Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH : UTS Rekayasa Pelabuhan

PROGRAM STUDI : Teknik Sipil (S1)


HARI\TANGGAL : Senin 09 Mei 2022
NAMA : Poyentus Damyer
NIM : 1834290015

1. Sebutkan apa saja objektif dari pembangunan pelabuhan? Jelaskan istilah “ship follow
the trade”? Sebutkan contoh pelabuhannya di Indonesia?
Jawab :
 Sebutkan apa saja objektif dari pembangunan pelabuhan?
1. Untuk meningkatkan kegiatan ekonomi didaerah belakang (interland) dan untuk
menunjang kelancaran perdagangan antar pulau atau negara (eksport dan inport) serta
perkembangan daerah sekitarnya.
2. Untuk mendukung kelancaran produksi suatu perusahaan atau pabrik. Pelabu
dibutuhkan untuk melancarkan pemasaran hasil-hasil produksinya, atau mendatangkan
bahan baku untuk keperluan produksinya. Bahkan ada pelabuhan khusus yang
digunakan untuk melayani perusahaan dalam berproduksi.
3. Untuk mendukung pertahanan dan keamanan suatu negara yang didasarkan pada
pertimbangan politik,ekonomi dan teknis, seperti pelabuhan militer.

 Jelaskan istilah “ship follow the trade”? Sebutkan contoh pelabuhannya di Indonesia?
◦ Maksud “ship follow the trade” adalah kapal atau jalur pelayaran dan infrastruktur
pendukung logistik seperti pelabuhan, jalan, dsb, akan ada ketika di tempat tersebut
telah ada industri yang dibangun.
Contoh Pelabuhan : Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar

2. Dimensi kapal merupakan komponen penting dalam penetapan konstruksi pelabuhan,


apa saja dimensi kapal tersebut dan jelaskan.
Jawab :
 Deadweight Tonnage, DWT (Bobot Mati) yaitu berat total muatan di Mana kapal dapat
mengangkut dalam keadaan pelayaran optimal (draft maksimum). Jadi DWT adalah selisih
antara Displacement Tonnage Loaded dan Displacement Tonnage Light
 Gross register tons, GRT (Ukuran Isi Kotor) adalah volume keseluruhan ruangan kapal (1 GRT =
2,83m = 100ft ).
 Netto register tons, NRT (Ukuran Isi Bersih) adalah ruangan yang disediakan untuk muatan dan
penumpang, besarnya sama dengan GRT dikurangi dengan ruangan-ruangan yang disediakan
untuk nakhkoda dan anak buah kapal, ruang mesin, gang, kamar mandi, dapur, roans peta. Jadi
NRT adalah ruangan-ruangan yang dapat didayagunakan, dapat diisi dengan muatan rang
membayar uang tambang.
 Sarat (draft) adalah bagian kapal yang terendam air pada keadaan muatan maksimum, atau
jarak antara saris air pada beban yang direncanakan (desigtted load water line) dengan titik
terendah kapal.
 Panjang total (length overall, Loa) adalah panjang kapal dihitung dari ujung depan (haluan)
sampai ujung belakang (buritan).
 Panjang saris air (length between perpendiculars, Lpp) adalah panjang antara kedua ujung
design load water line.
 Lebar kapal (beam) adalah jarak maksimum antara dua sisi kapal

3. Apa yang dimaksud dengan Displacement tonnage?, Apa bedanya diplacement


tonnage Loaded dengan displacement tonnage light?, Apa hubungannya dengan
stabilitas kapal?
Jawab :
 Apa yang dimaksud dengan Displacement tonnage ?
Displacement tonnage atau DPL (Ukuran Isi Tolak) adalah volume air yang dipindahkan oleh
kapal, dan sama dengan berat kapal.
 Perbedaannya diplacement tonnage Loaded dengan displacement tonnage light ?
1. Diplacement tonnage Loaded : Ukuran Isi Total Kapal bermuatan penuh atau berat
kapal maksimum.
2. Displacement tonnage light : Ukuran isi total dalam keadaan kosong termaksud berat
kapal tanpa muatan. Dalam hal ini berat kapal adalah termasuk perlengkapan berlayar,
bahan bakar, anak buah kapal, dan sebagainya.

 Apa hubungannya dengan stabilitas kapal ?


Stabilitas kapal adalah kesetimbangan kapal pada saat diapungkan, tidak miring kekiri
atau kekanan, demikian pula pada saat berlayar, pada saat kapal diolengkan oleh ombak
atau angin, kapal dapat tegak kembali.
Salah satu penyebab kecelakaan kapal di laut,baik yang terjadi di laut lepas maupun
ketika di pelabuhan, adalah peranan dari para awak kapal yang tidak memperhatikan
perhitungan stabilitas kapalnya sehingga dapat mengganggu kesetimbangan secara umum
yang akibatnya dapat menyebabkan kecelakaan fatal seperti kapal tidak dapat
dikendalaikan, kehilangan kesetimbangan dan bahkan tenggelam yang pada akhirnya dapat
merugikan harta benda, kapal, nyawa manusia bahkan dirinya sendiri.
Sedemikian pentingnya pengetahuan menghitung stabilitas kapal untuk keselamatan
pelayaran, maka setiap awak kapal yang bersangkutan bahkan calon awak kapal harus
dibekali dengan seperangkat pengetahuan dan keterampilan dalam menjaga kondisi
stabilitas kapalnya sehingga keselamatan dan kenyamanan pelayaran dapat dicapai.

4. Jelaskan tipologi Pelabuhan berdasarkan 4th Gateway Port System?


Jawab :
1. Gate Ways Port
Gate Way Port adalah pelabuhan yang disinggahi oleh kapal kontainer, kapal barang umum,
kapal barang dari Collector Port, dan kapal penumpang.
2. Regional Collector Port
Regional Collector Port adalah pelabuhan yang disinggahi oleh kapal barang dari pelabuhan
pengumpul dan pelabuhan cabang.
3. Trunk Port
Trunk Port adalah pelabuhan yang disinggahi oleh kapal barang dari pelabuhan pengumpul
dan pelabuhan Feeder serta kapal - kapal perintis.
4. Feeder Port
Feeder Port adalah pelabuhan yang disinggahi oleh kapal barang atau kapal perintis dan
merupakan pelabuhan kecil dan perintis yang jumlahnya lebih dari 250 buah di seluruh
Indonesia. Pelabuhan ini melayani di daerah - daerah terpencil. Pelabuhan perintis ini
dimaksudkan untuk membuka kegiatan ekonomi daerah terpencil

5. Karakteristik lingkungan yang mempengaruhi perencanaan sebuah pelabuhan. Apa saja karakteristik
lingkunan tersebut? dan sebutkan pengaruhnya terhadap perencanaan pelabuhan.
Jawab :
1. Aspek desain yang sebagian berpusat dikapal yang berpengaruh pada ukuran pelabuhan.
2. Aspek perilaku manuver dan hidrodinamika yang berpengaruh oleh angin, arus gelombang,
gerakan gelombang vertikal, dan pemahaman gerakan horizontal di daerah perairan.
3. Aspek transportasi sedimen yang berpengaruh pada lay-out pelabuhan akibat proses alam
terhadap daerah pelabuhan perairan.
4. Aspek lingkungan dan keselamatan berpengaruh dalam peran perencanaan lay-out.

6. Apa penyebab terjadinya pasang surut? Sebutkan data-data apa saja yang bisa
dikumpulkan dari terjadinya pasang surut?
Jawab :
Penyebab terjadinya pasang surut air laut adalah karena adanya gaya tarik benda-benda angkasa
terutama bulan dan matahari terhadap massa air laut di bumi. Seperti rotasi bumi, revolusi bumi
terhadap matahari, revolusi bulan terhadap matahari, kedalaman dan luas perairan, lebar selat,
gesekan dasar, topografi dasar laut, dan bentuk teluk.
Data yang dikumpulkan saat terjadinya pasang surut :
(1) Arah dan kecepatan arus
(2) Kedalaman perairan
(3) Kecerahan
(4) Tinggi gelombang
(5) Periode gelombang
(6) Panjang gelombang
(7) Kemiringan gelombang

7. Gelombang dengan perioda 10 detik terjadi di laut dengan kedalaman 25 m. Hitung panjang dan
cepat rambat gelombang, hitung juga panjang dan cepat rambat gelombang pada kedalaman 10 m.
Jawab :

2 2
L0=1 , 56 T =1, 56 ×10 =156 m
d 25
= =0,160
L0 156
d
=0,19164
L
25
L= =130 , 45 m
0,19164
L 130 , 45
C= = =13,045 m/dtk
T 10
2 2
L0=1 , 56 T =1, 56 ×10 =156 m
d 10
= =0,064
L0 156
d
=0,10821
L
10
L= =92 , 4 m
0,10821

8. Apa saja yang mempengaruhi kedalaman sebuah alur? Dan sebutkan rumus untuk menentukan
kedalaman alur ini
Jawab :

9. Sebutkan tipe-tipe pemecah gelombang dan sebutkan keuntungan dan kerugian dari setiap tipe
tersebut.
Jawab :
Ada tiga tipe pemecah gelombang yaitu :
 Pemecah Gelombang Sisi Miring
Pada pemecah gelombang tipe ini dibuat dari tumpukan batu alam yang dilindungi oleh lapis
pelindung berupa batu besar atau beton dengan ukuran tertentu. Pemecah gelombang tipe ini
bersifat fleksibel. Kerusakan yang terjadi karena serangan gelombang tidak secara tiba-tiba. Jenis
lapis pelindung pemecah gelombang tipe ini adalah Quadripod, Tetrapod, Dolos.
 Pemecah Gelombang Sisi tegak
Pemecah gelombang tipe ini ditempatkan di laut dengan kedalaman lebih besar dari tinggi
gelombang. Pemecah ini dibuat apabila tanah dasar mempunyai daya dukung besar dan tahan
terhadap erosi. Bisa dibuat dari blok-blok beton massa yang disusun secara vertikal, kaison beton,
turap beton atau baja.
Syarat yang harus diperhatikan pada tipe pemecah gelombang sisi miring adalah:
1. Tinggi gelombang maksimum rencana harus ditentukan dengan baik
2. Tinggi dinding harus cukup untuk memungkinkan
3. Pondasi dibuat sedemikian rupa sehingga tidak terjadi erosi pada kaki bangunan yang dapat
membahayakan stabilitas bangunan
 Pemecah Gelombang Campuran
Pemecah gelombang tipe ini dibuat apabila kedalaman air sangat besar dan tanah dasar tidak
mampu menahan beban dari pemecah gelombang sisi tegak.
Ada tiga macam pertimbangan tinggi sisi tegak dengan tumpukan batunya :
1. Tumpukan batu dibuat sampai setinggi air yang tertinggi, sedangkan bangunan sisi tegak hanya
sebagai penutup bagian atas
2. Tumpukan batu setinggi air terendah sedang bangunan sisi tegak harus menahan air tertinggi
3. Tumpukan batu hanya merupakan tambahan pondasi dari bangunan sisi tegak

10. Pelabuhan Tanjung Perak terletak di kota apa? Dalam 4th gate way system termasuk Pelabuhan tipe
apa?
Jawab :
 Lokasi Pelabuhan Tanjung Perak terletak di Kota Surabaya (Jawa Timur)
 Dalam 4th gate way system termasuk Pelabuhan bertipe Gate Ways Port

Anda mungkin juga menyukai