NIM : 5160811043
Kelas : D
A. BAHAN
1) Agregat – Umum
Agregat tidak boleh digunakan sebelum disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Bahan harusdisimpan sesuai dengan ketentuan
2) Agregat Kasar Untuk Campuran Dingin
a. Agregat kasar harus terdiri dari batu pecah atau kerikil pecah. Agregat
kasaryang kotor dan berdebu, yang mempunyai partikel lolos ayakan
No.200 (0,075mm) lebih besar dari 1 % tidak boleh digunakan.b)
b. Agregat kasar harus terdiri atas bahan yang bersih, keras, awet dan bebas
darikotoran dan bahan-bahan lain yang tidak diinginkan dan harus
memenuhiketentuan
3) Agregat Halus Untuk Campuran Dingina)
a. Agregat halus, dari setiap sumber, harus terdiri dari pasir atau batu
pecahhalus atau kombinasi keduanya.
b. Agregat halus harus terdiri atas butiran yang bersih, keras dan bebas
darigumpalan atau bola lempung, atau bahan lain yang tidak diinginkan.
Batu pecah halus yang dihasilkan dari pemecahan batu harus memenuhi
ketentuan
4) Bahan Pengisi (Filler) Untuk Campuran Dingin
5) Bahan Aspal Untuk Campuran Dingina)
a. Bahan aspal boleh aspal cair atau aspal emulsi yang memenuhi ketentuan
yang disyaratkan.
B. CAMPURAN
1) KomposisiCampuran harus memenuhi resep yang diberikan dalam Tabel
6.5.3.
2) Aspal Residu dan Kadar Aspal Efektif Kadar aspal residu didefinisikan
sebagai kadar aspal yang masih sisa setelahpenguapan semua air dan pelunak
dari campuran. Kadar aspal efektif didefinisikansebagai kadar aspal residu
dikurangi dengan kadar aspal yang terserap oleh agregat.
3) Pemilihan Rumusan Campuran KerjaUntuk pekerjaan minor Kadar Aspal
Residu Campuran menurut Resep dapat diambiluntuk memperoleh campuran
dengan kelecakan (workability), penyelimutan butiranagregat dan bahan aspal
sisa yang cocok.Untuk pekerjaan berskala besar termasuk perbaikan bentuk
dan pelapisan kembalidengan luas yang melebihi 100 m.
4) Persetujuan Rumusan Campuran KerjaPenyedia Jasa harus menyerahkan
usulan Rumus Campuran Rancangan yang lengkapdan detil kepada Direksi
Pekerjaan untuk persetujuannya, termasuk jenis dan sumberbahan aspal,
sumber dan gradasi agregat, proporsi Rumus Campuran Rancangan danhasil
percobaan penghamparan campuran bilamana dilakukan.
5) Percobaan PenghamparanSebelum memulai pekerjaan percobaan, campuran
dengan usulan rumus campuranrancangan harus dibuat, dihampar dan
dipadatkan dengan menggunakan cara danbahan yang diusulkan untuk
pekerjaan tersebut.
F. PENGHAMPARAN CAMPURAN
1) PenyiapanSegera sebelum penghamparan campuran aspal, permukaan lama
harus dibersihkandari semua bahan yang lepas atau menggangu. Lapis
perekat harus disemprotkansesuai Pasal 6.1.2.(2) (kecuali untuk pekerjaan
minor setiap metode yang disetujuioleh Direksi Pekerjaan dapat digunakan
untuk pemakaian lapis perekat), menyelimutiseluruh permukaan yang akan
dihampar campuran dingin dengan merata. Tepi-tepilapisan beraspal lama
juga harus mendapat semprotan aspal.
2) Penghamparan dan Pemadatan
a. Pekerjaan Minor
Penghamparan dapat dilakukan dengan cara manual. Bahan harus dibawa
dandihampar dengan hati-hati untuk mencegah segregrasi. Lokasi yang
kurangdari 1 m dapat dipadatkan menggunakan timbris tangan
b. Pelapisan Ulang (Resurfacing)
3) Penaburan (Blinding)
a. Campuran Kelas C
Sedikit penaburan dengan batu kapur pecah
( crushed limestone), batu pecahhalus atau pasir kasar harus dilakukan di
atas semua permukaan yang akansegera dipadatkan. Taburan ini akan
tertanam oleh alat pemadat atau timbris.Bahan taburan yang terdorong ke
tepi jalan dapat disapu kembali selamabeberapa hari sedemikian hingga
lalu lintas yang melintasinya diharapkandapat menanam bahan taburan
tersebut ke dalam aspal dan memperkakucampuran aspal.
b. Campuran Kelas E
Campuran dingin dengan aspal emulsi harus ditunggu sampai matang
( fullybreaking) sebelum penaburan sedikit agregat. Selanjutnya batu
pecah halusatau pasir kasar harus ditebar di atas seluruh permukaan.
Jumlah yang ditebarharus cukup untuk mengisi seluruh rongga
permukaan. Taburan ini akantertanam oleh alat pemadat atau timbris.
Bahan taburan yang terdorong ke tepi jalan dapat disapu kembali selama
beberapa hari sedemikian hingga lalu lintasyang melintasinya diharapkan
dapat menanam bahan taburan tersebut kedalam aspal dan memperkaku
campuran aspal.