Anda di halaman 1dari 13

OPTIMASI PEMANFAATAN AIR EMBUNG TAMBAKSARI

KABUPATEN CILACAP DENGAN MENGGUNAKAN


PROGRAM LINIER

PROPOSAL TUGAS AKHIR

INES EPTI NONIASARI

5160811043

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA
2020
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR

OPTIMASI PEMANFAATAN AIR EMBUNG TAMBAKSARI


KABUPATEN CILACAP DENGAN MENGGUNAKAN
PROGRAM LINIER

Disusun oleh:
INES EPTI NONIASARI
516081103

Nama Jabatan Tanda tangan Tanggal


Puji Utomo, S.T., M.Eng. Pemimbing ……………... ……......

Proposal Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk
pendaftaran proses Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil

Yogyakarta, …………………….
Ketua Program Studi Teknik Sipil

Adwiyah Asyifa, S.T., M.Eng.


NIK 110116081
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
1. PENDAHULUAN.................................................................................................iv

1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................iv


2. PERMASALAHAN...............................................................................................v

2.1 RUMUSAN MASALAH..............................................................................v


2.2 BATASAN MASALAH..........................................................................vi
3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN....................................................vi

3.1 TUJUAN PENELITIAN..........................................................................vi


3.2 MANFAAT PENELITIAN......................................................................vi
4. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................vii

4.1 OPTIMALISASI.....................................................................................vii
4.2 PENGERTIAN IRIGASI........................................................................vii
4.3 ANALISIS HIDROLOGI.......................................................................vii
4.4 OPTIMASI DENGAN PROGRAM LINIER.........................................vii
5. METODE PENELITIAN..................................................................................viii

5.1 LOKASI PENELITIAN.........................................................................viii


5.2 BAGAN ALIR PENELITIAN................................................................x
6. SISTEMATIKA PENULISAN...........................................................................xi

7. JADWAL PENELITIAN....................................................................................xi

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iv
1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Penduduk Indonesia menempati peringkat keempat di dunia yang memiliki
kepadatan penduduk sangat tinggi dengan perkembangan penduduk yang
tergolong cepat. Semakin bertambahnya jumlah penduduk, maka ketersediaan air
menjadi semakin terbatas. Salah satu permasalahan fundamental dalam
penyediaan air baku adalah ketersediaan air menurut ruang dan waktu. Air bagi
manusia merupakan faktor utama yang menentukan tingkat keberhasilan
pembangunan. Desa Tambaksari Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap
memiliki sumber air yang bisa dikatakan cukup, namun dalam pengelolaan
sumber air masih jauh dari yang diharapkan sehingga dalam pemanfaatan dari
sumber air itu sendiri masih kurang. Kurangnya tempat penampungan dari sumber
mata air yang tersedia membuat air tersebut tidak dapat tertampung dengan baik.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, mengingat kondisi topografi yang
berbukit maka sangat cocok untuk dilakukan pembangunan embung sebagai
sumber air baku dan juga fasilitas untuk upaya konservasi sumber air.
Dalam rangka menjadikan sumber daya air sebagai salah satu penggerak
utama pembangunan, pemerintah berupaya melaksanakan pembangunan sumber
daya air, antara lain pengembangan sumber air menjadi sumber air buatan berupa
embung, waduk atau bendungan. Embung merupakan kolam penampungan air
dari sumber mata air yang berfungsi mengoptimalkan pemanfaatan sarana
pengairan baik sebagai sarana dalam menampung air untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari maupun sebagai sarana pengairan atau irigasi. Luasan embung ini tidak
sebesar bendungan atau waduk yang memiliki kapasitas tampungan yang sangat
besar.
Dengan adanya embung, diharapkan dapat menampung kelebihan air di
musim hujan sangat dibutuhkan sehingga pada musim kemarau cadangan air
tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan masyarakat. Agar sumber
air dapat memenuhi kebutuhan baik untuk penyediaan air baku, irigasi maupun
peternakan maka pengoptimalan dalam pemanfaatan air embung perlu dilakukan
berdasarkan pada perencanaan dan pengoperasian air embung secara optimal dan
berkelanjutan dengan membatasi jumlah pemakaian air sehingga dapat mencapai
keuntungan secara maksimal. Penentuan jumlah pemakaian air dalam
pemanfaatan secara optimal dilakukan dengan pendekatan optimasi. Operasi
pemanfaatan sumber daya air yang optimal merupakan aspek yang sangat penting
dalam pendayagunaan sumber daya air khususnya pada perencanaan operasi
embung. Salah satu model optimasi yang dapat digunakan adalah dengan program
linier.
Program linear terfokus pada penyelesaian masalah tertentu yang dapat
dipakai apabila terdapat hubungan linear antara variabel-variabel yang akan
dioptimasi, baik itu dalam fungsi tujuan (objective function) maupun
kendala/batasan (constrain function). Pengembangan program linear juga telah
dikembangkan ke beberapa program seperti parametric programming, integer
programming, convex programming, stochastic linier programming, dan
multistage linier programming (Javed,1989). Fungsi tujuan adalah fungsi yang
menggambarkan tujuan/sasaran di dalam permasalahan secara optimal dari
sumber daya yang ada, untuk memperoleh keuntungan yang maksimal atau biaya
yang optimal.

2. PERMASALAHAN

2.1 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain :
a. Bagaimana upaya untuk meningkatkan hasil pertanian dalam penggunaan air
irigasi yang baik dan pola tata tanam yang lebih optimal?
b. Berapakah jumlah volume kebutuhan air untuk irigasi dengan pola tanam
rencana optimum?
c. Berdasarkan pola tata tanam yang ada berapakah keuntungan dari hasil
pertanian kondisi eksisting setelah dilakukan optimasi untuk debit andalan
80% dan 50%?
2.2 BATASAN MASALAH
Supaya penelitian ini tidak melebar maka perlu dijabarkan poin-poin
sebagai variabel penentu penelitian, maka diperlukan batasan-batasan masalah
yang sebagai berikut :
a. Studi optimasi hanya meninjau kebutuhan air dan pola tata tanam dalam
meningkatkan hasil pertanian di sekitar embung sehingga menghasilkan
suatu keuntungan.
b. Metode yang digunakan dalam studi optimasi pemanfaatan menggunakan
program linier.
c. Tidak membahas perencanaan desain bangunan, biaya konstruksi, dan
masalah usia embung.

3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain :


a. Mengoptimalkan ketersediaan air sebagai kebutuhan air baku maupun air
untuk irigasi yang harus dipenuhi .
b. Mengetahui dan memperoleh keuntungan yang maksimal atau biaya optimal
dari sumber daya yang ada.

3.2 MANFAAT PENELITIAN


a. Manfaat bagi peneliti :
Memberikan informasi tentang efisiensi penggunaan sumber daya air yang
mempunyai manfaat yang lebih besar. Menambah wawasan ilmu
pengetahuan penulis tentang optimasi pemanfaatan air embung secara
optimal.
b. Manfaat bagi pembaca:
Mampu dijadikan sebagai referensi ataupun suatu wawasan baru terkait
operasional embung.
4. TINJAUAN PUSTAKA

4.1 OPTIMALISASI
Optimalisasi adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi
optimalisasi merupakan pencapaian hasil sesuai harapan secara efektif dan efisien.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Depdikbud, 1995 : 628 ) optimalisasi
berasal dari kata optimal yang berarti terbaik atau tertinggi.

4.2 PENGERTIAN IRIGASI


Irigasi adalah usaha untuk mendatangkan air dengan membuat bangunan
dan saluran untuk mengalirkan air guna keperluan pertanian, membagikan air ke
sungai, atau ladang dengan cara yang teratur dan membuang air yang tidak
digunakan lagi, setelah digunakan air semuanya mengambil tindakan untuk
melakukan pembatasan dari pengambilan air ke sumbernya dibawah ke tempat
dimana air yang dibutuhkan atau diperlukan untuk membagikan kepada tanaman
yang membutuhkan ( Gandakoesuma : 1981 ).

4.3 ANALISIS HIDROLOGI


Analisis hidrologi bertujuan untuk menentukan debit minimum air yang
dilakukan melalui analisis hujan rencana, intensitas hujan dan debit aliran.
Menurut Wesli (2008), hujan rencana yang dimaksud adalah hujan harian
maksimum yang akan digunakan untuk menghitung intensitas hujan, kemudian
intensitas hujan ini digunakan untuk mengestimasi debit rencana. Hujan rencana
dapat dihitung secara statistik berdasarkan data curah hujan terdahulu.

4.4 OPTIMASI DENGAN PROGRAM LINIER


Program linier merupakan metode matematik dalam mengalokasikan
sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimalkan
keuntungan dan menimbulkan biaya. Program linier banyak diterapkan dalam
masalah ekonomi, industri, militer, sosial dan lain-lain. Program linier berkaitan
dengan penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik
yang terdiri dari sebuah fungsi tujuan linier dengan beberapa kendala linier
(Siringoringo, 2005) dalam Ricky, 2014. Model matematika dalam permasalahan
optimasi ini terdiri dari dua bagian yaitu :
a. Fungsi Tujuan
Persamaan untuk fungsi tujuan adalah sebagai berikut :
1. Fungsi Tujuan
Max Z = C1X1 + C2X2 + C3X3 + … + CnXn
2. Fungsi Kendala
a11X11 + a12X2 + a13X3 … + anXn ≤ b1
a21X11 + a22X2 + a23X3 … + anXn ≤ b2
a31X11 + a32X2 + a33X3 … + anXn ≤ b3
dengan : Z = Fungsi tujuan (keuntungan maksimum hasil pertanian) (Rp)
Cn = Keuntungan / manfaat bersih irigasi sawah (Rp/ha)
Xn = Luas areal irigasi (ha)
m = 1,2,3,…,9 n = 1,2,3
an = Volume kebutuhan air irigasi (m/ha)
bn = Volume ketersediaan air (m3)
m = nama Bendung
n = musim tanam.
b. Fungsi Kendala
Terdapat beberapa parameter yang digunakan yaitu volume ketersediaan air,
luas areal irigasi yang dapat diairi serta kebutuhan air irigasi pada masing-
masing daerah irigasi. Volume air yang masuk ke Bendung sama dengan
volume air yang keluar.
Rumus umumnya adalah : Ir x A + O = I

5. METODE PENELITIAN

5.1 LOKASI PENELITIAN


Penelitian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Embung Serbaguna
Tambaksari yang berada di Dusun Pakembaran, Desa Tambaksari, Kecamatan
Wanareja, Kabupaten Cilacap. Berikut lokasi proyek dapat dilihat pada Gambar
5.1

Gambar 1.1 Lokasi Proyek Pembangunan Embung Serbaguna Tambaksari


Kabupaten Cilacap
(Sumber: Google Earth Pro. 18 Januari 2020)

Data umum merupakan data yang memberikan informasi umum dari suatu
proyek. Data umum dari Proyek Pembangunan Embung Serbaguna Tambaksari
Kec. Wanareja sebagai berikut :
a. Nama Proyek : Proyek Pembangunan Embung Serbaguna
Tambaksari Kecamatan Wanareja, Kabupaten
Cilacap
b. Sumber Dana : APBN-SBSN TA 2019
c. Lokasi Proyek : Desa Tambaksari Kec. Wanareja, Cilacap
d. Pelaksana (Kontraktor) : PT Limusnunggal Agung
e. Konsultan Perencana : PT Mitraplan Enviratama
f. Konsultan Pengawas : PT Trideconst
g. Instansi Pelaksana : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
h. Tanggal Kontrak : 29 Mei 2019
i. Waktu Pekerjaan : 217 Hari Kalender
j. Nilai Kontrak : Rp 12.728.353.000,00 (Duat belas milyar tujuh
ratus dua puluh delapan juta tiga ratus lima puluh
tiga ribu rupiah)

5.2 BAGAN ALIR PENELITIAN


Pelaksanaan penelitian dibuat dalam bentuk diagram alir seperti pada
Gambar 5.2

Mulai

Studi Literatur

Survey dan Pengumpulan Data

Data Teknis Jumlah Penduduk Data Daerah Irigasi Data Hidrologi

Kapasitas Air Kebutuhan Air


Embung Baku Prediksi
2027

Kapasitas Air Kebutuhan Air untuk Irigasi dengan Metode


Embung untuk
Irigasi Kimatologi

Analisis Operasi
Linier

Selesai

Gambar 5.2. Bagan Alir Penelitian


6. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memahami lebih jelas tentang laporan ini, maka materi-materi yang
tertera pada laporan Tugas Akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab
dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
a. BAB I PENDAHULUAN
b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
c. BAB III METODELOGI PENELITIAN
d. BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN
e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

7. JADWAL PENELITIAN

Jadwal Penelitian Pemanfaatan Air Pada Embung Serbaguna Tambaksari,


Kabupaten Cilacap adalah sebagai berikut :

Tabel 7.1. Rencana Jadwal Penelitian

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul


Kegiatan
2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020

Identifikasi Masalah

Pengajuan Proposal

Pengumpulan Data

Perencanaan dan Analisa

Penyusunan Naskah
Laporan BAB I sd BAB V

Pengumpulan Naskah
(Pendadaran)
DAFTAR PUSTAKA

Aji, Galih Juan Bintara dan Laily Rizqiya. 2017. Optimalisasi Penggunaan
Sumber Daya Air Embung Jinggring, Kecamatan Pacet, Kabupaten
Mojokerto Untuk Kebutuhan Air Baku Dan Irigasi. Institut Teknologi
Sepuluh November. Surabaya.
Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy. 2019. Kerangka Acuan Kerja
Pembangunan Embung Serbaguna Tambaksari Kabupaten Cilacap.
Direktorat Jendral Pengairan Departemen Pekerjaan Umum, Standar
Perencanaan Irigasi Kriteria Perencanaan 06, Badan Penerbit Departemen
Pekerjaan Umum, Jakarta,1986.
Patirajawane. Fauriza, Rini Wahyu Sayekti, Endang Purwanti. 2018. Studi
Optimasi Distribusi Pemanfaatan Air Di Daerah Irigasi Melik, Kabupaten
Jombang Dengan Menggunakan Program Linier. Universitas Brawijaya.
Malang, Jawa Timur.
Retnowati, Fitri dan Rini Wahyu Sayekti. 2018. Optimasi Pemanfaatan Air Di
Daerah Irigasi Tanggul, Kabupaten Pasuruan Menggunakan Program Linier.
Universitas Brawijaya. Malang, Jawa Timur.
Yulianri, Ricky. 2014. Optimalisasi Alokasi Air Untuk Irigasi Dengan
Menggunakan Program Linier ( Studi Kasus Daerah Irigasi Air Manjunto
Kiri Kabupaten Mukomuko).

Anda mungkin juga menyukai