Anda di halaman 1dari 13

PENANGANAN AIR BAKU SEBAGAI SUMBER BAHAN

BAKU AIR MINUM DALAM KEMASAN DI CV KOPONTREN


AUBA

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Oleh :

ACH HUZAIMI

2017340001

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2021
PENANGANAN AIR BAKU SEBAGAI SUMBER BAHAN
BAKU AIR MINUM DALAM KEMASAN DI CV KOPONTREN
AUBA

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Oleh :

ACH HUZAIMI

2017340001

Merupakan Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian


pada Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1. Judul Kegiatan : penanganan air baku sebagai sumber bahan baku


air minum dalam kemasan di cv kopontren auba
2. Nama Lengkap : ACH HUZAIMI
3. NIM : 20173440001
4. Program Studi : Teknologi Industri Pertanian
5. Fakultas : Pertanian
6. Waktu Pelaksanaan : 05 September 2020 – 05 0ktober 2020

Malang, 23 Maret 2021

Disetujui :
Pada Tanggal : 28 Maret 2020

Kepala Program Studi, Dosen Pembimbing,

Lorine Tantalu, S.Pi., MP,. M.Sc. Dr. Wahyu Mushollaeni, S.Pi,.MP


NIDN: 0702088603 NIDN: 0720127801
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa, atas berkat rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan Proposal PKL ini yang berjudul “PENANGANAN AIR
BAKU SEBAGAI SUMBER BAHAN BAKU AIR MINUM
DALAM KEMASAN DI CV KOPONTREN AUBA” tepat waktu
yang ditentukan. Proposal ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan
potensi mahasiswa dibidang akademik, yang mengacu pada Tri Dharma
perguruan tinggi yaitu pendidikan.
Proposal ini disusun untuk memenuhi syarat mendaftar Praktek Kerja
Lapangan (PKL) UNITRI, selama penyusunan proposal ini, penulis banyak
mendapat bantuan berupa arahan atau bimbingan.
Untuk itu, ucapan terimakasih tidak lupa saya sampaikan kepada semua
pihak terutama:
1. Bapak Dr. Ir. Amir Hamzah, MP. Selaku Dekan Fakultas Pertanian,
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.
2. Ibu Lorine Tantalu, SPi., MP., MSc. Selaku Kepala Program Studi
Teknologi Industri.
3. Ibu Dr. Wahyu Mushollaeni, S. Ti., MP Selaku Dosen Pembimbing, yang
sudah membimbing penulis dalam melaksanakan penyusunan proposal ini.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan, baik dalam penulisan, tata
bahasa maupun ulasannya walaupun telah disusun semaksimal mungkin. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian.

Malang, 27 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.2 Tujuan...........................................................................................................2
1.3 Manfaat........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1 Peranan Air Bagi Kehidupan Manusia......................................................3
2.2 Air Minum Dalam Kemasan.......................................................................3
2.3 Proses Air Minum Dalam Kemasan...........................................................3
BAB III METODE PELAKSANAAN..................................................................5
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan...................5
3.2 Metode Pengambilan Data Praktek Kerja Lapangan..............................5
3.2.1 Observasi................................................................................................5
3.2.2 Wawancara.............................................................................................5
3.2.3 Metode Studi Pustaka............................................................................6
3.2.4 Dokumentasi...........................................................................................6
3.3 Matrik kegiatan............................................................................................6
3.3.1 Matrikulasi Praktek Kerja Lapangan.................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan sesuatu yang sangat penting di dalam kehidupan
karena semua makhluk hidup di dunia ini memerlukan air. Tumbuhan dan
hewan sebagian besar tersusun oleh air. Sel tumbuhan mengandung lebih
dari 75% air dan sel hewan mengandung lebih dari 67%. Kurang dari 0,5%
air secara langsung dapat digunakan untuk kepentingan manusia
(Widiyanti, 2004). Air dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai
kebutuhan hidup sehari-hari. Kebutuhan air untuk keperluan individu
berbeda-beda untuk tiap tempat dan tiap tingkatan kebutuhan. Semakin
tinggi taraf kehidupan di suatu tempat, maka semakin meningkat pula
sejumlah kebutuhan akan air. Pemakaian air sangat luas, sehingga harus
diupayakan sedemikian rupa agar tetap tersedia dan memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu baik fisik, biologi maupun kimia (Alwi,
2012).
Manusia dan makluk hidup memerlukan air dan bahkan florapun
tumbuh karena adanya air.Indonesia memiliki potensi ketersediaan air
mencapai 690 milyar meter kubik (m3) per tahun dan baru dimanfaatkan
sekitar seperempat dari jumlah tersebut (Adhya Tirta Batam-ATB, 29
Januari 2015). Artinya, masih banyak yang belum termanfaatkan. Air
sangat vital dalam kehidupan dan oleh karena itu air perlu dirawat dan
dihemat. Air Baku adalah air sebagai bahan untuk diolah, yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan: Air minum, peternakan, industri , dll. Air
baku air minum adalah air yang memenuhi syarat tertentu (keasaman,
kandungan bakteri, bau dll), yang dapat langsung diminum dan atau diolah
terlebih dahulu.
Air baku untuk air minum, berdasar sumbernya dapat berasal dari:
1. Mata Air , 2. Air Tanah, 3.Air Permukaan, dan 4. Air Hujan.
Untuk memanfaatkan air tersebut sebagai air minum perlu bangunan
infrastruktur dari
sumbernya sampai ke Pengolahan/Reservoir, baru kemudian di distribusi
ke konsumen

1.2 Tujuan
1. Mengetahui penanganan air baku sebagai sumber bahan baku air
minum dalam kemasan di CV kopontren AUBA
2

1.3 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a) Mahasiswa dapat mengetahui penanganan air baku sebagai
sumber bahan baku air minum dalam kemasan di CV kopontren
AUBA
2. Bagi Instansi
a) Sebagai upaya ikut membantu mahasiswa dalam menyiapkan
tenaga terampil yang dapat terjun langsung ke lapangan
b) Menjalin kerja sama dan saling mengenal antara sektor industri
dan pendidikan, sehinga bisa di jadikan referensi untuk
menyiapkan tenaga kerja yag lebih maju dan kompetitif.
3. Bagi Universitas
a) Dapat mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai
materi pelajaran yang di peroleh di perkuliahan.
b) Memberikan gambaran tentang kesiapan kepada mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peranan Air Bagi Kehidupan Manusia


Semua makhluk hidup memerlukan air, karena air merupakan
kebutuhan dasar bagi kehidupan. Bagi manusia, air adalah kebutuhan yang
sangat mutlak karena zat pembentuk tubuh manusia sebagian besar terdiri
dari air berjumlah sekitar 73 % dari bagian tubuh tanpa jaringan lemak.
Kegunaan air bagi tubuh manusia antara lain untuk proses
pencernaan, metabolisme, mengangkat zat-zat makanan dalam tubuh,
mengatur keseimbangan suhu tubuh dan menjaga tubuh jangan sampai
kekeringan (Harini, 2007). Air yang dibutuhkan oleh manusia untuk hidup
sehat harus memenuhi syarat kualitas dan secara kuantitas (jumlahnya)
juga terpenuhi. Diperkirakan untuk kegiatan rumah tangga yang sederhana
paling tidak membutuhkan air sebanyak 100L/orang/hari. Jumlah air untuk
keperluan rumah tangga perhari perkapita tidak sama untuk tiap negara.
Pada negara maju umumnya dapat dikatakan jumlah pemakaian air per
hari per kapita lebih besar dari pada negara berkembang karena faktor-
faktor yang mempengaruhi kebutuhan air sangat bervariasi sehingga rata-
rata pemakaian air per kapita per hari berbeda.
2.2 Air Minum Dalam Kemasan
Air minum adalah salah satu kebutuhan utama bagi manusia. Air
minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
diminum. Air minum yang baik adalah air yang memenuhi persyaratan
seperti bebas dari cemaran mikroorganisme maupun bahan kimia yang
berbahaya dan tidak berasa, berwarna, dan berbau (Soemirat, 2009).
Penyediaan air bersih selain kuantitasnya, kualitasnya pun harus
memenuhi standar yang berlaku. Karena air baku belum tentu memenuhi
standar, maka dilakukan pengolahan air untuk memenuhi standar air
minum. Pengolahan air minum dapat sangat sederhana sampai sangat
kompleks tergantung kualitas air bakunya. Apabila air bakunya baik, maka
mungkin tidak diperlukan pengolahan sama sekali. Apabila hanya ada
kontaminan kuman, maka desinfeksi saja sudah cukup, tetapi apabila air
baku semakin jelek kualitasnya maka pengolahan harus lengkap
(Soemirat, 2009).

2.3 Proses Air Minum Dalam Kemasan


Pada dasarnya, AMDK diproses melalui 3 tahap, yaitu
penyaringan, desinfeksi, dan pengisian. Penyaringan dimaksudkan untuk
4

menghilangkan partikel padat dan gas-gas yang terkandung dalam air.


Desinfeksi bertujuan untuk membunuh bakteri patogen dalam air.
Pengisian merupakan tahap akhir proses produksi dimana air dimasukkan
melalui sebuah peralatan yang dapat melindungi air tersebut dari
kontaminasi selama pengisian ke dalam kemasan. Kemasan AMDK dapat
dibuat dari kaca, Poli Etilen (PE), Poli Propilen (PP), Poli Etilen Tereftalat
(PET), Poli Vinil Khlorida (PVC), atau Poli Karbonat (PC).
5

BAB III
METODE PELAKSANAAN

1.
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan di lakukan di CV. KOPONTREN AUBA,
Desa Sentol Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur
3.2 Metode Pengambilan Data Praktek Kerja Lapangan
Dalam pelaksanaan PKL, ada beberapa metode yang
digunakan untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut.

3.2.1 Observasi
Teknik Observasi menurut Nawawi dan Martini (1992:74),
“Observsi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik
terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-
gejala pada obyek penelitian”. Adanya observasi peneliti dapat
mengetahui kegiatan penanganan air baku sebagai sumber bahan
baku air minum dalam kemasan di cv kopontren auba. Berdasarkan
pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa observasi
merupakan kegiatan pengamatan dan pencatatan yang dilakukan oleh
peneliti guna menyempurnakan penelitian agar mencapai hasil yang
maksimal.

3.2.2 Wawancara
Teknik Wawancara menurut Sugiyono (2010:194), Wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti akan
melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya
sedikit/kecil. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terstruktur karena peneliti
menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis
dan lengkap untuk mengumpulkan data yang dicari.
Metode wawancara yang digunakan untuk memperkuat dan
memperjelas data yang diperoleh yaitu data tentang penanganan air
baku sebagai sumber bahan baku air minum dalam kemasan di cv
kopontren auba. Wawancara merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan langsung oleh peneliti dan mengharuskan antara peneliti
serta narasumber bertatap muka sehingga dapat melakukan tanya
jawab secara langsung dengan menggunakan pedoman wawancara.
6

3.2.3 Metode Studi Pustaka


Metode studi pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan
data melalui buku atau refrensi yang berkaitan dengan topik yang
dibahas.
3.2.4 Dokumentasi
Teknik dokumentasi menurut Hamidi (2004:72), Metode
dokumentasi adalah informasi yang berasal dari catatan penting baik
dari lembaga atau organisasi maupun dari perorangan. Dokumentasi
penelitian ini merupakan pengambilan gambar oleh peneliti untuk
memperkuat hasil penelitian. Menurut Sugiyono (2013:240),
dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya
monumentel dari seseorang. Penelitian ini menggunakan metode
dokumentasi sebagai bukti nyata dalam melakukan kegiatan praktek
kerja lapangan di kopontren auba.
3.3 Matrik kegiatan
Praktek Kerja Lapangan rencana dilaksanakan pada tanggal 06
September 2020 sampai dengan 07 Oktober 2020 dengan beberapa
tahapan seperti tabel di bawah ini.
3.3.1 Matrikulasi Praktek Kerja Lapangan

No Kegiatan Agustus September 0ktober November


2019 2020 2020 2020
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penentuan
lokasi
2 Survey
lokasi
3 Surat dan
admistrasi
4 Pembuatan
proposal
5 Pelaksanaa
n PKL
6 Penyusuna
n laporan
7 Evaluasi
Hasil
7

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, M dan Maulina.2012. Pengujian Bakteri Coliform dan Escherichia coli


Pada Beberapa Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Palu Timur
Kota Palu. Jurnal Biocelebes. Vol.6 (1) : 40-47.
Hamidi. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Pendekatan Praktis Penulisan
Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Pres.
Nawawi, Hadari dan M. Martini Hadari. 1992. Instrumen Penelitian Bidang
Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pragana, Ananda. (2010). Good Manufacturing Practices (GMP) of Food Industry
Cara Produksi Makanan Yang Baik (CPMB). Retrieved from URL:
http://anandagagan.blogspot.com/2010/03/good-manufacturing-practices-
gmp-of.html. [Diakses 24-12-2019]
Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung
Thaheer, H. 2005. Sistem Manajemen HACCP. Bumi Aksara. Jakarta
Widiyanti, N. L. P. M. dan N. P. Ristiati. 2003. Analisis Kualitatif Bakteri
Koliform pada Depo Air Minum Isi Ulang di Kota Singaraja Bali. Jurnal
Ekologi Kesehatan Vol 3 No 1, April 2004 : 64 - 73

Anda mungkin juga menyukai