DAN ALAT
PENAMBAT
PENDAHULUAN
FENDER
FENDER KAYU
FENDER KARET
DRAPPED FENDER
DRAPPED FENDER
FENDER RAYKIN
FENDER GRAVITASI
PERENCANAAN FENDER
10 DRJT
PILAR
PERENCANAAN FENDER
PERENCANAAN FENDER
ENERGI YANG DISERAP 1/2E.
TAHANAN NAIK DARI NOL HINGGA
MAKSIMUM. KERJA YANG
DILAKUKAN DERMAGA ADALAH :
K = . F. d
Dengan K= kerja ; F = gaya reaksi ;
d = defleksi fender
PERENCANAAN FENDER
DARI PERSAMAAN AWAL TERDAPAT
HUBUNGAN :
E = Fd
W/g V^2 = Fd
F = W/2gd V^2
Dimana F = gaya bentur
d = defleksi fender
V = kecepatan arah tegak lurus
sisi dermaga
W = bobot kapal bermuatan
penuh
Kapal kecil
Kapal besar
FENDER DAPAT
MELINDUNGI
DERMAGA
TERHADAP
BENTURAN KAPAL
BESAR, UNTUK
KAPAL KECIL
FENDER INI TIDAK
MAKSIMAL
fender
Kapal kecil
Kapal besar
Kapal kecil
Kapal besar
AL
P
KA
FENDER
L 2 r ( r h)
BOLDER
KAPAL YANG BERLABUH DITAMBATKAN
KE DERMAGA DENGAN MENGIKAT
TALI-TALI PENAMBAT KE BAGIAN
HALUAN, BURITAN DAN BADAN
KAPAL.
TALI-TALI TERSEBUT DIIKAT PADA ALAT
PENAMBAT (bitt) YANG DIPASANG
SEPANJANG SISI DERMAGA
Bitt DIGUNAKAN UNTUK MENGIKAT
KAPAL PADA KONDISI NORMAL
BOLLARD
ADALAH bitt DENGAN UKURAN BESAR YANG
DILETAKKAN PADA KEDUA UJUNG
DERMAGA ATAU DI TEMPAT YANG AGAK
JAUH DARI SISI MUKA DERMAGA
BOLLARD SELAIN UNTUK MENGIKAT KAPAL
PADA KONDISI NORMAL JUGA PADA
KONDISI BADAI SELAIN ITU DIGUNAKAN
UNTUK MENGARAHKAN KAPAL SAAT
MERAPAT KE DERMAGA ATAU MEMBELOK
TERHADAP UJUNG DERMAGA (dolphin)
ALAT PENAMBAT
ALAT INI DITANAM DI DERMAGA DENGAN
BAUT YANG DIPASANG MELALUI PIPA YANG
DITEMPATKAN DALAM BETON.
ALAT PENGIKAT TERBUAT DARI BESI COR
SILINDER YANG BAGIAN ATASNYA
TERTUTUP DAN LEBIH BESAR AGAR TALI
KAPAL TIDAK KELUAR SAAT DIIKAT.
TINGGI BOLDER TIDAK BOLEH LEBIH DARI
50 CM DARI LANTAI DERMAGA AGAR TIDAK
MENGGANGGU PROSES BONGKAR MUAT
Pelampung penambat
Pelampung penambat
Pelampung penambat
Rantai pelampung
angker
pemberat
DOLPHIN
Adalah konstruksi yang digunakan untuk
menambatkan kapal tanker ukuran besar
dan biasanya digunakan bersama-sama
dengan pier dan wharf untuk
memperpendek panjang bangunan
tersebut.
Alat ini direncanakan untuk dapat menahan
gaya horisontal akibat benturan kapal,
angin dan arus yang mengenai badan
kapal saat ditambatkan.
DOLPHIN
Dolphin penahan (breasting
dolphin)
Dolphin penambat (mooring
dolphin)
DOLPHIN LENTUR
DOLPHIN KAKU
DOLPHIN LENTUR
Terdiri dari sekelompok tiang dari
kayu, besi atau beton yang diikat
dengan kabel baja. Tiap kelompok
terdiri dari 3,7,19 atau lebih tiang.
Tiang pancang yang ditengah lebih
panjang dari yang lain sehingga
dapat mengikat tali tambatan kapal
DOLPHIN LENTUR
Dapat juga berupa tiang-tiang
pancang yang disusun simetris
dipasang agak miring dan bagian
atasnya disatukan (dibaut) terhadap
batang kayu lintang yang letaknya di
atas muka air rendah.
Dapat juga terbuat dari sekelompok
tiang pancang pipa baja.
DOLPHIN LENTUR
Dolphin lentur digunakan untuk
menambat kapal kecil denganukuran
kurang dari 5000 DWT atau sebagai
penahan benturan dan untuk
menahan kapal yang lebih besar
agar tidak membebani dermaga dan
struktur bangunan yang tidak
dirancang untuk manahan beban
benturan kapal
DOLPHIN LENTUR
Kondisi tanah dasar laut harus
cukup baik sehingga mampu
menahan tiang. Apabila tanah
terlalu lembek, maka tambatan
kapal atau ikatan tiang pancang
tidak akan kembali ke posisi semula
setelah dibentur kapal dan
kemampuan meredam energi
melalui defleksi akan berkurang
DOLPHIN KAKU
Digunakan pada kapal-kapal besar
(9.000 17.000 DWT) dengan
platform untuk mengikat dan
menahan kapal.
Terbuat dari tiang-tiang pancang
kayu, beton atau sel turap. Biasanya
dilengkapi fender.