untuk membongkar dan
memuat barang ke dalam kontainer atau gudang yang berupa alat-alat
berat serta tempat untuk menampung barang seperti gudang, lapangan
pelabuhan, panjang dermaga pelabuhan, dan alur kolam, kedalaman laut
untuk dapat menampung kapal-kapal besar. Hal-hal diatas sangat
menunjang kegiatan-kegiatan di pelabuhan.

b. Sarana dan Prasarana Penunjang Pelayanan Tidak Mengikuti


Perkembangan

Pelabuhan Arus lalu lintas perdagangan yang semakin ramai dan


berkembang menuntut kinerja yang efektif dan efisien dengan dukungan
peralatan yang mampu menunjang kelancaran arus lalu lintas barang.
Dalam hubungannya dengan permasalahan ini, pelabuhan-pelabuhan
Indonesia yang telah dikunjungi dan diteliti, ternyata kurang mampu
mengantisipasi perkembangan dari lalu lintas perdagangan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dan daratan dan perairan di sekitarnya
dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan
ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun
penumpang dan/atau bongkar muat barang serta sebagai tempat perpindahan intra
dan antar moda transportasi.
Jenis-jenis pelabuhan :
a. Pelabuhan Ikan
b. Pelabuhan Khusus
c. Pelabuhan Barang/Peti Kemas
d. Pelabuhan Minyak
e. Pelabuhan Militer
Fasilitas-fasilitas yang terdapat di pemabuhan terbagi menjadi 2 yaitu fasilitas
pokok dan fasilitas penunjang :
a. Fasilitas pokok dan fasilitas dasar perairan
b. Fasilitas penunjang pelabuhan / darat
Fasilitas di suatu pelabuhan sangat mempengaruhi kinerja kegiatan pelabuhan
tersebut, baik itu kegiatan untuk membongkar dan memuat barang ke dalam
kontainer atau gudang yang berupa alat-alat berat untuk mengangkut dan
menyusun barang.

3.2 Saran

Hal yang harus diperhatikan dalam menunjang kegiatan-kegiatan di suatu


pelabuhan seperti minimnya persediaan peralatan di beberapa pelabuhan yang ada
di Indonesia sehingga tidak dapat menunjang kinerja kegiatan-kegiatan pelabuhan
yang sebenarnya sangat memerlukan alat-alat yang bersifat mekanis daripada
tenaga manusia yang mempunyai sifat terbatas.
DAFTAR PUSTAKA

1. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur, ”Kebijakan


Sektor Industri dan perdagangan Propinsi Jawa Timur Dalam mendukung
Pengembangan Pelabuhan Tanjung Wangi sebagai pelabuhan Ekspor –
Impor di Jawa Timur, 2008.

2. Zanius.Blogspot.com/2012/03/Tugas Pelabuhan

3. Hajja Pradana Wordpress.com/2016/04/23/Pelabuhan

4. https://blogkapal.blogspot.com/2017/11/fasilitas-pokok-dan-penunjang-
pelabuhan.html

5. http://sipilworld.blogspot.co.id/2013/03/cara-peninjauan-perencanaan-
pelabuhan.html

6. https://dokumen.tips/documents/teori-pelabuhan-teknik-sipil.html

7. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/9942c633972a8ee
59b634b57b8f86bfa.pdf

Anda mungkin juga menyukai