Anda di halaman 1dari 27

PELABUHAN

Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran, definisi pelabuhan adalah


tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat
kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal
bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat
berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan
kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda transportasi.

Pelabuhan adalah sebagian daerah di perairan baik sungai, laut atau danau yang tertutup
dan terlindung dari gelombang dan memberikan keamanan dan akomodasi yang nyaman bagi
kapal-kapal dalam kegiatannya untuk menurunkan atau memuat cargo atau penumpang. Pelabuhan
memiliki bangunan-bangunan yang menunjang kegiatan di pelabuhan, bangunan tersebut berupa:

1. Breakwater

Breakwater adalah bangunan pengaman pelabuhan yang berfungsi untuk meredam


gelombang.

2. Dermaga

Dermaga adalah bangunan yang berfungsi untuk melayani merapatnya kapal dalam rangka
menurunkan dan menaikkan barang dan atau penumpang.

3. Gudang, perkantoran, dan fasilitas lain

Adalah bangunan yang berfungsi untuk memberikan pelayanan kegiatan pelabuhan.


Pelabuhan Teluk Bayur
Sejarah Pelabuhan Teluk Bayur
Dalam Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 2001 Tentang Kepelabuhanan, Pelabuhan adalah
tempat yang terdiri dari daratan dan perairandisekitarnya dengan batas tertentu sebagai tempat
kegiatanpemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar,
berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkarmuat barang yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan pelayaran dankegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan
intradan antar moda transportasi.
Pelabuhan Teluk Bayur adalah salah satu pelabuhan yang terdapat di Kota Padang, provinsi
Sumatra Barat, Indonesia. Pelabuhan Teluk Bayur sebelumnya bernama Emmahaven yang
dibangun sejak zaman kolonial Belanda antara tahun 1888 sampai 1893. Pelabuhan ini berfungsi
sebagai pintu gerbang antar pulau serta pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor-impor dari
dan ke Sumatra Barat.
Hingga era Perang Dunia II, Pelabuhan Teluk Bayur merupakan salah satu dari Lima
pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya Singapura sebagai
pelabuhan transit, Selat Malaka menjadi jalur pelayaran yang penting sehingga mengakibatkan
menurunnya aktivitas perdagangan di Teluk Bayur.
Pelabuhan Teluk Bayur merupakan salah satu cabang dari PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia
II, sebuah BUMN yang mengelola beberapa pelabuhan di Indonesia. Pelabuhan Teluk Bayur saat
ini telah memiliki standar prosedur pelayanan berdasarkan ISO 9002 sehingga dapat dikatakan
telah menjadi Pelabuhan Kelas Satu. Pelabuhan Teluk Bayur merupakan pelabuhan umum yang
berfungsi sebagai pintu gerbang antar pulau serta pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor-
impor dari dan ke Sumatera Barat.
Gambar Pelabuhan Teluk Bayur
A. Fasilitas-Fasilitas Pelabuhan Teluk Bayur
Fasilitas-fasilitas yang ada pada Pelabuhan Teluk Bayur dapat dibagi dua, yaitu:
a. Fasilitas utama (Infrastruktur):
1. Dermaga
Dermaga adalah tempat kapal ditambatkan di pelabuhan. Pada dermaga dilakukan
berbagai kegiatan bongkar muat barang dan orang dari dan keatas kapal. Adapun jenis-
jenis dermaga:
 Dermaga barang umum, adalah dermaga yang diperuntukkan untuk
bongkarmuat barang umum/general cargo keatas kapal.
 Dermaga peti kemas, dermaga yang khusus diperuntukkan untuk bongkar muat
peti kemas. Bongkar muat peti kemas biasanya menggunakan kran (crane)
 Dermaga curah, adalah dermaga yang kusus digunakan untuk bongkar muat
barang curah yang biasanya menggunakan ban berjalan (conveyor belt)
 Dermaga khusus, adalah dermaga yang khusus digunakan untuk mengangkut
barang khusus, seperti bahan bakar minyak, bahan bakar gas dan lain sebagainya.
 Dermaga marina, adalah dermaga yang digunakan untuk kapal pesiar, speed
boat.
 Demaga kapal ikan, adalah dermaga yang digunakan oleh kapal ikan

2. Breakwater/talud
Breakwater/talud adalah salah satu bangunan pelabuhan yang berfungsi untuk
melindungi daerah pelabuhan dari gelombang dan sedimentasi, yaitu dengan
memperkecil tinggi gelombang sehingga kapal dapat berlabuh dan bertambat dengan
tenang serta dapat melakukan bongkar muat dengan lancer. Talud ini dapat di bagi
menjadi 3 jenis yaitu (a) penahan gelombang batu alam (rubble mounds breakwater).
(b) penahan gelombang batu buatan (artificial breakwater) (c) penahan gelombang
dinding tegak.
Gambar
3. Alur pelayaran
Alur pelayaran adalah perairan yang dari segi kedalaman, lebar, dan bebas
hambatan pelayaran lainnya dianggap aman dan selamat untuk dilayari oleh kapal di
laut, sungai atau danau. Alur pelayaran dicantumkan dalam peta laut dan buku petunjuk-
pelayaran serta diumumkan oleh instansi yang berwenang. Alur pelayaran digunakan
untuk mengarahkan kapal masuk ke kolam pelabuhan, oleh karena itu harus melalui
suatu perairan yang tenang terhadap gelombang dan arus yang tidak terlalu kuat.

4. Kolam pelabuhan/Turning basin


Kolam pelabuhan adalah perairan yang berada di depan dermaga yang digunakan
untuk bersandarnya kapal. Fungsi kolam pelabuhan adalah untuk menampung kapal
dalam melakukan berth time (waktu sandar) selama dalam pelabuhan, agar kapal dapat
dengan mudah melakukan bongkar muat tanpa terganggu oleh gelombang. Oleh sebab
itu kolam pelabuhan seharusnya berada di dalam wilayah yang terlindung. Kolam
pelabuhan mempunyai bentuk memanjang yang biasanya dipakai untuk pelabuhan
Petikemas, dan untuk melayani kapal dengan muatan umum (general cargo).
b. Fasilitas Penunjang (Suprastruktur):
1. Gudang/warehaouse
Gudang adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang
berasal dari kapal atau yang akan dimuat ke kapal.
2. Lapangan Penumpukan
Lapangan Penumpukan gunakan untuk menumpuk berbagai macam jenis barang
hasil bongkar atau yang akan dimuat ke kapal, selain itu juga difungsikan untuk
penumpukan kendaraan bermotor dan alat berat.

3. Terminal Penumpang
Fungsi terminal penumpang adalah untuk kenyamanan menunggu, kenyamanan
perpindahan dari satu moda atau kendaraan ke moda atau kendaraan lain, tempat
fasilitas-fasilitas informasi dan fasilitas parkir kendaraan pribadi, kendaraan yang akan
diseberangkan.
4. Container Yard
Container yard adalah lapangan penumpukan peti kemas yang berisi muatan FCL (
Full Container Load, yaitu seluruh isi peti kemas milik seorang pengirim atau penerima
muatan ) dan peti kemas kosong yang akan dikapalkan.Lapangan ini berada di daratan
dan permukaannya harus diberi perkerasan untuk bisa mendukung peralatan pengangkat
/ pengangkut dan beban peti kemas.

5. Bolder
Bolder adalah fasilitas pelabuhan untuk menambatkan kapal di dermaga atau
fasilitas untuk mengikatkan tali di kapal. Bolder pada semua dermaga di Pelabuhan
Teluk Bayur terbuat dari besi cor dan diangker/ditanamkan pada pondasi dermaga
sehingga mampu untuk menahan gaya yang bekerja pada penambatan kapal di dermaga.
6. Fender
Fender adalah fasilitas yang digunakan untuk meredam benturan yang terjadi pada
saat kapal merapat ke dermaga atau pada saat kapal yang sedang di tambatkan
bergoyang oleh gelombang atau arus yang terjadi di pelabuhan.
Fender di Pelabuhan Teluk Bayur menggunakan penahan karet tebal berbentuk
trapesium atau disebut dengan Arch Rubber Fender/Type V. Ada sebagian fender di
Pelabuhan Teluk Bayur yang belum di pasang karena pelabuhan dalam proses
pelebaran.
7. Container Crane ( CC )
Container Crane ( CC ) yaitu alat yang berbentuk huruf ”A” yang berguna untuk
aktifitas bongkar muat dari kapal ke dermaga atau sebaliknya.

8. Trantainer ( TT )
Trantainer ( TT ) atau RTG adalah alat yang berbentuk huruf ”U ” terbalik yang
berfungsi untuk menumpuk dan mengangsur petikemas di container yard.

9. Head Truck/Chassis Trailer


Head Truck/Chassis Trailler, merupakan alat yang digunakan untuk mengangkut
peti kemas dari dermaga ke lapangan penumpukan atau sebaliknya, kegiatan ini lebih
dikenal dengan istilah trucking / haulage.
10. Kapal tunda
Kapal tunda merupakan jenis kapal khusus yang di gunakan untuk menarik atau
mendorong kapal dipelabuhan, laut lepas atau melalui sungai. Kapal ini digunakan pula
untuk menarik tongkang, kapal rusak dan peralatan lainnya dan memiliki tenaga yang
besar bila dibandingkan dengan ukurannya.

11. Kapal Pandu


Kapal pandu adalah kapal yang memandu kapal besar masuk kedalam pelabuhan
melalui alur yang berbahaya dan ramai sampai sandar di dermaga. Merupakan salah satu
jabatan tertua yang sangat penting untuk meningkatkan keselamatan pelayaran.
12. Kapal Kepil
Kapal kepil (mooring boat) adalah sarana bantu pemanduan, khususnya dalam
penambatan (sandar)/ lepas kapal yang dipandu dalam berolah-gerak di perairan wajib
pandu, perairan pandu luar biasa dan perairan di luar perairan wajib pandu khususnya
untuk kapal yang panjangnya lebih dari 30 meter.

13. Mobil Crane


Digunakan untuk memindahkan muatan/general cargo dari suatu tempat ke tempat
lain dan bersifat mobile atau dapat berpindah-pindah sehingga tidak membutuhkan
pondasi khusus. Mobil crane memiliki jarak jangkauan yang jauh.
14. Forklift
Forklift yang berfungsi untuk mengangkut barang-barang di pelabuhan, tetapi
kapasitasnya kecil

15. Reach Stacker


Merupakan peralatan yang merupakan kombinasi antara forklift dengan mobile
crane yang dilengkapi spreader (pengangkat petikemas). Sehingga mampu mengangkat
petikemas dan mempunyai jangkauan pengangkatan yang fleksibel (bisa pendek
maupun jauh).
16. Top Loader
Seperti forklift tetapi mempunyai kemampuan mengangkat petikemas dan
mempunyai jangkauan pengangkatan yang terbatas.

17. Wheel Loader


Wheel Loader merupakan alat pembantu untuk menngangkut material dari tempat-
tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai
alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur
tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain.

18. Apung-apung
Fungsi fasilitas ini sama dengan fender, digunakan untuk menahan benturan saat
kapal merapat ke dermaga agar struktur kapal tidak rusak. Apungapung biasanya
disewakan untuk kapal-kapal yang merapat ke Pelabuhan Teluk Bayur dengan berat
lebih dari 50.000 ton dengan tarif 2-3 juta per hari.

19. Belt Conveyor Cement


Berfungsi untuk memindahkan barang curah padat (semen) dari PT.Sement Padang
ke dermaga untuk di muat ke dalam kapal.
PORT OF SINGAPORE

1. Pelabuhan Singapura

Pelabuhan Singapura adalah pelabuhan tersibuk kedua di dunia berdasarkan jumlah tonase
pengiriman, juga melakukan seperlima transfer peti kemas antar kappa di dunia, setengah dari
pasokan tahunan minyak mentah dunia dan merupakan pelabuhan tersibuk dalam hal
pemunggahan (transshipment). Pelabuhan ini juga merupakan pelabuhan tersibuk dalam hal tonase
kargo yang ditangani sampai dengan tahun 2005, sampai dikalahakan oleh pelabuhan shanghai,
China. Ribuan kapal menurunkan jangkar di pelabuhan ini karena pelabuhan ini menghubungkan
ke lebih dari 600 pelabuhan di 123 negara lain dan tersebar di enam benua.

Pelabuhan ini tidak hanya memberi keuntungan secara ekonomis tetapi pelabuhan ini
sudah menjadi sumber ekonomi bagi singapura karena kekurangannya dalam hal sumber daya
alam dan smber daya tanah. Pelabuhan ini menjadi tempat untuk impor segala jenis sumber daya
yang kemudian diolah untuk diekspor kembali berupa barang jadi. Dalam industry jasa pelabuhan
singapura juga menyerdiakan jasa perhotelan dan mengisi persediaan air dan makanan dan air pada
kapal. Kapal yang melalui samudra hindia dan samudra pasifik biasanya melewati Selat singapura
karena selat johor yang terletak di utara negara itu tidak bisa dilalui akibat adanya jalan
penghubung johor singapura.
Pelabuhan Singapura juga melakukan jaringan transportasi pelayaran harian (daily sailing)
ke beberapa pelabuhan di dunia. Jaringan daily sailing dan konektivitas yang melakukan
transshipment dengan Pelabuhan Singapura dapat dirinci yaitu untuk pelayaran setiap hari (daily
sailing to) untuk negara-negara antara lain USA, Eropa, Japan, China, Hongkong, Taiwan, Asia
bagian Selatan dan Tenggara. Konektivitas dengan perusahaan pelayaran mencapai 200 shipping
lines, konektivitas dengan pelabuhan mencapai 600 pelabuhan, terkait dengan 123 negara. Setiap
dua sampai tiga menit, kapal tiba di atau berangkat dari Pelabuhan Singapura. Setiap hari, lebih
dari 60 000 container dimuat atau dibongkar dari lebih 60 kapal container. Ini adalah titik fokus
untuk 200 jalur pelayaran dengan link ke lebih dari 600 pelabuhan dilebih dari 120 negara di
seluruh dunia. Gambaran daily sailing Pelabuhan Singapura dapat dilihat pada Gambar berikut ini.

2. Operasi

Pelabuhan ini menjadi pelabuhan tersibuk kedua dalam hal pengiriman tonase pengiriman
yang ditangani, dengan 1.15 miliar tonase kotor (GT) pada tahun 2005. Dalam hal tonase kargo
pelabuhan singapura berada setelah pelabuhan Shanghai dengan 423 juta ton yang ditangani.
Pelabuhan ini adalah pelabuhan tersibuk dalam hal pemunggahan lalu lintas barang pada tahun
2005 dan juga dalam hal pengisian bahan bakar kapal terbesar di dunia dengan 25 juta ton yang
dijual ada tahun yang sama. Singapura menduduki peringkat pertama secara global pada tahun
2005 dalam hal lalu lintas peti kemas, dengan 23.2 juta TEU (Twenty-Foot Equivalent Units).
3. Fasilitas

Fasilitas peti kemas PSA Singapura adalah sebagai berikut:

Tempat berlabuh container : 52

Panjang dermaga : 15500 meter

Luas dermaga : 600 hektare

Draf maksimum : 16 m

Derek dermaga : 192

Kapasitas rancang : 35000 kTEU

PSA Singapura memiliki 13 tempat berlabuh yang merupakan bagian dari Terminal Peti
Kemas Pasir Panjang Tahap Kedua yang dijadwalkan selesai pada tahun 2009. Tahap Tiga dan
Empat akan menambah 16 tempat berlabuh dan diharapkan selesai pada tahun 2013. Pelabuhan
Jurong memiliki fasilitas sebagai berikut:

Tempat berlabuh : 32

Panjang dermaga : 5,6 km

Draf maksimum : 15,7 m

Ukuran kapal maksimum : 150,000 ton bobot mati (DWT)

Luas : 127 Hektare Zona Perdagangan Bebas

28 Hektare Zona Perdangan Tidak Bebas

Fasilitas Gudang : 178.000 m²

PSA Singapura juga memiliki kontrak 40 tahun untuk mengoperasikan Pelabuhan Gwadar
tanpa pajak di pantai barat daya Pakistan. Gwadar mulai beroperasi pada Maret 2008, dengan 3
tempat berlabuh multifungsi, dermaga sepanjang 602 meter, dan kedalaman 12,5 meter. Sembilan
tempat berlabuh lainnya, dengan kedalaman 20 m, sedang dibangun.
Fasilitas Terminal Pelabuhan Singapura

Port of Singapore Authority (PSA) mempunyai lima terminal dan 1 dermaga khusus, lima
terminal berfungsi untuk mengoperasikan container yaitu Terminal Tanjong Pagar, Terminal
Keppel, Terminal Brani, Terminal Pasir Panjang 1 dan Terminal Pasir Panjang 2 serta Dermaga
Sembawang (Sembawang wharves). Dermaga Sembawang berfungsi sebagai multi purpose
terminal yang menangani break bulk dan kargo khusus termasuk alat-alat berat, baja dan kabel.
Dermaga Sembawang juga memberikan pelayanan penyewaan pergudangan untuk jangka panjang
dan jangka pendek serta fasilitas tempat penyimpanan terbuka.

Berikut ini adalah gambar dan layout masing-masing terminal di Pelabuhan Singapura serta
fasilitas yang dimilikinya Gambar :
Tabel Fasilitas di berbagai terminal yang beroperasi di Pelabuhan Singapura
Quay Quay Area Capacity
Port Operator Type Berths
length cranes (Ha) (kTEU)

Brani (BT) PSA[10] Container 8 2,400 29 84

Cosco-PSA
Cosco/PSA Container 2 720 m 22.8 >1,000
(CPT)

Multi-
Jurong JTC 32 5,600 155
Purpose

Keppel (KT) PSA Container 14 3,200 36 105

Pasir Panjang
PSA Container 7 2,500 28 88
(PPT 1)

Pasir Panjang
PSA Container 7 2,300 28 120
(PPT 2)

Pasir Panjang
PSA Container 9 3,000 34 113
(PPT 3)

Pasir Panjang
PSA Container 5 1,850 22 111
(PPT 5)

Pasir Panjang
PSA General
Wharves

Sembawang PSA General 4 660 28

Tanjong Pagar
PSA Container 7 2,100 27 85
(TPT)
Statistik Pelabuhan Singapura

Port of Singapore statistics[1]

Vessel Bunker Sale Tonnage under


Container Cargo
Arrival Volume Singapore
Year Throughput Throughput
Tonnage (million Registry of Ships
(million TEUs) (million tonnes)
(billion GT) tonnes) (million GT)

2014 2.37 33.9 581.3 42.4 82.2

2015 2.50 30.9 575.8 45.2 86.3

2016 2.66 30.9 593.3 48.6 88.0

2017 2.80 33.7 627.7 50.6 88.8

2018 2.79 36.6 630.0 49.8 90.9


PELABUHAN ROTTERDAM

(PORT OF ROTTERDAM)

1. Sejarah Pelabuhan Rotterdam (Port Of Rotterdam)

Salah satu tempat vital yang menjadi pusat perdagangan di Belanda alah pelabuhan
Rotterdam. Pelabuhan Rotterdam terletak di lokasi bertemunya sungai-sungai besar di Eropa, dan
dapat dicapai oleh kapal laut serta mempu memberi peayanan kepada satu juta orang hanya dalam
satu hari. Pelabuhan Rotterdam dibangun kembali setelah perang dunia ke 2, karena kerusakan
yang terjadi hampir setengahnya. Kegiatan perdagangan di belanda bangkit setelah membaiknya
kerjasama dengan jerman dan negara-negara lainnya di Eropa. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
menyyebabkan terjadinya perluasan pelabuhan pada tahun 1950.

Pelabuhan Rotterdam baru menjadi pelabuhan utama di belanda pada abad ke 19. Sekitar
tahun 1250-an sebuahn bendungan dibangun di sekitar sungai Rotte yang kecil untuk mencegah
masuknya terlalu banyak garam ke sungai dari laut. Di bendungan, barang-barang dipindahkan
dengan tangan dari perahu ke kapal-kapal laut – inilah awal dari pelabuhan Rotterdam. Pada Abad
ke-16, Rotterdam berkembang menjadi pelabuhan perikanan yang penting dan kemudian kota
tersebut berperan penting dalam berbagai ekspedisi kolonial. Namun demikian, Rotterdam tidak
pernah menjadi pusat perdagangan colonial. pelabuhan saat itu terlalu sulit untuk dicapai dari laut
dan juga berbagai kantor keuangan dan usaha membuka kantor mereka di Amsterdam.

Pada paruh kedua Abad ke-19, pelabuhan tersebut berubah sangat dramatis. Pertambangan
dan industri mulai berkembang di Ruhrgebiet Jerman. Selain itu, Rotterdam sudah sangat mudah
dicapai melalui laut. Di bawah pimpinan seorang insinyur perairan bernama Pieter Caland bukit
pasir di pesisir Hoek van Holland dipotong dan jalur baru digali menuju pelabuhan Rotterdam:
Nieuwe Waterweg (Jalur air yang baru). Dipelabuhannya sendiri cekungan-cekungan yang baru
digali. Alat angkut bertenaga uap dan mesin lainnya memfasilitasi keluar masuk barang, dan kereta
api barang mengangkut barang-barang dengan cepat.

Pelabuhan Rotterdam telah tumbuh terus sepanjang empat puluh tahun, antara lain dengan
pembangunan Europoort dan Maasvlakte. Pemerintah Belanda menganggap penting untuk
membuat pelabuhan Rotterdam selalu kompetitif. Sebagaimana halnya Bandara Schiphol,
Rotterdam adalah pelabuhan utama, penghubung bagi kegiatan dagang internasional Belanda.
Globalisasi berarti bahwa barang-barang diangkut secara intensif dari satu belahan dunia ke
belahan dunia lainnya. Persaingan semakin meningkat – bahkan di antara berbagai pelabuhan.
Dengan alasan ini, negara memberi perhatian ekstra terhadap desain dan aksesibilitas pelabuhan
Rotterdam. Betuweroute, jalur kereta api barang yang baru antara Rotterdam dan Jerman, adalah
salah satu proyek yang akan menjadi fondasi bagi masa depan pelabuhan itu.

Pelabuhan Rotterdam adalah pelabuhan terbesar di Eropa, yang terletak di kota Rotterdam,
Belanda. tepatnya terletak di antara pertemuan dua sungai atau delta, yaitu Sungai Rhine dan
Sungai Meuse, Rotterdam, Belanda Selatan. Pada tahun 1962 sampai tahun 2004, pelabuhan ini
adalah pelabuhan tersibuk di dunia, saat ini telah disusul oleh Singapura dan Shanghai. Pada tahun
2011, Rotterdam adalah pelabuhan kontainer tersibuk kesebelas di dunia dalam hal twenty-foot
equivalent unit (TEU) yang ditangani (2009: kesepuluh; 2008: kesembilan, 2006: keenam). Pada
tahun 2012, Rotterdam adalah pelabuhan terbesar keenam di dunia dalam hal tonase kargo
tahunan.
Dengan luas 105 kilometres2 (41 mi2), pelabuhan Rotterdam sekarang membentang lebih
dari 40 kilometres (25 mi). Pelabuhan ini terdiri dari daerah pelabuhan bersejarah di pusat kota,
mencakup Delfshaven; kompleks Maashaven/Rijnhaven/Feijenoord; pelabuhan sekitar Nieuw-
Mathenesse; Waalhaven; Vondelingenplaat; Eemhaven; Botlek; Europoort, terletak di sepanjang
Calandkanaal, Nieuwe Waterweg dan Scheur; dan daerah reklamasi Maasvlakte, yang
diproyeksikan ke Laut Utara.
2. Karakteristik Pelabuhan Rotterdam

Luas total area pelabuhan, dermaga dan kompleks industri Port of Rotterdam adalah 10.500
hektar dengan panjang 40 kilometer, dari kota ke Maasvlakte (daerah reklamasi laut utara)
sepanjang Kanal Nieuwe Waterweg. Total permukaan area di Port of Rotterdam adalah sekitar 300
hektar, termasuk 185 ha luas 6 dermaga, 72 ha air permukaan, jalur kereta api 14 km. Selain itu
terdapat pelindung mooring untuk 100 kapal. Dan juga perlindungan terhadap banjir dengan lebar
40 m dan ketinggian 9,10 m di atas permukaan air. Kapasitas bongkar muat di pelabuhan
Rotterdam mencapai 430 juta ton per tahun, dapat menampung kapal sebanyak 34.895, dengan
panjang pelabuhan 40 Km dengan luas lahan mencapai 10.500 hektar, dimana 5 ribu hektar
merupakan kawasan komersial, 3.500 hektar perairan dan 2 ribu hektar adalah untuk jaringan
kereta api, jalan dan ruang hijau.

3. Fasilitas dan Pelayanan

Dermaga adalah tempat tambatan kapal untuk bersandar, bongkar-muat, embarkasi dan
debarkasi. Pelabuhan Rotterdam mempunyai sistem Komunitas Pelabuhan yang berfungsi sebagai
penghubung informasi yang netral dan andal untuk semua informasi logistik di pelabuhan, juga
untuk meluruskan, memperbaiki dan menyederhanakan pertukaran informasi. Sama halnya
dengan pelabuhan lainnya, Pelabuhan Rotterdam juga memiliki dermaga sebagai sandaran/tempat
parkirnya transportasi laut Pelabuhan Rotterdam

a. Fasilitas terbuka
1. 20 jembatan loading: 4 - 11 ton
2. 5 crane listrik: 4 - 15 ton
3. 1 crane kontainer: 50 ton
4. 1 tempat ro-ro
5. Berbagai kendaraan cranes: 20 - 250 ton
6. 1 fasilitas loading hopper batu bara
7. 7 fasilitas loading minyak mineral
b. Kereta
1. 42 kilometer jaringan kereta api, yang dioperasikan oleh Deutsche Bahn AG
2. Stasiun kereta api: Karlsruhe-Hafen
3. Kereta angkutan barang (hanya Rhine Port) pada tahun 1998: Kurang. 600,000 tons
600.000 ton
c. Kemampuan penyimpanan:
1. Penyimpanan terbuka: 600.000 m2
2. Penyimpanan tertutup: 215.000 m2
3. Silo 6.700 m³
4. Tangki penyimpanan 335.000 m³

(Gambar 3. Detail Pelabuhan Rotterdam)


(Gambar 4. Statistik Pelabuhan Rotterdam)

Anda mungkin juga menyukai