Anda di halaman 1dari 3

Latihan-soal MK Pelabuhan ke-6

(Dermaga)

1. a. Apakah yang dimaksud dengan dermaga?


b. Tipe dermaga dibagi 2 sebutkan dan jelaskan?

2. Sebuah dermaga tipe wharf akan digunakan bersandar kapal degan bobot maksimal 50.000
DWT. Hitung panjang dermaga, jika direncakan dapat bersandar 4 kapal dengan bobot tersebut
secara bersamaan.

3. Soal nomer 2, jika tipe dermaga pier dengan 4 tambatan. Hitung panjang pier, lebar pier, panjang
gudang dan lebar gudang, serta lebar slip dermaga.

4. Sebutkan gaya-gaya yang bekerja pada dermaga, baik gaya lateral dan horizontal (jelaskan
singkat). Tulis rumus-rumusnya yang terkait dengan gaya-gaya yang berkaitan tersebut dan beri
keterangan.

Penyelesaian :
1. a. Dermaga adalah suatu bangunan struktur di air yang digunakan untuk bertambatnya
kapal-kapal agar dapat melakukan bongkar muat barang atau menaik turunkan penumpang
dengan aman dan lancar.
b. 2 tipe dermaga :
- Warf atau Quay Adalah dermaga yang biasanya sejajar dengan garis pantai atau
mengikuti garis pantai. Di Indonesia dermaga ini disebut tipe menerus. Tipe dermaga ini
memaksimasi kawasan operasional di darat seperti untuk kontainer atau peti kemas di
mana dibutuhkan suatu area terbuka yang cukup luas untuk menjamin kelancaran
angkutan barang dan sangat cocokdibangun pada pantai dengan kedalaman hampir
merata sepanjang garis pantai. Dermaga tipe ini sangat mudah kita temui pada pelabuhan-
pelabuhan di Indonesia.
- Bulkhead atau Quay Wall Sebenarnya tipe ini sama dengan warf atau quay,
perbedaannya hanya terletak pada kondisi tanahnya seperti diilustrasikan pada Gambar
6.2. Dalam banyak lokasi dimana industri. Industry dibuat mendekati transportasi
laut/sungai biasanya kondisi tanahnya berrawa-rawa, elevasi rendah sehingga apabila
membuat bangunan harus diadakan perbaikan tanah terlebih dahulu (reklamasi) atau
sering juga dilakukan pengerukan-pengerukan untuk jalan air sehingga terciptalah alur-
alur pelabuhan sehingga bentuk dermaga menyerupai jari (fi nger type warf). Dermaga ini
dapat dijumpai pada pelabuhan tanjung perak Surabaya.
2. Diket :
- LOA = 210 (bobot 50.000 DWT)
Ditanya :
Panjang pier jika bersandar 4 kapal?
Jawab :
Ldermaga = n. LOA + (n-1) 15 + 50 = 4. 210 + (4 – 1) 15 + 50 = 840 + 45 + 50 = 935 m
3. Diket :
- LOA = 210 (bobot 50.000 DWT)
Ditanya :
Panjang pier, lebar pier, panjang gudang dan lebar gudang, serta lebar slip dermaga jika tipe
dermaga pier dengan 4 tambatan?
Jawab :
- Panjang pier =
- Lebar pier =
- Panjang gudang =
- Lebar gudang =
- Lebar slip dermaga=

4. Gaya-gaya yang bekerja pada dermaga dapat dibedakan menjadi gaya lateral dan vertikal.
Gaya lateral meliputi gaya benturan kapal pada dermaga, gaya tarik kapal dan gaya gempa,
sedang gaya vertikal adalah berta sendiri bangunan dan beban hidup.
a. Gaya benturan kapal Pada waktu merapat ke dermaga kapal masih mempunyai kecepatan
sehingga akan menjadi benturan antara kapal dan dermaga. Dalam perancangan dianggap
bahwa benturan maksimum terjadi apabila kapal bermuatan penuh menghantam dermaga
pada sudut 10 0 terhadap sisi depan dermaga. Gaya benturan kapal yang harus ditahan
dermaga tergantung pada energi benturan yang diserap oleh sistem fender yang dipasang
pada dermaga.
b. Gaya akibat angin Angin yang berhembus ke badan kapal yang ditambatkan akan
menyebabkan gerakan kapal yang bisa menimbulkan gaya pada dermaga. Apabila arah
angin mengarah ke dermaga, maka gaya tersebut berupa gaya benturan ke dermaga, sedang
jika arahnya meninggalkan dermaga akan menyebabkan gaya tarikan kapal pada alat
penambat. Besar gaya angin tergantung pada arah hembusan angin.
c. Gaya akibat arus Seperti halnya angin, arus yang bekerja pada bagian kapal yang
terendam air juga akan menyebabkan terjadinya gaya pada kapal yang kemudian diteruskan
pada dermaga dan alat penambat.
d. Gaya tarikan kapal pada dermaga Gaya tarikan kapal dapat menyebabkan gaya benturan
pada dermaga atau gaya tarik pada alat penambat (Bollard).

Ketentuan-ketentuan :

1. Semua jawaban soal latihan ke-1 s/d ke-6 diharap diprint dan dikumpulkan bersamaan
mengumpulkan soal jawaban UTS. Satu kelompok satu laporan. Jika kelompoknya sama, bisa
digabung untuk beberapa latihan soal yang sama terus anggotanya. Tiap latihan soal, diberi
keterangan anggota kelompoknya.
2. Latihan soal bisa dikerjakan dengan diskusi kelompok, satu kelompok satu laporan dan anggotanya
2-3 mahasiswa. Setiap anggota kelompok harus paham semua yang dikerjakan dan memiliki filenya.
3. Usahakan untuk bisa menjawab semaksimal mungkin dengan membuka referensi yang terkait agar
bisa meningkatkan pemahaman perhitungan soal ini. Tidak tergantung materi soft file saja.
4. Usahakan dikerjakan sesuai jam jadwal kuliah dan bila tidak selesai dikerjakan di rumah.
Pengumpulan jawaban paling lambat : Tgl 15 Oktober 2018 Pukul 10.00 hari ini, email :
subekti.stmt@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai