Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR MINUM

KECAMATAN LIMAPULUH 2019

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air minum
adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Ketersediaan air
terutama air minum sangat penting bagi kehidupan manusia, karena merupakan
kebutuhan utama manusia dalam berbagai aktifitas sehari-hari. Pada hakikatnya
alam telah menyediakan air, namun karena desakan pertumbuhan penduduk yang
tidak merata serta aktivitasnya alamiah ataupun aktivitas manusia menimbulkan
berbagai dampak perubahan tatanan dan keseimbangan lingkungan. Dengan
meningkatnya jumlah penduduk yang diikuti dengan meningkatnya keadaan
ekonomi sosial dan kepadatan suatu masyarakat maka akan terjadi peningkatan
kebutuhan terhadap air, baik dari segi kualitas, kuantitas dan kontinuitas.
Demikian juga di Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, kebutuhan air minum masih
belum terpenuhi.
Kecamatan Limapuluh termasuk wilayah yang memiliki kepadatan penduduk
sangat tinggi dan kenyataan yang terjadi saat ini adalah tidak semua kawasan
diwilayah tersebut mendapatkan fasilitas dan pelayanan air minum. Sebagian dari
mereka masih menggunakan sumur sebagai sumber air bersih yang juga
digunakan sebagai air minum. Dari segi kualitas, air tersebut belum dapat
dikatakan memenuhi syarat untuk dikonsumsi. Ini dikarenakan air sumur juga
berasal dari air hujan yang memiliki tingkat kesadahan yang tinggi.
Maka ditinjau dari masalah diatas, perlu adanya sarana dan prasarana
pengelolaan sumber daya air dengan merencanakan bangunan pengolahan air
minum di Kecamatan Limapuluh yang mampu memenuhi syarat kualitas dan
kuantitas serta kontinuitas dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, karena dalam
beberapa tahun mendatang diprediksi bahwa jumlah penduduk semakin padat, dan
semakin berkembangnya penduduk maka diperlukan ketersediaan air minum yang
cukup. Pengelolaan unit pengolahan air minum harus dilakukan secara terpadu
dengan mempertimbangkan berbagai kepentingan dan berwawasan lingkungan
agar tetap bermanfaat bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana merencanakan Bangunan Pengolahan Air Minum Kecamatan
Limapuluh untuk jangka waktu 20 tahun mendatang?

MESY SUSRI DARSI (1507120817)


TUGAS PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR MINUM
KECAMATAN LIMAPULUH 2019

2. Berapa besarnya debit yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan air


minum di Kecamatan Limapuluh?

1.3 Maksud dan Tujuan


1.3.1 Maksud
1. Mahasiswa dapat merencanakan Bangunan Pengolahan Air Minum.
2. Mahasiswa dapat merancang Bangunan Pengolahan Air Minum sesuai
dengan kondisi Teknis daerah, sosial dan ekonomi masyarakatnya.
1.3.2 Tujuan
1. Merancang Unit-unit Bangunan Pengolahan Air Minum yang sesuai dengan
sistem pengolahan yang direncanakan.
2. Merencanakan Bangunan Pengolahan Air Minum yang Minum yang tepat
sesuai kualitas air baku di wilayah studi dan memenuhi kebutuhan
masyarakat Kecamatan Limapuluh.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup dari penulisan Tugas Besar Perencanaan Bangunan
Pengolahan Air Minum (PBPAM) ini adalah sebagai berikut :
1. Wilayah studi yang direncanakan adalah Kecamatan Limapuluh Kota
Pekanbaru yang terdiri atas 4 Kelurahan yaitu Kelurahan Rintis, Sekip,
Tanjung Rhu dan Pesisir.
2. Perencanaan bangunan pengolahan air minum, meliputi unit-unit proses
pengolahan air yang dibutuhkan untuk mengolah sumber air baku dengan
mempertimbangkan aspek Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pekanbaru dan aspek kelayakan teknis teknologis, lingkungan, sosial,
budaya, ekonomi, kelembagaan dan finansial.
3. Perhitungan dimensi unit pengolahan.
4. Gambar detail unit bangunan pengolahan.

MESY SUSRI DARSI (1507120817)


TUGAS PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR MINUM
KECAMATAN LIMAPULUH 2019

DAFTAR PUSTAKA

Darmasetiawan, Martin. 2004. Sarana Sanitasi Perkotaan. Jakarta: Ekamitra


Engineering.
Dirjen Cipta Karya. 2000. Kriteria Perencanaan Air Bersih. Dirjen Cipta Karya,
Departemen Pekerjaan Umum.
Fermana. 2012. Analisis Kinerja Jaringan Pipa Sistem Penyediaan Air Minum
(Studi Kasus Perusahaan Air Minum Tirta Kandilo Kabupaten Paser).
Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Fakultas Teknik Universitas Gadjah
Mada.
Kawamura, Susumu. 1991. Water Treatment Plants- Design & Construction.
Amerika
Kimpraswil. 2003. Pedoman atau Petunjuk Teknik dan Manual: Air Minum
Perkotaan Bagian 6 (Volume I). Jakarta: Balitbang
Kusumajati. 2016. Analisis Distribusi Air pada Sistem Penyediaan Air Minum
Kampus Universitas Sebelas Maret Denfan Epanet. Surakarta: Teknik
Sipil UGM
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :18/Prt/M/2007 tentang
Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
Pradana, Ridho, Jecky Asmura, dan David Andrio. 2017 Perencanaan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAP) di Kecamatan Bukit Raya Kota
Pekanbaru. Jom F TEKNIK Vol. 4 No. 1. https://media.neliti.com/media/
publications/203309-perencanaan-sistem penyediaan-air-minum.pdf
(Diakses 28 Oktober 2018 pukul 09.00 WIB).
Permenkes No. 492/ Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air
Minum.
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Baku Mutu Air Baku.
Reynolds, Tom D. 1982. Unit Operation and Processes. California:
Wadsworth.Inc.Belmont.
Rivai, Yuliana. Ali Masduki, dan Bowo Djoko Marsono. 2006. Evaluasi Sistem
Distribusi Dan Rencana Peningkatan Pelayanan Air Bersih PDAM Kota
Gorontalo. Jurnal SMARTek. Vol. 4, No. 2. https://media.neliti.com/
media/ publications/ 221884- evaluasi- sistem- distribusi- dan- rencana -p.
pdf (Diakses 28 Oktober 2018 pukul 09.00 WIB)
Sugiyarso, G dan F. Winarni. 2005. Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Media Pressindo
Suhardi. 2011. Manajemen Sumber Daya Air. Penulisan Buku Ajar Perkuliahan.
Makasar: Universitas Hasanudin.
Suriawiria, U. 2005. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Papas Sinar Sinanti

MESY SUSRI DARSI (1507120817)


TUGAS PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR MINUM
KECAMATAN LIMAPULUH 2019

Suwirman. 2011. Kajian Kinerja Jaringan Air Bersih (Studi Kasus di PDAM Tirta
Indara Rengat Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu).
Yogyakarta: Program Pascasarjana Fakultas Teknik Universitas Gadja
Madja
Triatmadja Radianta. 2009. Hidraulika Sistem Jaringan Perpipaan Air Minum.
Yogyakarta : Fakultas Teknik. Univeritas Gajah Mada.
Triatmadja, R., 2016. Teknik Penyediaan Air Minum Perpipaan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Triatmodjo, Bambang. 2008. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air.
Wardhana, Irawan Wisnu, M.Arief Budihardjo, dan Scylla Adhesti P. 2013.
Kajian Sistem Penyediaan Air Bersih Sub Sistem Bribin Kabupaten
Gunung Kidul. Jurnal Presipitasi Vol. 10 No. 1.
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/
presipitasi/article/viewFile/7225/5893 (Diakses 28 Oktober 2018 pukul
09.00 WIB)
Wibisono, Dermawan. 2005. Metode Penelitian & Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika.

MESY SUSRI DARSI (1507120817)


TUGAS PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR MINUM
KECAMATAN LIMAPULUH 2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Besar Bangunan Pengolahan Air
Minum (PBPAM) ini. Penulisan tugas besar ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk nilai mata kuliah Perencanaan Bangunan
Pengolahan Air Minum pada Fakultas Teknik Universitas Riau.
Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak
dari masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas besar ini sangatlah sulit bagi
kami untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Orang tua penulis yang telah memberi dukungan, doa dan semangat
agar dapat menyelesaikan kuliah dengan baik serta saudara-saudara
penulis yang selalu membantu.
2. Bu Dr. Lita Darmayanti, M.T dan Bapak Gunadi Priyambada, ST., M.T
yang telah berkenan membimbing dan meluangkan waktu, tenaga,
pikiran dan mengarahkan kami dalam menyelesaikan Tugas Besar
Bangunan Pengolahan Air Minum (PBPAM)
3. Teman-teman seperjuangan Teknik Lingkungan 15 A, terima kasih atas
dukungan, kerja sama, doa, dan motivasinya.
4. Rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi Prodi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Universitas Riau serta seluruh pihak yang tidak dapat
penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah mendukung penulis
selama ini.
Akhir kata, penulis mengharapkan tugas besar ini dapat bermanfaat serta
memberikan informasi bagi kepentingan akademis maupun sebagai bahan bacaan.
Mohon maaf apabila Tugas Besar PBPAM ini masih terdapat kesalahan dan
kekurangan.
Pekanbaru, 27 Mei 2018

Penulis

MESY SUSRI DARSI (1507120817)

Anda mungkin juga menyukai