Disusun Oleh :
YOGYAKARTA
2024
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tugas pelabuhan.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak yang telah membantu. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Ibu Adwiyah Asyifa, S.T., M.Eng., selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil
Universitas Teknologi Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Novi Andhi Setyo Purnomo, S.T., M.T., selaku Dosen mata kuliah
Pelabuhan.
3. Bapak Cahyo Dita Saputro, S.T, M.T selaku Dosen Wali.
4. Rekan-rekan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas
Teknologi Yogyakarta.
5. Semua pihak yang telah membantu selama praktikum dan penyusunan laporan
ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Semoga makalah ini bermanfaat sebagaimana semestinya.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. PENDAHULUAN
Pelabuhan, menurut peraturan pemerintah republik indonesia no. 69 tahun 2001
adalah tempat yang berdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas-batas tertentu
sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai
tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan / atau bongkar muat barang yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta
sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi.
1.1.1. Fungsi Pelabuhan
Pelabuhan memegang peran penting dalam perdagangan internasional, terutama untuk
ekspor dan impor barang. Dengan penyediaan terminal barang yang dilengkapi dengan
dermaga, gudang dan lapangan penumpukan, peralatan bongkar muat, maka di sana juga
dilengkapi dengan pelayanan terminal barang yang meliputi pelayanan dermaga, pelayanan
penumpukan, dan pelayanan bongkar muat.
Perannya sebagai pintu gerbang utama dalam proses naik-turun penumpang, bongkar
muat ekspor-impor, dan perdagangan antarpulau membuat pelabuhan memberikan beragam
manfaat bagi perekonomian Indonesia juga bagi daerah sekitar pelabuhan. Selain membuka
lapangan pekerjaan untuk masyarakat, khususnya bagi mereka yang bertempat tinggal di
sekitar, peningkatan lalu lintas penumpang, kegiatan ekspor-impor, dan perdagangan antar
pulau melalui pelabuhan akan berdampak terhadap peningkatan pajak dan pendapatan negara.
Peningkatan operasional pelayanan barang yang direncanakan untuk terminal barang
adalah dengan menyediakan gudang dan lapangan penumpukan yang memadai sehingga
memberikan pilihan bagi pemilik barang untuk memanfaatkan fasilitas penumpukan. Secara
ekonomi, juga berfungsi sebagai salah satu penggerak roda perekonomian karena menjadi
fasilitas yang memudahkan distribusi hasil-hasil produksi. Secara sosial, pelabuhan menjadi
fasilitas publik tempat berlangsungnya interaksi antarpengguna (masyarakat), termasuk
interaksi yang terjadi karena adanya aktivitas perekonomian.
[1]
Gambar 2. Tiang Turap Kantilever Tertanam Pada Pasir. Variasi Diagram Tekanan
Bersih Dan Variari Momen
2.1. DERMAGA
Dermaga merupakan fasilitas pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan
menambatkan kapal yang melakukan berbagai kegiatan dipelabuhan, seperti membongkar
muatan (Hasil tangkapan ikan), pengisian bahan bakar dan bekal untuk melaut dan menunggu
selama dermaga sedang penuh. Dimensi dermaga didasarkan pada jumlah dan ukuran kapal
yang bertambat tiap hari, jumlah kapal dan waktu yang diperlukan untuk menurunkan hasil
tangkapan ikan. Dermaga tersebut meliputi dermaga pendaratan, demraga perlengkapan dan
dermaga tunggu.
Dermaga merupakan bangunan yang dirancang khusus pada suatu pelabuhan yang
digunakan atau tempat kapal untuk ditambatkan/merapat untuk melakukan kegiatan bongkar
muat barang dan penumpang kapal. Bukan Cuma sebagai tempat untuk melakukan tempat
bongkar muat barang atau penumpang tetapi dermaga juga digunakan sebagai tempat
melakukan pengisian bahan bakar kapal, air bersih, air minum ataupun saluran kotor.
2.1.1. Jenis – Jenis Dermaga
1. Dermaga barang umum
Merupakan dermaga sebagai tempat melakukan aktivitas atau kegiatan bongkar
muat barang keatas kapal.
2. Dermaga Khusus
Merupakan dermaga yang dibuat khusus untuk dijadikan pengangkutan barang
khusus seperti contoh : bahan bakar minyak dan lain sebagainya.
3. Dermaga Peti Kemas
Merupakan dermaga yang ditempati untuk melakukan bongkar muat peti kemas
dengan menggunakan crane atau alat angkat barang.
4. Dermaga Curah
Merupakan dermaga untuk bongkar muat barang curah dan biasanya
menggunakan ban berjalan.
5. Dermaga Kapal ikan
Merupakan dermaga untuk para kapal ikan.
6. Dermaga Marina
Merupakan dermaga yang biasanya ditempati untuk kapal speed boat dan kapal
pesiar.
2.2.1. Dermaga Pendaratan
Dermaga pendaratan (Dermaga bongkar) adalah dermaga yang digunakan untuk
membongkar hasil tangkapan ikan dari kapal ikan, dan kapal-kapal tersebut biasanya
ditambatkan searah dermaga. Panjang dermaga pendaratan dihitung dengan persamaan berikut
(Puser bumi,2007)
Dengan :
Ld : Panjang dermaga pendaratan
N : Jumlah kapal yang berlabuh setiap hari
Y : Perbandingan antara waktu oprasional palabuhan dan waktu bongkar muat ikan
L : Panjang Kapal