A. Portal Baja 3D
Portal Baja adalah suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagian struktur yang saling berhubungan
yang berfungsi menahan beban sebagai suatu kesatuan lengkap yang berdiri sendiri dengan atau tanpa
dibantu oleh diafragma-diafragma horisontal atau system – system lantai, dan struktur baja mendominasi
bagian-bagian ini.
Sama seperti pada portal beton, pada dasarnya sistem struktur bangunan terdiri 2, yaitu:
1. Portal terbuka, dimana seluruh momen-momen dan gaya yang bekerja pada konstruksi ditahan
sepenuhnya oleh pondasi, sedangkan sloof hanya berfungsi untuk menahan dinding saja. Pada portal
terbuka kekuatan dan kekakuan portal dalam menahan beban lateral dan kestabilannya tergantung
pada kekuatan dari elemen-elemen strukturnya.
2. Portal tertutup, dimana momen-momen dan gaya yang bekerja pada konstruksi ditahan terlebih
dahulu oleh sloof / beam kemudian diratakan, baru sebagian kecil beban dilimpahkan ke pondasi.
Sloof / beam berfungsi sebagai pengikat kolom yang satu dengan yang lain untuk mencegah
terjadinya Differential Settlement.
Baja sebagai material bangunan menjadi salah satu jalan keluar yang banyak digunakan dalam
dunia konstruksi untuk mengatasi permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya. Baja menjadi
material yang dipilih karena baja memiliki karakteristik keruntuhan yang bersifat ductile sehingga dapat
mengurangi resiko kematian bagi para pengguna gedung. Ductile adalah suatu mekanisme yang terjadi
pada material baja ketika struktur baja telah berada pada kondisi plastisnya. Ketika mekanisme ini terjadi,
baja akan mengalami leleh sebelum pada akhirnya failure. Rentang waktu yang ada ketika baja
mengalami peristiwa kelelehan memberikan waktu bagi para pengguna gedung untuk menyelamatkan
diri, tidak seperti beton yang bersifat getas sehingga mengakibatkan keruntuhan seketika ketika gaya
yang bekerja telah melamaui kemampuan ultimate beton.
Namun, meskipun baja memiliki sifat ductile, sistem portal baja yang umum dipakai pada
konstruksi terkadang bekerja tidak sesuai dengan yang diharapkan. Pada struktur portal, baja bisa
berfungsi sebagai kolom dan balok. Kasus kegagalan yang umum terjadi di lapangan pada portal baja
adalah mekanisme keruntuhan Weak Column Strong Beam. Mekanisme ini adalah mekanisme yang mana
baja yang berfungsi sebagai kolom menunjukkan sifat ductilenya lebih dahulu daripada baja yang
berfungsi sebagai balok. Mekanisme ini menjadi berbahaya karena menyebabkan keruntuhan seketika
pada sebuah struktur bangunan sehingga kemungkinan para pengguna gedung untuk menyelamatkan diri
menjadi kecil. Salah satu contoh mekanisme keruntuhan tipe ini adalah keruntuhan sandwich.
B. Analisis
Sebuah bangunan portal baja seperti gambar 8.1 ( BJ 50) dengan fy : 290 Mpa, Fu : 500 Mpa, dan modulus
elastisitas Es : 200000 Mpa. Dengan balok menggunakan baja WF 700x300x15x8 mm, profil kolom
menggunakan baja WF 300x300x8x12 mm, seperti gambar 8.2, bangunan difungsikan sebagai gedung
perkantoran. Setiap balok pada lantai 1 dan 2, difungsikan untuk menahan plat lantai dan dinding bata,balok
pada atap hanya menahan plat lantai. Beban yang digunakan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
Lokasi gedung berada di kota Cilegon.
1. Beban yang bekerja
Beban Dinding : 250,43 kg/m2
Beban Mati Tambahan Lantai : 50,43 kg/m2
Beban Hidup Lantai : 250,43 kg/m2
Beban Hidup Atap : 100,43 kg/m2
Beban gempa arah X (Lt 1) : 200,43 KN
Beban gempa arah Y (Lt 1) : 100,43 KN
Beban gempa arah X (Lt 2) : 250,43 KN
Beban gempa arah Y (Lt 2) : 150,43 KN
Beban gempa arah X (Lt 3) : 300,43 KN
Beban gempa arah Y (Lt 3) : 200,43 KN
T (s) C (g)
0 0.243
0.196 0.608
0.979 0.608
0.979 0.552
1.079 0.505
1.179 0.465
1.279 0.431
1.379 0.402
1.479 0.377
1.579 0.354
1.679 0.334
1.779 0.317
1.879 0.301
1.979 0.286
2.079 0.273
2.179 0.261
2.279 0.25
2.379 0.24
2.479 0.231
2.579 0.222
2.679 0.214
2.779 0.207
2.879 0.2
2.979 0.193
3.079 0.187
3.179 0.181
3.279 0.176
3.379 0.171
3.479 0.166
3.579 0.162
3.679 0.157
3.779 0.153
3.879 0.15
4 0.149
C. Langkah Tutorial
1. Buka program ETABS yang terdapat di Desktop dengan cara mengklik 2 kali icon dibawah ini
2. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini, kemudian klik OK.
Gambar 8.6 kotak dialog Tip of The Day
Material beton
a. Akan muncul kotak dialog Define Materials
Pada material pilih CONCRETE
Klik Add New Material
Gambar 8.74 Draw > Draw are Object > Create Area at Click
h. Akan muncul kotak dialog Properties of Object
Pada Property pilih LANTAI
j. Untuk menggambar lantai klik toolbar untuk menuju lantai 3 kemudian ubah properties
pada kotak dialog menjadi PELATATAP, klik pada tengah-tengah lantai disetiap ruangan
Gambar 8.122 Design > Steel Frame Design > Select Design Combo
c. Akan muncul kotak dialog Design Load Combination Selection
d. Blok Semua Program yang ada pada kotak Design Combos lalu klik remove
e. Select/blok seluruh kombinasi kemudian add pada Design Selection ( Pindahkan kombinasi yang
ada ke dalam design combos)
Pada Choose Combos select Combo 1 sampai Combo 18
f. Klik OK
Gambar 8.123 Kotak Dialog (Design Load Combination)
g. Untuk membuat hasil analisa lebih ringkas blok seluruh batang klik toolbar
h. Pilih Assign > Frame/Line > Frame Output Station
D. Hasil Analisis
1. Menampilkan Deformasi Struktur
a. Klik Display > Show Deformed Shape
Gambar 8.140 Design > Steel Frame Design > Start Design/Check of Structure
Gambar 8.141 Ketahanan Struktur Terhadap Beban
Indikator Warna :
Biru : Sangat Aman (boros bahan)
Hijau : Aman (hemat bahan)
Kuning : Aman (hemat bahan)
Ungu : Bebahaya/hati-hati (hemat bahan)
Merah : Sangat Berbahaya (perbesaran dimensi struktur)
2. Menampilkan Tabel
a. Klik Display > Show Table
Gambar 8.142 Display > Show Table
b. Akan muncul kotak dialog Choose Table for Display
c. Check List pada Analysis Result
d. Klik OK