Anda di halaman 1dari 12

TUGAS III

STRUKTUR BAJA II
DOSEN PENGAMPU : JUFRI MANGA,ST.,MT

NAMA : GERIANUS TANNA’


STB . : 220 213 250
KELAS :E

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA
2023
Materi/Rangkuman
PELABUHAN
DOSEN PENGAMPU : ESCHER KALAPADANG,ST.,MT

NAMA : GERIANUS TANNA’


NIM : 220213250
KELAS :B

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA


2023
Soal:

1. Merangkum fasilitas utama dan fasilitas lainnya


2. Dermaga
3. FENDER dan alat penambat
4. Pelabuhan

Jawaban :

1. Fasilitas utama dan fasilitas lainnya antara lain


a. Fasilitas Pokok/utama Pelabuhan yaitu:
 Dermaga
Dermaga adalah tempat kapal ditambatkan di pelabuhan. Pada
dermaga dilakukan berbagai kegiatan bongkar muat barang dan
orang dari dan ke atas kapal.
 Fasilitas bunker
Fasilitas bunker adalah fasilitas yang disediakan untuk
memberikan pelayanan pengisian bahan bakar minyak (BBM) ke
kapal. Pengisian BBM bisa menggunakan kapal untuk melakukan
pengisian pada kapal yang sedang berlabuh atau bisa
menggunakan kendaraan darat seperti truk tanki pengisi bahan
bakar.
 Fasilitas jaringan air limbah, drainase, dan sampah
Fasilitas jaringan air limbah, drainase, dan sampah adalah
fasilitas yang dibutuhkan untuk menjaga lokasi/areal pelabuhan
tetap bersih dan terhindar dari genangan air akibat hujan.
 Fasilitas pemadam kebakaran
Fasilitas pemadam kebakaran adalah fasilitas yang dibutuhkan pelabuhan
bertujuan untuk melakukan pemadaman kebakaran yang timbul di areal
pelabuhan, baik kebakaran yang terjadi di daratan maupun kebakaran di
kapal yang berada di perairan.
 Fasilitas gudang untuk bahan atau barang berbahaya dan
beracun
Fasilitas gudang untuk bahan atau barang berbahaya dan
beracun adalah fasilitas yang digunakan untuk menampung
sementara muatan atau barang-- barang yang menimbulkan
bahaya kebakaran atau bahan-bahan zat kimia yang dapat
membahayakan lingkungan sekitar. Tempat penampungan muatan
berbahaya harus terlindung dan terpisah, dan tertutup maupun
terbuka tergantung dari jenis muatanya.

b. Fasilitas penunjang/lainnya yaitu:


 Gudang
Gudang adalah bangunan yang digunakan untuk menyimpan
barang-barang yang berasal dari kapal atau yang akan dimuat ke
kapal.
 Lapangan penumpukan
Lapangan penumpukan adalah lapangan di dekat dermaga yang
digunakan untuk menyimpan barang-barang yang tahan terhadap
cuaca untuk dimuat atau setelah dibongkar dari kapal.
 Terminal
Terminal adalah lokasi khusus yang diperuntukan sebagai
tempat kegiatan pelayanan bongkar/muat barang atau petikemas
dan atau kegiatan naik/turun penumpang di dalam pelabuhan.
 Jalan
Jalan adalah suatu lintasan yang dapat dilalui oleh kendaraan
maupun pejalan kaki, yang menghubungkan antara
terminal/lokasi yang lain, dimana fungsi utamanya adalah
memperlancar perpindahan kendaraan di pelabuhan.

2. Pengertian Dermaga
Dermaga merupakan sebuah struktur bangunan yang dibuat di laut untuk
menghubungkan bagian darat dan pelabuhan yang berfungsi sebagai tempat
merapat atau menambatkan kapal yang akan melakukan kegiatan bongkar muat
barang menaik turunkan penumpang. Dermaga terdiri atas dua struktur yaitu
struktur atas (balok dan plat lantai) dan struktur bawah (poer dan tiang
pancang) yang berfungsi mendukung bagian diatasnya. Konstruksi dermaga
diperlukan untuk menahan gaya-gaya akibat tumbukan kapal dan beban selama
bongkar muat. Penentuan dimensi dermaga didasarkan padajenis dan ukuran
kapal yang akanmerapat dan bertambat pada dermaga tersebut. Dalam
mempertimbangkan ukuran dermaga harus didasarkan pada ukuran-ukuran
minimal sehingga kapal dapat bertambat dan meninggalkan dermaga maupun
melakukan bongkar muat dengan aman, cepat dan lancar.

a. Tipe-tipe Dermaga
 Dermaga tipe wharf
Wharf merupakan dermaga yang paralel dengan garis pantai dan
biasanya berimpit dengan garis pantai. Wharf juga dapat berfungsi sebagai
penahan tanah yang ada di belakangnya.
 Dermaga tipe Pier
Pier merupakan dermaga yang berada pada pada garis pantai dan
posisinya tegak lurus dengan garis pantai (berbentuk jari).

 Dermaga tipe Jetty

Jetty merupakan dermaga yang menjorok ke laut sedemikian sehingga


sisi depannya berada pada kedalaman yang cukup untuk mencapai kapal.
Jetty digunakan untuk merapat kapal tanker atau kapal pengangkut gas
alam,yang 7 mempunyai ukuran sangat besar.

3. Pengertian Fender Dan Alat Penambat


 FENDER
Fender adalah perangkat yang digunakan untuk meredam benturan yang
terjadi pada saat kapal akan merapat ke dermaga atau pada saat kapal yang
sedang ditambatkantergoyang oleh gelombang atau arus yang terjadi di
pelabuhan. Peredaman dilakukan dengan menggunakanbahan elastis,
biasanya terbuat dari karet.
Beberapa tipe fender yaitu :
1. Fender Kayu gantung
Fender kayu berupa batang-batang kayu yang dipasang horizontal atau
vertikal.
Contoh : Fender dari kayu yang digantung pada sisi dermaga. Panjang fender
sama dengan sisi atas dermaga sampai muka air. Fender kayu ini mempunyai
sifat untuk menyerap energi.
2. Fender tiang pancang kayu
ditempatkan didepan dermaga dengan kemiringan 1 (horizontal): 24
(vertikal) akan menyerap energi karena defleksi yang terjadi pada waktu
dibentur kapal dan balok kayu memanjang.
Contoh : Fender kayu yang berupa tiang pancang yang dilengkapi dengan balok
memanjang. Tiang kayu dipasang pada setiap seperempat bentang.

Fender Karet

Bentuk paling sederhana dari fender karet yang banyak digunakan berupa ban-ban luar
mobil yang dipasang pada sisi depan disepanjang dermaga. Fender ban mobil digunakan
untuk kapal-kapal kecil.

Bentuk fender karet antara lain :

 fender karet tabung silinder


 fender karet raykin
 fender karet Seibu V
 Fender Karet tabung silinder
Fender digantung secara melengkung pada dermaga dengan menggunakan
rantai (draped fender). Fender ini cocok untuk dermaga tipe tertutup (solid).
Alat Penambat.
 Fender karet Raykin
Terdiri dari plat-plat baja yang dibuat berlapis dengan karet.

 Fender karet Seibu tipe V


Sesuai dengan perkembangan kapal tanker dengan ukuran yang sangat besar,
telah dikembangkan pula fender karet Seibu tipe V yang dapat menahan
benturankapal tanker besar.
suatu konstruksi yang digunakan untuk:
 Mengikat kapal pada saat berlabuh, agar tidak terjadi pergerakan kapal oleh
gelombang, arus dan angin.
 Menolong kapal untuk berputar.

Menurut macam konstruksinya alat penambat dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

 Bolder / Alat pengikat


digunakan sebagai tambatan kapal yang berlabuh dengan mengikatkan
tali yang di pasang pada haluan, buritan dan badan kapal ke dermaga.
Bolder diletakan pada sisi dermaga dengan jarak antara bolder 15 – 25
meter.
 Dolphin
Suatu konstruksi untuk menambat kapal tangker berukuran besar,
biasanya digunakan bersama-sama dengan pier dan wharf untuk
nenperpendek panjang bangunan tersebut. Dolphin ini banyak digunakan
pada pelayanan bongkar muat barang curah

Dolphin dibedakan menjadi dua macam yaitu :

 Dolphin Penahan (breasting dolphin)


mempunyai ukuran yang lebih besar, dilengkapi dengan fender untuk menahan
benturan dan bolder untuk menempatkan tali.
 Dolphin Penambat (mooring dolphin)
hanya digunakan sebagai tambatan, diletakan dibelakang dermaga, dan
dilengkapi dengan bolder.

Menurut konstruksinya, dolpin dapat dibedakan menjadi :

 Dolphin lentur
terdiri dari sekelompok tiang dari kayu, besi, beton (3,7,19 atau lebih) yang diikat
menjadi satu dengan menggunakan kabel baja. Biasanya digunakan oleh kapal-kapal
kecil (5000 DWT).
 Dolphin kaku
terdiri dari tiang-tiang pancang kayu, baja, beton atau sel turap dan dilengkapi
denga fender. Apabila kapal yang bertambat cukup besar, maka digunakan
tambatan kapal yang dibuat dari plat beton tebal yang didukung oleh tiang-tiang
baja yang dipancang secara vertikal dan miring
 Pelampung penambat ( mooring buoys )
Pelampung penambat berada di dalam kolam Pelabuhan atau di tengah laut.
Kapal-kapal yang akan melakukan bongkat muat barang tidak selalu dapat langsung
merapat di dermaga karena dermaga sedang dipergunakan / penuh, diperbaiki. Jika
kapal berada di luar lindungan pemecah gelombang, kapal dapat berlabuh dengan
cara membuang jangkarnya sendiri tetapi tidak selalu tenang, oleh karena itu kapal
dianjurkan berlabuh didalam lindungan pemecah gelombang.

4. Pengertian pelabuhan
pelabuhan hanya merupakan suatu tepian yang dibuat agar kapalkapal dan perahu-
perahu dapat merapat dan bertaambat untuk bisa melakukan bongkar muat barang,
menaik-turunkan penumpang dan kegiatan lain, Untuk bisa melakukan kegiatan
tersebut maka pelabuhan harus tenang terhadap gangguan gelombang, sehingga pada
masa itu terlindung terhadap gangguan gelombang. Sejalan dengan berkembangnya
kehidupan sosial dan ekonomi penduduk suatu daerah atau negara maka kebutuhan
akan sandang, pangan dan fasilitas hidup lainnya meningkat. Hasil produksi suatu daerah
baik yang berupa hasil bumi maupun industri semakin banyak sehingga diperlukan
pemindahan atau pemasaran barang ke daerah lain. Berdasarkan hal tersebut
diperlukan sarana dan prasarana pengangkutan yang lebih memadai. Kapal yang semula
sederhana dan kecil, sesuai dengan berkembangnya teknologi meningkat menjadi kapal-
kapal besar dan teknologi lebih canggih. Bahkan kemudian berkembang kapal-kapal
khusus yang disesuaikan dengan barang yang diangkut, seperti kapal barang umum
(general carco ship), kapal barang curah, kapal tanker, kapal peti kemas, kapal
pengangkut gas alam cair (LNG tanker), kapal penumpang, kapal fery, kapal ikan, kapal
keruk, kapal perang, dan lain sebagainya. Sejalan dengan itu, pelabuhan sebagai
prasarana angkutan laut juga berkembang. Pelabuhan tidak lagi harus berada di daerah
terlindungi secara alami, tetapi bisa berada di laut terbuka, untu mendapatkan perairan
yang luas dan dalam, dengan membuat pemecah gelombang untuk melindungi daerah
perairan. Tipe pelabuhan juga disesuaikan dengan kapal-kapal yang menggunakannya,
sehingga ada pelabuhan barang, pelabuhan minyak, pelabuhan ikan, dan sebagainya.
Daerah pelabuhan harus cukup luas yang menyediakan berbagai fasilitas untuk bongkar
muat barang dan menaik-turunkan penumpang.

Pelabuhan (port) adalah daerah perariran yang terlindungi terhadap gelombang,


yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut merliputi dermaga, tempat untuk
kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang, kran-kran (crane) untuk
bongkar muat barang, gudang laut (transito) dan tempat-tempat penyimpanan yang
berfungsi untuk kapal membongkar muatannya, dan gudanggudang, tempat barang
–barang disimpan dalam waktu yang lebih lama selama menunggu pengiriman ke
daerah tujuan atau pengapalan. Terminal ini dilengkapi dengan jalan kereta api
dan/atau jalan raya.

Pelabuhan merupakan suatu pintu gerbang untuk masuk ke suatu wilayah atau
negara dan sebagai prasarana penghubung antar daerah, antar pulau atau bahkan
antar negara, benua, dan bangsa.

kepelabuhanan yang didasarkan pada 4th Gate Way Port System. Dalam kaitannya
dengan hal tersebut di atas, dikenal adanya penggoongan sebagai berikut ini.

1. Gate Way Port, yang terdiri dari pelabuha berikut:

a. Tanjung Priok

b. Tanjung Perak

c. Belawan

d. Ujung Pandang

2. Regional Collector Port, yang terdiri dari pelabuhan berikut:


a. Teluk Bayur

b. Palembang

c. Balikpapan

e. Lembar

f. Pontianak

g. Cirebon

h. Panjang

i. Ambon

j. Kendari

k. Lhok Seumawe

l. Sorong

m. Bitung

n. Semarang

3. Trunk Port, yang dibedakan menjadi dua kategori:

1) Kategori 1

a) Banjarmasin

b) Samarinda

c) Meneng

d) Cilacap

e) Tarakan

f) Donggala

g) Tenau

h) Ternate

i) Kruceng Raya

j) Sibolga

k) Jayapura
l) Gorontalo

m) Bengkulu

n) Batam

2) Kategori II

a) Kuala Langsa

b) Sampit

c) Benoa

d) Pekanbaru

e) Jambi

f) Pare-pare

g) Sntele

h) Biak

i) Merauke

j) Toli-toli

k) Kalianget

3.Fedeer Port

Pelabuhan ini merupakanoelabuhan kecil dan perintis yang jumlahnya lebih dari
250 buah di seluruh Indonesia. Pelabuhan ini melayani pelayaran di daerah-daerah
terpencil. Pelabuhan perintis ini dimaksdukan untuk membuka kegiatan ekonomi
daerah terpencil, seperti di wilayah barat Sumatera, Nusa Tenggara Barat dan
Timur, Maluku dan Irian Jaya.

Anda mungkin juga menyukai