NRP
telah diuji dan disetujui sebagai laporan akhir dari rangkaian Kerja Praktik di PT. Multi Agung
Sarana Ananda Balikpapan mulai tanggal 8 Juni 2015 sampai dengan 8 Juli 2015.
Balikpapan, 8 juli 2015
Dosen Pembimbing
Diselesaikan oleh
M Rizqi Ramadhan
NRP 4112100515
LEMBAR PENGESAHAN
NRP
Telah melaksanakan kerja praktik yang pertama. Kerja praktik ini dilaksanakan di PT.
Multi Agung Sarana Ananda Balikpapan pada tanggal 8 Juni 2015 sampai 8 Juli 2015. Disetujui
dan disahkan oleh Koordinator Kerja Praktik PT. Multi Agung Sarana Ananda Balikpapan
Disetujui dan disahkan di Balikpapan pada:
Hari
:........................
Tanggal
:........................
Mengetahui,
Koordinator Kerja Praktik
PT. Multi Agung Sarana Ananda Balikpapan
RAHMAT, ST
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia, hidayah,
rahmat dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja praktik yang pertama di PT.
Multi Agung Sarana Ananda Balikpapan dengan baik. Kerja praktik ini bertujuan untuk
mensinkronisasikan teori perkuliahan dengan realita di lapangan. Hal ini sebagai upaya untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan ITS di bidang industri kapal.
Selain itu, pelaksanaan kerja praktik ini juga dapat dijadikan dasar pengalaman mahasiswa untuk
menghadapi dunia kerja ketika lulus kuliah nanti. Pelaksanaan kerja praktik mendapat banyak
bantuan dari berbagai pihak. Karenanya, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Dony Setyawan, ST, M.ENG selaku dosen wali yang telah memberikan bimbingan,
motivasi, dan pengarahan dalam melaksanakan kerja praktik.
2. Bapak Rahmat, ST selaku pembimbing kerja praktik di PT. Multi Agung Sarana Ananda
Balikpapan.
3. Bapak Farin, Bapak Purwanto, Bapak Heru, Bapak Sumardi, Bapak Sholihin, Ibu Yenny, Ibu
Cucun selaku pembimbing kerja praktik di lapangan.
4. Bapak Prof. Ir. I.K.A.P. Utama, M.Sc., Ph.D selaku Ketua Jurusan Teknik Perkapalan.
5. Bapak Mohamad Nurul Misbah, S.T., M.T. selaku koordinator kerja praktik.
6. Keluarga penulis yang telah memberikan biaya dan motivasi.
7. Dan semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kerja praktik ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan laporan kerja praktik ini tentunya masih jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, dan bagi mahasiswa Teknik
Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan ITS pada khususnya.
Balikpapan,
8 juli 2015
Hormat Saya
M Rizqi Ramadhan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kapal selalu menjadi modal transportasi penting bagi masyarakat. Sebab, kapal merupakan
satu-satunya transportasi yang dapat mengangkut barang dalam jumlah besar. Untuk memproduksi
kapal yang mempunyai kualitas yang baik, diperlukan tenaga ahli dan tenaga teknik yang
profesional dalam bidangnya masing-masing. Partisipasi pemerintah dan perguruan tinggi untuk
menghasilkan calon tenaga ahli dan tenaga teknik sangat mutlak dibutuhkan. Maka dari itu,
sebagai langkah awal untuk mewujudkan harapan tersebut, Jurusan Teknik Perkapalan ITS
Surabaya menyelenggarakan kerja praktik bagi mahasiswanya selama satu bulan.
Kerja praktik ini dapat dijadikan pengalaman bagi mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan
ITS sebelum terjun ke dunia kerja. Selain itu, dengan melaksanakan kerja praktik, mahasiswa
dapat mengetahui kondisi sebenarnya industri reparasi dan pembangunan kapal. Oleh sebab itu,
pelaksanaan kerja praktik ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Diharapkan, setelah melakukan
kerja praktik, mahasiswa dapat memperluas pengetahuan mereka tentang dunia perkapalan dan
hal-hal yang berhubungan dengan kapal.
1.2 Tujuan
Tujuan dari Kerja Praktek di PT. Multi Agung Sarana Ananda Balikpapan
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang kondisi sebenarnya industri perkapalan.
2. Menganalisa dan memahami sistem kerja yang terjadi di galangan kapal.
3. Memperoleh pengetahuan tentang proses reparasi kapal di galangan selama pelaksanaan
kerja praktik.
1.3 Waktu Kerja Praktik
Kerja Praktik dilaksanakan pada tanggal 8 Juni - 8 Juli 2015 di PT.Multi Agung Sarana
Ananda balikpapan.
1.4 Batasan Masalah
Dalam penulisan laporan kerja praktik di PT.Multi Agung Sarana Ananda balikpapan ini,
penulis membatasi setiap pembahasan dalam laporan ini hanya didasarkan pada data-data yang
diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara.
2.
3.
Wawancara dan berdialog langsung dengan pihak yang bersangkutan untuk menggali
data-data yang diperlukan dalam pelaksanaan proses dan penggunaan perangkat kerja.
4.
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat PT. Multi Agung Sarana Ananda
Perusahaan ini didirikan oleh Tjandra Onawa pada tahun 1998 dan telah
berkembang menjadi sebuah perusahaan terkemuka di wilayah tersebut untuk kapal time
charter untuk mendukung transportasi laut di Industri Minyak dan Gas dan Marine
Services. Dukungan persediaan Perusahaan kapal mulai dari kapal tunda, kapal kargo, tug
boat pelabuhan, tongkang atas datar, tongkang mengambang, tongkang crane, tongkang
transportasi kimia dan kapal tujuan khusus lainnya.
Pada tahun 2006, Perusahaan bertumbuh signifikan setelah dipercaya sebagai kapal
pemasok terpercaya mengikuti track record yang baik dan kinerja terbukti. Saat ini
Perseroan mendukung operasi dari 6 rig dari Total Indonesie terletak di Kalimantan
sementara mendukung kegiatan minyak dan gas lainnya yang dilakukan oleh International
Oil Company (IOC) dan perusahaan jasa dukungan mereka.
Perusahaan mulai dengan 1 kapal pada tahun 1998 dan sekarang, pada bulan Juni
2008 telah tumbuh hingga saat ini 43 kapal. Saat Perseroan memiliki dan mengoperasikan
armada kapal tunda 5 (termasuk 1 fifi tug boat), kapal pendarat 3 (termasuk LCT untuk
wireline), 7 berbasis minyak tongkang lumpur, 5 gudang & cylo tongkang, barge 2 shuttle,
2 tongkang akomodasi, 1 tongkang bahan bakar untuk akomodasi, 3 tongkang
penyemenan, 8 tongkang limbah, 1 dermaga apung dan 1 diri propelled barge stimulasi. Di
atas kapal-kapal yang disewa, ada 6 kapal layanan untuk mendukung operasi kapal charter.
Semua pemeliharaan dan keselamatan spesifikasi kapal sesuai dengan baik Bureau Veritas
Standard, (BV), Amerika Biro Pengiriman (ABS), lloyd Germanescher (GL) dan Biro
Klasifikasi Indonesia (BKI) Standard. Perusahaan ini juga tunduk pada pemeriksaan
berkala oleh departemen transportasi di Indonesia, klien, dan instansi terkait.
Komitmen Perseroan untuk itu Pelanggan terus dikembangkan dengan
meningkatkan kualitas Keselamatan Standar untuk Marine Services International diatur
oleh IMO pada tahun 2004. Kemudian pada tahun 2005, Perusahaan memenuhi Baku
Mutu Kepuasan Pelanggan dengan ISO 9001: 2000. Bahkan lebih, pada tahun 2006,
Perusahaan mengakuisisi dermaga apung di mana ia menyediakan layanan penukaran terus
menerus untuk klien-nya. Hal ini sangat dihargai dan dihargai oleh Klien Perusahaan dan
menunjukkan komitmen pendiri untuk menyediakan layanan kelas dunia.
Jurusan Teknik Perkapalan
3
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2015
ACCOMODATION BARGE
1.LIPUTAN PERKASA
2.BORNEO PRINCE
1.BORNEO PRINCESS
2.LIPUTAN II
3.LIPUTAN III
4.LIPUTAN IV
5.LIPUTAN V
6.LIPUTAN VI
7.LIPUTAN IX
8.LIPUTAN XVIII
9.LIPUTAN XI
10.LIPUTAN XVII
1.SELAMAT II
2.LIPUTAN I
3.LIPUTAN VII
4.LIPUTAN VIII
5.LIPUTAN XII
6.LIPUTAN XVI
FLOATING DOCK
1.BUNDA PRATAMA
1.DUYUNG
2.SELAMAT III
TUG BOAT
1.TJANDRA III
2.LIPUTAN BORNEO
3.TJANDRA II
4.LIPUTAN PENDINGIN 01
5.LIPUTAN PENDINGIN 02
1.ELEANOR JANE
2.TAYLA PAIGE
3.PATRICIA MAIRI
4.VALERIE
5.CHELSEA LYNN
6.LAUREN REA
7.DANIELLE NICOLE
8.LOUISE MARIE
BAB III
PROSES REPARASI KAPAL
3.1 Proses Reparasi Kapal Secara Umum
Proses reparasi merupakan aktivitas yang sangat penting bagi kapal
untuk mempertahankan kondisi kapal, memperbaiki kerusakan pada bagianbagian konstruksi dan peralatan tertentu kapal, serta meminimalisir resiko
terjadinya kecelakaan. Di samping itu, proses reparasi kapal juga dapat
menjadi core bisnis yang bagus bagi galangan kapal untuk mengembangkan
perusahaan.
Reparasi kapal secara garis besar dibagi menjadi dua tipe, yakni
dikarenakan ada bagian kapal yang rusak (emergency repair) dan karena
kapal sudah jatuh tempo untuk melakukan pengedokan (annual repair).
Jurusan Teknik Perkapalan
7
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2015
3.2.3.Special survey
Semua kapal yang di classkan juga harus dilakukan Spesial survey
sesuai dengan persyaratan yang diberikan pada Chapter 3. Survey ini
dilakukan pada interval 5 tahunan. 5 tahun pertama adalah terhitung dari
tanggal kapal selesai dibangun / diserahkan dari pihak ship builder. dan 5
tahun berikutnya terhitung dari tanggal Special survey yang sebelumnya.
Pertimbangan dapat diberikan atas kebijaksanaan komite untuk setiap
keadaan pengecualian yang memperbolehkan perpanjangan klasifikasi
Jurusan Teknik Perkapalan
8
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2015
lambung kapal untuk maksimal tiga bulan di luar tahun kelima. Jika
perpanjangan disetujui pada periode berikutnya klasifikasi lambung kapal
akan terhitung dari tanggal jatuh tempo Spesial survey sebelum diberikan
perpanjangan.
3.2.4 Docking Plan Reparation
Pada saat saya kuliah praktik di galanag PT.Multi Agung Sarana Ananda Balikpapan ada 2 buah
kapal yang sedang di reparasi yaitu kapal tug boat yang bernama LIPUTAN PENDINGIN 02 dan
warehouse barge bernama LIPUTAN VII dan berikut daftar DOCKING PLAN dari masing
masing kapal tersebut
SIZE
Adjust on site
Adjust on site
Adjust on site
QTY
REMARKS
1 units
1 ea
130 x 100 x
14 mm
Adjust on site
8 KG
Adjust on site
1 Ls
34 ea
1 ls
Adjust on site
Adjust on site
1 unit
1 ls
Adjust on site
1529 m2
1 ea
1 ls
Adjust on site
Adjust on site
2 ea
1 ls
Adjust on site
1 ls
Adjust on site
1 set
If any
Welded type
Galvanized
sch40
Lip channel 100
x 35
Specification and
materials by
owner
Plate 4 mm
Galvanized 3
sch40
Galvanized 5
sch40
HULL AND
OUTFITTING
DESCRIPTION
Blasting and painting hull,
bottom and main deck
Install new drain pipe with line
QTY
1
UNIT
Unit
REMARKS
SJL
ea
SJL
Unit
SJL
3
1
btl
Unit
SJL
MASA
MASA
Unit
SJL
Set
MASA
2
6
ea
ea
MASA
SJL
SJL
Unit
MASA
Unit
SJL
MASA
SJL
Set
SJL
SJL
MASA
MASA
MASA
MASA
MASA
ea
MASA
Unit
SJL
1
1
1
4
24
Unit
Unit
Unit
ea
Mtr
SJL
SJL
MASA
MASA
SJL
ea
SJL
SJL
MACHINERY
AND
OUTFITTING
SJL
1
Unit
SJL
Unit
MASA
SJL
2
2
ea
ea
MASA
MASA
MASA
2
24
ea
Join
MASA
SJL
24
Join
SJL
29
29
1
Set
Set
Set
SJL
SJL
MASA
Set
MASA
1
1
Set
ea
MASA
MASA
ea
MASA
Unit
MASA
Unit
MASA
1
1
Unit
ea
MASA
MASA
ea
MASA
2
1
ea
set
SJL
SJL
set
SJL
2
1
ea
set
SJL
MASA
Unit
MASA
set
MASA
LIPUTAN VII dan LIPUTAN PENDINGIN 02 dinaikan ke atas floating dock di karenakan akan
dilakukan sand blasting,pengecatan ulang termasuk cat antifoling dan kebutuhan replating oleh plat
plat yg terdeformasi tepatnya yang terletak di bawah garis air kapal selain itu dilakukan juga
penggantian zinc anoda yang berfungsi sebagai anti karat pada bagian bilga kapal yang rawan
terjadi korosi. Yang pertama kali di naikan ke atas floatingdock adalah LIPUTAN PENDINGIN 02
setelah itu LIPUTAN VII berikut detail pekerjaan yang dilakukan.
3.4 Reparasi Bagian Permesinan
Untuk mengecek bagian permesinan, terdapat dua metode pengecekan yang dilakukan, yaitu
Top overhaul (bagian mesin yang dibuka dan dicek hanya bagian silinder atas) dan General
overhaul (seluruh bagian dibuka kecuali silinder block). Untuk proses General overhaul meliputi:
a. Pipa-pipa oli/ bahan bakar yang menghubungkan ke mesin dilepas dan juga buka katubb.
c.
d.
e.
f.
g.
katubnya.
Buka kop silinder
Buka head silinder kemudian diangkat dan di pindahkan
Buka liner silinder
Buka metal jalan dan metal duduk
Buka crank shaft
Cabut piston dan connecting rod
Selanjutnya piston dan crank shaft dibersihkan, kemudian di ukur clereances, selanjutnya
diperiksa oleh BKI, jika nilai clereances-nya melebihi atau terdapat komponen yang rusak maka
harus diganti.
3.4.1
Pada kapal tug boat Liputan Pendingin 02 adapun bagian bagian perpipaan yang di repair
akibat korosi seperti perpipaan pada cooling system engine,sistem perpipaan pembuangan
(exhaust pipe),flange GS system, dan sistem pipa pada pompa bilga berikut detai gambarnya:
sumber google.com
sumber google.com
Thordon merupakan jenis bantalan poros baling-baling kapal yang terbuat dari
bahan baja. Thordon memiliki beberapa keistimewaan, di antaranya mempunyai
umur keausan yang tinggi, menghilangkan minyak atau lemak, mampu
beroperasi di lingkungan kotor dan abrasif, serta mampu menahan beban kejut
tinggi.
sumber google.com
sumber google.com
Gambar 3.11 Hasil perbaikan propeller setelah digrinda
b. Balancing Propeller
Balancing merupakan proses penyeimbangan daun baling-baling kapal. Proses
balancing propeller memiliki dua cara, yaitu:
1. Balancing dinamik
Proses untuk menyeimbangkan propeller dengan melihat bentuk seperti pitch pada daun
propeller dan ketebalan daun propeller. Biasanya menggunakan mall agar semua daun memiliki
kelengkungan yang sama. Untuk mengukur ketebalan menggunakan micrometer.
2. Balancing statis
Proses untuk menyeimbangkan propeller agar semua daun beratnya sama / rata.
Propeller di pasang AS kemudian di putar. Jika masih ada yang terlalu berat daun akan berada di
bawah. Untuk menyeimbangkannya daun propeller di gerindra pada daun yang lebih berat.
Contoh proses balancing baling-baling tampak seperti gambar di bawah ini.
sumber google.com
3.5 LAMBUNG
Pada bagian lambung, pekerjaan reparasi yang dilakukan ada beberapa
macam. Di antaranya pekerjaan Sandblasting, Recoating, Replating, serta
penggantian beberapa bagian konstruksi lambung (profil penegar dan
penumpu).
3.5.1 Sandblasting
Sandblasting adalah proses pembersihan pelat lambung kapal dari
kotoran maupun cat yang sudah ada menggunakan pasir. Pasir yang
digunakan merupakan pasir laut khusus yang memiliki spesifikasi tertentu.
Kondisi pasir tersebut awalnya dalam keadaan basah, kemudian dikeringkan
menggunakan mesin. Untuk pasir yang sangat basah dilakukan 4 kali proses
pengeringan, sedangkan untuk pasir yang agak kering cukup dengan 2 kali
proses pengeringan.
Pasir silica.
Steel grid (bisa dipakai berulang kali asalkan tidak terkena air)
Peralatan yang digunakan untuk proses sandblasting :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
3.5.2.
Recoating
Coating merupakan proses pelapisan pelat lambung kapal menggunakan cat. Sedangkan
recoating ialah proses pengecatan kembali lambung kapal karena cat yang ada sudah tidak
memenuhi standar lagi. Satu kali proses coating memerlukan waktu 6 sampai 8 jam. Alat yang
digunakan untuk melakukan proses pelapisan cat dinamakan airless. Sistem kerjanya hampir
sama seperti pompa.
Preparation adalah hal hal yang perlu di siapkan sebelum pengecatan dilakukan.
Perlakuan perlakuan yang perlu diperhatikan seperti bagian yang akan di cat
minimal 28 0 celcius.
Kelembaban : dalam proses pengecatan kelembaban sangat berpengaruh dalam
menempelnya cat pada plat karena jika terlalu lembab akan menyebabkan cat tidak
muda menempel
Wadah cat
Air less pomp
Selang
Nozzle / sprayer
Replating merupakan pekerjaan penggantian pelat kapal yang dinilai sudah tidak
memenuhi standar. Penyebab dilakukannya replating dapat disebabkan oleh berbagai macam
faktor. Misalnya, disebabkan pelat berkarat, pelat retak, pelat terlalu tipis, dan lain-lain. Tahapantahapan pekerjaan pada proses replating adalah sebagai berikut :
a. Tahap persiapan
Pemeriksaan luas pelat yang akan diganti serta lokasi pelat tersebut berada. Untuk lokasi
yang tidak berbahaya, misalnya main deck, pemotongan pelat bisa langsung dilakukan. Namun
apabila pemotongan akan dilakukan dibagian pelat di daerah berbahaya seperti tangki bahan bakar.
Maka harus dilakukan pekerjaan tambahan yang meliputi blower, proses freegass dan cleaning.
b. Fitting pelat
Pada tahap ini, dilakukan penyesuaian ukuran pelat pengganti dengan pelat yang akan
diganti. Pada umumnya, ukuran pelat pengganti tidak sama persis dengan pelat yang diganti.
Melainkan dilebihkan beberapa sentimeter untuk menghindari kekurangan pelat. Di samping itu,
penambahan ukuran pelat ini juga ditujukan untuk mengantisipasi adanya kesalahan pengukuran.
3.6. Outfitting
3.6.1 Pemasangan Zink Anoda
Zink anoda berfungsi untuk melindungi komponen kapal dari karat/korosi. Pada
umumnya, setiap docking kapal selalu melakukan penggantian zink anoda. Pemasangan zink
anoda pada kapal ditujukan untuk memproteksi pelat dari bahaya karat. Walaupun tidak dapat
memproteksi seratus persen, namun pemasangan zink anoda sudah terbukti mampu mengurangi
karatan pada kapal. Pada umumnya zink anoda diganti setiap kapal melakukan docking.
Metode pemasangan untuk setiap tipe zink anoda berbeda-beda. Ada yang menggunakan
mur baut, namun ada juga yang dipasang dengan cara dilas. Untuk lambung kapal bagian midship
dan sekitarnya, zink anoda dipasang setiap jarak 7,5 meter sedangkan bagian buritan dan haluan
dipasang lebih dekat.
Perbedaan radius pemasangan ini dikarenakan pada bagian haluan dan buritan kapal
mengalami intensitas aliran yang cukup besar dibandingkan bagian midship. Hal itu
mengakibatkan ancaman korosifitas pada bagian haluan dan buritan kapal lebih besar
dibandingkan bagian midship.
Gambar 3.30 man hole yang karet sealnya robek ataupun bautnya terkorosi
Jurusan Teknik Perkapalan
32
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2015
Gambar 3.32 Liputan Pendingin beserta bagian bagian yang akan di reparasi
Seperti yang diterangkan oleh lingkaran kuning dimana lampu navigasi rusak dan akan di lakukan
penggantian dimana lampu navigasi tersebut sangat diperlukan ketika sedang berlayar dimalam
hari untuk memberi tanda kepada kapal lain keberedaannya serta bila sedang lego jangkar
dilakukan beberapa jam sampai hasil yang diinginkan tercapai. Namun Sea trial tidak harus
dilakukan untuk kapal-kapal repair, yang diwajibkan adalah kapal bangunan baru. Sea trial bisa
dilakukan oleh kapal-kapal yang selesai repair sesuai permintaan owner. Biasanya dilakukan
apabila ada pekerjaan perbaikan poros propeller dan propeller yang mengharuskan melakukan
pelepasan poros propeller maupun propeller.
Pada kapal tugboat Liputan Pendingin 02 dilakukan untuk menguji performa mesin yang
telah selesai direpair dan untuk menguji keaktifan dari peralatan di seluruh kapal serta
kelistrikannya adapun yang di catat dalam sea trial sebagai berikut:
I.
.Kecepatan rata-rata kapal selama sea trial (setiap RPM di naikan kepada
kecepatan servis tiap 10 menit)
II.
Temperatur oli mesin kanan dan kiri (tugboat liputan pendingin 02 memiliki 2
main engine)
III.
IV.
Dalam sea trial kapal ini juga di uji kemampuan dari pemadam kebakaran yang berada di antara 2
cerobong pembuangan kapal di karenakan kapal ini bukan untuk keperluan pemadam jadi range
dari pemadam kebakaran kapal ini tidak bisa menyemprot objek yang terlalu jauh.
BAB IV
RINGKASAN DAN SARAN
4.1 Ringkasan
Dari seluruh bahasan laporan kerja praktik di atas, penulis dapat meringkas bahwa proses
reparasi kapal terbagi menjadi beberapa tahap antara lain :
a. Persiapan reparasi, dimana pada tahap persiapan ini terdapat proses labuh yang
mengharuskan memperlihatkan surat laut, surat ukur dan sertifikat klasifikasi
b. Dokumen perjanjian reparasi kapal meliputi kesepakatan kontrak kerja dan persetujuan
SPK (surat perintah kerja)
c. Reparasi terapung, meliputi perbaikan lambung yang berada di atas air, dinding-dinding
bangunan atas, plat geladak, bagian-bagian ruang muat, mesin-mesin dan perlengkapan
lainnya.
d. Pengedokan kapal
e. Reparasi kapal, meliputi reparasi bagian permesinan, reparasi bagian lambung dan reparasi
bagian outfitting
f. Finishing dan pengecekan dari syahbandar
g. Sea Trial
4.2 Saran
Setelah melakukan kerja praktik selama kurang lebih 1 bulan maka saya selaku praktikan
dirasa perlu memberikan beberapa saran yng semoga dapat membangun akan kemajuan PT. Multi
Agung Sarana Ananda Balikpapan. Beberapa saran saya antara lain sebagai berikut :
a. Dalam hal keselamatan, baik keselamatan pekerja dan tempat maka sangat perlu adanya
peningkatan seperti pemakain APD yang sesuai standar bagi para pekerja, penyediaan
kelengkapan komponen-komponen penunjang proses reparasi dan perawatan dan perbaikan
alat-alat pendukung.
b. Koordinasi antara bagian lapangan,logistik serta administrasi lebih ditingkatkan lagi agar tidak
terjadi miskomunikasi
c. Untuk pengadaan barang serta pengiriman barang masi terkendala waktu sehingga
berpengaruh pada jadwal deadline projek selanjutnya lebih di tingkatkan lagi
d. Perlu diperhatikan terhadap transportasi para pekerja yang menyebrang ke buluminung
penajam lebih di tingkatkan lagi segi keamanan kapalnya seperti baju pelampung serta beban
yang di angkat kapal longboat tersebut tidak boleh berlebihan.
e. Pengawasan pekerjaan di lapangan saat pengerjaan repair kapal sangat perlu di perhatikan.
f. Perhatian terhadap kesejahteraan pekerja ditingkatkan.
BAB V
LAMPIRAN